Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
الرّحمٰنِ الرّحيمِ
مالكِ يومِ الدّينِ
إيّاكَ نعبدُ وإيّاكَ مستعِينُ
اهـدنَا الصّرٰطَ المستقيمَ
صرٰطَ الذينَ أنعمتَ عليهـم غيرِ المغضوبِ عليهـم ولا الضآلّينَ
Insyaa' Allah hari ini kita lanjut dengan kata an'amta (أنعمتَ) = Engkau (telah) menganugrahkan/beri nikhmat, kata ke-3 ayat ke-7 surat Al-Fatihah.
Kemaren sudah kita bahas kata sambung alladzi (untuk kata berjenis laki2), allatii (untuk kata berjenis perempuan) dan semua perubahan terhadap jumlah yaitu dual atau jamak. Semua kata sambung alladzii/allatii ini artinya "yang" atau yang satu orang, yang 2 orang atau yang orang-orang, sesuai dengan jumlahnya di dalam kalimat.
Sebelum kita bahas kata an'amta (أنعمت) terlebih dahulu kita tuntaskan pembahasan dhamir (kata ganti orang) baik sebagai rafa' (subjek) maupun nashab (objek). Sudah kita sebutkan bahwa dhamir ada 14 tapi 2 dhamir sama, lengkapnya sbb:
1. هو = huwa (dia lelaki - tunggal)
2. هما = humaa (dia lelaki - dua)
3. هم = hum (mereka lelaki - banyak)
4. هي = hiya (dia perempuan - tunggal)
5. هما = humaa (dia perempuan - dua)
6. هن = hunna (mereka perempuan - banyak)
7. أنت = anta (kamu lelaki - tunggal)
8. أنتما = antumaa (kamu lelaki - dua)
9. أنتم = antum (kalian lelaki - banyak)
10. أنت = anti (kamu perempuan - satu)
11. أنتما = antumaa (kamu perempuan - dua)
12. أنتن = antunna (kalian perempuan - banyak)
13. أنا = ana (saya lelaki atau perempuan)
14. نحن = nahnu (kami atau kita lelaki atau perempuan)
Humaa (dia laki2/perempuan -dua) dan antumaa (kamu laki2/perempuan -dua) sama, namun nanti akan berbeda kalau sudah bersambung dengan fi'il (kata kerja). Kita akan guna penomoran 1 sd 14 tersebut sebagai nomor contoh penggunaan dhamir baik sebagai rafa' maupun nashab pada salah satu kata kerja yang sudah kita bahas, yaitu kata عَبَدَ (fi'il madhi), يَعْبُدُ (fi'il mudhari') dan اُعْبُدْ (fi'il amar):
1. عَبَدَ (dia laki2 telah menyembah) dan يَعْبُدُ (dia laki2 sedang, akan dan senantiasa menyembah)
2. عَبَدَا dan يَعْبُدَانِ
3. عَبَدُوْا dan يَعْبُدُوْنَ
4. عَبَدَتْ (dia perempuan telah menyembah) dan تَعْبُدُ (dia perempuan sedang, akan dan senantiasa menyembah)
5. عَبَدَتَا dan تَعْبُدَانِ
6. عَبَدْنَ dan يَعْبُدْنَ
7. عَبَدْتَ (kamu laki2 telah menyembah), تَعْبُدُ (kamu laki2 sedang, akan dan senantiasa menyembah) dan اُعْبُدْ (kamu laki2 menyebahlah)
8. تَعْبُدَانِ ,عَبَدْتُمَا dan اُعْبُدَا
9. تَعْبُدُوْنَ ,عَبَدْتُمْ dan اُعْبُدْوْا
10. عَبَدْتِ (kamu perempuan telah menyembah), تَعْبُدَانِ (kamu perempuan sedang, akan dan senantiasa menyembah) dan اُعْبُدِيْ (kamu perempuan menyembahlah)
11. تَعْبُدَانِ ,عَبَدْتُمَا dan اُعْبُدَا
12. تَعْبُدْنَ ,عَبَدْتُنَّ dan اُعْبُدْنَ
13. عَبَدْتُ (saya telah menyembah) dan أَعْبُدُ (saya sedang, akan dan senantiasa menyembah)
14. عَبَدْنَا (kami telah menyembah) dan نَعْبُدُ (kami sedang, akan dan senantiasa menyembuh)
Seperti sudah kita bahas sebelumnya bahwa fi'il amar hanya untuk orang kedua, karena perintah diberikan oleh orang pertama (anaa dan nahnu) sebagai pembicara (mutakallim) kepada orang kedua (kamu/kalian laki2/perempuan) sebagai yang diajak bicara (mukhatab).
Kata kita hari ini adalah an'amta (أنعمتَ) merupakan fi'il mazid 3-huruf (نَعِمَ) dengan tambahan satu huruf alif hamzah (أ) diawalnya. Wazan atau rumus untuk fi'il mazid dengan alif hamzah ini adalah أَنْعَمَ sebagai fi'il madhi dengan dhamir rafa' (subjek) huwa. Maka tasrif lughawi atau perubahan dhamir dari fi'il madhi untuk dhamir anta adalah أنْعَمْتَ = Engkau (telah) menganugrahkan nikhmat, seperti contoh nomor 7 di atas.
Kata an'amta terdapat sebanyak 5 kali dalam Al-Qur'an dan akar kata نعم terdapat sebanyak 144 kali dalam Al-Qur'an.
1.0. indek = Q001007003
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 7
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = أَنْعَمْتَ
2.1. Tarjamah = Engkau beri/anugrahkan nikhmat
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = أ
3.1. Tarjamah = alif hamzah
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = تَ
5.1. Tarjamh = engkau
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أَنْعَمَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) memberi/menganugrahkan nikhmat
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = َنَعِم
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menikhmati
7.2. Jenis kalimat = فعل
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawab.
--
Terimakasih 👍
BalasHapusTerimakasih penjelasannya 👍👍👍
BalasHapus