Senin, 31 Oktober 2016

Q002022021 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-22, Kata "andaadan")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


يأيّهَا النّاسُ اعبدُوا۟ ربَّكمُ الّذِى خلقَكمْ والّذينَ من قبلِكُمْ لعلَّكمْ تتّقُونَ (QS 2:21)


الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.


Ayat ke-22 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 

  • الّذِى = (Dialah) yang 
  • جعلَ = menjadikan
  • لكمُ الأرضَ = bumi bagimu 
  • فرٰشًا والسّمآءَ بنآءً = sebagai hamparan dan langit sebagai atap,  
  • وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً = dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, 
  • فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ = lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan 
  • رزقًا لّكمْ ۖ = sebagai rezeki untukmu; 
  • فلَا تجعلُوا۟ = karena itu janganlah kamu mengadakan
  • للهِ أندادًا = sekutu-sekutu bagi Allah, 
  • وأنتمْ تعلمُونَ = padahal kamu mengetahui.


Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-21 dari ayat ke-22 surat Al-Baqarah, yaitu kata andaadan (أَنْدَادًا) = sekutu-sekutu atau tandingan-tandingan.


Sebelumnya sudah bahas wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad dengan indek A atau bentuk ke-1 dari 14 yang shahih, yang kemasukan huruf illat, hamzah dan mudha'af. Berikut wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad yang huruf ke-2 dan ke-3 nya sama atau disebut mudha'af:

  1. AD1 = fa'a'a (فَعَّ) - yafu'u'u (يَفُعُّ) - fu'a'a (فُعَّ) atau uf'u' (اُفْعُعْ)
  2. AD2 = fa'a'a (فَعَّ) - yafa'u'u (يَفَعُّ) - fa'a'a (فَعَّ) atau if'a' (اِفْعَعْ)
  3. AD3 = fa'a'a (فَعَّ) - yafi'u'u (يَفِعُّ) - fi'a'a (فِعَّ) atau if'i' (اِفْعِعْ)
  4. AD4 = wa'a'a (فَعَّ) - yawa'u'u (يَوَعُّ) - wa'a'a (فُعَّ) atau iw'a' (اِوْعَعْ)


Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama' adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:

  1. Jama' Mudzakkar Salim. Jama' mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama' nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama' mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa' atau huruf ya' dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur. 


  1. Jama' Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta' (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa' dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur. 


  1. Jama' Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.


Kata benda atau isim andaadan (أندادًا) adalah isim jamak taksir atau tidak beraturan dari kata benda isim nidda (نِدّ) = musuh, lawan atau tandingan. Kata benda isim nidda (نِدّ) adalah isim fa'il dari kata kerja fi'il madhi nadda (نَدَّ) = dia laki2 tunggal telah melarikan atau melepaskan diri (escape or run away). Kata kerja fi'il nadda (نَدَّ) - yaniddu (يَنِدُّ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad mudha'af bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'a'a (فَعَّ) - yafi'u'u (يَفِعُّ) atau infeks AD3.


Kata benda atau isim andaadan (أندادًا) pada ayat ke-22 surat Al-Baqarah ini merupakan isim manshub dengan ciri utama fathatain. Kata benda isim taksir andaadan (أندادًا) juga merupakan maf'ul bih objek dari kata kerja fi'il mudhari' jazm taj'aluu (تجعلواْ) sebelumnya. Kata andaadan (أندادًا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 6 kali dan merupakan satu-satunya kata yang ada dalam Al-Qur'an.


1.0. indek = Q002022022

1.1. no surat = 2

1.2. no ayat = 22

1.3. no kalimat = 22

2.0. Qur'anic = أنْدَادًا

2.1. Tarjamah = tandingan-tandingan

2.2. Jenis kalimat = إسم

3.0. Awalan1 = 

3.1. Tarjamah = 

3.2. Jenis kalimat = 

3.3. Awalan2 = 

4.0. Sisipan1 =

4.3. Sisipan2 =

5.0. Akhiran1 = 

5.1. Tarjamah = 

5.2. Jenis kalimat = 

5.3. Akhiran2 = 

5.6. Akhiran3 = 

6.0. Asal kalimat = نِدّ

6.1. Tarjamah = tandingan, musuh atau lawan

6.2. Jenis kalimat = إسم

7.0. Akar kata = نَدَّ

7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah melarikan atau melepaskan diri (escape atau run away)

7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Minggu, 30 Oktober 2016

Q002022020 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-22, Kata "lillahi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


يأيّهَا النّاسُ اعبدُوا۟ ربَّكمُ الّذِى خلقَكمْ والّذينَ من قبلِكُمْ لعلَّكمْ تتّقُونَ (QS 2:21)


الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.


Ayat ke-22 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 

  • الّذِى = (Dialah) yang 
  • جعلَ = menjadikan
  • لكمُ الأرضَ = bumi bagimu 
  • فرٰشًا والسّمآءَ بنآءً = sebagai hamparan dan langit sebagai atap,  
  • وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً = dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, 
  • فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ = lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan 
  • رزقًا لّكمْ ۖ = sebagai rezeki untukmu; 
  • فلَا تجعلُوا۟ = karena itu janganlah kamu mengadakan
  • للهِ أندادًا = sekutu-sekutu bagi Allah, 
  • وأنتمْ تعلمُونَ = padahal kamu mengetahui.


Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-20 dari ayat ke-22 surat Al-Baqarah, yaitu kata lillahi (للهِ) = bagi Allah.


Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:

  1. Min (مِنْ)  = dari
  2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
  3. 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
  4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
  5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
  6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
  7. Al-baa (ب) = dengan
  8. Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
  9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan


Kata lillahi (للهِ) = bagi Allah, terdiri dari 2 bagian atau kata berikut:

  1. Huruf jar al-laam (لِ) = kepada atau bagi. Huruf al-laam jar yaitu lam yang menjadi amil (menyebabkan) jar sehingga berakibat pada isim (kata benda), dhamir (kata ganti), masdar yang jatuh setelahnya. Harakat lam jar selalu kasrah (dibaca: li) kecuali di beberapa tempat dibaca la tergantung lafazh orang Arab atau tajwidnya. Berdasarkan pemakaiannya, lam jar ini memiliki fungsi dan arti yang banyak seperti, kepemilikan, takjub atau kagum, minta tolong, menegaskan dan bermakna sebab. 
  2. Kata atau lafazh Al-Jalaalah Allahi (ألّهِ) = Allah, adalah isim alam (nama) dari kata atau lafazh Al-Jalaalah ilah (إله) = Allah.  Kata atau lafazh Al-Jalaalah ilah (إله) berasal dari akar kata alaha (اله) = Tuhan. Kata atau lafazh Al-Jalaalah Allahi (ألهِ) merupakan isim majrur dengan ciri utama kasrah katena huruf jarr Al-lam (لِ) sebelumnya.


Kata lillahi (للهِ) pada ayat ke-22 surat Al-Baqarah ini adalah isim jar wa majrur yang berhubungan atau mutta'alaq dengan kata kerja fi'il mudhari' jazm atau nahi taj'aluu (تجعلواْ) sebelumnya. Kata lillahi (للهِ) di dalan Al-Qur'an terdapat sebanyak 149 kali, sedangkan asal kata ilah (إله) dengan segala kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 127 kali dan akar kata alaha (اله) terdapat sebanyak 2963 kali.


1.0. indek = Q002022020

1.1. no surat = 2

1.2. no ayat = 22

1.3. no kalimat = 20

2.0. Qur'anic = للهِ

2.1. Tarjamah = bagi Allah

2.2. Jenis kalimat = إسم

3.0. Awalan1 = لِ

3.1. Tarjamah = bagi

3.2. Jenis kalimat = حرف

3.3. Awalan2 = 

4.0. Sisipan1 =

4.3. Sisipan2 =

5.0. Akhiran1 = 

5.1. Tarjamah = 

5.2. Jenis kalimat = 

5.3. Akhiran2 = 

5.6. Akhiran3 = 

6.0. Asal kalimat = إله

6.1. Tarjamah = Allah

6.2. Jenis kalimat = إسم

7.0. Akar kata = اله

7.1. Tarjamah = Tuhan

7.2. Jenis kalimat = إسم


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 29 Oktober 2016

Q002022019 (Surat Al-Baqarah, Kata ke-22, Kata "taj'aluu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


يأيّهَا النّاسُ اعبدُوا۟ ربَّكمُ الّذِى خلقَكمْ والّذينَ من قبلِكُمْ لعلَّكمْ تتّقُونَ (QS 2:21)


الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.


Ayat ke-22 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 

  • الّذِى = (Dialah) yang 
  • جعلَ = menjadikan
  • لكمُ الأرضَ = bumi bagimu 
  • فرٰشًا والسّمآءَ بنآءً = sebagai hamparan dan langit sebagai atap,  
  • وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً = dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, 
  • فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ = lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan 
  • رزقًا لّكمْ ۖ = sebagai rezeki untukmu; 
  • فلَا تجعلُوا۟ = karena itu janganlah kamu mengadakan
  • للهِ أندادًا = sekutu-sekutu bagi Allah, 
  • وأنتمْ تعلمُونَ = padahal kamu mengetahui.


Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-19 dari ayat ke-22 surat Al-Baqarah, yaitu kata taj'aluu (تَجْعَلُواْ) = kamu atau kalian (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) mengadakan atau menjadikan (set up).


Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:

  1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
  7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)


Sebelumnya juga sudah kita bahas berbagai macam kata isim dhamir, yaitu munfashil (terpisah), muttashil (menyambung) dan mustatir (ghaib atau tersembunyi). Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:

  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.


Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:

  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:

  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:

  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na


Kata taj'aluu (تجعلواْ) berasal dari kata kerja fi'il mudhari' taj'aluuna (تجعلونَ) = kamu atau kalian (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) mengadakan atau menjadikan (set up). Kata taj'aluuna (تجعلونَ) merupakan perubahan atau tashrif lughawiyyah dari kata fi'il mudhari' yaj'alu (يَجْعَلُ) untuk dhamir muttashil kum (كم) = kalian laki2 jamak. Kata yaj'alu (يَجْعَلُ) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa mengadakan/menjadikan, merupakan perubahan atau  tashrif istilahiyyah dari kata fi'il madhi ja'ala (جَعَلَ) = dia laki2 tunggal telah mengadakan/menjadikan. Kata ja'ala (جَعَلَ) -  yaj'alu (يَجْعَلُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad tsulatsi asli dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indek AS3.


Jadi kata taj'aluu (تجعلواْ) pada ayat ke-22 merupakan kata kerja fi'il mudhari' untuk fa'il atau pelaku dhamir muttashil al-waw (وا) yang menempati posisi rafa'. Kata taj'aluu (تجعلواْ) merupakan kata nahi atau kata kerja mudhari' yang menjadi jazm dengan ciri utama jazm atau sukun karena huruf nahiyah laa (لا) sebelumnya. Dengan adanya kata atau huruf nahiyah laa (لا) ini maka makna atau masa (waktu) kata taj'aluu (تجعلواْ) ini berubah dari mudhari' (sedang, akan dan/atau senantiasa) menjadi belum terjadi sama sekali, faala (فلا) = maka janganlah, taj'aluu (تجعواْ) = kalian mengadakan/menjadikan. Kata kata taj'aluu (تجعلواْ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 5 kali, sedangkan asal kata yaj'alu (يجعلُ) terdapat sebanyak 18 kali dan akar kata ja'ala (جَعَلَ) terdapat sebanyak 346 kali.


1.0. indek = Q002022019

1.1. no surat = 2

1.2. no ayat = 22

1.3. no kalimat = 19

2.0. Qur'anic = تَجْعَلُواْ

2.1. Tarjamah = kalian atau kamu (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) mengadakan/menjadikan 

2.2. Jenis kalimat = فعل

3.0. Awalan1 = 

3.1. Tarjamah = 

3.2. Jenis kalimat = 

3.3. Awalan2 = 

4.0. Sisipan1 =

4.3. Sisipan2 =

5.0. Akhiran1 = وا

5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak)

5.2. Jenis kalimat = إسم

5.3. Akhiran2 = 

5.6. Akhiran3 = 

6.0. Asal kalimat = يَجْعَلُ

6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa mengadakan, menjadikan atau memotivasi

6.2. Jenis kalimat = فعل

7.0. Akar kata = جَعَلَ

7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mengadakan, menjadikan atau memotivasi

7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim