Kamis, 31 Maret 2016

Q002007001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-7, Kata "khatama")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرتَهُم أم لم تنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)

ختم اللهُ على قلوبِهِم وعلى سمعِهِم وعلى أبصٰرِهِم غشٰوةٌ ولهُم عذابٌ عظيمٌ (QS 2 : 7)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW beserta keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata pertama dari ayat ke-7 surat Al-Baqarah, yaitu kata khatama (خَتَمَ) = (dia laki2 telah) mengunci, menutup. 

Kata khatama (َخَتَم) adalah kata kerja fi'il madhi mujarrad (fi'il yang semua hurufnya asli) dengan wazan fa'ala (فعل). Kata kerja fi'il mudhari'nya adalah yakhtimu (يَخْتِمُ). Sebagaimana kita ketahui bawa faa'il atau pelaku atau subjek dari kata khatama (ختم) - yang merupakan prediket - adalah orang ketiga laki2 ghaib (tersembunyi) huwa (هُوَ).

Perlu diketahui bahwa dalam bahasa Arab, sebuah jumlah fi'liyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau kalimat verbal atau kalimat sempurna yang mengandung kata kerja, letak faa'il (pelaku) sebagai subjek bisa di depan dan bisa pula di belakang fi'il (kata kerja) sebagai prediket.

1. Untuk dhamir ghaib atau "orang ketiga" (هُنَّ - هُمْ - هُمَا - هِيَ - هُوَ).

- Bila faa'il mendahului fi'il maka perubahan bentuk dari fi'il tersebut harus mengikuti ketentuan mudzakkar/muannats dan mufrad/mutsanna/jamak.
- Sedangkan bila fi'il mendahului faa'il, maka bentuk fi'il tersebut selalu mufrad, (meskipun faa'il-nya mutsanna atau jamak). Tetapi untuk bentuk mudzakkar dan muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf ta ta'nits (ت تَأْنِيْث) atau "ta penanda muannats" pada fi'il yang faa'il-nya adalah muannats.

2. Untuk faa'il lainnya (أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتَ - أَنْتِ - نَحْنُ - أَنَا) tetap mengikuti pola perubahan bentuk fi'il sebagaimana mestinya.

Sebagaimana sudah kita bahas sebelumnya bahwa subjek dalam bahasa Arab mempunyai alamat atau ciri utama dhammah disebut i'rab rafa'. Sedangkan prediket mempunyai alamat atau ciri utama fathah disebut i'rab nashab. Pada ayat ke-7 surat Al-Baqarah ini, kata khatama (ختم) merupakan prediket yang terletak di awal (sebelum faa'il) dengan demikian berbentuk mufrad (tunggal) sehingga mabni tetapi memempati i'rab nashab.

Kata khatama (َخَتَم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 3 kali dan akar kata khatama (ختم) terdapat sebanyak 8 kali.

1.0. indek = Q002007001
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 7
1.3. no kalimat = 1
2.0. Qur'anic = خَتَمَ
2.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengunci, menutup.
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = خَتَمَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 telah mengunci, menutup
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = خَتَمَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah mengunci, menutup
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Rabu, 30 Maret 2016

Q002006011 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "yu'minuuna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرتَهُم أم لم تنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-11 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata yu'minuuna (يُؤمِنُونَ) = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan senantiasa) beriman. 

Pembahasan kata yu'minuuna (يؤمنُونَ) ini merupakan pengulangan dari pembahasan sebelumnya. Dimana sudah kita bahas bahwa kata yu'minuuna terdiri dari dua kata. 

Pertama kata fi'il mudhari' yu'minu (يُؤْمِنُ) = dia laki-laki tunggal sedang, akan dan senantiasa beriman, dari fi'il madhi aamana (آمَنَ) = dia laki2 telah beriman. Perlu kita ketahui bahwa pelaku (faa'il) dari setiap kata kerja (fi'il) selalu huwa (هُوَ) = orang ketiga laki2 tunggal, dan tersembunyi (mustatir).

Kedua isim dhamir muttashil (tersambung) orang ketiga al-waw (ونَ) = mereka laki2 jamak, merupakan faa'il (pelaku) atau subjek (rafa') pada kata fi'il mudhari' yu'minuuna (يؤمنون).

Seperti pembahasan sebelumnya bahwa kata kerja fi'il mudhari' dengan dhamir muttashil al-waw ini dikenal sebagai salah satu fi'il af'alul khamsah (fi'il fi'il yang lima), yaitu fi'il mudhari' yang diakhiri dengan huruf 'illat dan nun.

Kata laa (لا) dan jumlah fi'liyah atau kata majemuk yang diawali dengan kata kerja yu'minuuna (يؤمنون) merupakan khabar dari kata inna (إنّ) diawal ayat ke-6 surat Al-Baqarah ini.

Katau yu'minuuna (يؤمنون) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 86 kali.

1.0. indek = Q002006011
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 11
2.0. Qur'anic = يُؤمِنُوْنَ
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan senantiasa) beriman. 
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = ونَ
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = اَمَنَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 telah beriman
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = أَمِنَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah mengamankan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 29 Maret 2016

Q002006010 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "laa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرتَهُم أم لم تنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-10 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata laa (لَا) = tidak.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf laa (لَا) ada dua jenis atau macam, yaitu laa nahiyah dan laa nafiyah. Laa nahiyah adalah huruf لاَ yang berfungsi untuk melarang (diartikan jangan). Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'. Sedangkan laa nafiyah adalah huruf لاَ yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak atau bukan). Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'.

Kata laa (لا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 812 kali.

1.0. indek = Q002006010
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 10
2.0. Qur'anic = لَا
2.1. Tarjamah = tidak
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = لَا
6.1. Tarjamah = tidak
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Senin, 28 Maret 2016

Q002006009 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "tundzirhum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُون (QS 2 : 5)

إِنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرْتَهُم أم لم تنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata tundzirhum (تُنْذِرْهُمْ) = kamu (laki2 tunggal sedang, akan dan senantiasa) peringatkan mereka (laki2 jamak).

Kata tundzirhum (تنذرْهُم) terdiri dari 3 bagian sebagai berikut:

1. Isim Fa'il tu (تُ) = kamu (laki2 tunggal), sebagai pelaku atau dhamir muttashil rafa' pada kata tundziru (تُنْذِرُ) = kamu (laki2 tunggal akan, sedang dan senantiasa) peringatkan. 
2. Fi'il mudhari' mazid yundziru (يُنْذِرُ) = (dia laki2 sedang, akan dan senantiasa) peringatkan. 
3. Isim dhamir muttashil nashab hum (هُم) = mereka (laki2 jamak). Kata hum (هُم) merupakan maf'ul bih (objek) dari kata kerja tundziru (تنذر).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata lam nafi (لَمْ) menjazmkan atau mensukunkan kata fi'il mudhari', dengan demikian kata tundziru (تُنْذِرُ) menjadi tundzir (تُنْذِرْ). Juga sudah kita bahas bahwa kata lam nafi (لَم) adalah huruf qalab  yaitu huruf yang membalikkan zaman (keterangan waktu) fi'il mudhari tundzirhum (تنذرْهُم) dari waktu sekarang dan yang akan datang menjadi zaman fi'il madhi yaitu waktu sebelumnya atau yang lampau. Dengan demikian kata lam (لم) tundzirhum (تنذرْهُم) pada ayat ini berarti TIDAK kamu (laki2 tunggal) peringatkan mereka (laki2 jamak), zaman atau keterangan waktunya (fi'il mudhari') menjadi sama dengan zaman fi'il madhi yaitu waktu lampau atau sudah terjadi. 

Sebelumnya lagi juga sudah kita bahas kata atau huruf mu'aadil (pembanding) am (أم) = atau, disebut juga sebagai huruf athaf (penghubung) taswiyah, dimana kedua pilihan adalah sama. Jadi apakah a (ءَ) andzartahum (ءأنذرتهُم) atau (أم) lam (لم) tundzirhum (تنذرهُم) adalah pilihan yang sama saja (سوآءٌ) bagi mereka (عليهِم).

Kata tundzirhum (تنذرهُم) dibdalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 2 kali.

1.0. indek = Q002006009
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 9
2.0. Qur'anic = تُنْذِرْهُمْ
2.1. Tarjamah = kamu (laki2 tunggal sedang, akan dan senantiasa) peringatkan atau beri peringatan mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هُم
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أَنْذَرَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) memberi peringatan atau peringatkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = نَذِرَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengingatkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Minggu, 27 Maret 2016

Q002006008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "lam")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرتَهُم أم لم تنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-8 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata lam (لَمْ) = tidak.

Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata laa (لا) yang terdiri dari:

1. Laa nahiyah (لا) = jangan, yaitu huruf laa yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah). Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'.
2. Laa nafiyah (لا) = tidak, yaitu huruf laa yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak atau belum). Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'.

Berbeda dengan huruf laa nafi (لا), huruf lam (لم) adalah huruf nafi yang menjazmkan fi'il mudhari'. Huruf yang menjazmkan fi'il mudhari' disebut juga huruf jazm. Huruf lam nafi disebut juga huruf qalab (membalikkan) karena lam nafi membalikkan atau mengembalikan keterangan waktu (zaman) fi'il mudhari' (sedang, akan dan senantiasa) menjadi keterangan waktu fi'il madhi (telah lewat).

Kata atau huruf lam nafi (لم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 163 kali.

1.0. indek = Q002006008
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 8
2.0. Qur'anic = لَمْ
2.1. Tarjamah = tidak, belum
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = لَمْ
6.1. Tarjamah = tidak, belum
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 26 Maret 2016

Q002006007 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "am")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرتَهُم أَم لم تُنذرهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-7 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata am (أَمْ) = ataupun.

Sebelumnya kita sudah membahas huruf hamzah taswiyah (menyamakan) yaitu huruf hamzah istifham (kata tanya) yang berfungsi menyamakan dua hal kemungkinan. Huruf hamzah taswiyah tidak membutuhkan jawaban ya atau tidak atau seperti huruf hamzah istifham (kata tanya) biasa.

Hamzah taswiyah "a" (ءَ atau أ) = apakah, terletak atau jatuh setelah lafazh-lafazh berikut:

- Sama saja (سَوَآءٌ)
- Saya tidak peduli (مَا أُبَالِي)
- saya tidak tahu (مَا أَدْرِيْ)
- atau lafazh-lafazh semisalnya.

Huruf hamzah taswiyah ini masuk pada jumlah (kata majemuk) yang posisinya dapat ditempati mashdar (isim fi'il), yaitu isim dari kata kerja. Maksudnya huruf huruf hamzah taswiyah ini dapat diganti dengan isim masdar dari kata kerja yang dipakai.

Huruf hamzah taswiyah (menyamakan dua hal) membutuhkan kata pembanding (al-mu'aadalah) yaitu huruf "am" (أَم) = atau, ataupun, yaitu untuk membandingkan bahwa kedua hal yang disebutkan adalah sama saja.

Kata am (أَمْ) = atau, ataupun, adalah huruf am al-mu'aadalah disebut juga am al-muttashilah (terpisah). Kata am mu'aadalah ini fungsinya berbeda dengan kata huruf am athaf (menghubungkan) yang sudah kita bahas sebelumnya. Pada huruf athaf, huruf am berfungsi untuk memilih salah satu, sedangkan pada huruf mu'aadil tidak memilih salah satu tapi dua-duanya sama,

Kata am al mu'aadalah (أم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 103 kali.

1.0. indek = Q002006007
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 7
2.0. Qur'anic = أَمْ
2.1. Tarjamah = ataupun
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أَم
6.1. Tarjamah = apapun
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Jumat, 25 Maret 2016

Q002006006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "aandzartahum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءَأنذرتَهُم أم لم تُنذرهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata aandzartahum (ْءَأَنْذَرْتَهُم) = apakah kamu (laki2 tunggal telah) beri peringatan mereka (laki2 jamak).

Kata aandzartahum (ءأنذرتَهُم) terdiri 4 bagian dan semuanya merupakan kata mabni - harakat huruf  akhirnya tetap (tabi), yaitu sebagai berikut:
1. Huruf hamzah taswiyah a (ءَ) atau bisa juga ditulis di atas alif (أ) yang berarti "apakah". Hamzah taswiyah adalah hurum hamzah yang terletak setelah kata sawaaun (سوآءٌ) yang berarti "sama saja", yang berfungsi menyamakan dua hal. Untuk itu diperlukan kata am al-mu'adalah (أَمْ) yang berarti "ataupun".
2. Fi'il madhi mazid andzara (َأَنْذَر) = (dia laki2 telah) peringatkan. 
3. Isim Fa'il ta (تَ) = kamu (laki2 tunggal), sebagai pelaku atau dhamir mutashil rafa' pada kata andzarta (أَنذرْتَ) = kamu (laki2 tunggal telah) peringatkan.
4. Isim dhamir mutashil nashab hum (هُم) = mereka (laki2 jamak). Kata hum (هُم) merupakan maf'ul bih (objek) dari kata kerja andzara (أنذر).

Kata aandzartahum (ءَأنذرتَهُم) pada ayat ke-6 ini merupakan mubtada muakhar menempati posisi marfu', dimana khabar muqaddam nya adalah kata sawaaun (سوآءٌ) alaihim (عليهِم) yang juga menempati posisi marfu'.

Kata aandzartahum (ءأنذرتَهُم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 2 kali sementara akar kata nadzara atau nadzira (نذر) terdapat sebanyak 130 kali.

1.0. indek = Q002006005
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 6
2.0. Qur'anic = ءَأَنْذَرْتَهُمْ
2.1. Tarjamah = apakah kamu (laki2 tunggal telah) beri peringatan mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = ءَ
3.1. Tarjamah = apakah
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = تَ
5.1. Tarjamah = kamu (laki2 tunggal)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 = هُم
5.4. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.5. Jenis kalimat = إسم
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أَنْذَرَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) memberi peringatan atau peringatkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = نَذِرَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengingatkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Kamis, 24 Maret 2016

Q002006005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "'alaihim")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرتَهُم أم لم تُنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata 'alaihim (عَلَيهِم) = atas atau bagi mereka (laki2 jamak).

Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa kata 'alaihim (عليهِم) = atas atau bagi mereka, terdiri atas huruf jarr 'alaa (على) = atas atau bagi, dan dhamir orang ketiga jamak him (هِم) = mereka (laki2 jamak).

Perlu di-ingat bahwa dhamir termasuk isim mabni yaitu yang keadaan/huruf akhirnya tidak mengalami perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam suatu kalimat.

Perubahan atau penggunaan kata dhamir him (هِم) pada kata 'alaihim (عليهِم) bukan dari kata dhamir hum (هُم) karena huruf jarr 'alaa (على), tetapi karena perbedaan Qira'at (bacaan). 

Sebagaimana kita ketahui bahwa awalnya Al Qur'an tanpa tanda baca (titik satu, titik dua, titik tiga) dan tanpa tanda vokal/harakat (kasrah, fathah, dhammah, dll). Berdasarkan Qira'at yang ada, maka kata عليهم ini ada yang dibaca 'alaihim, ada juga yang dibaca 'alaihum dan ada juga yang dibaca 'alaihimu, dimana semuanya mempunyai arti yang sama yaitu "atas mereka".

Jadi kata jar wa majrur 'alaihim (عليهِم) dikaitkan (muta'alaq) kepada kata isim nakirah sawaaun (سوآءٌ) sebelumnya. Kata isim nakirah sawaaun (سوآءٌ) dan jar wa majrur 'alaihim (عليهِم), merupakan khabar muqaddam (diawal) dengan ciri marfu' atau dhammah.

1.0. indek = Q002006005
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 5
2.0. Qur'anic = عَلَيْهِمْ
2.1. Tarjamah = atas atau bagi mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هِم
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = عَلَى
6.1. Tarjamah = atas atau bagi
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Rabu, 23 Maret 2016

Q002006004 (Surat AlBaqarah, Ayat ke-6, Ayat "sawaaun")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك همُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرتَهُم أم لم تُنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QA 2 : 6)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-4 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata sawaaun (سَوَآءٌ) = sama (saja)

Kata sawaaun (سوآء) adalah isim masdar mubalaghah dengan wazan fa'aala (فعال) dari kata kerja fi'il madhi sawiya (سَوِىَ) dan fi'il mudhari' yasway (يَسْوَي). Kata sawaaun (سوآء) aslinya adalah sawaa-a (سواا).

I'rab kata sawaaun (سوآءٌ) rafa' (dhammah) karena kata sawaun (سوآءٌ) dan kata isim jarr wa majrur sesudahnya yaitu kata ke-5 merupakan khabar muqaddam (diawal) dari kata mubtada muakhar (diakhir).

Kata sawaaun (سوآء) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 10 sedangkan akar kata sawiya (سوي) terdapat sebanyak 83 kali.

1.0. indek = Q002006004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = سَوَآءٌ
2.1. Tarjamah = sama (saja)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = سَوَاء
6.1. Tarjamah = sama (saja)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = سَوِيَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menjadi benar, lurus, normal
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 22 Maret 2016

Q002006003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "kafaruu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفروا سوآءٌ ءأنذرتَهُم أم لم تُنذرهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur kepada Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf kafaruu (كَفَرُوْا) = mereka laki2 jamak tekah mengingkari atau kafir.

Kata kafaruu (كَفَرُوْا) terdiri dari kata kerja fi'il madhi kafara (كَفَرَ) = dia laki2 telah menginkari atau kafir, dan kata pengganti orang ke-3 jamak sebagai fa'il atau pelaku, al-waw dhamir (وْا) = mereka laki2 jamak.

Kata kafara (كفر) adalah fi'il madhi mabni, harakat huruf terakhirnya tidak berubah atau bina. Sedangkan dhamir mutashil al-waw  (وْا) juga merupakan isim mabni yang menempati posisi rafa' yaitu fa'il atau pelaku dari kata kafaru. Kata kafaruu (كفروا) merupakan jumlah fi'iliyah karena dimulai dengan kata kerja fi'il madhi.

Pada ayat ke-6 ini, kata kafaruu (كفروا) menempati posisi isim marfu' atau khabar inna dari huruf nashab inna (إن) di awal ayat, sekaligus merupakan silah dari kata alladziina (الّذين) dari kata sebelumnya. 

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa isim maushul dan silahnya harus memiliki 'aaid dari dhamir dengan jumlah dan jenis yang sama. Kata kafaruu (كفروا) mempunyai dhamir al-waw (وا) = mereka laki2 atau mudzakkar jamak, kata alladziina (الّذين) juga mempunyai jumlah dan jenis yang sama, yaitu mudzakkar dan jamak na (ن).

Kata kafaruu (كفروا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 205 kali, sedangkan akar kata kafara (كفر) terdapat sebanyak 524 kali.

1.0. indek = Q002006003
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = كَفَرُوْا
2.1. Tarjamah = mereka laki2 jamak telah mengingkari atau kafir
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وْا
5.1. Tarjamah = mereka laki2 jamak
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كَفَرَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengingkari atau kafir
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = كَفَرَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) telah mengingkari atau kafir
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Senin, 21 Maret 2016

Q002006002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "alladziina")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئكَ على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2 : 5)

إنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءَأنذرتَهُم أم لم تنذرتَهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur kepada Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf alladziina (الّذين) = yang (laki2 jamak).

Kata alladziina (الّذين) = yang (jamak mudzakkar), yaitu isim maushul atau kata penghubung yang menghubungkan kata sebelumnya yaitu kata inna (إِنَّ) sebelumnya dengan kata shilah setelah alladziina.

Seperti sudah kita bahas sebelumnya bahwa setelah isim maushul wajib terdapat shilah yang menjelaskan maknanya. Disyaratkan dalam shilah isim maushul ini mengandung dhamir ('aaid) yang sesuai terhadap maushulnya. Dengan kata lain, apabila maushulnya mufrad (tunggal), maka dhamirnya mufrad, apabila maushulnya mudzakkar (jenis laki2), maka dhamirnya mudzakkar, apabila maushulnya selain dari keduanya, maka dhamirnya pun disesuaikan pula dengannya.

Kata alladziina (الّذين) pada ayat ke-6 ini adalah isim inna yaitu mubtada yang i'rab berubah dari rafa' (dhammah) menjadi nashab (fathah). Tetapi berhubung isim maushul adalah isim mabni maka perubahannya (alladziina) tersirat tidak tersurat. 


1.0. indek = Q002006002
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 2
2.0. Qur'anic = الَّذِينَ
2.1. Tarjamah = yang (jamak mudzakkar)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = الّذي
6.1. Tarjamah = yang 
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Minggu, 20 Maret 2016

Q002006001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "inna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ (QS 2:5)

 إنَّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرْتَهُم أم لم تنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2:6)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur kepada Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata pertama dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf inna (إِنَّ) = sesungguhnya.

Inna (إِنَّ) dan semisalnya adalah huruf nashab yaitu huruf yang memfathahkan mubtada atau fa'il yang tadinya isim marfu' (i'rab rafa' dengan ciri dhammah) sementara khabarnya tetap marfu'. Isim mubtada yang telah berubah menjadi nashab disebut isim inna sedangkan khabrnya disebut khabar inna. Sehingga huruf inna dan semisalnya disebut 'amil (yang memerintah atau faktor) yang merusak (nawasikh)  i'rab, disebut juga sebagai 'amil nawasikh.

Huruf nashab ada beberapa sebagai berikut:
- Inna (إِنَّ) = sesungguhnya, selalu di awal kalimat
- Anna (أَنَّ) = sesungguhnya, hanya boleh di tengah kalimat
- Lakinna (لَكِنَّ) = akan tetapi, selalu di tengah kalimat
- Kaanna (كَأَنَّ) = seperti
- Laita (لَيْتَ) = andai
- La'alla (لَعَلَّ) = supaya atau semoga

Kata inna (إِنَّ) dengan berbagai awalan atau/dan akhiran, di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1537 kali.

1.0. indek = Q002006001
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 1
2.0. Qur'anic = إِنَّ
2.1. Tarjamah = sesungguhnya
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = إِنّ
6.1. Tarjamah = sesungguhnya
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 19 Maret 2016

Q002005008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "al-muflihuuna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويوقمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُون

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يقنُونَ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur kepada Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah mengakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata terakhir dari ayat ke-5 surat Al-Baqarah, yaitu kata al-muflihuuna (المُفْلِحُونَ) = yang beruntung.

Kata al-muflihuuna (المفلحون) terdiri dari dua kata. Yang pertama adalah huruf alif lam ma'rifat al (ال) = yang. Yang kedua isim muflihuuna (مفلحون) = beruntung, merupakan jamak mudzakkar untuk orang ke-3 laki2 dari isim muflihun (ٌمُفْلِح) = beruntung.

Kata muflihun (مفلح) adalah isim fa'il dengan wazan muf'ilun (مفعل) dari fi'il mazid afliha (أَفْلِحَ) - yuflihu (يُفْلِحُ), dimana fi'il mujarradnya adalah falaha (فَلَحَ) - yaflahu (يَفْلَحُ).

Kata al-muflihuuna (المُفْلِحُونَ) = yang beruntung, pada ayat ke-5 surat Al-Baqarah ini adalah merupakan isim khabar dari isim mubtada kata ke-7 sebelumnya, yaitu humu (هُمُ) = mereka (laki2 jamak).

Kata al-muflihuuna (المفلحون) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 12 kali, sedangkan akar kata falaha (فلح) terdapat sebanyak 40 kali.


1.0. indek = Q002005008
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 8
2.0. Qur'anic = المُفْلِحُونَ
2.1. Tarjamah = yang beruntung
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = ونَ
5.1. Tarjamah = orang ke-3 laki2 jamak
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مُفْلِح
6.1. Tarjamah = beruntung, sukses
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = فَلَحَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengerjakan tanah, membajak, menumbuhkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Jumat, 18 Maret 2016

Q003005007 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "humu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ 

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّدين يؤمنُون بالغيبِ ويقمُون الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُون

والّذين يؤمنُون بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُون

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المغلحُون

Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT atas segala nikmat yang Allah limpahkan kepada kita semua. Salawat dan salam kita kepada Nabi dan Rasul yang mulia, Muhammad SAW berserta keluarga, para Sahabat RA, para tabi'in, para tabiut tabiahum dan kepada kita semua -  ummat Islam dimanapun berada sampai akhir zaman nanti. Semoga kita semua istiqamah menegakkan dienul Islam dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan, uswatun hasanah atau suri tauladan dalam setiap amal ibadah kita, aamiin yaa Rabb al'aalamiin. 

Insyaa' Allah pada hari ini kita bahas kata ke-7 dari ayat ke-5 surat Al-Baqarah, yaitu kata wa-humu (هُمُ) = mereka (laki2 jamak).

Kata humu (هُمُ) ini adalah dhamir munfashil orang ke-3 laki2 jamak. Merupakan mubtada rafa' (subjek). Sebagaimana kita ketahui bahwa isim dhamir adalah mabni.

Kata humu (هُمُ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 331 kali.

1.0. indek = Q002005007
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 7
2.0. Qur'anic = هُمُ
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = هُم
6.1. Tarjamah = imereka (laki2 jamak)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Kamis, 17 Maret 2016

Q002005006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "wa-uulaika")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ 

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّدين يؤمنُون بالغيبِ ويقمُون الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُون

والّذين يؤمنُون بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُون

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المغلحُون

Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT atas segala nikmat yang Allah limpahkan kepada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada Nabi dan Rasul yang mulia, Muhammad SAW berserta keluarga, para Sahabat RA, para tabi'in, para tabiut tabiahum dan kepada kita semua -  ummat Islam dimanapun berada sampai akhir zaman nanti. Semoga kita semua istiqamah menegakkan dienul Islam dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan, uswatun hasanah atau suri tauladan dalam setiap amal ibadah, aamiin yaa Rabb al'aalamiin. 

Insyaa' Allah pada hari ini kita bahas kata ke-6 dari ayat ke-5 surat Al-Baqarah, yaitu kata wa-uulaika (وًأُوْلَئِكَ) = dan itu (mereka laki2 jamak).

Kata wa-uulaika (وًأُوْلَئِكَ) ini terdiri dari dua kata. Yang pertama waw 'athaf atau kata penyambung/penggabung, yaitu wa (وَ) = dan, yang menggabungkan kata (ma'uthuf) uulaika (أولئك) sebelumnya yaitu pada awal ayat dengan kata uulaika (أولئك) setelah kata waw 'athaf. Yang kedua kata isim isharah uulaika (أولئك) = itu (mereka jamak).

Kata wa-uulaika (وأولئك) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 25 kali.

1.0. indek = Q002005006
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 6
2.0. Qur'anic = وَأُوْلَئِكَ
2.1. Tarjamah = dan itu (mereka jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan 
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أُوْلَئِك
6.1. Tarjamah = itu (mereka jamak)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Rabu, 16 Maret 2016

Q00200505 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "Rabbihim")

Assalamu 'alaikum warrahmatullahi wabarakatuhu.

بيمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقمُونَ الصّلوٰةَ وممّا ورزقنٰهُم  ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن فبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وألئك هُمُ المفلحُونَ

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas segala ni'mat yang Allah sediakan buat kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan ummat Islam, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW berserta keluarga Beliau, para Sahabat RA, para tabi'in dan tabiut tabiahum serta semua immat Islam sepanjang zaman dimanapun berada. Mudah-mudahan kita istiqamah menegakkan dienul Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata k-5 dari ayat ke-5 surat Al-Baqarah, yaitu kata Rabbihim (رَّبَّهِمْ) = Tuhan mereka.

Kata Rabbihim (رَّبِّهِمْ) terdiri dari lafadz al-jalaalah Rabbi (رَبِّ) = Tuhan, dan kata dhamir muttashil him (هِمْ) = mereka laki2 jamak.

Pada ayat ke-5 ini, lafadz al-jalaalah Rabbi (رَبِّ) adalah isim majrur dari kata jarr min (مِن) sebelumnya. Sedangkan kata dhamir muttashil him (هِن) adalah dhamir jarr bil-idhafah yaitu dhamir yang menerangkan (mudhaf ilahi) lafadz al-jalaalah Rabbi (ربِّ). 

Kata Rabbihim (ربِّهِم) adalah mutta'aliq atau dikaitkan kepada kata sifat yang tetsirat dari kata hudan (هدًى) sebelumnya.

Kata Rabbihim (ربِّهِم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 96 kali.

1.0. indek = Q002005004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = رَّبِّهِمْ
2.1. Tarjamah = Tuhan mereka
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هِمْ
5.3. Akhiran2 = mereka
5.6. Akhiran3 = إسم
6.0. Asal kalimat = رَبّ
6.1. Tarjamah = pemelihara, Tuhan
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَبَبَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengasuh, memimpin, mengatur, memerintah, mendidik, memelihara
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 15 Maret 2016

Q002005004 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "min")

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ


Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Segala puji dan syukur hanya kepada Allah atas segala nikhmat yang Allah anugerahkan kepada kita semua. Salawat dan salam kita sampaikan kepada Nabiulah dan Rasulullah yang mulia, Muhammad SAW berserta keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum, dan ummat Islam sepanjang zaman dimanapun berada. Semoga kita tetap istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabbi al'aalamiin.

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan sehingga dapat melanjutkan pembahasan kata per kata (alfaazha) ayat-ayat Al-Qur'an Al-Kariim. Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-4 ayat ke-5 dari surat Al-Baqarah, yaitu kata min (مِّن) = dari.

Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa kata min (مِن) adalah huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan atau menjarkan atau memajrurkan kata setelahnya. Berdasarkan ilmu tajwid karena ada huruf mim pada kata min (مِن) setelah huruf tanwin pada kata hudan (هُدًى) maka tanwin-nya dibaca idgam mim sehingga menjadi min (مِّن).

Kata min (مِّن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1030 kali.

1.0. indek = Q002005004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = مِّن
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِن
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Senin, 14 Maret 2016

Q002005003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "hudan")

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُونَ


Alhamdulillah wasyukurillah atas segala nikhmat yang Allah anugerahkan kepada kita semua. Salawat dan salam kita sampaikan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW berserta keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum, dan ummat Islam sepanjang zaman dimanapun berada. Semoga kita tetap istiqamah menegakkan ajarN Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabbi al'aalamiin.

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan sehingga dapat melanjutkan pembahasan kata per kata (alfaazha) ayat-ayat Al-Qur'an Al-Kariim. Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 ayat ke-5 dari surat Al-Baqarah, yaitu kata hudan (هُدًى) = petunjuk.

Sebelumnya kita bahas dulu kata uulaika (أولئك) yang merupakan atau menempati posisi rafa' mubtada (subjek), tetapi karena uulaika (أولئك)  isim mabni maka harakatnya tidak berubah menjadi dhammah (sebagai alamat atau ciri2 atau tanda 'irab rafa). Kata predikat atau isim khabar dari kata uulaika (أولئك) ini tersembunyi atau tersirat. 

Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa kata hudan (هُدًى) adalah isim fi'il (masdar) dengan wazan فُعْل dari kata fi'il madhi (هَدَى) - fi'il mudhari' (يَهدِي). 

Pada ayat ke-5 ini, kata hudan (هدًى) merupakan isim majrur yaitu huruf terakhirnya harus kasrah karena huruf jarr 'alaa (عَلَى) pada kata ke-2 sebelumnya. Tetapi karena huruf alif maqsurah atau alif bengkok (ى) pada kata hudan adalah asli bukan tambahan, maka kata hudan dijarrkan (dikasrahkan) dengan kasrah muqaddarah (tersirat - bukan tersurat).

Kata ke-2 jarr على (= di atas) dan kata ke-3 majrur هدًى (= petunjuk) ini merupakan muta'aliq (keterangan atau terkait) dengan kata ke-1 أولئك (= mereka itu).

Kata hudan (هدًى) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 43 kali, sementara akar kata hadaya (هدي) terdapat sebanyak 316 kali.

1.0. indek = Q002005003
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = هُدًى
2.1. Tarjamah = petunjuk
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = هُدًى
6.1. Tarjamah = di atas
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = هَدَى
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) memberi petunjuk, hidayah
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Minggu, 13 Maret 2016

Q00200502 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "'alaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

أولئك على هدًى مِّن رّبّهِم وأولئك هُمُ المغلحُونَ

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur kepada Allah atas segala nikhmat yang Allah limpahkan kepada kita semua. Salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi dan Rasul yang mulia, Muhammad SAW, kepada keluarga Beliau yang kita cintai, kepada para Sahabat RA, kepada para tabi'in dan tabiut tabiahum, kepada ummat Islam yang terdahulu, yang sekarang dan yang akan datang yang sentiasa istiqamah menegakkan dienul Islam sampai hari kiamat nanti, aamiin yaa Rabbi al'aalamiin.

Insyaa' Allah hari ini kita akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-5 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf 'alaa (عَلَى) = di atas.

Kata 'alaa (على) merupakan salah saru dari huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan kata setelahnya. Sebelumnya, telah beberapa kali kita membahas huruf jarr ini, diantaranya adalah sbb:

- bi (بِ)  = dengan, di dalam (with; in, at)
- li (لِ) = bagi, ke (to, for)
- ka (كَ) = seperti (as)
- ilaa (إِلَى) = ke (to, towards)
- hattaa (حَتَّى) = sampai (until, up to)
- 'alaa (عَلَى) = di atas (on, over; against)
- 'an (عَن) = dari (from, about)
- fii (فِى) = di dalam (in, at)
- min (مِن) = dari (from; than)
- mundzu (مُنذُ) = sejak (ago, since...ago, for; a period of time)

Huruf jarr 'alaa (عَلَى) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1457 kali.


1.0. indek = Q002005002
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 2
2.0. Qur'anic = عَلَى
2.1. Tarjamah = di atas
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = عَلَى
6.1. Tarjamah = di atas
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 12 Maret 2016

Q002005001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-5, Kata "uulaika")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

أُولٓئكَ على هدًى مِّن رّبِّهِم وأُولٓئكَ هُمُ المفلحُونَ

Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Segala pujian dan syukur hanya kepada Allah atas segala nikmat yang Allah limpahkan kepada kita. Salawat dan salam kepada Nabi dan Rasul yang mulia, Muhammad SAW berserta keluarga, para Sahabat RA, para tabi'in, para tabiut tabiahum, kepada kita semua dan kepada ummat Islam sampai akhir zaman dimanapun berada. Semoga kita semua istiqamah menegakkan dienul Islam dan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan, uswatun hasanah atau suri tauladan dalam setiap amal ibadah, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Kemaren, alhamdulillah kita sudah menyelesaikan pembahasan kata terakhir ayat ke-4 surat Al-Baqarah. Insyaa' Allah pada hari ini kita mulai pembahasan kata pertama dari ayat ke-5 surat Al-Baqarah, yaitu kata uulaika (أُوْلَئِكَ) = itu (mereka jamak).

Kata uulaika (أولئك) adalah salah satu isim isyaarah yaitu kata tunjuk atau penunjuk. Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa kata uulaika (أولئك) adalah kata isim isyaarah jarak jauh (itu) untuk baik mudzakkar (laki2) maupun muannats (perempuan). 

Berikut ringkasan dari kata isim isyaarah:

Isim isyaarah jarak dekat (ini)
- Jenis kata laki2 (mudzakkar) tunggal (mufrad): هَذَا
- Jenis kata laki2 dual (mutsanna): هَذَانِ
- Jenis kata laki2 jamak (jama'): هَؤُلَاءِ
- Jenis kata perempuan (muannats) tunggal: هَذِهِ
- Jenis kata perempuan dual: هَاتَانِ
- Jenis kata perempuan jamak: هَؤُلَاءِ

Isim isyaarah jarak jauh (itu)
- Jenis kata laki2 tunggal: ذَالِكَ
- Jenis kata laki2 dual: ذَانِكَ
- Jenis kata laki2 jamak: أُولَئِكَ
- Jenis kata perempuan tunggal: تِلْكَ
- Jenis kata perempuan dual: تَانِكَ
- Jenis kata perempuan jamak: أُولَئِكَ

Catatan bahwa kata uulaika (أولئك) = itu (mereka jamak) dan kata haulaai (هَؤُلَاءِ) = ini (mereka jamak) hanya dipakai untuk kata jamak yang berakal (jarang sekali dipakai untuk kata jamak tidak berakal). Untuk kata jamak tidak berakal baik mudzakkar maupun muannats biasanya dipakai kata isim isyaarah jarak dekat hadzihi (هَذِهِ) = ini, dan untuk isim
Isyaarah jarak jauh tilka (تِلْكَ) = itu. Jadi kata hadzihi (هَذِهِ) = ini (kata jenis perempuan tunggal atau jamak baik perempuan maupun laki2 tapi tidak berakal), sedangkan kata tilka (تِلكَ) = itu (kata jenis perempuan tunggal atau jamak baik perempuan maupun laki2 tapi tidak berakal).

Kata uulaika (أولئك) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 206 kali.

1.0. indek = Q002005001
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 1
2.0. Qur'anic = أُوْلَئِكَ
2.1. Tarjamah = itu (mereka jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أُوْلَئِك
6.1. Tarjamah = itu (mereka jamak)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Jumat, 11 Maret 2016

Q002004012 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "yuuqinuuna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas segala ni'mat yang Allah limpahkan kepada kita. Insyaa' Allah hari ini kita akan tuntaskan pembahasan kata terakhir (ke-12) dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata yuuqinuuna (يُوْقِنُوْنَ) = mereka laki2 sedang, akan dan senantiasa meyakini atau mempercayai dengan pasti (believe with certainty or firmly believe).

Kata yuuqinuuna (يوقنُونَ) ini terdiri atau disusun dari dua kata. Kata pertama adalah kata kerja atau fi'il mudhari' yuuqinu (يُوقِنُ) = dia laki2 sedang, akan dan senantiasa meyakini, mempercayai dengan pasti atau dalam bahasa Inggris believe with certainty or firmly believe. 

Kata yuuqinu (يُوْقِنُ) adalah fi'il mudhari' dengan wazan atau rumus/pola af'ilu (أَفْعَلَ) atas mawuzun atau yang mengunakan rumus/pola fi'il madhi ayqinu (أَيْقَنَ) dari akar kata yaqina (يَقِنَ) - yaiqanu (يَيْقَنُ). 

Kata yang kedua adalah isim dhamir muttashil (tersambung) orang ketiga laki-laki jamak al-waw (ونَ) = mereka. Dhamir muttashil al-waw ini menempati posisi rafa' fa'il (pelaku) yang ditandai dengan i'rab (harakat huruf terakhir) dhammah, tetapi berhubung dhamir adalah isim mabni maka harakat huruf terakhirnya tidak berubah (tetap fathah).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata kerja fi'il mudhari' dengan dhamir muttashil al-waw ini dikenal sebagai salah satu fi'il af'alul khamsah (fi'il fi'il yang lima), yaitu fi'il mudhari' yang diakhiri dengan huruf 'illat dan nun, seperti alif dan nun (ـان), waw dan nun (ـون) serta ya dan nun (ـين). 

Kelima fi'il af'alul khamsah tersebut dengan kata fi'il mudhari' yuuqinu (يُوقِنُ) adalah sebagai berikut:
1. Yuuqinaani (يُوْقِنَانِ) = dia laki2 berdua (dual) sedang, akan dan senantiasa meyakini
2. Yuuqinuuna (يُوْقِنُوْنَ) = mereka laki2 jamak (3 atau lebih) sedang, akan dan senantiasa meyakini
3. Tuuqinaani (تُوْقِنَانِ) = dia perempuan, kamu laki2 atau kamu perempuan berdua (masna/dual) sedang, akan dan sentiasa meyakini
4. Tuuqinuuna (تُوْقِنُوْنَ) = kamu laki2 jamak (3 atau lebih) sedang, akan dan senantiasa metakini
5. Tuuqiniina (تُوْقِنِيْنَ) = dia perempuan tunggal (mufrad) sedang, akan dan senantiasa meyakini.

Kemaren sudah kita bahas bahwa kata ke-11, kata hum (هُم) merupakan dhamir rafa' munfashil yaitu subjek yang terpisah. Kata hum (هُم) juga merupakan mubtada (kata yang belum sempurna maknanya) dhamir munfashil. Kata yuuqinuuna (يوقنُونَ) merupakan khabar (keterangan) dari kata hum (هُم) sehingga mempunyai makna yang sempurna dari jumlah ismiyah (frasa atau kata majemuk) yang dimulai dengan kata isim/benda; hum (هُم) yuuqinuuna (يوقنُونَ). 

Kata yuuqinuuna (يوقنُونَ) juga merupakan atau terkait atau dikaitkan dengan kata isim jar wal majrur bil-aakhirati (بلءاخرةِ) pada kata ke-10 sebelumnya.

Kata yuuqinuuna (يوقنُونَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 11 kali sedangkan akar kata yaqina (يَقِنَ) terdapat sebanyak 28 kali.

1.0. indek = Q002004012
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 12
2.0. Qur'anic = يُوقِنُوْنَ
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 sedang, akan dan senantiasa) meyakini
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = ونَ
5.1. Tarjamah = mereka
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يُوقِنُ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 sedang, akan dan senantiasa) meyakini
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = يَقِنَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) yakin
7.2. Jenis kalimat = فعا

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Kamis, 10 Maret 2016

Q002004011 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "hum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Insyaa' Allah, hari ini kita lanjutkan pembahasan kata ke-11 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata hum (هُم) = mereka (laki-laki jamak).

Kata hum (هُم) seperti sudah pernah kita bahas sebelumnya adalah dhamir atau kata ganti orang ketiga. Karena terpisah dari kata lainnya (tidak menyambung) maka disebut juga sebagai dhamir munfashil (terpisah). 

Pada ayat ke-4 ini, kata hum (هُم) merupakan subjek atau rafa' atau disebut dhamir rafa' munfashil.

Kata hum (هُم) di dalam Al-Qur'an baik sebagai dhamir munfashil (terpisah) atau sebagai dhamir muttashil (tersambung) terdapat sebanyak 2040 kali.

1.0. indek = Q002004011
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 11
2.0. Qur'anic = هُمْ
2.1. Tarjamah = mereka laki-laki jamak (3 orang atau lebih)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = هُمْ
6.1. Tarjamah = mereka laki-laki jamak (3 orang atau lebih)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Rabu, 09 Maret 2016

Q002004010 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "wabil-aakhirati")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلِكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Insyaa' Allah hari ini kita lanjutkan pembahasan kata ke-10 dari ayat je-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata wabil-aakhirati (وَبِالْءَاخِرَةِ) = dan dengan hari akhirat.

Kata wabil-aakhirati (وبالءاخرةِ) terdiri dari beberapa kata atau huruf. Yang pertama adalah huruf waw isti'nafiyah (وَ) = dan.
Sebelumnya sudah pernah kita bahas bahwa huruf waw isti'nafiyah atau ibtida-iyah adalah huruf waw yang berada dipermulaan kalimat. 

Yang kedua adalah huruf jarr bi (بِ) = dengan, pada. Sebelumnya jurus sudah sering kita bahas bahwa huruf jarr mengkasrahkan harakat terakhir atau memajrurkan kata setelahnya.

Yang ketiga adalah huruf alif lam ma'rifat (ال) = yang, ini, itu. Sebelumnya juga sudah sering kita bahas bahwa huruf ma'rifat menjadikan kata setelahnya menjadi ma'rifat atau tertentu. Huruf alif lam ma'rifat (ال) menjadikan harakat terakhir kata benda tidak tanwin, dimana sebelumnya atau tanpa huruf alif lam kata benda tersebut pakai tanwin.

Yang terakhir atau bagian ke-4 dari kata wabil-aakhirati adakah kata benda atau isim aakhirati (آخِرَةِ) = kiamat, akhirat. Kata aakhirati berasal dari kata aakhiratun (آخرةٌ) yaitu isim muannats (kata perempuan) dari kata aakhirun (آخرٌ). Kata aakhirun merupakan isim dari kata kerja أخر.

Perubahan harakat huruf terakhir dari tanwin menjadi tidak tanwin dikarenakan huruf ma'rifat alim lam (ال) sedangkan huruf jarr bii (بِ) menjadikannya kasrah atau majrur.

Kata wabil-aakhirati (وبالءاخرةِ) di falam Al-Qur'an hanya terdapat satu kali, sementara asal kata aakhirat (آخرة) terdapat sebanyak 119 kali dan akar kata أخر terdapat sebanyak 250 kali.

1.0. indek = Q002004010
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 10
2.0. Qur'anic = وَبِٱلْءَاخِرَةِ
2.1. Tarjamah = dan dengan hari akhirat
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = بِ
3.4. Tarjamah = dengan
3.5. Jenis kalimat = حرف
3.6. Awalan3 = ال
3.7. Tarjamah = yang, ini, itu
3.8. Jenis kalimat = حرف
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = آخِر
6.1. Tarjamah = akhir, kemudian
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = أَخَّرَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengakhirkan, menangguhkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 08 Maret 2016

Q002004009 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "qablika")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillah wasyukurillah 'alaa ni'matillah. Insyaa' Allah hari ini kita lanjutkan pembahasan kata ke-9 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata qablika (قَبْلِكَ) = sebelum kamu.

Kata qablika (قبلكَ) terdiri dari kata qabli (قَبْل) = sebelum, dan kata dhamir mutashil ka (كَ) = kamu - orang kedua laki2 tunggal.

Kemaren kita sudah kita sudah membahas kata min (مِن) = dari, yang merupakan huruf jarr dan menkasrahkan kata sesudahnya. Dengan demikian kata qabli (قَبْلِ) = sebelum, merupakan isim majrur, dan dhamir mutashil ka (كَ) menempati tempat jar bil-idhafah (mafhul bih). Tetapi karena dhamir adalah idim mabni maka harakatnya tetap fathah (tidak berubah menjadi kasrah).

Kata min (مِن) qablika (قبلِكَ) terkait dengan (mut'aliq) kata ke-7 unjila (أُنزِل) sebelumnya. Kata ke-7 unjila (أُنزِل), kata ke-8 min (مِن) dan kata ke-9 qablika (قبلِكَ) merupakan shilah dari huruf maushul maa pada kata ke-6 wamaa (ومآ) dan disambungkan oleh huruf 'athaf wa dari huruf maushul maa pada kata ke-3 bimaa (بمآ) pada ayat ke-4 ini.

Kata qablika (قبْلِكَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 28 kali dan asal katanya qablu (قَبْل) tetdapat sebanyak 250 kali.

1.0. indek = Q002004009
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 9
2.0. Qur'anic = قَبْلِكَ
2.1. Tarjamah = sebelum kamu
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = كَ
5.1. Tarjamah = kamu
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = قَبْل
6.1. Tarjamah = sebelum
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = قَبِلَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menerima atau menyetujui
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Senin, 07 Maret 2016

Q002004008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "min")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
 
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل مِن قبلكَ وبتلءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillaahi wasyukurillaahi 'alaa ni'matillaahi. Insyaa' Allaah kita hari ini akan membahas kata ke-8 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf min (مِن) = dari.

Huruf min (مِن) adalah salah satu dari huruf jarr yang mengkasrahkan kata setelahnya. 

Ada ribuan huruf min (مِن) di dalam Al-Qur'an.

1.0. indek = Q002004008
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 8
2.0. Qur'anic = مِن
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِن
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Minggu, 06 Maret 2016

Q002004007 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "unjila")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم يوقنُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل من قبلكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'ala ni'matillahi. Insyaa' Allah hari ini kita akan lanjutkan pembahasan kata ke-7 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata unjila (أُنْزِلَ) = (telah) diturunkan (oleh orang ke-3 laki2 tunggal).

Kata ke-7 unjila (أُنزِل) ini merupakan pengulangan dari kata ke-4 ayat yang sama. Sebagaimana yang telah kita bahad sebelumnya bahwa kata unjila (أُنزِل) merupakan fi'il majhuul atau kata kerja pasif yang berasal dari kata kerja aktif atau fi'il ma'luum anjala (أَنزَل). Dimana kata anjala (أَنزَل) merupakan fi'il mazid dari kata najala (نَزَلَ) sebagai fi'il mujarrad. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya bahwa fi'il majhuul adalah mabni yaitu kata yang tidak berubah harakat huruf terakhirnya (harakat huruf terakhir tidak berubah disebut bina). 

Kata ke-7 unjila (أُنزِل) ini merupakan salah satu shilah dari huruf maushul maa pada kata ke-6 wamaa (ومآ) sebelumnya. Karena huruf athaf wa (وَ) maka i'rab kata maa (مآ) unjila (أُنزِل) kata ke-6 dan ke-7 sama dengan i'rab kata maa (مآ) unjila (أُنزِل) pada kata ke-3 dan ke-4 ayat ini.

1.0. indek = Q002004007
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 7
2.0. Qur'anic = أُنْزِلَ
2.1. Tarjamah = (telah) diturunkan (oleh laki2 ke-3 tunggal)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أَنْزَلَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menurunkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = نَزَلَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) turun
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 05 Maret 2016

Q002004006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "wamaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل من قبلكَ وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillahi wasyukurillahi a'la ni'matillahi. Insyaa' Allah hari ini kita lanjutkan pembahasan kata ke-6 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata wamaa (وَمَآ) = dan yang (apa-apa).

Kata wamaa (وَمَآ) terdiri dari dua bagian, pertama huruf waw 'athaf (وَ) = dan, yang melanjutkan atau menyambungkan kata sebelumnya (ma'uthuuf) dengan kata berikutnya. Kedua huruf maushul maa (مَا) = yang (apa-apa), yaitu huruf yang menghubungan dengan kata sesudahnya (shilah).

Kedua huruf 'athaf dan maushul ini sudah kita bahas sebelumnya. Kata wa (وَ) menyambungkan huruf maa pada kata ke-3, bimaa (بِمَآ) dengan huruf maa pada kata ke-6 wamaa (وَمَآ). Sedangkan huruf maa (مَآ) pada kata ke-6 (wamaa) menghubungkan kata wamaa (وَمَآ) dengan kata-kata setelahnya (shilah).

1.0. indek = Q002004006
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 6
2.0. Qur'anic = وَمَآ
2.1. Tarjamah = dan yang (apa-apa)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مَا
6.1. Tarjamah = yang (apa-apa)
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Jumat, 04 Maret 2016

Q002004005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "ilaika")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ 

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أُنزِل إليكَ ومآ أُنزِل من قبلكَ وبالءاخرة هُم يوقنُونَ

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'ala ni'matillahi. Insyaa' Allah hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata ilaika (إليكَ) = kepadamu.

Kata ilaka (إِلَيْكَ) terdiri dari huruf jarr ilaa (إلَي) = kepada, dan dhamir nashab mutashil atau kata ganti orang ke-2 laki2 tunggal sebagai objek yang menyambung dengan huruf jarr, yaitu dhamir ka (كَ) = engkau, kamu (Muhammad SAW).

Seperti kita telah bahas sebelumnya bahwa huruf jarr ilaa  (إِلَى) mengkasrahkan kata setelahnya ka (كَ), tetapi kata dhamir adalah isim mabni maka harakatnya tetap fathah. 

Jadi pada ayat ke-4 ini, kata ilaika (إِلَيْكَ) adalah jarr wa majrur dan terkait (muta'aliq) kepada kata unjila (أُنْزِلَ) sebelumnya. Kata unjila (أُنْزِلَ) dan ilaika (إِلَيْكَ) merupakan shilah dari kata huruf maushul maa (ما).

Rangkaian kalimat dari يؤمنُونَ sampai إِلَيْكَ merupakan shilah dari kata alladziina (الّذين) di awal ayat ke-4 ini.

Kata ilaika (إلَيكَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 77 kali,

1.0. indek = Q002004005
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 5
2.0. Qur'anic = إِلَيْكَ
2.1. Tarjamah = kepadaMu
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = كَ
5.1. Tarjamah = kamu, engkau
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = إِلَى
6.1. Tarjamah = kepada
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Kamis, 03 Maret 2016

Q002004004 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "unjila")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذينَ يؤمنُونَ بمآ أُنزِلَ إليكَ ومآ أنزل من قبلكَ وبالءاخرَةِ هُم يوقنُونَ

Insyaa' Allah hari ini kita akan membahas kata ke-4 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata unjila () = diturunkan. 

Kemaren kita sudah membahas kata bimaa (بما) dimana huruf jarr bi (بِ) sehingga kata bimaa menjadi majrur, tetapi karena huruf maushul maa (ما) adalah huruf mabni maka harakat terakhir huruf maushul maa (ما) tetap sukun/mati. Juga sudah kita bahas sebelumnya bahwa setiap kata majrur harus ada kata yang terkaik (muta'aliq) kepadanya, dalam hal ini kata yu'minu yaitu kata ke-3 sebelumnya.

Kata kita hari ini yaitu unjila (أُنْزِلَ) = telah diturunkan oleh orang ke-3 laki2 tunggal, merupakan kata kerja fi'il madhi passive atau majhuul dimana anjala (أَنْزَلَ) = dia laki2 telah menurunkan, fi'il madhi active atau ma'luum. Pada kata fi'il ma'luum (aktif) dhamir huwa (tersembunyi - tidak dituliskan) disebut fa'il (pelaku) sedangkan pada kata fi'il majhuul dhamir huwa (tersembunyi - tidak dituliskan) disebut naib fa'il (pengganti pelaku). 

Kata anjala (َأَنزَل) merupakan fi'il mazid dengan wazan/rumus af'ala (أَفْعَلَ) dari fi'il mujarrad kata najala (نَزَلَ) dengan wazan/rumus fa'ala (فَعَلَ). Tidak semua kata fi'il mujarrad mempunyai atau dapat dirubah menjadi fi'il mazid. Perubahan fi'il mujarrad ke fi'il mazid ini harus mengikuti wazan/rumus tertentu yang bersifat sama'ii yaitu yang biasa atau berdasarkan wazan-wazan yang digunakan oleh bangsa Arab. Sedangkan perubahan kata fi'il ma'luum menjadi kata fi'il majhuul mengikuti aturan sebagai berikut:

- Huruf pertama menjadi dhammah (ــُــ)
- Huruf sebelum huruf terakhir menjadi kasrah (ــِــ) untuk fi'il madhi dan menjadi fathah (ــَــ) untuk fi'il mudhari'

Dengan demikian perubahan kata ini bersifat tetap (mabni) dan huruf akhirnya bina yaitu harakat huruf terakhir tidak berubah. Karena fi'il madhi maka kata anjala (أَنْزَلَ) fi'il ma'luum berubah menjadi kata unjila (أُنْزِلَ) fi'il majhuul.

Kata unjila (أُنزِلَ) dalam ke-4 ini juga merupakan salah satu shilah dari kata alladziina di awal ayat. Kata fi'il majhuul atau pasif unjila (أُنزِلَ) terdapat sebanyak 56 kali sedangkan kata fi'il ma'luum atau aktif anjala (أَنْزَلَ) terdapat sebanyak 127 kali di dalam Al-Qur'an.

1.0. indek = Q002004004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = أُنْزِلَ
2.1. Tarjamah = (telah) diturunkan (oleh laki2 ke-3 tunggal)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أَنْزَلَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menurunkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = نَزَلَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) turun
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Rabu, 02 Maret 2016

Q002004003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-3, Kata "bimaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقينَ

الّذبن يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بمآ أنزل إليك ومآ أنزل من قبلك وبالءاخرةِ هُم يقنُونَ

Insyaa' Allah hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata bimaa (بِمَآ) = dengan atau atas yang (apa).

Kata bimaa (بمآ) terdiri dari huruf jarr bi (بِ) = dengan, atas, dan isim  maushul atau kata penghubung maa (ما) = yang (apa-apa).

Seperti sudah kita bahas sebelumnya bahwa huruf maushul berbeda dengan isim maushul, dimana setelah isim maushul  wajib terdapat shilah yang menjelaskan maknanya dan dalam shilah-nya harus mengandung atau perlu ada dhamir ('aaid).

Kata bimaa (بما) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 314 kali.

1.0. indek = Q002004003
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = بِمَا
2.1. Tarjamah = dengan yang (apa-apa)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = بِ
3.1. Tarjamah = dengan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مَا
6.1. Tarjamah = yang (apa-apa)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 01 Maret 2016

Q002004002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-4, Kata "yu'minuuna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الٓمٓ

ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقِينَ

الّذين يؤمنُونَ بالغيبَ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ

والّذين يؤمنُونَ بما أنزل إليكَ وما أنزل من قبلك وبالءاخرةِ هُم يوقنُونَ

Alhamdulillah, insyaa' Allah pada hari ini akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata yu'minuuna (يُؤمِنُونَ) = mereka (laki2 sedang, akan dan senantiasa) beriman. 

Pembahasan kata yu'minuuna (يؤمنُونَ) ini merupakan pengulangan dari pembahasan ayat ke-3 sebelumnya. Dimana sudah kita bahas bahwa kata yu'minuuna terdiri dari dua kata, pertama kata fi'il mudhari' yu'minu (يُؤْمِنُ) = dia laki-laki sedang, akan dan senantiasa beriman, kedua isim dhamir muttashil (tersambung) orang ketiga laki-laki jamak al-waw (ونَ) = mereka . Kata kerja fi'il mudhari' yu'minu (يؤمن) berasal dari kata kerja fi'il madhi aamana (آمَنَ) = dia laki-laki telah beriman. Perlu kita ketahui bahwa pelaku (fa'il) dari setiap kata kerja fi'il mudhi selalu huwa (هُوَ) = orang ketiga laki2 tunggal, dan tersembunyi (mustatir).

Kata kerja fi'il mudhari' dengan dhamir muttashil al-waw ini dikenal sebagai salah satu fi'il af'alul khamsah (fi'il fi'il yang lima), yaitu fi'il mudhari' yang diakhiri dengan huruf 'illat dan nun, seperti alif dan nun (ـان), waw dan nun (ـون) serta ya dan nun (ـين).

Kata yu'minuuna merupakan salah satu shilah (yang dihubungkan) oleh kata alladziina sebelumnya dan kata athaf waw (وَ) menghubungkannya dengan kata alladziina di awal ayat ke-3.


1.0. indek = Q002004002
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 2
2.0. Qur'anic = يُؤمِنُونَ
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 sedang, akan dan sentiasa) beriman
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = ونَ
5.1. Tarjamah = mereka
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat =
6.1. Tarjamah =
6.2. Jenis kalimat =
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim