Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
الٓمٓ
ذٰلك الكتٰبُ لا ريب فيهِ هدًى لِّلمتّقِينَ
Insyaa Allah hari ini kita lanjut pembahasan kata ke-2 ayat ke- surat ke-2 (Al-Baqarah), yaitu kata Al-Kitaabu (الكتٰبُ) = kitab.
Kemaren sudah kita bahas kata dzaalika (ذالك) merupakan salah satu isim isyarah, yaitu kata tunjuk jarak jauh untuk kata berjenis laki-laki tunggal. Sebelum kita bahas lebih lanjut kata Al-Kitaabu, bahwa kata dzaalika bisa ditulis ذالك atau ada juga yang menulis ذلك tanpa alif (ا) atau alif khanjariyah (ــٰــ), dimana keduanya mempunyai arti yang sama.
Kita akan bahas sedikit mengenai kata benda atau sifat (isim) berdasarkan jenis kelaminnya. Dalam bahasa Arab kata isim (kata benda dan/atau sifat) tidak tergantung atau tidak terikat waktu kejadian sementara fi'il (kata kerja atau kejadian) perubahan irab (harakat) dan bentuk sentence-nya (tasrif) tergantung waktu kejadian. Dalam bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam jenis Mudzakkar (laki-laki) atau jenis Muannats (perempuan). Penggolongan isim ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lain-lain yang tidak punya kelamin). Secara default atau umum, kalau tidak disebutkan jenisnya maka isim tersebut adalah mudzakkar.
Dari segi bentuknya, isim muannats biasanya ditandai dengan adanya tiga jenis huruf di belakangnya yaitu:
- Ta marbuthah ( ة ): Al-Baqarah (البقرة) = sapi betina, atau Al-Faatihah (الفَاتِحَة) = Pembukaan atau opening
- Alif maqshurah ( ى ): Salma (سَلْمَى) atau Mushalla (مُصَلَّى) = tempat shalat
- Alif mamdudah ( اء ): Asma (أَسْمَاء) atau Al-Isra' (الإِسْرَاء) = Perjalanan malam.
Namun adapula isim muannats yang tidak menggunakan tanda-tanda di atas. Misalnya bahrun (بَحْرٌ) = lautan, nafsun (نَفْسٌ) = jiwa atau diri) dan syamsun (شَمْسٌ) = matahari.
Sebaliknya ada pula beberapa isim mudzakkar yang menggunakantTa marbuthah, seperti Hamzah (حَمْزَة), Thalhah (طَلْحَة) dan Muawiyah (مُعَاوِيَة).
Pengenalan jenis kelamin isim ini perlu untuk kita menyusun kalimat atau percakapan. Seperti kita tidak bisa mengatakan dzaalika al-baqarah (itu sapi betina), meskipun secara makna benar tetapi secara tata bahasa salah, tapi harus tilka al-baqarah (تلك البقرة) = itu sapi betina. Karena, al-baqarah sebagai subjek percakapan adalah dari kata isim jenis perempuan maka kita harus menggunakan kata tunjuk dari jenis perempuan juga yaitu tilka (itu).
Kata kita hari ini adalah Al-Kitaabu (الكتاب) = kitab, merupakan isim mudzakkar tunggal. Dengan demikian kata tunjuk yang dipakai harus isim mudzakkar tunggal juga, yaitu dzaalika (ذالك) = itu. Penambahan huruf alif lam (ال) pada kata Al-Kitaabu menjadi isim ma'rifah yaitu menunjukkan kepada kitab tertentu yaitu Al-Qur'an.
Kata Al-Kitaabu (الكتاب) adalah isim maf'ul (objek) dengan wazan (rumus) perubahan fa'iilun (فعال) dari kata kerja (fi'il) kataba (كتب) - yaktubu (يكتب). Kata kitaabun (كتاب) mempunyai arti yang sama dengan kitaabatun (كتابة) = buku secara umum, tetapi kitaabatun (كتابة) tidak pernah dipakai/digunakan dalam Al-Qur'an karena Al-Qur'an (yaitu الكتاب) bukan seperti buku2 lainnya (كتابة).
Dalam ayat ke-2 surat Al-Baqarah ini, kata Al-Kitaabu merupakan isim shifat dari kata isim maushuf dzaalika. Karena kata dzaalika adalah isim mabni (yang harakatnya tidak berubah) sudah tertentu atau ma'rifat. Jadi pasangan dua kata isim ma'rifat dzaalika al-kitaabu adalah pasangan maushuf shifat, dengan demikian kata Al-Kitaabu tetap berhuruf akhir dhammah (الكتابُ).
Di dalam Al-Qur'an kata Al-Kitaabu (ُالكتاب) - dengan harakat huruf akhir dammah terdapat sebanyak 11 kali atau 255 kali dengan harakat huruf akhir ba/bi/bu (بَ، بِ، بُ).
1.0. indek = Q002002002
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 2
1.3. no kalimat = 2
2.0. Qur'anic = ٱلْكِتٰبُ
2.1. Tarjamah = (itu) kitab
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = itu
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كِتٰبُ
6.1. Tarjamah = kitab
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = كتب
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menulis
7.2. Jenis kalimat = فعل
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawabi.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar