Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
الرّحمٰنِ الرّحيمِ
مالكِ يومِ الدّينِ
إيّاكَ نعبُدُ وإيّاكَ نستعِينُ
اهـدِنَا الصّرٰطَ المستقِيمَ
Insyaa' Allah hari ini kita bahas kata terakhir dari ayat ke-6 surat Al-Fatihah yaitu kata Al-Mustaqiima (المستقِيمَ) = yang lurus.
Sebelumnya kita review sedikit pembahasan kata kemaren yaitu kata Ash-Shiraatha (الصّرٰطَ) = jalan. Ash-Shiraata adalah maf'ul bih (objek) yang kedua dari kata perintah ihdi (اهـدِ) = (Engkau) tunjukilah/tunjukan dan -naa (نَا) = kami adalah maf'ul bih pertamanya. Dengan demikian kata ihdinaa (اهـدِنَا الصّرٰطَ) berarti (Engkau) tunjukilah/tunjukan kami jalan.
Jadi demikian kata Al-Mustaqiima adalah kata shifat dari kata Ash-Shiraatha. Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa kata shifat mengikuti kata yang disipati (maushuf) yaitu semuanya (dua atau lebih isim) dalam keadaan Nakirah (tanwin) atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam).
Beberapa hari yang lewat pada saat membahas nastaiinu, kita sudah menjelaskan fi'il mazid dengan tambahan 3-huruf ista (است). Fi'il Mazid dengan tambahan 3-huruf ini disebut juga Fi'il Sudaasii atau Fi'il 6-huruf karena jumlah total hurufnya menjadi 6 (سُدَاسِي).
Kata Al-Mustaqiima terdiri dari awalan alif-lam (ال) = yang, dan kata mustaqiim (مُسْتَقِيم) tasrif ishtilahiyah (perubahan sentense) yang berasal dari fi'il mazid istaqaama (استقام) dengan tambahan 3-huruf ista (است) dari fi'il madhi akar kata Qaama (قَامَ). Mustaqiimun (ٌمُسْتَقِيم) adalah isim maf'ul dari tasrif ishtilahiyah dari bab/pola fi'il madhi (َاسْتَقَام) dan fi'il mudhari' (ُيَسْتَقِيم). Wazan atau rumus tasrif ishtilahiyah dari isim maf'ul adalah dengan mengganti kata ya- dan harakat dhammah diakhir kata fi'il mudhari' dengan kata mu- dan harakat dhammatain secara berturutan.
Ketika kata mustaqiimun menjadi ma'rifah (alif lam) maka harakat huruf akhirnya menjadi dhammah kembali. Tetapi di dalam kalimat atau ayat ke-6 ini, karena al-mustaqiimu menjadi shifat dari kata ash-shiraatha maka harakat huruf akhir al-mustaqiimu menjadi fathah - menjadi al-mustaqiima.
Akar kata qawama (قوم), karena waaw (و) adalah huruf 'illat maka di dalam kamus menjadi qaama (قام). Di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 45 kali akar kata qawama dan 37 kali kata mustaqiim (مستقيم).
Q001006003
1.0. indek = Q001006003
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = ٱلْمُسْتَقِيمَ
2.1. Tarjamah = yang lurus
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang
3.2. Jenis kalimat = حرْف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مُسْتَقِيم
6.1. Tarjamah = lurus
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = قوم
7.1. Tarjamah = (dia laki-laki telah) mendirikan (to stand-up, to build up)
7.2. Jenis kalimat = فعل
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawab.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar