Rabu, 30 November 2016

Q002024008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "allatii")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-8 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata allatii (الَّتِى) = yang (muannats mufrad).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa ada beberapa jenis isim maushul atau kata penghubung yang menghubungkan kata sebelumnya dengan kata setelahnya yang disebut shilah. Dalam bahasa Indonesia, Kata sambung semacam ini (isim maushul) diwakili oleh kata "yang":
- Alladzi (الَّذِيْ) adalah untuk mudzakkar (kata berjenis laki2).
- Allatii (الَّتِيْ) adalah untuk muannats (kata berjenis perempuan)
- Alladzaani (الَّذَانِ) adalah untuk mudzakkar mutsanna (dual)
- Allataani (الَّتَانِ) adalah untuk muannats mutsanna (dual)
- Alladziina (الَّذِيْنَ) adalah untuk jamak muannats maupun mudzakkar

Isim maushul ini termasuk isim yang mabni yaitu isim yang keadaan/harakat akhirnya tidak mengalami perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam suatu kalimat.

Kata benda atau isim maushul allatii (الَّتِى) pada ayat ke-24 surat Al-Baqarah ini menempati posisi nashab dan merupakan shifat dari kata an-naara (النّارَ) sebelumnya. Kata isim maushul allatii (الَّتِى) juga merupakan bagian dari jawab syarat kata fain (فإن) sebelumnya. Kata isim maushul allatii (الَّتِى) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 67 kali.

1.0. Indek = Q002024008
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 24
1.3. No kalimat = 8
2.0. Qur'anic = الَّتِى
2.1. Tarjamah = yang (muannats mufrad)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = الّتي
6.1. Tarjamah =  yang (muannats mufrad)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Selasa, 29 November 2016

Q002024007 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "an-naara")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-7 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata an-naara (النَّارَ) = neraka.

Sebelumnya sudah kita bahas wazan kata kerja bentuk ke-1 dari 14 untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) yaitu sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Kata an-naara (النَّارَ) terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf ma'rifat alif lam (ال) = ini, itu atau menunjukkan kata benda tertentu. Dibaca an (dimana ada tadydid atau syaddah di atas nun) karena kaidah/hukum tajwid huruf syamsyiah.
- Kata benda naara (نَار) = neraka, adalah kata benda atau isim fi'il yaitu isim yang berasal dari kata kerja fi'il madhi naara (نَارَ) - yanuuru (يَنُوْرُ). Kata kerja fi'il madhi naara (نَارَ) - yanuuru (يَنُوْرُ) ini adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا), yaitu bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indeks AA1.

Jadi kata benda atau isim an-naara (النّارَ) pada ayat ke-24 ini adalah objek (maf'ul bih) atau isim nashab dengan ciri utama kasrah dari kata kerja fi'il ammar faattaquu  (فاتّقواْ)  sebelumnya. Kata benda atau isim an-naara (النّارَ) juga merupakan bagian dari jawab syarat kata fain (فإن) sebelumnya. Kata kerja an-naara (النَّارَ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 11 kali, sedangkan asal kata naar (نَار) terdapat sebanyak 146 kali dan akar kata naara (نارَ) terdapat sebanyak 194 kali.

1.0. Indek = Q002024007
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 24
1.3. No kalimat = 7
2.0. Qur'anic = النَّارَ
2.1. Tarjamah = neraka
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = نَار
6.1. Tarjamah =  api
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = نَارَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menerangi
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Senin, 28 November 2016

Q002024006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "faattaquu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata faattaquu (فَاتَّقُواْ) = maka (kalian laki2 jamak) bertaqwalah, takutlah atau peliharalah.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf fa (فَ) di dalam tata bahasa Arab atau ilmu nahwu bisa berperan sebagai berikut:
1. Huruf 'athaf fa (فَ) = kemudian, yaitu huruf penguhubung yang berurutan tanpa tenggang waktu dan bisa masuk ke isim atau fi'il.
2. Huruf nashab atau sababiyah fa (فَ) = sehingga atau mengakibatkan, yaitu huruf yang masuk pada fi'il mudhari' kemudian menashabkan fi'il tersebut. Memberi faidah bahwa yang sebelumnya merupakan sebab bagi yang setelahnya dan harus didahului oleh thalab atau nafi.
3. Huruf ibtida' atau isti'naafiyah fa (فَ) = maka, yaitu yang terletak pada jawab syarat.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mujarrad yang kemasukan dua huruf 'illat atau lafif (L) adalah sebagai berikut:
1. AL1 = wa'iya (وَعِيَ) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
2. AL2 = wa'aa (وَعَى) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
3. AL3 = fawaa (فَوَى) - yafwii (يَفْوِيْ) - ifwi (اِفْوِ)        
4. AL4 = fawiya (فَوِيَ) - yafwaa (يَفْوَى) - ifwa (اِفْوَ)
5. AL5 = fayya (فَيَّ) - yafyaa (يَفْيَا) - ifya (اِفْيَ) atau fayiya (فَيِيَ)
6. AL6 = faa-a (فَاءَ) - yafii-u (يَفِيْءُ) - fi- (فِئْ)
7. AL7 = faa-a (فَاءَ) - yafaa-u (يَفَاءُ) - fa- (فَأْ)
8. AL8 = faa-a (فَاءَ) - yafu-u (يَفُوْءُ) - fu- (فُؤْ)
9. AL9 = fa-aa (فَأَى) - yafaa (يَفَى) - fa (فَ)
10. ALA = a'aa (أَعَى) - ya-'ii (يَأْعِيْ) - i-'i (اِئْعِ)
11. ALB = a'aa (أَعَى) - ya-'aa (يَأْعَى) - i-'a (اِئْعَ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan kata kerja fi'il mazid bentuk ke-8 dari 14 dengan semua kemungkinan; shahih, mudhaf, kemasukan huruf illat maupun hamzah adalah sebagai berikut:
1. HM1 = itta'ala (اِتَّعَلَ) - yatta'ilu (يَتَّعِلُ) - itta'il (اِتَّعِلْ)
2. HN1 = ifta'aa (اِفْتَعَى) - yafta'ii (يَفْتَعِيْ) - ifta'i (اِفْتَعِ), naaqish waw
3. HN2 = ifta'aa (اِفْتَعَى) - yafta'ii (يَفْتَعِيْ) - ifta'i (اِفْتَعِ), naaqish yaa
4. HN3 = idda'aa (اِدَّعَى) - yadda'ii (يَدَّعِيْ) - idda'i (اِدَّعِ)
5. HD1 = ifta'-'a (اِفْتَعَّ) - yafta'-'u (يَفْتَعُّ) - ifta'-'a (اِفْتَعَّ) or ifta'-'i' (اِفْتَعِّعْ)
6. HD2 = idhta'ala (اِضْطَعَّ) - yadhtha'-'u (يَضْطَعُّ) - idhtha'-'a (اِضْطَعَّ) or idhtha'-'a' (اِضْطَعِّعْ)
7. HA1 = iftaala (اِفْتَالَ) - yaftaalu (يَفْتَالُ) - iftal (اِفْتَلْ), untuk naqish waw
8. HA2 = izdawala (اِزْدَوَلَ) - yazdawilu (يَزْدَوِلُ) - izdawil (اِزْدَوِلْ)
9. HA3 = iftaala (اِفْتَالَ) - yaftaalu (يَفْتَالُ) - iftal (اِفْتَلْ), untuk naqish yaa
10. HA4 = izdaala (اِزْدَالَ) - yazdaalu (يَزْدَالُ) - izdal (اِزْدَلْ)
11. HA5 = ishthaala (اِصْطَالَ) - yashthaalu (يَصْطَالُ) - ishthal (اِصْطَلْ)
12. HS1 = ifta'ala (اِفْتَعَلَ) - yafta'ilu (يَفْتَعِلُ) - ifta'il (اِفْتَعِلْ)
13. HS2 = itta'ala (اِتَّعَلَ) - yatta'ilu (يَتَّعِلُ) - itta'il (اِتَّعِلْ)
14. HS3 = idda'ala (اِدَّعَلَ) - yadda'ilu (يَدَّعِلُ) - idda'il (اِدَّعِلْ)
15. HS4 = izda'ala (اِزْدَعَلَ) - yazda'ilu (يَزْدَعِلُ) - izda'il (اِزْدَعِلْ)
16. HS5 = itta'ala (اِصْطَعَلَ) - itta'ala (يَصْطَعِلُ) - itta'ala (اِصْطَعِلْ)
17. HS6 = idhtha'ala (اِضْطَعَلَ) - yadhtha'ilu (يَضْطَعِلُ) - idhtha'il (اِضْطَعِلْ)
18. HS7 = iththa'ala (اِطَّعَلَ) - yaththa'ilu (يَطَّعِلُ) - iththa'il (اِطَّعِلْ)
19. HS8 = izhzha'ala (اِظَّعَلَ) - yazhzha'ilu (يَظَّعِلُ) - izhzha'il (اِظَّعِلْ)
20. HL1 = itta'aa (اِتَّعَى) - yatta'ii (يَتَّعِيْ) - itta'i (اِتَّعِ)
21. HL2 = iftawaa (اِفْتَوَى) - yaftawii (يَفْتَوِيْ) - iftawi (اِفْتَوِ)
22. HL3 = ittaa-a (اِفْتَاءَ) - yaftaau (يَفْتَاءُ) - iftaa (اِفْتَأْ)
23. HH1 = i-ta'il (اِئْتَعِلْ) or i-ta'ala (اِئْتَعَلَ) - yaa-ta'ilu (يَأْتَعِلُ) - iita'ala (اِيْتَعَلَ) or iita'il (اِيْتَعِلْ)
24. HH2 = itta'ala (اِتَّعَلَ) - yatta'ilu (يَتَّعِلُ) - itta'il (اِتَّعِلْ)
25. HH3 = ifta-ala (اِفْتَأَلَ) - yafta-ilu (يَفْتَئِلُ) - ifta-il (اِفْتَئِلْ)
26. HH4 = ifta'a-a (اِفْتَعَأَ) - yafta'i-u (يَفْتَعِئُ) - ifta'i (اِفْتَعِئْ)

Kata faattaquu (فَاتَّقُواْ) = maka (kalian jamak mudzakkar) bertakwalah, takutlah atau peliharalah, yang terdiri dari tiga bagian berikut:
- Huruf isti'nafiyah fa (فَ) = maka, adalah huruf yang terdapat di awal kalimat yaitu yang terletak pada jawab syarat.
- Kata attaqu (اتَّقُ) aslinya adalah ittaqi (اتَّقِ) = kamu (laki2 tunggal) bertaqwalah, takutlah atau peliharalah. Kata  ittaqi (اتَّقِ) = adalah kata kerja atau fi'il ammar yang berasal dari kata kerja atau fi'il madhi ittaqaa (اتَّقَى) = dia laki2 tunggal telah bertaqwa atau mencari perlindungan (seek protection). Kata kerja ittaqaa (اِتّقَى) - yattaqii (يَتَّقِيْ) adalah kata kerja fi'il mazid bentuk ke-8 dari 14 dengan wazan itta'aa (اِتَّعَى) - yatta'ii (يَتَّعِيْ) - itta'i (اِتَّعِ) atau indek HL1. Fi'il tsulatsi mujarrad dari kata kerja ittaqaa (اِتّقَى) - yattaqii (يَتَّقِيْ) adalah waqaa (وَقَى) - yaqii (يَقِيْ) yaitu kata kerja yang kemasukan huruf 'illat diawal dan diakhir atau fi'il tsulatsi mujarrad lafii bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan wa'aa (وَعَى) - ya'ii (يَعِيْ) atau indeks AL2.
- Kata benda atau isim dhamir muttashil waw (وْا) = kalian laki2 jamak, adalah isim marfu' fa'il atau pelaku dari kata kerja fi'il amar ittaqi (اِتَّقِ).

Jadi tashrif lughawiyah kata kerja fi'il amar (kata perintah) dari kata kerja fi'il madhi ittaqaa (اِتَّقَى) dengan wazan HL1 untuk dhamir mukhaatab (orang ke-2 yang diajak bicara) adalah sebagai berikut:
1. Anta (أنتَ) --> ittaqi (اِتَّقِ), untuk 1 orang laki2
2. Antumaa (أنتما) --> ittaqiyaa (اِتَّقِيَا), untuk 2 orang laki2
3. Antum (أنتم) --> ittaquu (اِتَّقُوْا), untuk 3 orang atau lebih laki2
4. Anti (أنتِ) --> ittaqii (اِتَّقِيْ), untuk 1 orang perempuan
5. Antumaa (أنتما) --> ittaqiyaa (اِتَّقِيَا), untuk 2 orang perempuan
6. Antuna (أنتن) --> ittaqiina (اِتَّقِيْنَ), untuk 3 orang atau lebih perempuan

Jadi kata attaquu (اتَّقُواْ) merupakan tashrif lughawiyah dari kata ittaqi (اِتَّقِ) untuk dhamir antum (أَنْتُمْ). Kata faattaquu (فَاتَّقُواْ) pada ayat ke-24 surat Al-Baqarah ini merupakan jawab syarat dari kata fain (فإن) sebelumnya. Kata faattaquu (فَاتَّقُواْ) di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 17 kali, sedangkan asal kata ittaqaa (اِتَّقَى) dengan semua kemukinan akhiran terdapat sebanyak 11 kali dan akar kata waqaa (وَقَى) terdapat sebanyak  258 kali.

1.0. indek = Q002024006
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 24
1.3. no kalimat = 6
2.0. Qur'anic = فَاتَّقُواْ
2.1. Tarjamah = maka (kalian laki2 jamak) bertaqwalah, takutlah atau peliharalah
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = فَ
3.1. Tarjamah = maka
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وا
5.1. Tarjamah = kalian laki2 jamak
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = اتَّقَى
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah bertaqwa atau mencari perlindungan (seek protection)
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = وَقَى
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah memelihara atau melindungi
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Minggu, 27 November 2016

Q002024005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "taf'aluu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata taf'aluu (تَفْعَلُواْ) = (kalian laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) membuat atau melakukan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)s
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).

Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
- Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
- Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
- Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
- Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).

Kata taf'aluu (تفعلواْ) berasal dari kata kerja fi'il mudhari' taf'aluuna (تفعلونَ) = kamu atau kalian (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) membuat atau melakukan. Kata taf'aluuna (تفعلونَ) merupakan perubahan atau tashrif lughawiyyah dari kata fi'il mudhari' yaf'alu (يَفْعَلُ) untuk faa'il (pelaku) dhamir muttashil kum (كم) = kalian laki2 jamak. Kata yaf'alu (يَفْعَلُ) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa membuat/melakukan, merupakan perubahan atau  tashrif istilahiyyah dari kata fi'il madhi fa'ala (فَعَلَ) = dia laki2 tunggal telah membuat/melakukan,. Kata fa'ala (فَعَلَ) -  yaf'alu (يَفْعَلُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad tsulatsi asli dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indek AS3.

Jadi kata taf'aluu (تفعلواْ) pada ayat ke-24 surat Al-Baqarah ini adalah fi'il mudhari' manshub/nashab dengan ciri pengganti yaitu dengan cara membuang huruf nun dari kata taf'aluuna (تفعلونَ). Kata taf'aluu (تفعلواْ) merupakan fi'il mudhari manshub karena huruf lan nafi (لن) sebelumnya. Kata taf'aluu (تفعلواْ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 9 kali, sedangkan asal kata yaf'alu (ُيَفْعَل) terdapat sebanyak 36 kali dan akar kata fa'ala (فَعَلَ) terdapat sebanyak 108 kali.

1.0. indek = Q002024005
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 24
1.3. no kalimat = 5
2.0. Qur'anic = تَفْعَلُواْ
2.1. Tarjamah = kalian laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa membuat/melakukan
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وا
5.1. Tarjamah = kalian laki2 jamak
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَفْعَلُ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa membuat/melakukan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = فَعَلَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah membuat/melakukan
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Sabtu, 26 November 2016

Q002024004 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "walan")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-4 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata walan (وَلَنْ) = dan tidak.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
- Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
- Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
- Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf nafi ada tujuh dan semuanya berarti tidak atau bukan:
- Lam (لم)
- Lammaa (لـمّـا
- Lan (لن)
- In (إن)
- Maa (ما)
- Laa (لا)
- Laata (لات)

Huruf lan (لَنْ) adalah huruf Nafi Mustaqbal yang berfungsi meniadakan peristiwa/pekerjaan akan datang, yakni apabila masuk pada Fi’il Mudhari’ maka tertentu pada zaman Istiqbal (akan datang). Berbeda dengan huruf nafi laa (لا) dan lam (لَمْ), huruf lan (لن) adalah huruf nafi yang memanshubkan atau menashabkan fi'il mudhari' zaman Istiqbal = akan datang.

Kata walan (وَلَنْ) terdiri dari dua bagian kata berikut:
- Huruf wa (وَ) = dan, adalah huruf isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan atau tidak.
- Huruf lan (لَنْ) = tidak akan, adalah huruf nafi yang menashabkan fi'il mudhari' istaqbal setelahnya.

Jadi kata atau huruf lan (لن) pada kata walan (وَلَنْ) di ayat ke-24 surat Al-Baqarah ini adalah huruf lan nafi, yaitu huruf lan (لن) yang menashabkan i'rab fi'il mudhari istaqbal (akan datang) setelahnya. Kata atau huruf walan (وَلَنْ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 24 kali, sedangkan asal kata lan (لَنْ) dengan semua kemungkinan awalan terdapat sebanyak 116 kali.

1.0. indek = Q002024004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 24
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = وَلَنْ
2.1. Tarjamah = dan tidak akan
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = لَنْ
6.1. Tarjamah = tidak akan
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Jumat, 25 November 2016

Q002024003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "taf'aluu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata taf'aluu (تَفْعَلُواْ) = (kalian laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) membuat atau melakukan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)s
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).

Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
- Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
- Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
- Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
- Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).

Kata taf'aluu (تفعلواْ) berasal dari kata kerja fi'il mudhari' taf'aluuna (تفعلونَ) = kamu atau kalian (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) membuat atau melakukan. Kata taf'aluuna (تفعلونَ) merupakan perubahan atau tashrif lughawiyyah dari kata fi'il mudhari' yaf'alu (يَفْعَلُ) untuk faa'il (pelaku) dhamir muttashil kum (كم) = kalian laki2 jamak. Kata yaf'alu (يَفْعَلُ) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa membuat/melakukan, merupakan perubahan atau  tashrif istilahiyyah dari kata fi'il madhi fa'ala (فَعَلَ) = dia laki2 tunggal telah membuat/melakukan,. Kata fa'ala (فَعَلَ) -  yaf'alu (يَفْعَلُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad tsulatsi asli dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indek AS3.

Jadi kata taf'aluu (تفعلواْ) pada ayat ke-24 surat Al-Baqarah ini adalah fi'il mudhari' jazm dengan ciri pengganti yaitu dengan cara membuang huruf nun dari kata taf'aluuna (تفعلونَ). Kata taf'aluu (تفعلواْ) merupakan fi'il mudhari jazm karena huruf lam nafi (لم) sebelumnya. Kata taf'aluu (تفعلواْ) merupakan fi'il syarat dari huruf adat syarat in (إن) sebelumnya. Kata taf'aluu (تفعلواْ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 9 kali, sedangkan asal kata yaf'alu (ُيَفْعَل) terdapat sebanyak 36 kali dan akar kata fa'ala (فَعَلَ) terdapat sebanyak 108 kali.

1.0. indek = Q002024003
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 24
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = تَفْعَلُواْ
2.1. Tarjamah = kalian laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa membuat/melakukan
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وا
5.1. Tarjamah = kalian laki2 jamak
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَفْعَلُ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa membuat/melakukan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = فَعَلَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah membuat/melakukan
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Kamis, 24 November 2016

Q002024002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "lam")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata lam (لَّمْ) = tidak.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf nafi ada tujuh dan semuanya berarti tidak atau bukan:
- Lam (لم)
- Lammaa (لـمّـا
- Lan (لن)
- In (إن)
- Maa (ما)
- Laa (لا)
- Laata (لات)

Berbeda dengan huruf laa (لا), huruf lam (لم) adalah huruf nafi yang menjazmkan fi'il mudhari'. Huruf yang menjazmkan fi'il mudhari' disebut juga huruf jazm. Huruf lam nafi disebut juga huruf qalab (membalikkan) karena lam nafi membalikkan atau mengembalikan keterangan waktu (zaman) fi'il mudhari' (sedang, akan dan senantiasa) menjadi keterangan waktu fi'il madhi (telah lewat).

Kata atau huruf lam (لَّمْ) pada ayat ke-24 surat Al-Baqarah ini adalah huruf lam nafi, yaitu huruf lam (لم) yang menjazamkan i'rab fi'il mudhari setelahnya. Tanda tasydid atau syaddah pada huruf al-laa merupakan atau ada karena hukum/dalil tajwid idghaam bilaaghunah. Huruf nafi lam (لَّمْ) menempati posisi jazm dan merupakan atau bagian awal dari fi'il syarat dari huruf adat syarat in (إن) sebelumnya. Kata atau huruf lam (لَمْ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 163 kali.

1.0. indek = Q002024002
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 24
1.3. no kalimat = 2
2.0. Qur'anic = لَمْ
2.1. Tarjamah = tidak, belum
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = لَمْ
6.1. Tarjamah = tidak, belum
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Rabu, 23 November 2016

Q002024001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-24, Kata "fa-in")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata pertama atau kata ke-1 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata fa-in (فَإِن) = maka jika.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf fa (فَ) di dalam tata bahasa Arab atau ilmu nahwu bisa berperan sebagai berikut:
1. Huruf 'athaf fa (فَ) = kemudian, yaitu huruf penguhubung yang berurutan tanpa tenggang waktu dan bisa masuk ke isim atau fi'il.
2. Huruf nashab atau sababiyah fa (فَ) = sehingga atau mengakibatkan, yaitu huruf yang masuk pada fi'il mudhari' kemudian menashabkan fi'il tersebut. Memberi faidah bahwa yang sebelumnya merupakan sebab bagi yang setelahnya dan harus didahului oleh thalab atau nafi.
3. Huruf ibtida' atau isti'naafiyah fa (فَ) = maka, yaitu yang terletak pada jawab syarat.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa huruf adat syarat merupakan huruf-huruf yang digunakan mensyaratkan sesuatu. Huruf adat syarat ada yang beramal (berfungsi) mempengaruhi i'rab kata sesudahnya dan ada juga yang tidak. Huruf adat syarat yang mempengaruhi i'rab hanya menjazamkan kata kerja fi'il saja.

Huruf adat syarat ada beberapa yaitu sebagai berikut:
1. Huruf adat syarat yang tidak beramal atau mempengaruhi i'rab kata setelahnya, yaitu:
- Idza (إذا ) = apabila, bila
- Lau (لو) = jikalau, seandainya, sekiranya.
- Laulaa (لَوْلاَ) = seandainya. Asalnya Law (لو) ditambah dengan Laa (لا). Meski berupa gabungan namun maknanya serupa dangan Law (لو) saja
- Laumaa (لوما ) = seandainya - digunakan dengan arti dan fungsi yang serupa dengan lawlaa (لولا).

2. Sedangkan yang menjazamkan i'rab kata sesudahnya, yaitu:
- In (إن) = jika
- Man (من) = siapa
- Aina (أين) = dimana
- Mahmaa (مهما) = apapun
- Ayyun (أي) = apa

Kata atau huruf adat syarat mempunyai fi'il syarat dan jawab syarat, untuk memenuhi kriteria syarat. Kalimat yang didahului dengan kata adat syarat dinamakan jumlah syarthiyyah. Apabila jawab syarat (jawab asy-syarath) dari jumlah syartiyyah dibuang, itu menunjukkan pentingnya masalah yang dibicarakan.

Kata fa-in (فَإِن) merupakan jumlah syartiyyah yang terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Huruf isti'nafiyah fa (فَ) = maka, yaitu huruf yang terdapat di awal kalimat.
- Huruf adat syarat In (إِن) = jika, yaitu huruf syarat yang merupakan huruf-huruf yang digunakan mensyaratkan sesuatu dan menjazamkan i'rab kata sesudahnya.

Jadi kata In (إِن) pada fa-in (فَإِن) dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini merupakan huruf syarat yang menjadikan i'rab kata setelahnya berakat sukun atau jazm. Kata fa-in (فَإِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 170 kali, sedangkan asal kata in (إن) terdapat sebanyak 1569 kali.

1.0. indek = Q002024001
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 24
1.3. no kalimat = 1
2.0. Qur'anic = فَإِن
2.1. Tarjamah = maka jika
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = فَ
3.1. Tarjamah = maka
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = إِن
6.1. Tarjamah = jika
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Selasa, 22 November 2016

Q002023020 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "shaadiqiina")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata terakhir atau kata ke-20 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata shaadiqiina (صٰدِقِيْنَ) = orang-orang (laki2 jamak) benar.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Insyaa Allah kita bahas sedikit tentang kata isim dan khabar Kaana (كان) dan saudari-saudarinya merupakan fi’il-fi’il yang masuk pada susunan mubtada’ dan khabar sehingga merafa’kan mubtada’ dan menashabkan khabar. Mubtada’ yang telah dirafa’kan oleh kaana (كان) dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Kaana. Khabar yang telah dinashabkan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan khabar kaana.

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama’ adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
1. Jama’ Mudzakkar Salim. Jama’ mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama’ nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama’ mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa’ atau huruf ya’ dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur.

2. Jama’ Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta’ (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa’ dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur.

3. Jama’ Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.

Sebelumnya juga sudah kita bahas tanda-tanda isim manshub, yaitu sebagai berikut:
- Fathah (ــَــًــ), pada isim mufrad dan jama’ taksir. Fathah dinamakan tanda nashab yang pokok, sedangkan tanda-tanda berikut dinamakan tanda nashab yang cabang.
- Al-yaa (ين), pada mutsanna dan jama’ mudzakkar salim. Huruf al-yaa sebelum mutsanna difathahkan dan sebelum jama’ dikasrahkan.
- Kasrah (ــِــ) atau ta muannats (تِ), pada jama’ muannats salim.
- Alif (ا), pada asmaul khamsah (isim mansub yang lima), yaitu أَبَاكَ – أَخَاكَ – حَمَاكَ – فَاكَ – ذَامَال

Jadi kata shaadiqiina (صٰدِقِينَ) = orang-orang (laki2 jamak) yang benar, adalah kata benda atau isim jamak mudzakkar salim (beraturan) dari kata shaadiq (صادق) = orang yang benar. Kata shaadiq (صادق) adalah isim shifat musyabahah atas nama faa'il (pelaku) dari kata kerja fi'il madhi shadaqa (صَدَقَ) = dia laki2  tunggal telah menjadi benar atau menjadi kenyataan (be true or become true), dan fi'il mudhari' yashduqu (يَصْدُقُ) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa menjadi benar atau menjadi kenyataan. Kata kerja shadaqa (صَدَقَ) - yashduqu (يَصْدُقُ) merupakan kata kerja fi'il tsulatsil mujarrad salim bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1.

Kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah isim manshub atau nashab dengan ciri tambahan al-yaa nun jamak (ين). Dengan demikian kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) merupakan khabar kaana (كان) kata kuntum (كنتم) sebelumnya. Kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) juga merupakan jawa syarat kata in (إن) sebelumnya yang diperkirakan dihapus. Kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 31 kali, sedangkan asal kata shaadiq (صادق) dengan segala kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 60 kali dan akar kata shadaqa (صَدَقَ) terdapat sebanyak 155 kali.

1.0. indek = Q002023020
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 23
1.3. no kalimat = 20
2.0. Qur'anic = صٰدِقِينَ
2.1. Tarjamah = orang-orang (laki2 jamak) yang benar
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = صَادِق
6.1. Tarjamah = orang benar
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = صَدَقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah tunggal menjadi benar atau menjadi kenyataan (be true or become true)
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Senin, 21 November 2016

Q002023019 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "kuntum")

Q002023019

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-19 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata kuntum (كُنْتُمْ) = kalian (laki2 jamak telah) menjadi, biasanya atau adalah.

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata atau huruf adat syarat mempunyai fi'il syarat dan jawab syarat, untuk memenuhi kriteria syarat. Kalimat yang didahului dengan kata adat syarat dinamakan jumlah syarthiyyah. Apabila jawab syarat (jawab asy-syarath) dari jumlah syartiyyah dibuang, itu menunjukkan pentingnya masalah yang dibicarakan. Huruf adat syarat  ada yang menjazamkan i'rab kata setelahnya dan ada juga yang tidak. Huruf adat syarat in (إن) berfungsi menjazamkan kata setelahnya.

Kata kuntum (ْكُنْتُم) terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Pertama kata kerja kun (كُنْ) yang berasal dari kata kerja fi'il madhi kaana (كَانَ) = dia laki2 tunggal telah menjadi, biasanya atau adalah. Kata kerja fi'il madhi kaana (كَانَ) adalah kata kerja fi'il mazid tsulatsi yang kemasukan huruf 'illat waw pada posisi 'ain atau ajwaf waw (كون). Kata kerja kaana (كان) merupakan kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indeks AA1.
- Kedua kata isim dhamir muttashil orang ke-2 laki2 jamak sebagai rafa' (subjek) atau faa'il atau pelaku tum (تُم) = kalian atau kamu (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa apabila kata kaana (كان) memasuki jumlah ismiyah maupun fi'iliyah maka mubtadanya tetap marfu' tetapi khabarnya berubah dari marfu' menjadi manshub. Jadi kata kaana (كان) dapat merubah i'rab kata khabar dari suatu mubtada yang marfu' atau rafa' menjadi manshub atau nashab.

Jadi kata kuntum (كنتم) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah perubahan (tashrif) lughawiyah dari fi'il madhi kaana (كان) untuk faa'il orang ke-2 laki2 jamak atau dhamir muttashil tum (تُمْ). Dhamir tum muttashil (تُمْ) merupakan isim kaana yang menempati posisi marfu' atau rafa'. Kata kerja fi'il madhi kun (كنْ) pada kata kuntum (كنتم) menempati posisi kata fi'il syarat yang dijazamkan huruf syarat in (إن) sebelumnya. Kata kuntum (كمتُم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 188 kali, sedangkan akar kata kaana (كان) terdapat sebanyak 1390 kali.

1.0. indek = Q002023019
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 23
1.3. no kalimat = 19
2.0. Qur'anic = كُنْتُمْ
2.1. Tarjamah = kalian atau kamu (laki2 jamak telah) menjadi atau biasanya atau adalah
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = تُمْ
5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كَانَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = كَانَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Minggu, 20 November 2016

Q002023018 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "in")

Q002023018

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-18 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata in (إِن) = jika.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf adat syarat merupakan huruf-huruf yang digunakan mensyaratkan sesuatu. Huruf adat syarat ada yang beramal (berfungsi) mempengaruhi i'rab kata sesudahnya dan ada juga yang tidak. Huruf adat syarat yang mempengaruhi i'rab hanya menjazamkan kata kerja fi'il saja.

Huruf adat syarat ada beberapa yaitu sebagai berikut:
1. Huruf adat syarat yang tidak beramal atau mempengaruhi i'rab kata setelahnya, yaitu:
- Idza (إذا ) = apabila, bila
- Lau (لو) = jikalau, seandainya, sekiranya.
- Laulaa (لَوْلاَ) = seandainya. Asalnya Law (لو) ditambah dengan Laa (لا). Meski berupa gabungan namun maknanya serupa dangan Law (لو) saja
- Laumaa (لوما ) = seandainya - digunakan dengan arti dan fungsi yang serupa dengan lawlaa (لولا).

2. Sedangkan yang menjazamkan i'rab kata sesudahnya, yaitu:
- In (إن) = jika
- Man (من) = siapa
- Aina (أين) = dimana
- Mahmaa (مهما) = apapun
- Ayyun (أي) = apa

Kata atau huruf adat syarat mempunyai fi'il syarat dan jawab syarat, untuk memenuhi kriteria syarat. Kalimat yang didahului dengan kata adat syarat dinamakan jumlah syarthiyyah. Apabila jawab syarat (jawab asy-syarath) dari jumlah syartiyyah dibuang, itu menunjukkan pentingnya masalah yang dibicarakan.

Kata in (إِن) merupakan huruf adat syarat, yaitu huruf syarat yang merupakan huruf-huruf yang digunakan mensyaratkan sesuatu dan menjazamkan i'rab kata sesudahnya. Jadi kata In (إِن) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini merupakan huruf syarat yang menjadikan i'rab kata setelahnya berakat sukun atau jazm. Kata in (إِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1569 kali.

1.0. indek = Q002023018
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 23
1.3. no kalimat = 18
2.0. Qur'anic = إِن
2.1. Tarjamah = jika
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = إِن
6.1. Tarjamah = jika
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Sabtu, 19 November 2016

Q002023017 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Lafazh Al-Jalaalah "Allahi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

‎بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-17 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu lafazh Al-Jalaalah Allahi (اللهِ) = Allah.

Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat.

Jadi kata lafazh Al-Jalaalah Allaahi (اللهِ) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini merupakan isim majrur dengan ciri utama kasrah. Lafazh Al-Jalaalah Allahi (اللهِ) ini merupakan isim ma'rifat, dengan demikian merupakan mudha'af ilaihi dari kata mudhaf duuni (دونِ) sebelumnya. Lafazh Al-Jalaalah Allaahi (اللهِ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 940 kali, sedangkan lafazh Al-Jalaalah Allahi (اللهِ) dengan segala kemungkinan awalan terdapat sebanyak 1090 kali dan asal kata lafazh Al-Jalaalah Allaah (الله) dengan semua kemungkinan perubahan terdapat sebanyak 2669 kali.

1.0. Indek = Q002023017
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 23
1.3. No kalimat = 17
2.0. Qur'anic = اللهِ
2.1. Tarjamah = Allah
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = اَلله
6.1. Tarjamah =  Allah
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Jumat, 18 November 2016

Q002023016 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "duuni")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

‎بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-16 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata duuni (دُونِ) = selain.

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
- AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
- AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
- AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
- AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
- AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
- AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
- AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
- AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
- AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
- AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
- AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
- AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
- AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Kata benda atau isim duuni (دُونِ) adalah isim fi'il dari kata kerja daana (دَانَ) = dia laki2 tunggal telah meminjam atau mendapatkan sesuatu atau menggunakan sesuatu, dengan pemahaman bahwa itu harus dikembalikan; mengambil dan digunakan sendiri. Kata daana (دَانَ) - yaduunu (يَدُوْنُ) adalah kata kerja tsulatsi mujarrad ajwaf yaitu bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indek AA1. Dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا), dengan demikian akar katanya adalah dawana (دون).

Jadi kata duuni (دُونِ) adalah isim majrur, yaitu kata isim yang kasrahkan atau dijarkan atau dimajrurkan oleh huruf jar min (مِنْ) sebelumnya. Kata atau huruf jarr min (مِن) bersama isim majrur setelah min (مِن) pada ayat ke-23 ini muta'alaq atau dihubungkan dengah kata hal (keterangan) yang dihapus atau dihilangkan (mahdzufah) dari kata syuhadaa-akum (شهداءَكم) sebelumnya. Kata duuni (دُونِ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 83 kali, sedangkan asal kata duuni (دُون) atau akar kata dawana (دون) terdapat sebanyak 144 kali.


1.0. Indek = Q002023016
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 23
1.3. No kalimat =16
2.0. Qur'anic = دُوْنِ
2.1. Tarjamah = selain
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = دُونِ
6.1. Tarjamah = selain
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kata = دَانَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah meminjam (borrow)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Kamis, 17 November 2016

Q002023015 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "min")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

‎بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم 
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-15 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata min (مِّنْ) = dari.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
- Min (مِنْ)  = dari
- Ilaa (إِلىَ ) = ke
- 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
- 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
- Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
- Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
- Al-baa (ب) = dengan
- Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
- Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Jadi kata atau huruf min (مِن) adalah huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan atau menjarkan atau memajrurkan kata setelahnya. Tanda tasydid atau syaddah pada huruf mim karena hukum tajwid idgham huruf mati (jazm atau sukun) mim sebelumnya. Kata atau huruf jarr min (مِن) bersama isim majrur setelah min (مِن) pada ayat ke-23 ini muta'alaq atau dihubungkan dengah kata hal (keterangan) yang dihapus atau dihilangkan (mahdzufah) dari kata syuhadaa-akum (شهداءَكم) sebelumnya. Kata min (مِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1030 kali. 


1.0. Indek = Q002023015
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 23
1.3. No kalimat =15
2.0. Qur'anic = مِّنْ
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِنْ
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kata = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Rabu, 16 November 2016

Q002023014 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "syuhadaa-akum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

‎بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم 
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ


Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-14 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) = penolong-penolong kalian (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat. 

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
- AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)


Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama' adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
Jama' Mudzakkar Salim. Jama' mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama' nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama' mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa' atau huruf ya' dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur. 
Jama' Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta' (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa' dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur. 
Jama' Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.


Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.


Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:


A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna


B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna


C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na


Kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) terdiri dari dua bagian kata sebagai berikut:
Kata syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) = penolong-penolong atau saksi-saksi, adalah kata isim jamak taksir dari kata isim syahiid (شَهِيْد) = penolong atau saksi. Kata syahiid (شَهِيْد) adalah isim faa’il mubalagah shifat musyabahah dengan wazan fa’iil (فعيل) dari kata kerja fi’il madhi syahida (شَهِدَ) = dia laki2 tunggal telah menolong atau menyaksikan. Kata kerja syahida (شَهِدَ) - yasyhadu (يَشْهَدُ) adalah fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indek AS4. 
Kata benda atau isim dhamir muttashil kum (كُمْ) = kalian laki2 jamak, adalah isim yang menempati posisi jar bil idhafah. Kata isim dhamir muttashil kum (شُهَدَاءَ) merupakan mudhaf ilahi atau keterangan dati kata mudhaf syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) sebelumnya. 


Jadi kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah kata majemuk tidak sempurna yang terdiri dari kata mudhaf syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) yang merupakan isim nashab dengan ciri utama fathah yaitu sebagai maf’ul bih atau objk dari kata kerja fi'il amar ud’u (اُدْعُ) sebelumnya, sedangkan kata isim dhamir muttashil kum (كُمْ) sebagai mudhaf ilaihi yang menempati posisi jar bil idhafah. Kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini, di dalam Al-Qur’an  terdapat sebanyak 2 kali, sementara asal kata syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) dengan segala kemungkinan awalan terdapat sebanyak 20 kali dan akar kata syahida (شَهِدَ) terdapat sebanyak 160 kali.

1.0. Indek = Q002023014
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 23
1.3. No kalimat = 14
2.0. Qur'anic = شُهَدَآءَكُمْ
2.1. Tarjamah = penolong-penolong kalian (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = كُمْ 
5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak) 
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = شُهَدَآءَ
6.1. Tarjamah = penolong-penolong 
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = َشَهِد
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menolong, menyaksikan
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Selasa, 15 November 2016

Q002023013 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "waad'uu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

‎بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
Dan jika kamu = وإن كنتمْ
(tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
(maka) buatlah = فأتُوا۟
satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم 
selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ


Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-13 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata waad’uu (وَادْعُواْ) = dan (kalian atau kamu laki2 jamak) ajaklah.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.


Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)


Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.


Kata waad’uu (وَادْعُواْ) terdiri dari tiga bagian kata sebagai berikut:
Huruf ‘athaf wa (وَ) = dan, huruf penghubung kata atau kalimat sesudah atau ma’uthuf dengan kata sebelumnya, pada ayat ke-23 ini yaitu kata fa-tuu (فأتُوا۟) sebelumnya.
Kata ad’u (ادْعُ) asalnya adalah kata kerja fi'il ammar ud’u (اُدْعُ) = (kamu laki2 tunggal) ajaklah atau panggillah, yang berasal dari kata kerja fi'il madhi da’aa (دَعَا) = (dia laki2 tunggal telah) mengajak atau memanggil atau berdakwah. Kata kerja fi'il madhi da’aa (دَعَا) adalah fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 yang kemasukan huruf 'illat di posisi akhir dengan wazan fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), untuk naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا) atau indek AN1. 
Kata benda atau isim dhamir muttashil waw (وْا) = kalian laki2 jamak, adalah isim marfu' fa'il dari kata kerja fi'il amar ud’u (اُدْعُ).

Jadi tashrif lughawiyah kata kerja fi'il amar (kata perintah) dari kata kerja fi'il madhi da’aa (دَعَا) dengan wazan AN1 untuk dhamir mukhaatab (orang ke-2 yang diajak bicara) adalah sebagai berikut:
Anta (أنتَ) --> ud’u (اُدْعُ), untuk 1 orang laki2
Antumaa (أنتما) --> ud’uwaa (اُدْعُوَا), untuk 2 orang laki2
Antum (أنتم) --> ud’uu (اُدْعُوْا), untuk 3 orang atau lebih laki2 
Anti (أنتِ) --> ud’ii (اُدْعِيْ), untuk 1 orang perempuan
Antumaa (أنتما) --> ud’uwaa (اُدْعُوَا), untuk 2 orang perempuan 
Antuna (أنتن) --> ud’uuna (اُدْعُوْنَ), untuk 3 orang atau lebih perempuan


Jadi kata ad’uu (ادْعُواْ) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah kata fi’il ammar untuk fa’il muttashil orang kedua laki2 jamak dan merupakan ma’uthuf atau kata yg disambungkan oleh huruf wa ‘athaf dengan kata fa-tuu (فأتُوْا) sebelumnya. Dengan demikian ‘irab kedua katanya sama. Kata waad’uu (وَادْعُواْ) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini, di dalam Al-Qur’an  terdapat sebanyak 4 kali, sementara asal kata ud’uu (اُدْعُوْا) dengan segala kemungkinan awalan terdapat sebanyak 14 kali dan akar kata da’aa (دَعَا) terdapat sebanyak 212 kali.

1.0. Indek = Q002023013
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 23
1.3. No kalimat = 13
2.0. Qur'anic = وَادْعُواْ
2.1. Tarjamah = dan (kalian laki2 jamak)
ajaklah atau panggilah,
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = وَ 
3.1. Tarjamah = dan 
3.2. Jenis kalimat = حرف 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = واْ
5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = اُدْعُ
6.1. Tarjamah = kamu (laki2 tunggal) ajaklah, panggilah
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = دَاعَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mengajak, memanggil atau berdakwah
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Senin, 14 November 2016

Q002023012 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "mitslihi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

‎بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
Dan jika kamu = وإن كنتمْ
(tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
(maka) buatlah = فأتُوا۟
satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم 
selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ


Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-12 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata mitslihi (مِّنْ) = semitsal atau seperti atau seumpama dia (mufrad mudzakkar - Al-Qur’an).

Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat. 

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)


Kata mitslihi (مثلِهِ) merupakan kalimat majemuk tidak sempurna, yang terdiri dua bagian berikut:
mitsli (مثلِ) = perumpamaan, merupakan isim mudhaf dengan i'rab marfu' atau isim rafa'. Isim matsalu (مثلُ) adalah isim fi'il dari kata kerja fi'il mujarrad matsala (مثل) - yamtsulu (يمثل) yaitu kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (فعل) - yaf'ulu (يفعل) dengan indek AS1.
hum = (هُم) = mereka (laki2 jamak). Kata isim dhamir mittashil hum (هُم) merupakan isim mudha'af ilaihi dengan i'rab jar. Tetai karena isim dhamir hum (هُم) adalah mabmi maka i'rabnya tidak berubah. 


Jadi kata matsaluhum (مثلُهُم) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah kata majemuk tidak sempurna dan merupakan khabar dari suatu isim mustatir (kira2 atau tersembunyi). Kata matsaluhum (مثلُهُم) ini terdapat sebanyak 5 kali di dalam Al Qur'an, sementara asal kata matsalu (مثلُ) terdapat sebanyak 148 kali dan akar kata matsala (مثل) terdapat sebanyak 161 kali.

1.0. Indek = Q002023012
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 23
1.3. No kalimat = 12
2.0. Qur'anic = مِثْلِهِ
2.1. Tarjamah = seumpama atau seperti atau semisalnya (laki2 tunggal)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هِ
5.1. Tarjamah = nya atau dia (laki2 tunggal)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مَثَلُ
6.1. Tarjamah = perumpamaan
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = مَثَلَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah memberi contoh, umpama atau mitsal
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.