Rabu, 31 Agustus 2016

Q002019015 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "hadzara")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-15 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata hadzara (حَذَرَ) = takut.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Kata hadzara (حَذَرَ) adalah isim fi'il dengan wazan fa'al (فَعَل) dari kata kerja kerja fi'il madhi hadzira (حَذِرَ) = dia laki2 tunggal telah memperingatkan (to alert) atau berhati-hati (to be careful). Kata kerja hadzira (حَذِرَ) - yahdzaru (يَحْذَرُ) merupaka kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indeks AS4.

Jadi kata hadzara (حَذَرَ) pada ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini merupakan isim manshub dengan ciri utama fathah dan merupakan kata benda maf'ul (objek) dari kata yaj'aluuna (بجعلُون). Kata hadzara (حَذَرَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 2 kali, sedangkan akar kata hadzira (حَذِرَ) tetdapat sebanyak 21 kali.

1.0. indek = Q002019015
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 19
1.3. no kalimat = 15
2.0. Qur'anic = حَذَرَ
2.1. Tarjamah = takut
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = حَذَر
6.1. Tarjamah = takut
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = حَذِرَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah memperingatkan (to alert) atau berhati-hati (to be careful).
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 30 Agustus 2016

Q002019014 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "ash-shawaa'iqi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-14 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata ash-shawaa'iqi (الصَّوٰعِقِ) = petir (jamak muannats).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Kata benda ash-shawaa'iqi (الصَّوٰعِقِ) terdiri dari dua kata berikut:
- Huruf alif laam ma'rifat al (ال) = yang ini atau itu, di dalam bahasa inggris sepadan dengan kata the. Huruf alif laam (ال) dibaca ash karena huruf berikutnya yaitu shaad (ص) termasuk huruf syamsyiyah sehingga laam (ل) dilebur menjadi shaad (ص).
- Kata benda shawaa'iqi (صوٰعق) = petir. Kata benda shawaa'iqi jamak muannats (perempuan) dari kata shaa'iqah (صَاعِقَة) yang merupakan isim muannats dari kata shaa'iqa (صَاعِقَ). Kata shaa'iqa adalah isim shifat musyabahah atas nama faa'il (pelaku) dari kata kerja kerja fi'il madhi sha'aqa (صَعَقَ) = dia laki2 tunggal telah menjadi heran atau terkejut (be amazed or be astonished). Kata kerja sha'aqa (صَعَقَ) - yash'aqu (يَصْعَقُ) merupaka kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indeks AS3.

Jadi kata ash-shawaa'iqi (الصَّوٰعِقِ) pada ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini merupakan isim majrur dengan ciri utama kasrah dari huruf jar mina (مِّنَ) sebelumnya. Kata atau jumlah jar mina (مِن) wa majrur (الصَّوٰعِقِ) ini berhubungan (muta'alq) dengan kata benda maf'ul (objek) dari kata yaj'aluuna (بجعلُون) yang dihapus (mahdzufah). Kata ash-shawaa'iqi (الصّوٰعقِ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 2 kali, sedangkan asal kata shaa'iqah (صاعقة) terdapat sebanyak 6 kali dan akar kata sha'aqa (صَعَقَ) tetdapat sebanyak 11 kali.

1.0. indek = Q002019014
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 19
1.3. no kalimat = 14
2.0. Qur'anic = الصَّوٰعِقِ
2.1. Tarjamah = petir (jamak muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang ini, itu (tertentu)
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = صَاعِقَة
6.1. Tarjamah = petir (mufrad muannats)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = صَعَقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjadi heran atau terkejut (be amazed or bebastonished)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Senin, 29 Agustus 2016

Q002019013 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "mina")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-13 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf mina (مِّنَ) = dari.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Jadi kata mina (مِّنَ) berasal dari kata atau huruf jar min (مِنْ). Ditulis atau dibaca mina (مِّنَ) karena kaidah tajwib sebelum dan sesudah huruf min (مِن) pada ayat ke-19 ini. Sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa kata min (مِن) adalah huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan atau menjarkan atau memajrurkan kata setelahnya. Berdasarkan ilmu tajwid karena ada huruf mim pada kata min (مِن) setelah huruf tanwin pada kata kashayyibin (كَصَيِّبٍ) maka tanwin-nya dibaca idgam mim sehingga menjadi min (مِّن). Kata min (مِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1030 kali.

1.0. indek = Q002019013
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 19
1.3. no kalimat = 13
2.0. Qur'anic = مِّنَ
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِن
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Q002019012 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "aadzaanihim")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-12 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata aadzaanihim (ءَاذَانِهِمْ) = telinga mereka (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas wazan kata kerja mujarrad fi'il tsulatsi (3 huruf) bentuk ke-1 dari 14 yaitu yang kemasukan huruf hamzah atau mahmuuz baik di awal, tengah maupun akhir sebagai berikut:
1. AH1 = a'ala (أَعَلَ) - ya'ulu (يَأْعُلُ) - 'ul (عُلْ)
2. AH2 = a'ala (أَعَلَ) - ya'ulu (يَأْعُلُ) - uu'ul (اُؤْعُلْ)
3. AH3 = a'ala (أَعَلَ) - ya'ilu (يَأْعِلُ) - ii'il (اِئْعِلْ)
4. AH4 = a'ila (أَعِلَ) - ya'alu (يَأْعَلُ) - ii'al (اِئْعَلْ)
5. AH5 = fa ala (فَأَلَ) - yaf alu (يَفْأَلُ) - if al (اِفْأَلْ)
6. AH6 = fa ala (فَأَلَ) - yaf alu (يَفْأَلُ) - if al (اِفْأَلْ) atau fal (فَلْ)
7. AH7 = faula (فَؤُلَ) - yaf ulu (يَفْؤُلُ) - uf ul (اُفْؤُلْ)
8. AH8 = faila (فَئِلَ) - yafalu (يَفْأَلُ) - ifal (اِفْأَلْ)
9. AH9 = fa'a a (فَعَأَ) - yaf'a u (يَفْعَأُ) - if'a (اِفْعَأْ)
10. AHA = fa'u a (فَعُؤَ) - yaf'u u (يَفْعُؤُ) - uf'u (اُفْعُؤْ)
11. AHB = fa'ia (فَعِئَ) - yaf'au (يَفْعَأُ) - if'a (اِفْعَأْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas berbagai macam kata isim dhamir, yaitu munfashil (terpisal), muttashil (menyambung) dan mustatir (ghaib atau tersembunyi). Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Telah kita bahas sebelumnya bahwa struktur kalimat dalam bahasa Arab minimal harus tersusun dari dua kata atau lebih atau disebut jumlah atau nomina atau frasa atau kata majemuk yang mempunyai makna. Berdasarkan komponen penyusunnya, ada dua jumlah atau kata majemuk bermakna, sebagai berikut:

1. Jumlah Fi'liyyah, yaitu kalimat yang diawali dengan fi'il, dengan struktur:
a. fi'il + isim.
2. Jumlah ismiyyah, yaitu kalimat yang diawali dengan isim,  dengan struktur:
a. isim + fi'il
b. isim + isim

Pada frasa atau jumlah ismiyah, isim yang pertama sebagai Mubtada dan isim yang kedua sebagai khabar. Mubtada adalah kata atau objek dalam bentuk isim yang ingin dijelaskan (diterangkan) sedangkan khabar sesuai dengan namanya adalah kabar atau penjelasan (menerangkan) dari kondisi, keadaan, jabatan, atau penjelasan dalam bentuk apapun dari objek yang sedang dijelaskan (mubtada).

Salah satu kaidah dalam menyusun jumlah ismiyyah adalah baik khabar maupun mubtada harus sama dari sisi jenis dan jumlah/banyaknya. Bila mubtadanya mufrad dan mudzakkar, maka khabarnya wajib mufrad dan mudzakkar. Begitupun bila mubtadanya muannats dan tastsniyah, maka khabarnya harus muannats dan tatsniyah. Bila mubtada jamak mudzakar maka khabar harus jamak mudzakkar juga, dan begitu seterusnya.

‎أُذُن: على وزن " فـُعـُل" اسم فعل من " أَذِنَ – يَأْذَنُ ": اسم آلة منه: عضو تلقي العلم عن طريق سماع الصوت: وهي اصطلاحاً عضو السمع المعروف
‎أذُنَيْن: مثنى " أذُن": اثنان من الأذن
‎آذان: جمع " أذُن"


Kata aadzaanihim (ءَاذَانِهِمْ) terdiri dari kata berikut:
- Kata aadzaani (ءاذانِ) = telinga-telinga, adalah kata benda atau isim jamak dari kata benda atau isim mufrad (tunggal) udzun (أُذُن) = telinga. Kata udzun (أُذُن) adalah isim fi'il dengan wazan fu'ul (فُعُل) dari kerja fi'il madhi adzina (أَذِنَ) - fi'il mudhari' ya'dzanu (يَأْذَنُ). Kata kerja adzina (أَذِنَ) - ya'dzanu (يَأْذَنُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad kemasukan huruf hamzah yaitu bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan a'ila (أَعِلَ) - ya'alu (يَأْعَلُ) atau indeks AH4. 
- Kata isim dhamir him (هِمْ) = mereka (laki2 jamak),  yaitu dhamir muttashil yang menempati posisi jar sebagai isim mudhaf ilaihi dari kata benda isim aadzaani (ءاذانِ)  yang merupakan isim majrur. Kata dhamir isim him (هِمْ) juga berfungsi sebagai khabar dari isim aadzaani (ءاذانِ) sebagai mubtada dari jumlah ismiyah isim-isim.

Jadi kata aadzaanihim (ءَاذَانِهِمْ) pada ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini adalah kata atau jumlah ismiyah jarr wa majrur dan muta'alaq (berhubungan) dengan kata yaj'aluuna (يجعلُون) sebelumnya. Di dalam Al-Qur'an, kata aadzaanihim (ءَاذَانِهِمْ) terdapat sebanyak 1185 kali.


1.0. Indek = Q002019012
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 12
2.0. Qur'anic = ءَاذَانِهِمْ
2.1. Tarjamah = telinga mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 = 
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هِم
5.1. Tarjamah = mereka (laki-laki jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أُذُنٌ
6.1. Tarjamah =  telinga
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = أَذِنَ
7.1. Tarjamah = dia (laki2 tunggal telah) mendengar (listen to)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 27 Agustus 2016

Q002019011 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "fii")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-11 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf fii (فِىٓ) = di, pada, dalam.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan


Jadi kata fii (فى) pada ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini adalah huruf jarr asli yang akan mengkasrahkan kata setelahnya menjadi majrur. Huruf jarr fii (فى) dengan kata majrurnya dikaitkan dengan kata kerja yaj'aluuna (يجعلُون) sebelumnya. Di dalam Al-Qur'an, huruf fii (فى) terdapat sebanyak 1185 kali.


1.0. Indek = Q002019011
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 11
2.0. Qur'anic = فِىٓ
2.1. Tarjamah = di, pada, dalam
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = فِى
6.1. Tarjamah =  di, pada, dalam
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Jumat, 26 Agustus 2016

Q002019010 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "ashaabi'ahum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-10 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata ashaabi'ahum (أَصٰبِعَهُمْ) = jari-jari mereka (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas berbagai macam kata isim dhamir, yaitu munfashil (terpisal), muttashil (menyambung) dan mustatir (ghaib atau tersembunyi). Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Jadi kata ashaabi'ahum (أصٰبعَهُم) terdiri dari dua kata berikut:
- Kata ashaabi'a (أصٰبعَ) = jari-jari, adalah kata benda atau isim jamak dari kata benda atau isim mufrad (tunggal) ashba'a (أصْبَع). Kata ashba'a atau ishba'a atau ushba'a (أصبَع) adalah isim fi'il dengan wazan af'ala (أفعَل) dari kerja fi'il madhi shaba'a (صَبَعَ) - yashba'u (يَصْبَعُ). Kata kerja shaba'a (صَبَعَ) - yashba'u (يَصْبَعُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (فعل) - yaf'alu (يفعلُ) atau indeks AS3. 
- Kata isim dhamir al-waw jamak (وْنَ) = mereka (laki2 jamak),  yaitu dhamir muttashil yang menempati posisi jar sebagai isim mudhaf ilaihi dari kata benda isim ashaabi'a (أصٰبعَ) yang menempati posisi nashab sebagai isim mudhaf.

Jadi kata jumlah ashaabi'ahum (أصٰبعَهُم) pada ayat ke-19 ini adalah mah'ul bih (objek) dan menempati posisi nashab dari kata kerja fi'il mudhari' yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) sebelumnya. Kata ashaabi'ahum (أصٰبعَهُم) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 2 kali saja dalam bentuk kata benda isim ashaabi'ahum - tidak ada jenis kata lain. 

1.0. Indek = Q002019010
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 10
2.0. Qur'anic = أَصٰبِعَهُمْ
2.1. Tarjamah = jari-jari mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هُمْ
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أصْبَع
6.1. Tarjamah = jari (baik jari tangan maupun jari kaki, tapi umumnya jari tangan)
6.2. Jenis kalimat = إيم
7.0. Akar kalimat = صَبَعَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menunjuk dengan jari (point the finger at) atau memasukan jari (insert one's finger into)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Kamis, 25 Agustus 2016

Q002019009 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "yaj'aluuna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan senantiasa) menyumbat.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas berbagai macam kata isim dhamir, yaitu munfashil (terpisal), muttashil (menyambung) dan mustatir (ghaib atau tersembunyi). Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Jadi kata yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) terdiri dari dua kata berikut:
- Kata yaj'alu (يَجْعَلُ) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa menyumbat atau meletakan, adalah kata kerja fi'il mudhari dari kata kerja fi'il madhi ja'ala (جَعَلَ) = dia laki2 tunggal telah menyumbat atau meletakan. Kata kerja ja'ala (جعل) - yaj'alu (يجعلُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (فعل) - yaf'alu (يفعلُ) atau indeks AS3. 
- Kata isim dhamir al-waw jamak (وْنَ) = mereka laki2 jamak,  yaitu dhamir muttashil yang menempati posisi rafa' sebagai faa'il (pelaku) dari kata kerja fi'il mudhari' yaj'alu (يجعَلُ). Isim dhamir muttashil al-waw (ونَ) merupakan faa'il (pelaku) dari kata kerja fi'il mudhari' yaj'alu (يجعلُ). Al-waw jamak (ونَ) dikenal sebagai salah satu dari lima kata kerja yang berakhiran huruf illat dan nun (fi'il al-fa'ul khamsa).

Jadi kata jumlah yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) pada ayat ke-19 ini adalah fi'il mudhari' marfu karena kata isim dhamir muttashil al-waw jamak. Kata yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 5 kali, sedangkan asal kata yaj'alu (يجعلُ) terdapat sebanyak 18 kali dan akar kata ja'ala (جَعَلَ) terdapat sebanyak 346 kali.

1.0. Indek = Q002019009
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 9
2.0. Qur'anic = َيَجْعَلُوْن
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) menyumbat atau menutup atau meletakan
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وْنَ
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَجْعَلُ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa menyumbat, menutup atau meletakan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = جَعَلَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyumbat, menutup atau meletakan
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Rabu, 24 Agustus 2016

Q002019008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "wabarqun")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-8 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata wabarqun (وَبَرْقٌ) = dan kilat.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
- Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
- Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
- Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Jadi kata wabarqun (وَبَرْقٌ) terdiri dari dua kata atau huruf berikut:
- Huruf wa (وَ) = dan, adalah huruf athaf, yaitu huruf menghubungkan kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Kata barqun (بَرْقٌ) = guruh, adalah kata benda atau isim tidak beraturan dari kata kerja bariqa (بَرِقَ) - yabraqu (يَبْرَقُ).

Kata kerja fi'il madhi bariqa (بَرِقَ) - fi'il mudhari' yabraqu (يَبْرَقُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad asli atau shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) dari fi'il tsulatsi mujarrad dengan indek AS4. 

Jadi kata wabarqun (وَبَرْقٌ) pada ayat ke-19 ini adalah isim shifat dari kata kashayyibin (كصيّبٍ) sebelumnyanya. Kata barqun (بَرْقٌ) pada kata wabarqun (وَبَرْقٌ) berhubungan (ma'athufah) dengan kata isim wara'dun (وَرَعْدٌ) sebelumnya. Kata wabarqun (وبرقُ) adalah isim marfu' dengan ciri utama dhamatain sama dengan kata wara'dun (ورعدٌ). Kata wabarqun (وَبَرْقٌ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal kata barq (بَرْق) terdapat sebanyak 5 kali dan akar kata bariqa (بَرِقَ) terdapat sebanyak 10 kali.

1.0. Indek = Q002019008
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 8
2.0. Qur'anic = وَبَرْقٌ
2.1. Tarjamah = dan kilat 
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = بَرْق
6.1. Tarjamah =  kilat
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = بَرِقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjadi silau (dazzled) karena kilat
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 23 Agustus 2016

Q002019007 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "wara'dun")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-7 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata wara'dun (وَرَعْدٌ) = dan guruh.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
- Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
- Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
- Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Jadi kata wara'dun (ورعدٌ) terdiri dari dua kata atau huruf berikut:
- Huruf wa (وَ) = dan, adalah huruf athaf, yaitu huruf menghubungkan kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Kata ra'dun (رعدٌ) = guruh, adalah kata benda atau isim tidak beraturan dari kata kerja ra'ada (رَعَدَ).

Kata kerja fi'il madhi ra'ada (رعد) adalah kata kerja fi'il mujarrad asli atau shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau yaf'ulu (يفعُلُ) dari fi'il tsulatsi mujarrad dengan indek AS8. Jadi kata kerja fi'il madhi ra'ada (رعد) mempunyai dua kemungkinan kata fi'il mudhari' yar'ada (يرعَدَ) atau yar'udu (يرعُدُ).

Jadi kata wara'dun (ورعدٌ) pada ayat ke-19 ini adalah isim shifat dari kata kashayyibin (كصيّبٍ) sebelumnyanya. Kata ra'dun (رعدٌ) pada kata wara'dun (ورعدٌ) berhubungan (ma'athufah) dengan kata isim zhulumaatun (ظلمٰتٌ) sebelumnya. Kata wara'dun (ورعدٌ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan akar kata ra'ada (رَعَدَ) terdapat sebanyak 2 kali.

1.0. Indek = Q002019007
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 7
2.0. Qur'anic = وَرَعْدٌ
2.1. Tarjamah = dan guruh (jamak muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = رَعْد
6.1. Tarjamah =  guruh
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَعَدَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mendengar suara keras di langit (guruh)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Q002019006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "zhulumaatun")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata zhulumaatun (ظُلُمٰتٌ) = gelap gulita.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Kata zhulumaatun (ظُلُمٰتٌ) = gelap gulita (jamak muannats), merupakan kata benda atau isim jamak muannats dari kata benda zhulmah (ظُلْمَة) = kegelapan (mufrad muannats). Kata benda zhulmah (ظلمة) adalah isim fi'il dengan wazan fu'lah (فُعْلَة) dari kata kerja fi'il mujarrad shahih zhalima (ظَلِمَ) - yazhlamu (يَظْلَمُ), yaitu kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan indek AS2.

Jadi kata zhulumaatun (ظُلُمٰتٌ) pada ayat ke-19 ini adalah isim shifat dari kata kashayyibin (كصيّبٍ) sebelumnyanya. Kata zhulumaatun (ظلمٰتٌ) menempati posisi jar. Kata isim zhulumaatun (ظلمٰتٌ) dikaitkan dengan kata isim dhamir mustatir yang dibuang (mahzhufah) kata fiihi (فيهِ) sebelumnya. Kata zhulumaatun (ظلمٰتٌ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 2 kali, sedangkan asal zhulmah (ظلمة) terdapat sebanyak 5 kali dan akar kata zhalima (ظَلِمَ) terdapat sebanyak 315 kali.

1.0. Indek = Q002019006
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 6
2.0. Qur'anic = ظُلُمٰتٌ
2.1. Tarjamah = gelap gulita (jamak muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = ظُلْمَة
6.1. Tarjamah =  kegelapan (mufrad muannats)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = ظَلِمَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menganiaya atau berbuat zhalim
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Senin, 22 Agustus 2016

Q002019005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "fiihi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata fiihi (فِيهِ) = di dalamnya.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Berikut beberapa contoh dhamir jarr muttashil, yaitu antara huruf jarr dengan dhamir muttashil: 
- Bii (بِيْ) = dengan atau bersama saya
- Bihi (بِهِ) = dengan atau bersama dia (laki2 tunggal)
- Fiyya (فِيَّ) = di atau pada saya
- Fiihi (فِيْهِ) = di, pada atau dalamnya atau dia (laki2 tunggal)
- Minnii (مِنِّيْ) = dari saya
- Minhu (مِنْهُ) = dari dia (laki2 tunggal)
- Minnaa (مِنَّا) = dari kita atau kami
- 'Annii (عَنِّيْ) = dari atau tentang saya
- 'Anhu (عَنْهُ) = dari atau tentang dia (laki2 tunggal)
- 'Annaa (عَنَّا) = dari atau tentang kita atau kami
- Ilayya (إِلَيَّ) = kepada saya
- Ilaihi (إِلَيْهِ) = kepada nya atau dia (laki2 tunggal)
- 'Alayya (عَلَيَّ) = atas saya
- 'Alaihi (عَلَيْهِ) = atas nya atau dia (laki2 tunggal)
- Lii (لِيْ) = untuk atau milik saya
- Laka (لَكَ) = untuk atau milik kamu (laki2 tunggal)
- Lahu (لَهُ) = untuk atau milik dia (laki2 tunggal)
- Untuk dhamir muttashil yang lain tidak perubahan

Jadi kata fiihi (فِيهِ) pada ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini adalah kata jar wa majrur yang merupakan kata isim shifat pertama dari kata kashayyibin (كصيّبٍ) sebelumnya dan muta'alaq atau dihubungkan dengan dhamir huwa (هو) yang mustattir (tersembunyi). Kata shifat fiihi (فيهِ) terdiri dari huruf jarr fii (فِى) = di dalam, dan kata isim dhamir nashab atau objek hi (ـهِ) = nya, yang berasal dari dhamir rafa' atau subjek huwa (هُوَ) = dia laki2 atau kata jenis mudzakkar. Sebelumnya sudah kita bahas bahwa hu (ـهُ) adalah dhamir nashab dari huwa (هو). 

Di dalam Al-Qur'an, kata fiihi (فيهِ) terdapat sebanyak 167 kali, sedangkan kata فِيه (huruf jar fii dengan dhamir nashab ha, hi atau hu) terdapat sebanyak 425 kali dan huruf fii (فى) dengan semua kemungkinan terdapat sebanyak 2702 kali.

1.0. indek = Q002019005
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 19
1.3. no kalimat = 5
2.0. Qur'anic = فِيهِ
2.1. Tarjamah = di dalamnya
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هِ
5.1. Tarjamah = nya atau dia (mufrad mudzakkar)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = فِى
6.1. Tarjamah = di, pada atau dalam
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 20 Agustus 2016

Q002019004 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "as-samaa-i")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-4 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata as-samaa-i (السَّمَآءِ) = langit.

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Jadi Kata as-samaa-i (السَّمَآءِ) terdiri dari dua kata berikut:
- Huruf alif lam ma'rifat al (ال) = yang ini atau itu, di dalam bahasa inggris sepadan dengan kata the. Huruf alif lam (ال) dibaca as karena huruf berikutnya yaitu siin (س) termasuk huruf syamsyiyah sehingga laam (ل) dilebur menjadi siin (س).
- Kata benda samaa-i (سَمَاءِ) = langit, adalah kata benda isim majrur dengan ciri utama kasrah.

Jadi kata benda samaa-i (سماءِ) pada kata as-samaa-i (السماءِ) aslinya adalah samawaa-a (سمواء), adalah isim faa'il mubalaghah dengan wazan fa'laa-a (فعْلاء) dari kata kerja samaa (سَمَا) - yusmuu (يسمُو). Kata kerja samaa (سما) = dia laki2 tunggal telah meninggikan to rise or to tower up, adalah kerja fi'il mazid bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) atau indek AN1. 

Kata benda as-samaa-i (السماءِ) pada ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini merupakan muta'alaq (berhubungan) dengan kata sifat yang sudah dibuang dari kata kashayyibin (كصيّبٍ) sebelumnya. Kata as-samaa-i (السّمَآءِ) pada ayat ke-19 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 86 kali, sedangkan asal kata samaa-i (سماء) terdapat sebanyak 132 kali dan akar kata samawa (سمو) terdapat sebanyak 436 kali.


1.0. indek = Q002019004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 19
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = السَّمَآءِ
2.1. Tarjamah = langit
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang ini, yang itu
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = سَمَآء
6.1. Tarjamah = langit
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = سَمَوَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah meninggikan
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Jumat, 19 Agustus 2016

Q002019003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "min")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata min (مِّنْ) = dari.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Jadi sebagaimana telah kita bahas sebelumnya bahwa kata min (مِن) adalah huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan atau menjarkan atau memajrurkan kata setelahnya. Berdasarkan ilmu tajwid karena ada huruf mim pada kata min (مِن) setelah huruf tanwin pada kata kashayyibin (كَصَيِّبٍ) maka tanwin-nya dibaca idgam mim sehingga menjadi min (مِّن). Kata min (مِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1030 kali.

1.0. indek = Q002019003
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 19
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = مِّن
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِن
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Kamis, 18 Agustus 2016

Q002019002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "kashayyibin")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata kashayyibin (كَصَيِّبٍ) = seperti hujan lebat.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Jadi kata kashayyibin (كَصَيِّبٍ) = seperti hujan lebat, terdiri dari dua kata berikut:
- Huruf al-kaaf atau ka (كَ) = seperti, adalah huruf jarr asli yang mengkasrahkan atau me-majrurkan kata setelahnya.
- Kata shayyibin (صيّبٍ) = curahan hujan atau hujan lebat, adalah kata benda isim majrur dengan ciri utama kasratain (baris bawah double).


Jadi kata shayyibin (صيّبٍ) dari kata kashayyibin (كَصَيِّبٍ) merupakan benda atau isim faa'il mubalaghah dari kata kerja fi'il madhi shaaba (صاب) = dia laki2 tunggal telah menjaga atau melindungi (guarding). Kata kerja fi'il madhi shaaba (صاب) adalah fi'il tsulatsi mujarrad yang kemasukan huruf 'illat waw (و) pada posisi 'ain dari wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indek AA1. Kata kashayyibin (كَصَيِّبٍ) pada ayat ke-19 merupakan ma'thufah dari atau mutha'aliq (dihubungkan) dengan kata kamatsali (كمثل) sebelumnya. Kata kashayyibin (كَصَيِّبٍ) pada ayat ke-19 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali saja, sedangkan akar kata shaaba (صاب) terdapat sebanyak 76 kali.


1.0. Indek = Q002019002
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 2
2.0. Qur'anic = كَصَيِّبٍ
2.1. Tarjamah = seperti hujan lebat
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = كَ
3.1. Tarjamah = seperti
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = صَيِّب
6.1. Tarjamah = hujan badai (rainstorm)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = صَابَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjaga atau melindungi (guarding)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Q002019001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "au")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-1 atau pertama dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata au (أَوْ) = atau.

Huruf-huruf 'athaf ada lima, yaitu:

1. Wa (وَ) = dan, yang digunakan untuk sekedar menggabungkan dua kata atau lebih (مُطْلَقُ الْجَمْعِ).
2. Fa (فَ) = maka, yang digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan tanpa adanya jeda (اَلتَّرْتِيْبُ مَعَ التَّعْقِيْبِ).
3. Tsumma (ثُمَّ) = kemudian, yang digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih secara berurutan dengan disertai adanya jeda (اَلتَّرْتَيْبُ مَعَ التَّرَاخِي).
4. Au (أَوْ) = atau, yang digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih untuk menunjukkan sebuah pilihan atau untuk mengungkapkan keragu-raguan.
5. Am (أَمْ) = ataukah, yang digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih guna menuntut suatu kejelasan. Huruf ini biasanya terletak setelah huruf istifham "a" (ا).

Jadi kata atau huruf au (أَوْ) adalah huruf athaf, yaitu huruf yang digunakan untuk menggabungkan dua kata atau lebih untuk menunjukkan sebuah pilihan atau untuk mengungkapkan keragu-raguan. Huruf au (أو) pada ayat ke-18 ini adalah huruf athaf yang memberikan pilihan antara kata atau kalimat setelah huruf athaf au (أو) dengan ayat ke-18 sebelumnya. Kata au (أو) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 439 kali.


1.0. Indek = Q002019001
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 1
2.0. Qur'anic = أَوْ
2.1. Tarjamah = atau
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أَوْ
6.1. Tarjamah = atau
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Selasa, 16 Agustus 2016

Q002018006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-18, Kata "yarjiuuna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎مثلُهُم كمثلِ الّذى استوقدَ نارًا فلمّآ أضآءَت ما حولَه٫ُ ذهبَ اللهَ بنورِهِم وتركَهُم فى ظلمٰتٍ لّا يبصرُون (QS 2:17)

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-18 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ 
- فهُم لا يرجعُون

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 atau terakhir dari ayat ke-18 surat Al-Baqarah, yaitu kata yarji'uuna (يَوْجِعُوْنَ) = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) kembali.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Untuk mengingatkan kembali tentang alamat atau tanda-tanda i'rab bahwa tanda i'rab ada yang asli (pokok) dan yang khas (Far'iyyah). Pada umumnya alamat atau tanda-tanda asli atau pokok (ahsliyyah) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab Rafa', baris Fathah untuk I'rab Nashab, dan baris Kasrah untuk I'rab Jarr.

Diantara bentuk-bentuk Isim, ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari Alamat Ashliyyah untuk menunjukkan I'rab Rafa', Nashab atau Jarr tersebut, karena bentuknya yang khas, mereka menggunakan Alamat Far'iyyah sebagai berikut:

1. Isim Mutsanna (Kata Benda Dual).
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Alif-Nun ( ان )
b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun ( ين )
 
2. Isim Jamak Mudzakkar Salim (Kata Benda Jamak Laki-laki Beraturan).
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau-Nun ( ون )
b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun ( ين )

3. Al-Asma' al-Khamsah ( اَلأَسْمَاء الْخَمْسَة ) atau "isim-isim yang lima" yakni: أَبٌ (=ayah), أَخٌ (=saudara), حَمٌ (=ipar), ذُوْ (=pemilik) dan فَمٌ (=mulut). Isim-isim ini memiliki perubahan bentuk yang khas sebagai berikut:
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau ( و ) di akhirnya
b. I'rab Nashab ditandai dengan huruf Alif ( ا  ) di akhirnya
c. I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya ( ي ) di akhirnya

Jadi kata yarji'uuna (يَوْجِعُوْنَ) = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) kembali, terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Kata yang pertama yarji'u (يرجعُ) = dia laki2 sedang, akan dan/atau senantiasa kembali, adalah fi'il mudari' dengan wazan AS2 'amiha (رَجَعَ) dan fi'il mudhari' yarji'u (يَرْجِعُ). 
- Kata yang kedua adalah dhamir muttashil orang ketiga jamak laki2 al-waw (ون) = mereka (laki2 jamak), yaitu dhamir untuk tashrif lughawiyah dari kata yarji'u (يَرْجِعُ) menjadi yarji'uuna (يَوْجِعُوْنَ).

Seperti pembahasan sebelumnya bahwa kata kerja fi'il mudhari' dengan dhamir muttashil al-waw ini dikenal sebagai salah satu fi'il af'alul khamsah (fi'il fi'il yang lima), yaitu fi'il mudhari' yang diakhiri dengan huruf 'illat dan nun.

Jadi kata yarji'uuna (يَوْجِعُوْنَ) pada ayat ke-18 ini adalah kata kerja fi'il mudhari' yang dinafikan oleh huruf laa (لا) sebelumnya. Kata yarji'uuna (يَوْجِعُوْنَ) bersama dengan huruf laa (لا) nafiyah pada ayat ke-18 surat Al-Baqarah ini merupakan khabar atau prediket dari kata fahum (فَهُم) sebelumnya. Kata yarji'uuna (يَوْجِعُوْنَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 16 kali, sedangkan asal kata yarji'u (يَرْجِعُ) terdapat sebanyak 19 kali dan akar kata raji'u (رَجِعُ) terdapat sebanyak 104 kali.

Jadi arti ayat ke-18 surat Al-Baqarah ini adalah sebagai berikut:
- صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ = (Mereka) tuli, bisu dan buta, 
- فهُم لا يرجعُون = maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),

1.0. Indek = Q002018006
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 18
1.3. No kalimat = 6
2.0. Qur'anic = يَرْجِعُوْنَ
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) kembali
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وْنَ
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَرْجِعُ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa kembali
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = رَجِعُ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah kembali
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Senin, 15 Agustus 2016

Q002018005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-18, Kata "laa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎مثلُهُم كمثلِ الّذى استوقدَ نارًا فلمّآ أضآءَت ما حولَه٫ُ ذهبَ اللهَ بنورِهِم وتركَهُم فى ظلمٰتٍ لّا يبصرُون (QS 2:17)

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-18 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ 
- فهُم لا يرجعُون

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-18 surat Al-Baqarah, yaitu kata laa (لَا) = tidak.

Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata laa (لا) yang terdiri dari:
1. Laa nahiyah (لا) = jangan, yaitu huruf laa yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah). Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'.
2. Laa nafiyah (لا) = tidak, yaitu huruf laa yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak atau belum). Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'.

Laa Nahiyah ini berhubungan dengan kata fi'il mudhari' (kata kerja sekarang, akan dan kebiasaan) - tetapi tidak harus. Ciri kata Laa Nahiyah adalah huruf akhir fi'il mudhari' harus berharakat sukun (ــْــ) atau disebut menjazmkan fi'il mudhari', dengan syarat bahwa antara kata laa nahiyah dengan fi'il mudhari' yang dijamzkan tidak terpisah oleh kata lain kecuali frasa atau jumlah sibhu.

Sibhu jumlah adalah frasa atau nominal atau kata majemuk yang terdiri dari:
- Kata jer dengan isim/majrur
- Kata zharaf (keterangan waktu/tempat) dengan isim.

Sementara laa nafiyah tidak mensukunkan kata fi'il mudhari' dan tidak harus diulang (tapi boleh diulang). Laa nafiyah juga berhubungan dengan fi'il madhi (kata kerja lampau) dan harus diulang.

Jadi kata laa (لَّا) pada ayat ke-18 ini adalah huruf laa nafiyah, yaitu huruf laa yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak atau belum). Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'. Huruf laa (لا) dari ayat ke-18 surat Al-Baqarah ini merupakan khabar atau prediket dari kata fahum (فَهُم) sebelumnya. Kata atau huruf laa (لا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 812 kali.


1.0. Indek = Q002018005
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 18
1.3. No kalimat = 5
2.0. Qur'anic = لَّا
2.1. Tarjamah = tidak
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = لَا
6.1. Tarjamah = tidak
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Sabtu, 13 Agustus 2016

Q002018003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-18, Kata "'umyyun")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎مثلُهُم كمثلِ الّذى استوقدَ نارًا فلمّآ أضآءَت ما حولَه٫ُ ذهبَ اللهَ بنورِهِم وتركَهُم فى ظلمٰتٍ لّا يبصرُون (QS 2:17)

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-18 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ 
- فهُم لا يرجعُون

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-18 surat Al-Baqarah, yaitu kata 'umyyun (عُمْيٌّ) = buta.

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama' adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
1. Jama' Mudzakkar Salim. Jama' mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama' nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama' mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa' atau huruf ya' dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur. 

2. Jama' Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta' (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa' dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur. 

3. Jama' Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.

Kata 'umyyun (عُمْيٌّ) adalah kata isim jamak taksir (tidak beraturan) dari kata a'mayun (أَعْمَيٌ) = buta. Kata a'mayun (أَعْمَيٌ) adalah kata isim faa'il mubalaghah dari kata kerja fi'il madhi 'amiya (عَمِيَ) - fi'il mudhari' ya'maa (يَعْمَى). Kata kerja fi'il madhi amiya (عَمِيَ) - fi'il mudhari' ya'maa (يَعْمَى) adalah kata kerja fi'il mazid yaa naaqish bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) dari fi'il tsulatsi dengan indek AN2.

Kata 'umyyun (عُمْيٌّ) pada ayat ke-18 ini merupakan khabar dari mubtada taqadir (kira2) tapi dihapus atau tidak dituliskan yaitu mubtada hum (هُم). Jadi kata 'umyyun (عُمْيٌّ) juga merupakan isim marfu' dengan ciri utama dhammah. Kata 'umyyun (عُمْيٌّ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 2 kali, sedangkan asal a'mayun (أَعْمَي) terdapat sebanyak 14 kali dan akar kata 'amiya (عَمِيَ) terdapat sebanyak 33 kali.


1.0. Indek = Q002018003
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 18
1.3. No kalimat = 3
2.0. Qur'anic = عُمْيٌ
2.1. Tarjamah = buta (jamak taksir)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أَعْمَي
6.1. Tarjamah =  buta (mufrad)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = عَمِيَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjadi buta atau tidak melihat
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim