Selasa, 02 Februari 2016

Q001005004 (Surat Al-Fatihah, Ayat ke-5, Kata "nasta'iinu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

الرّحمٰنِ الرّحيمِ

مالكِ يوْمِ الدّينِ

إيّاكَ نعْبدُ وإيّاكَ نستعِينُ

Insyaa Allah hari ini kita akan membahas kata tetakhir dari ayat ke-5 surat Al Fatihah.

Seharusnya kemaren kita review Dhamir (kata ganti orang) dan Fi'il Madhi (kata kerja lampau) dan Fi'il Mudhari' (kata kerja sedang, akan dan kebiasaan) karena sudah beberapa kali kita menggunakan istilah tersebut dan kata wa-iyyaaka pengulangan dari kata iyyaaka.

Dhamir, ada yg bilang 14 ada yg bilang 12 karena ada 2 dhamir sama baik buat laki-laki maupun perempuan. Dhamir sebagai subject disebut Dhamir Rafa' sedangkan sebagai objek disebut Dhamir Nashab. Yang sudah kita gunakan sama hari ini adalah:

1. Anta (أَنْتَ) = kamu laki2 - tunggal. Anta adalah Dhamir Rafa' (subjek) yang ditulis terpisah, kalau menyatu dengan kata lain maka ditulis dengan ta- (تَــ). Sebagsi objek (dhamir nashab) selalu ditulis menyatu dengan kata lain, yaitu -ka (ــكَ).

2. Nahnu (نَحْنُ) = kami atau kita baik laki2 maupun perempuan - dua atau lebih. Nahnu adalah Dhamir Rafa' (subjek) yang ditulis terpisah, kalau menyatu dengan kata lain maka ditulis dengan na- (نَــ). Sebagsi objek (dhamir nashab) selalu ditulis menyatu dengan kata lain, yaitu -naa (ـنَا).

3. Huwa (هـُوَ) = dia laki2 - tunggal. Huwa adalah Dhamir Rafa' (subjek) yang ditulis terpisah, kalau menyatu dengan kata lain maka ditulis dengan ya- (يَــ). Sebagsi objek (dhamir nashab) selalu ditulis menyatu dengan kata lain, yaitu -hu (ــهُ).

Dhamir yg ditulis terpisah disebut juga dhamir munfashil sedang yg ditulis menyatu disebut dhamir muttashil. Jadi semua objek (dhamir nashab) selalu ditulis menyatu atau dhamir muttashil.

Secara umum Fi'il kata kerja dibagi menjadi 3 kategori, tapi yang sudah kita bahas baru dua yaitu Fi'il Madhi (lampau) dan Fi'il Mudhari' (sekarang, akan dan kebiasaan). Yang belum kita bahas adalah Fi'il Amar (perintah). 

Umumnya atau mayoritas kata dalam bahasa Arab terdiri dari 3 huruf dan mengikuti acuan atau timbangan atau rumus tertentu yang dalam bahasa Arab disebut wazan. Pola atau kombinasi atau patern atau form seluruh bahasa Arab ada 35 (mayoritas dari 3-huruf, tapi ada juga yg 4-huruf atau 5-huruf). Masing2 pola atau kombinasi ini ada beberapa wazan.

Perubahan akar kata kerja menjadi kata kerja lain baik kata kerja sekarang, perintah maupun kata benda (isim) dan lain-lain disebut tasrif. Tasrif berdasarkan jumlah atau jenis pelakunya (dhamir) disebut tasrif lughawi. Sedangkan tasrif berdasar jenis kata (kerja, isim, perintah, dll) disebuy tasrif ishtilahi.

Fi'il madhy berubah menjadi fi'il mudhari' disebut tasrif ishtilahi. Sedangkan Fi'il dengan dhamir huwa ke dhamir nahnu disebut tasrif lughawi.

Untuk Fi'il dari kelompok 3-huruf yang tidak ada huruf sisipan sama sekali (disebuat fi'il mujarrad) ada 6 pola atau form (istilah santri bab), sedangkan dari kelompok 3-huruf  yang ada sisipan 2-3 huruf (disebut fi'il mazid) ada 12 bab. Dan masing2 bab banyak wazan (rumus) perubahannya.

Bab ke-1 (mulai dari mujarrad) yaitu 'abada (عَبَدَ) (fi'il madhi) yang artinya (dia laki2 telah) menyembah, berubah menjadi fi'il mudhari' ya'budu (يَعْبُدُ) yang berarti (dia laki2 sedang, akan dan senantiasa) menyembah. 

Kata 'abada mempunyai rumus (wazan) seperti itu, yaitu عَبَدَ (kasrah semua) sedangkan kata ya'budu mempunyai wazan "dhamir rafa' + huruf pertama suku (mati) + huruf ke-2&3 dhammah" yaitu يَعْبُدُ. Perubahan tasrif dari 'abada  ke ya'budu disebut tasrif ishtilahi. 

Kalau dhamir rafa' (subjek) diganti menjadi kami maka kata fi'il mudharif ya'budu menjadi na'budu (نَعْبُدُ) yang berarti "kami (sedang, akan dan senantiasa) menyembah. Perubahan dari ya'budu ke na'budu disebut tasrif lughawi. Sementara wazan ya'budu dengan na'budu sama yaitu "dhamir rafa' + huruf pertama suku (mati) + huruf ke-2&3 dhammah".

Semua kata bahasa Arab yang mengikuti pola atau bab ke-1 ini, wazannya (rumusnya) sama semua. 

Contoh: كَتَبَ = (dia laki2 telah) menulis sebagai fi'il madhi dan fi'il mudhari'nya يَكْتُبُ = dia (laki2 sedang, akan dan senantiasa) menulis. Maka menjadi نَكْتُبُ jika subjeknya berubah menjadi kami.

Insyaa Allah hari ini kata ke-4 ayat je-5 surat Al Fatihah adalah nasta'iinu (نَسْتَعِيْنُ) = kami (sedang, akan dan senantiasa) minta/mohon pertolongan.

Kata nasta'iinu terdiri dari dhamir subjek (nashab) kami na- (نَــ) dan fi'il mazid dengan tambahan 3-huruf ista (إِسْتَ) = memohon atau meminta, akar kata dari fi'il madhi mujarraf  'aana (عَاَنَ) yang berarti (dia laki2 telah) menolong. Dengan tambahan kata ista ini maka kata ista'aana (إِسْتَعَاَنَ) = (dia laki2 telah) minta pertolongan, menjadi fi'il madhi mazid.

Kita sebut saja Pola atau Bab ke-33.1 (3-huruf, 3-sisipan, pola ke-1) fi'il madhi ista'aana menjadi fi'il mudhari' yasta'iinu (يَسْتَعِينُ) = dia (laki2 sedang, akan dan senantiasa) minta pertolongan. Perubahan dhamir rafa' (subjek) dia ke kami, maka menjadi nasta'iinu (نَسْتَعِينُ) = kami (sedang, akan dan senantiasa) minta pertolongan.

Ista (إست) meskipun meskipun berarti meminta/memohon tetapi tidak termasuk kata kerja atau fi'il karena kata ista selalu ditulis menyatu dengan kata kerja lain seperti istaraaha = minta istirahat atau ber-istirahat.

Sementara akar kata 'aana (عان) karena huruf 'illat (lemah) alif ditengah, maka dikamus dicari dengan kata عون (menolong) atau عين (melihat). Jadi yang cocok adalah عون.

1.0. indek = Q001005004
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 5
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = نَسْتَعِينُ
2.1. Tarjamah = kami minta pertolongan
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = نَ
3.1. Tarjamah = kami
3.2. Jenis kalimat = إسم
3.3. Awalan2 = َاسْت
3.4. Tarjamah = minta, mohon
3.5. Jenis kalimat = حرْف
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = ٱسْتَعِينُ
6.1. Tarjamah = minta pertolongan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = عَوْن
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menolong
7.2. Jenis kalimat = فعل


Semoga bermamfaat, wallahu a'lamu bishshawab.




--

Wassalam,

Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar