Minggu, 31 Januari 2016

Q001001003 (Surat Al-Fatihah, Ayat Basmalah, Kata "Ar-Rahmaani")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


Meskipun baru dua kata yaitu بِسْمِ dan اللهِ, ternyata sudah banyak juga kaidah bahasa Arab yang awak pelajari. 

1. Huruf (حَرْفٌ) yang sudah kita bahas sbb:

1.1. Mabaaniy (مباني) yaitu huruf pembentuk kata disebut juga huruf hijaiyah, terdiri dari:
- 'illah (علّة) yaitu huruf lemah atau penyakit ( ا ، ي ، و)
- shahih (صحيح) yaitu huruf hijaiyaih selain alif yaa' dan waaw.

1.2. Ma'aaniy (معاني) yaitu huruf yang mempunyai ma'na, terdiri dari (baru satu yang kita bahas):
- jar (جرّ) yaitu huruf yang mengkasrahkan kata setelahnya.

2. Isim (إسم) yang sudah kita bahas sbb:
- اسْمِ dan اللهِ termasuk dalam kategori isim majrur (مجرور) yaitu isim yang dikasrahkan (ـــِــ)
- اسْمِ juga disebut isim nakhirah (نكرة) yaitu isim yang belum jelas penunjukannya.
- lafazh al-jalaalah اللهِ disebut isim ma'rifah (معرفة) yaitu isim yang sudah jelas penunjukkannya.
- lafazh al-jalaalah اللهِ juga merupakan isim mudhaf ilaih (مُضَاف إِلَيْه) yaitu isim yang yang ma'rifah setelah isim nakhirah.

3. Fi'il (فعل) yang sudah kita bahas sbb:
- maadiy ( مَاضِي ) atau Kata Kerja Lampau. Akar kata اسْمِ adalah سَمَوَ (dia laki2 telah meninggikan) yang merupakan fi'il masdiy. Sementara barus satu jenis fi'il yg kita bahas.

Ini kata bahasa Arab hari ini (maaf telat)🙏🏽

Q001001003

1.0. indek = Q001001003
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 1
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = ٱلرَّحْمٰنِ
2.1. Tarjamah = yang Maha Pemurah
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang 
3.2. Jenis kalimat = حرْف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = رَحْمَان
6.1. Tarjamah = pengasih, penyayang
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَحِمَ
7.1. Tarjamah = (dia laki-laki telah) mengasihi, menyayangi
7.2. Jenis kalimat = فعل

Kata ٱلرَّحْمٰنِ adalah isim ma'rifah. Salah satu cara untuk menandakan suatu kata isim atau bukan adalah bila diawali dengan alif lam (ال). 

Huruf bermakna alif lam (ال) - disebut juga alim lam ma'rifah - pada kata ٱلرَّحْمٰنِ adalah alif lam syamsiyah (الشمسيه) karena huruf hijaiyah setelah alif lam adalah huruf syamsiyah yaitu raa' (ر). Hukum tajwid atau cara membaca alif lam ini (syamsiyah) tidak dibacakan melainkan dileburkan kepada huruf setelahnya, sehingga huruf raa' (ر) bertasydid (رّ).

Kata ٱلرَّحْمٰنِ majrur (kasrah pada ـنِ ) karena merupakan shifat (صِفَة) dari lafazh al-Jalaalah اللهِ.




--

Wassalam,

Aba Abdirrahim

Q001001002 (Surat Al-Fatihah, Ayat Basmalah, Lafazh Al-Jalaalah الله)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

Kalaam (كلام) disebut kalimat dalam bahasa Indonesia, al kalaam (الكلام) adalah kalimat yang bermakna yang terdiri dari paling sedikit dua kata.

Kalimah/t (كلمة) adalah atau disebut kata dalam bahasa Indonesia.

Jadi al kalaam terdiri dari mininal dua kalimat atau kalimatain (كلمةين).

Kalimat terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu Isim (إسم), Fi'il (فعل) dan Huruf (حرف).

1. Isim (إسم) adalah kata benda dan sifat. Definisi Ali RA bahwa isim adalah nama apapun. Kalau definisi pesantren (ilmu nahwu) bahwa isim adalah kalimah/t yang menunjukan makna mandiri dan tidak disertai dengan pengertian zaman (waktu).

2. Fi'il (فعل) adalah kata kerja atau perintah. Ali RA mendefinisikan fi'il sebagai kata yang memberikan informasi/aktifitas. Sedangkan berdasarkan ilmu nahwu sharaf bahwa fi'il adalah kalimat yang menunjukkan makna mandiri dan disertai dengan pengertian zaman (waktu).

3. Huruf (حرف) adalah kata yang dipakai untuk melengkapi arti dari jenis kalimah/t lainnya (isim dan fi'il). Menurut Ali RA, huruf adalah kata imbuhan (particles) untuk melengkapi makna. Berdasarkan ilmu nahwu bahwa بِ ini adalah huruf jar yaitu huruf yang mengkasrahkan (–ِ–) harakat/baris dari kalimat berikutnya.

Kemudian kemaren kita juga udah membahas huruf lemah atau huruf 'illat (علّت) atau penyakit, yaitu yang terdiri dari ا، ي ، و. Disebut huruf lemah atau penyakit (علّت) karena jika terdapat didalam akar kata, maka huruf ini dapat berubah diantara mereka karena perubahan kalimat. 

Perubahan huruf 'illat (ايو) - "aywa"

1. Posisi di awal kata:
- huruf yaa' (ي) dan waw (و) berharakat akan berubah menjadi waw ( و) dan/atau yaa' (ي) tidak berharakat.

2. Posisi di tengah kata:
- huruf alif (ا) tidak berharakat berubah menjadi yaa' (ي) atau waw (و) tidak berharakat.
- huruf yaa' mati (يْ) atau waw (و) tidak berharakat berubah menjadi alif (ا) tidak berharakat.

3. Posisi di akhir kata:
- huruf alif (ا) tidak berharakat berubah menjadi waw (و) tidak berharakat.
- huruf yaa' mati (يْ) berubah menjadi alif maqshuurah (ى), alif maqshuurah tidak berharakat sama sekali.
-  huruf waw (و)  tidak berharakat berubah menjadi alif (ا) tidak berharakat.

Dan ini kata bahasa Arab hari ini: الله

Di dalam Al Qur'an, berdasarkan akar katanya (أله) 

- terdapat 2699 kali yang berasal dari kata الله, 
- terdapat 147 kali yang berasal dari kata إِلٰه dan 
- terdapat 5 kali yang berasal dari kata ٱللَّهُمَّ


1.0. indek = Q001001002
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 1
1.3. no kalimat = 2
2.0. Qur'anic = ٱللهِ
2.1. Tarjamah = Allah
2.2. Jenis kalimat = isim
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = ٱلله
6.1. Tarjamah = Allah
6.2. Jenis kalimat = isim
7.0. Akar kalimat = أله
7.1. Tarjamah = Tuhan
7.2. Jenis kalimat = isim

Ahli nahwu sharaf abad ke-3 Hijriah, Imam Abul Baqa' Al-Ukbari (Iraq, 757-760M) menerangkan bahwa asal kata الله adalah الإلاه (al-ilah) atau kalau diuraikan menjadi
‎ ( ا ل إ ل ا ه ) 
Kemudian huruf hamzah dibuang, 
‎( ا ل ل ا ه )
lam pertama disukunkan 
‎( ا لْ ل ا ه )
dan digabung dengan lam kedua
‎( ا لّ ا ه )
....

Kalau dirangkai kembali akan menjadi الّاه dimana alif (ا) kedua dapat ditulis menjadi alif khanjariiya ( –ٰ– ) sehingga menjadi الله

Tapi para ulama banyak yang tidak mau 'nengutak ngatik' asal kata Allah ini karena tidak 'etis'. Para Ulama menyarankan untuk mengucapkan لَفْظُ الْجَلالَة (lafadz Al-Jalaalah) sebagai pengganti "kata Allah".

Lafadz Al-Jalaalah اللهِ didalam ayat ini menjadi kasrah ( ـهِ ) dikarenakan huruf jar ( بِ ) mengkarahkan اسْمِ sementara lafadz al-Jalaalah اللهِ adalah objek dari اسْمِ sehingga juga ikut dikasrahkan oleh huruf jar ( بِ ). 



Semoga bermamfaat, wallahu a'lamu bishshawab.


Aba Abdirrahim

Q001001001 (Surat Al-Fatihah, Ayat Basmallah, Kata "bismi")

Assalamu 'alaikum wr wb.


1.0. indek = Q001001001
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 1
1.3. no kalimat = 1
2.0. Qur'anic = بِسْمِ
2.1. Tarjamah = dengan nama
2.2. Jenis kalimat = isim
3.0. Awalan1 = بِ
3.1. Tarjamah = dengan
3.2. Jenis kalimat = huruf jar
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = ٱسْم
6.1. Tarjamah = nama
6.2. Jenis kalimat = isim
7.0. Akar kalimat = سَمَوَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) meninggikan
7.2. Jenis kalimat = fi'il

Pembahasan Surat ke-1: Surat Al Faatihah, Ayat ke-1, Kalimah ke-1

بِسْمِ

(bismi)

Artinya: dengan nama
Jenis kalimah: isim (إسم) adalah kata benda dan sifat. Definisi Ali RA bahwa isim adalah nama apapun. Kalau definisi pesantren (ilmu nahwu) bahwa isim adalah kalimah/t yang menunjukan makna mandiri dan tidak disertai dengan pengertian zaman (waktu).

Ada juga yang berpendapat bahwa kalimat بِسْمِ ini berjenis jar wa majrur (isim yang dikasrahkan oleh huruf jar).

Awalan1: بِ
Artinya: dengan
Jenis kalimah: huruf (حرف) adalah kata yang dipakai untuk melengkapi arti dari jenis kalimah/t lainnya (isim dan fi'il). Menurut Ali RA, huruf adalah kata imbuhan (particles) untuk melengkapi makna. Berdasarkan ilmu nahwu bahwa بِ ini adalah huruf jar yaitu huruf yang mengkasrahkan (–ِ–) harakat/baris dari kalimat berikutnya.

Jadi kata بِيْمِ terdiri dari dua (jenis) kalimat, yaitu بِ dan سْمِ. 

Kita sudah bahas kata pertama yaitu بِ sedangkan pembahasan kata ke-2 سْمِ  sbb:

Asal kalimah/t: ٱسْم
Artinya: nama
Jenis kalimah: isim

Akar kalimah/t atau jidzir dari kalimat ٱسْم sbb:

Akar kata: سمو atau  س م و  (siin miim waaw). Akar kata bahasa Arab sebagian besar (mungkin lebih dari 90%) terdiri dari tiga aksara atau huruf pembentuk kata. Biasanya akar kata ini dituliskan dalam bentuk lampau yang dilakukan orang ketiga laki-laki. Tetapi di kamus hanya di tuliskan tanpa "dia laki2 telah". Mayoritas 3-huruf pembentuk kata ini berharakat fathah, jadi akar kata سمو ini dapat ditulis menjadi سَمَوَ. 
Artinya: (dia laki2 telah) meninggikan. Berdasarkan kamus Arab - Indonesia karangan Prof DR H Mahmud Yunus, hal 180 katanya سَمَا artinya tinggi, tertinggi. Berdasarkan kamus Al Mawrid hak 243 arti سَمَا adalah to rise (high), tower up, dll.

Seperti telah kita sebut beberapa hari yang lewat bahwa aksara ا ي dan و adalah huruf (pembentuk kata) yg lemah, dia bisa berubah. Dalam kata سمو aksara و berubah menjadi ا (alif) tanpa harakat (hanya jika posisi و ada di tengah atau di akhir, kalau posisi و ada di awal maka dia berubah menjadi ى / alif maqshuurah atau tetap و tanpa harakat)

Jenis akar kata: fi'il (فعل) adalah kata kerja atau perintah. Ali RA mendefinisikan fi'il sebagai kata yang memberikan informasi/aktifitas. Sedangkan berdasarkan ilmu nahwu sharaf bahwa fi'il adalah kalimat yang menunjukkan makna mandiri dan disertai dengan pengertian zaman (waktu).

Semoga bermamfaat, wallahu a'lamu bishshawab.


Wassalam,
Aba Abdirrahim