Sabtu, 30 September 2017

Q002040007 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-40, Kata “‘alaikum”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

والّذين كفرُوا۟ وكذّبُوا۟ بـٔايٰتِنآ أو۟لٓئِكَ أصحٰبُ النّارِ ۖ هم فيهَا خٰلدُون (QS 2:39)

يٰبنىٓ إسرٓءيلَ اذكروا۟ نعمتىَ الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ وأوفوا۟ بعهدىٓ أوفِ بعهدكم وإيّٰىَ فارهبونِ (QS 2:40)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Hai Bani = يٰبنىٓ
  • Israil, = إسرٓءيلَ
  • ingatlah = اذكروا۟
  • akan nikmat-Ku = نعمتىَ
  • yang telah Aku anugerahkan kepadamu, = الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ
  • dan penuhilah janjimu kepada-Ku, = وأوفوا۟ بعهدىٓ
  • niscaya Aku = أوفِ
  • penuhi janji-Ku kepadamu; = بعهدكم
  • dan hanya kepada-Ku-lah = وإيّٰىَ
  • kamu harus takut (tunduk). = فارهبونِ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-7 dari ayat ke-40 surat Al-Baqarah, yaitu kata ‘alaikum (عَلَيْكُمْ) = kepada kamu (jama mudzakkar).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
  1. Min (مِنْ)  = dari
  2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
  3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
  4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
  5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
  6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
  7. Al-baa (ب) = dengan
  8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
  9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - haa
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Kata ‘alaikum (عَلَيْكُمْ) = kepad atau atas kamu (jama’ mudzakkar), terdiri dari dua kata dan/atau huruf sebagai berikut:
  • Huruf Alaa (عَلىَ) = atas atau kepada, yaitu huruf jar yang menjadi amil (menyebabkan) jar atau majrur atau mengkasrahkan sehingga berakibat pada isim (kata benda), dhamir (kata ganti), masdar yang jatuh setelahnya. 
  • Isim dhamir kum (كُمْ) = kamu atau kalian (jama’ mudzakkar), yaitu Isim dhamir untuk orang kedua laki-laki jamak yang diajak bicara.

Jadi kata kum (كُمْ) pada kata ‘alaikum (عَلَيْكُمْ) pada ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini adalah isim dhamir muttashil mabni yang menempati posisi majrur karena huruf jarr ‘alaa (على) sebelumnya. Kata ‘alaikum (عَلَيْكُمْ) adalah kata benda isim jar wa majrur yang berhubungan atau muta’alaq dengan kata an’amtu (أَنْعَمْتُ) sebelmnya. Kata ‘alaikum (عَلَيْكُمْ) juga merupakan bagian shilah dari kata isim maushul allatii (الّتي) sebelumnya. Kata ‘alaikum (عَلَيْكُمْ) pada ayat ke-40 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 121 kali sedangkan asal kata kum (كُمْ) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i’rab terdapat sebanyak 1647 kali.

1.0. indek = Q002040007
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 40
1.3. no kalimat = 7
2.0. Qur'anic = عَلَيْكُمْ
2.1. Tarjamah = atas atau kepada kamu (jama’ mudzakkar)
2.2. Jenis kalimat = إيم
3.0. Awalan1 = عَلَى
3.1. Tarjamah = atas, di atas, kepada
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = كُمْ
6.1. Tarjamah = kamu atau kalian (jama’ mudzakkar)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalamu


References:
  1. http://www.almaany.com/quran/2/40/7/
  2. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=40&token=1
  3. http://tanzil.net/#search/quran/عليكمْ


Jumat, 29 September 2017

Q002040006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-40, Kata “an’amtu”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

والّذين كفرُوا۟ وكذّبُوا۟ بـٔايٰتِنآ أو۟لٓئِكَ أصحٰبُ النّارِ ۖ هم فيهَا خٰلدُون (QS 2:39)

يٰبنىٓ إسرٓءيلَ اذكروا۟ نعمتىَ الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ وأوفوا۟ بعهدىٓ أوفِ بعهدكم وإيّٰىَ فارهبونِ (QS 2:40)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Hai Bani = يٰبنىٓ
  • Israil, = إسرٓءيلَ
  • ingatlah = اذكروا۟
  • akan nikmat-Ku = نعمتىَ
  • yang telah Aku anugerahkan kepadamu, = الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ
  • dan penuhilah janjimu kepada-Ku, = وأوفوا۟ بعهدىٓ
  • niscaya Aku = أوفِ
  • penuhi janji-Ku kepadamu; = بعهدكم
  • dan hanya kepada-Ku-lah = وإيّٰىَ
  • kamu harus takut (tunduk). = فارهبونِ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-40 surat Al-Baqarah, yaitu kata an’amtu (أَنْعَمْتُ) = Aku (mufrad mudzakkar atau muannats) telah anugerahkan.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
  1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
  7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Alhamdulillah, sebelumnya sudah kita bahas kalau wazan ke-4 (dari 14) yaitu wazan dasar dengan indek D = a'f'ala (َأَفْعَل) - yuf'ilu (يُفْعِلُ) - af'il (أَفْعِلْ), kemasukan atau tidak kemasukan huruf 'illat dan/atau hamzah, tashrif istilihiyahnya menjadi sebagai berikut:
  1. DM1 = au'ala (أَوْعَلَ) - yuu'ilu (يُوْعِلُ) - au'il (أَوْعِلْ)
  2. DM2 = ai'ala (أَيْعَلَ) - yuu'ilu (يُوْعِلُ) - ai'il (أَيْعِلْ)
  3. DN1 = af'ai (أَفْعَى) - yuf'ii (يُفْعِيْ) - af'i (أَفْعِ) - waw naqish
  4. DN2 = af'ai (أَفْعَى) - yuf'ii (يُفْعِيْ) - af'i (أَفْعِ) - yaa naqish
  5. DD1 = afa'-'a (أَفَعَّ) - yufi'-'u (يُفِعُّ) - afi'-'a (أَفِعَّ) atau af'i' (أَفْعِعْ)
  6. DA1 = afaala (أَفَالَ) - yufiilu (يُفِيْلُ) - afil (أَفِلْ) - waw ajwaf
  7. DA2 = afaala (أَفَالَ) - yufiilu (يُفِيْلُ) - afil (أَفِلْ) - yaa ajwaf
  8. DS1 = af'ala (أَفْعَلَ) - yuf'ilu (يُفْعِلُ) - af'il (أَفْعِلْ)
  9. DL1 = au'ai (أَوْعَى) - yuu'ii (يُوْعِيْ) - au'i (أَوْعِ)
  10. DL2 = afaa-a (أَفَاءَ) - yuufii-u (يُفِيْءُ) - afi' (أَفِئْ)
  11. DL3 = afai (أَفَى) - yufii (يُفِيْ) - afi (أَفِ)
  12. DL4 = aa'ai (آعَى) - yu'-'ii (يُؤْعِيْ) - aa'i (آعِ)
  13. DL5 = afyaa (أَفْيَا) - yufyii (يُفْيِيْ) - afyi (أَفْيِ)
  14. DH1 = aa'ala (آعَلَ) - yu'-'ilu (يُؤْعِلُ) - aa'il (آعِلْ)
  15. DH2 = af-ala (أَفْأَلَ) - yuf-ilu (يُفْئِلُ) - af-il (أَفْئِلْ)
  16. DH3 = af'a-a (أَفْعَأَ) - yuf'i-u (يُفْعِئُ) - af'i' (أَفْعِئْ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa dhamir atau kata ganti ada 14 jenis orang. Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.

Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
  1. DHAMIR RAFA' ( ضَمِيْر رَفْع ) yang berfungsi sebagai Subjek.
  2. DHAMIR NASHAB ( ضَمِيْر نَصْب ) yang berfungsi sebagai Objek.

Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun Harf. 

Semua Dhamir Rafa' dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib (غَائِب), yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُوَ - huwa
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هِيَ - hiya
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab (مُخَاطَب), yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) أَنْتَ – anta
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) أَنْتُمَا – antumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) أَنْتُمْ - antum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) أَنْتِ – anti
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan أَنْتُمَا – antumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) أَنْتُـنَّ -antunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakallim (مُتَكَلِّم), yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan أَنَا - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَحْنُ – nahnu.

Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib (غَائِب), yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab (مُخَاطَب), yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakallim (مُتَكَلِّم), yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan ي - yaa
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na.

Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma'rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).

Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
  • Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
  • Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
  • Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
  • Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).

Kata an’amtu (أَنْعَمْتُ) adalah kata kerja fi’il madhi dengan pelaku atau faa’il dhamir muttashil anaa (أَنَا) = Aku (mufraf mudzakkar atau muannats). Kata an’amtu (أَنْعَمْتُ) merupakan tashrif lighawiyyah dari  dari kata kerja fi'il madhi an’ama (أَنْعَمَ) = dia laki2 tunggal telah anugerahkan. Kata kerja an’ama (أَنْعَمَ) - yun’imu (يُنْعِمُ) adalah kata kerja fi’il tsulatsi mazid shahih bentuk ke-4 dari 14 dengan wazan af'ala (أَفْعَلَ) - yuf'ilu (يُفْعِلُ) atau indeks DS1. Kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad shahih dari kata kerja an’ama (أَنْعَمَ) - yun’imu (يُنْعِمُ) adalah na’ima (نَعِمَ) - yan’amu (يَنْعَمُ), yaitu kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indeks AS4.

Berikut adalah semua tashrif lughawiyah dari kata kerja an’ama (أَنْعَمَ) untuk semua dhamir:
  1. Huwa (هو): an’ama (أَنْعَمَ
  2. Humaa (هما): an’amaa (أَنْعَمَا) untuk 2-laki2 orang ke-3
  3. Hum (هم): an’amuu (أَنْعَمُوْا
  4. Hiya (هي): an’amat (أَنْعَمَتْ
  5. Humaa (هما): an’amata (أَنْعَمَتَا) untuk 2-perempuan orang ke-3
  6. Huna (هن): an’amna (أَنْعَمْنَ
  7. Anta (أنتَ): an’amta (أَنْعَمْتَ
  8. Antumaa (أنتما): an’amtuma (أَنْعَمْتُمَا) untuk 2-laki2 orang ke-2
  9. Antum (أنتم): an’amtum (أَنْعَمْتُمْ)
  10. Anti (أنتِ): an’amti (أَنْعَمْتِ)
  11. Antumaa (أنتما): an’amtuma (أَنْعَمْتُمَا) untuk 2-perempuan orang ke-2
  12. Antuna (أنتن): an’amtunna (أَنْعَمْتُنَّ)
  13. Anaa (أنا): an’amtu (أَنْعَمْتُ
  14. Nahnu (نحن): an’amnaa (أَنْعَمْنَا)

Jadi kata an’amtu (أَنْعَمْتُ) pada ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi’il madhi dengan ciri sukun (pada mim) yang dihubungkan dengan kata isim dhamir muttashil rafa’ ana (أنَا) sebagai faa’il, tu (تُ). Kata an’amtu (أَنْعَمْتُ) merupakan awal shilah dari kata isim maushul allatii (الّتي) sebelumnya. Kata an’amtu (أَنْعَمْتُ) pada ayat ke-40 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 3 kali sedangkan asal kata an’am (أَنْعَم) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i’rab terdapat sebanyak 17 kali dan akar kata na’ima (نعم) terdapat sebanyak 144 kali.

1.0. indek = Q002040006
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 40
1.3. no kalimat = 6
2.0. Qur'anic = أَنْعَمْتُ
2.1. Tarjamah = Alu (mufrad mudzakkar atau muannats) telah anugerahkan
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أَنْعَم
6.1. Tarjamah = dia mufrad mudzakkar telah anugerahkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = نعم
7.1. Tarjamah = dia (mufrad mudzakkar telah) membuat atau menjadikan lunak
7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalamu


References:
  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/72-النون/1695-نَعمَ-يَنْعَمُ-نعْمَ-–-نعمَّا-ناعم-نَاعمَة-نَعيْم-نَعْمَاء-نعْمَة-أَنْعُم-أَنـْعَمَ-–-يُنْعمُ-نَعَّمَ-–-يُنَعمُ
  2. http://arabicverb.com/conjugate/أنعم/DS1
  3. http://arabicverb.com/conjugate/نعم/AS4
  4. http://www.almaany.com/quran/2/40/6/
  5. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=40&token=1
  6. http://tanzil.net/#search/quran/أنعمتُ