Selasa, 02 Februari 2016

Q001004003 (Surat Al-Fatihah, Ayat ke-4, Kata "Ad Diini")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu. 

بيمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ 

الرّحمٰنِ الرّحيمِ 

مالكِ يوْمِ الدّينِ

Insyaa Allah kita lanjutan pembahawan ayat ke-4 surat Al Fatihah. Kemaren sudah kita bahas kata yaumi (يَوْمِ) dan pembahasannya membingungkan karena kesalahan asumsi atau karena saya menganggap pasangan kata mudhaf ilaih hanya dua kata saja seperti sebelumnya (bismi dengan lafazh Al-Jalaalah Allah). Padahal, per definisi dan juga sudah kita bahas di awal bahwa kalimat terdiri dari minimal 2 (dua) kata, begitu juga dengan pasangan kalimat idhafah (mudhaf dan mudhaf ilaih).

Pada ayat ke-4 surat Al-Fatihah ini, pasangan idhafah terdiri dari 3 (tiga) kata. Karena kalau cuman dua yaitu Maaliki dan Yaumi maka kata Yaumi harus ma'rifat atau ditambah Alif Lam, tapi artinya jauh berbeda karena kata Al-Yaumi berarti HARI INI (today) dan secara tauhid ini SALAH BESAR. 

Jadi pada ayat ke-4 surat Al-Fatihah ini, kalimat idhafah terdiri dari 3 kata dan per definisi, kata terakhir harus ma'rifat. Tetapi kata kedua tetap mengikuti dalil/aturan mudhaf ilaih yaitu majrur, huruf akhirnya kasrah. Dengan demikian kata yaumi tetap mudhaf ilaih dan kata Ad-Diini (الدّينِ) juga mudhaf ilaih, huruf nun di akhir katanya berakat kasrah (ـنِ).

Jadi pada ayat ke-4 surat Al-Fatihah terdapat dua kata mudhaf ilaih yaitu Yaumi (يوْمِ) dan Ad-Diini (الدّينِ) dari kata mudhaf Maaliki (مالكِ).

Sebagai padanan dalam bahasa Indonesia bahwa kalimat Idhafah adalah kalimat majemuk dari dua atau lebih kata benda. Kata benda yang pertama disebut Mudhaf dan kata benda kedua dan seterusnya disebut Mudhaf Ilaihi. Tujuan dari kata majemuk/idhafah ini agar kata2 benda yang berdiri sendiri-sendiri ini menjadi jelas artinya (ma'rifat), sebagai contoh:

1a. bismi = dengan nama (tidak jelas - nakirah)

1b. Allah = Allah (jelas - ma'rifat)

Maka gabungannya

1a + 1b. Bismillahi = dengan Nama Allah (jelas - ma'rifat)

Contoh lain:

3a. Rabb = Tuhan, Pemilik (belum jelas yang mananya karena orang Arab menyebut Rabb juga kepada pemilik Kambing - ingat cerita dialog Abrahah dengan Abdul Muthalib, jadi kata Rabbi adalah isim nakirah).

3b. Al-'Aalamiina = Alam Semesta (jelas - ma'rifat).

Gabungan katanya menjadi 

Rabbil'aalamiina = Pemelihara (Semua) Alam Semesta (jelas - ma'rifah).

Kata Alif Lam diawal kata Diini ini merubah arti kata diini = agama menjadi ad-diini = Pembalasan/Hisab (judgement). Dari nakirah menjadi ma'rifat.

1.0. indek = Q001004003
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = ٱلدِّينِ
2.1. Tarjamah = pembalasan
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = حرْف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = دِين
6.1. Tarjamah = agama
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = َدَيَن
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menghutangkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawab.





--

Wassalam,

Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar