Selasa, 31 Oktober 2017

Q002042007 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-42, Kata “wa-antum”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

وءامنوا۟ بمآ أنزلتُ مصدّقًا لّمَا معكمْ ولا تكونوٓا۟ أوّلَ كافرٍۭ بهِۦۖ ولا تشتروا۟ بـٔايٰتى ثمنًا قليلًا وإيّٰىَ فٱتّقونِ (QS 2:41)

ولا تلبسوا الحقَّ بالبٰطلِ وتكتموا الحقَّ وأنتمْ تعلمونَ (QS 2:42)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-42 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil = ولا تلبسوا الحقَّ بالبٰطلِ
  • dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu = وتكتموا الحقَّ وأنتمْ
  • mengetahui. = تعلمونَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-7 dari ayat ke-42 surat Al-Baqarah, yaitu kata wa-antum (وَأَنْتُمْ) = dan kamu atau kalian (jama’ mudzakkar).

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
  • Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
  • Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
  • Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
  • Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa dhamir atau kata ganti ada 14 jenis orang. Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.

Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
  1. DHAMIR RAFA' ( ضَمِيْر رَفْع ) yang berfungsi sebagai Subjek.
  2. DHAMIR NASHAB ( ضَمِيْر نَصْب ) yang berfungsi sebagai Objek.

Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun Harf. 

Semua Dhamir Rafa' dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib (غَائِب), yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُوَ - huwa
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هِيَ - hiya
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab (مُخَاطَب), yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) أَنْتَ – anta
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) أَنْتُمَا – antumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) أَنْتُمْ - antum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) أَنْتِ – anti
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan أَنْتُمَا – antumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) أَنْتُـنَّ -antunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakallim (مُتَكَلِّم), yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan أَنَا - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَحْنُ – nahnu.

Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib (غَائِب), yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab (مُخَاطَب), yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakallim (مُتَكَلِّم), yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan ي - yaa
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na.

Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma'rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.

Dhamir (Kata Ganti) berdasarkan penulisannya terbagi menjadi tiga:
1. Dhamir Munfashshil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Fungsi dhamir munfashshil ada dua:
  • Dhamir rafa' munfashshil, kedudukannya rafa' sebagai mubtada', khabar, fa'il atau naibul fa'il.
  • Dhamir nashab munfashshil, dii'rab pada posisi nashab maf'ul bih.

Dhamir Munfashshil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau disebut Ghaib, yaitu:
  • Dia seorang (tunggal) laki-laki هُوَ - huwa
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هِيَ - hiya
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih). هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) اَنْتَ – anta
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) اَنْتُمَاَ – antuma
  • Kalian (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) اَنْتُمْ - antum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) اَنْتِ - hiya
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan) اَنْتُمَاَ – antuma
  • Kalian (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) اَنْتُنَّ - antunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal atau seorang laki-laki atau perempuan اَنَا - anaa
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَحْنُ – nahnu

2. Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - nii
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – naa

3. Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan. Fungsi dhamir mustatir ada dua macam: 
  • Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
  • Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir.
  • Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi'il madhi dan fi'il mudhari' yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad).

Kata wa-antum (وَأَنْتُمْ) terdiri dari dua kata dan/atau huruf berikut:
  1. Huruf haaliyah wa (وَ) = padahal atau dan, yaitu huruf wa yang berfungsi sebagai haal (حال) atau yang menjelaskan suatu keadaan atau status.
  2. Kata benda atau isim dhamir antum (أَنْتُمْ) = kalian atau kamu (jamak 3 orang laki-laki atau lebih), adalah dhamir munfanshshil (terpisah dengan fi'il atau isim) untuk pihak kedua (yang diajak bicara) atau mukhatab.

Jadi kata antun (أنتم) pada kata wa-antum (وأنتم) dari ayat ke-42 surat Al-Baqarah ini merupakan isim marfu' dhamir munfashshil (terpisah) mabni (tidak berubah i'rabnya) yang menempati posisi rafa' (subjek) mubtada dari sebuah jumlah atau kata majemuk ismiyyah. Kata antum (أنتم) juga merupakan awal hal atau keterangan dari kata kerja fi'il mudhari' jazm taktumuu (تكتموا) pada kata wataktumuu (وتكتموا) sebelumnya. Kata wa-antum (وأنتم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 45 kali sedangkan asal kata antum (أنتم) dengan semua kemungkinan awalan terdapat sebanyak 136 kali.

1.0. indek = Q002042007
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 42
1.3. no kalimat = 7
2.0. Qur'anic = وَأَنْتُمْ
2.1. Tarjamah = dan kalian (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = padahal atau dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أنتم
6.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kata = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.almaany.com/quran/2/42/7/
  2. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=42&token=5
  3. http://tanzil.net/#search/quran/وأنتم

Senin, 30 Oktober 2017

Q002042006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-42, Kata “al-haqqa”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

وءامنوا۟ بمآ أنزلتُ مصدّقًا لّمَا معكمْ ولا تكونوٓا۟ أوّلَ كافرٍۭ بهِۦۖ ولا تشتروا۟ بـٔايٰتى ثمنًا قليلًا وإيّٰىَ فٱتّقونِ (QS 2:41)

ولا تلبسوا الحقَّ بالبٰطلِ وتكتموا الحقَّ وأنتمْ تعلمونَ (QS 2:42)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-42 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil = ولا تلبسوا الحقَّ بالبٰطلِ
  • dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu = وتكتموا الحقَّ وأنتمْ
  • mengetahui. = تعلمونَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-42 surat Al-Baqarah, yaitu kata al-haqqa (الحَقَّ) = benar atau kebenaran (sesuatu yang benar).

Sebelumnya sudah bahas wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad dengan indek A atau bentuk ke-1 dari 14 yang shahih, yang kemasukan huruf illat, hamzah dan mudha'af. Berikut wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad yang huruf ke-2 dan ke-3 nya sama atau disebut mudha'af:
  1. AD1 = fa'a'a (فَعَّ) - yafu'u'u (يَفُعُّ) - fu'a'a (فُعَّ) atau uf'u' (اُفْعُعْ)
  2. AD2 = fa'a'a (فَعَّ) - yafa'u'u (يَفَعُّ) - fa'a'a (فَعَّ) atau if'a' (اِفْعَعْ)
  3. AD3 = fa'a'a (فَعَّ) - yafi'u'u (يَفِعُّ) - fi'a'a (فِعَّ) atau if'i' (اِفْعِعْ)
  4. AD4 = wa'a'a (فَعَّ) - yawa'u'u (يَوَعُّ) - wa'a'a (فُعَّ) atau iw'a' (اِوْعَعْ)

Kata al-haqqa (الحَقَّ) aslinya kata haqq (حَقْق) = benar atau kebenaran, adalah isim fi'il dengan wazan fa'l (فَعْل) dari kata kerja haqqa (حَقَّ) = dia laki2 tunggal telah menjadi benar (be or become true). Kata kerja haqqa (حَقَّ) - yahuqqu (يَحُقُّ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'a'a (فَعَّ) - yafu'u'u (يَفُعُّ) atau indeks AD1.

Jadi kata al-haqqa (الحَقَّ) pada ayat ke-42 surat Al-Baqarah adalah kata benda atau isim manshub dengan ciri utama fathah. Kata al-haqqa (الحَقَّ) merupakan maf’ul bih atau objek dari kata kerja taktumuu (تكتموا) sebelumnya. Kata al-haqqa (الحَقَّ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 25 kali, sedangkan asal kata haqq (حَقّ) dengan segala kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 276 kali dan akar kata haqqa (حَقَّ) terdapat sebanyak 287 kali.

1.0. Indek = Q002042006
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 42
1.3. No kalimat = 6
2.0. Qur'anic = الحَقَّ
2.1. Tarjamah = benar atau kebenaran
2.2. Jenis kalimat = إيم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = ini, itu (menunjukan pada kata tertentu)
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 = 
4.3. Sisipan2 = 
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = حَقّ
6.1. Tarjamah = benar
6.2. Jenis kalimat = إسم 
7.0. Akar kalimat = حَقَّ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjadi benar (be or become true)
7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/52-الحاء/432-حَقَّ-يَحُقُّ-(حَقَّ-–-يَحِقُّ)،-حُقَّ-–-يُحَقُّ-حَقّ-أَحَقّ-حَقِيْق-حَاقَّة-أَحَقَّ-–-يُحِقُّ-اسْتَحّقَّ-–-يَسْتَحقُّ
  2. http://arabicverb.com/conjugate/حقق/AG1
  3. http://www.almaany.com/quran/2/42/6/
  4. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=42&token=5
  5. http://tanzil.net/#search/quran/الحقّ