Sabtu, 31 Desember 2016

Q002025026 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-26, Kata "bihi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-26 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf bihi (بِهِ) = dengannya (laki2 tunggal).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Berikut beberapa contoh dhamir jarr muttashil, yaitu antara huruf jarr dengan dhamir muttashil:
- Bii (بِيْ) = dengan atau bersama saya
- Bihi (بِهِ) = dengan atau bersama dia (laki2 tunggal)
- Fiyya (فِيَّ) = di atau pada saya
- Fiihi (فِيْهِ) = di, pada atau dalamnya atau dia (laki2 tunggal)
- Minnii (مِنِّيْ) = dari saya
- Minhu (مِنْهُ) = dari dia (laki2 tunggal)
- Minnaa (مِنَّا) = dari kita atau kami
- 'Annii (عَنِّيْ) = dari atau tentang saya
- 'Anhu (عَنْهُ) = dari atau tentang dia (laki2 tunggal)
- 'Annaa (عَنَّا) = dari atau tentang kita atau kami
- Ilayya (إِلَيَّ) = kepada saya
- Ilaihi (إِلَيْهِ) = kepada nya atau dia (laki2 tunggal)
- 'Alayya (عَلَيَّ) = atas saya
- 'Alaihi (عَلَيْهِ) = atas nya atau dia (laki2 tunggal)
- Lii (لِيْ) = untuk atau milik saya
- Laka (لَكَ) = untuk atau milik kamu (laki2 tunggal)
- Lahu (لَهُ) = untuk atau milik dia (laki2 tunggal)
- Untuk dhamir muttashil yang lain tidak ada perubahan

Kata bihi (بِهِ) terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf jarr al-baa (ب) = dengan, yaitu huruf atau kata depan yang mengkasrahkan kata setelahnya.
- Kata isim dhamir nashab atau objek hi (ـهِ) = nya, yang berasal dari dhamir rafa' atau subjek huwa (هُوَ) = dia laki2 atau kata jenis mudzakkar. Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata hu (ـهُ) dan hi (ـهِ) adalah kata yang sama artinya dan merupakan dhamir nashab dari huwa (هو).

Jadi kata bihi (بِهِ) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini adalah dhamir jarr muttashil, yaitu huruf jarr dengan dhamir muttashil. Kata bihi (بِهِ) adalah  jar wa majrur yang dihubungkan atau muta'alaq dengan kata kerja fi'il madhi majhuul utuu (أُتُواْ) pada kata wa-utuu (وَأُتُواْ) sebelumnya. Di dalam Al-Qur'an, kata bihi (بِهِ) terdapat sebanyak 327 kali.

1.0. indek = Q002025026
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 26
2.0. Qur'anic = بِهِ
2.1. Tarjamah = dengannya (laki2 tunggal)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = بِ
3.1. Tarjamah = dengan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = هُوَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Jumat, 30 Desember 2016

Q002025025 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "wa-utuu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-25 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata wa-utuu (وَأُتُواْ) = dan mereka (laki2 jamak telah) diberi, dibuatkan atau didatangkan.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
- Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
- Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
- Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mujarrad yang kemasukan dua huruf 'illat atau satu huruf 'illat fan hamzah atau disebut lafif (L) adalah sebagai berikut:
1. AL1 = wa'iya (وَعِيَ) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
2. AL2 = wa'aa (وَعَى) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
3. AL3 = fawaa (فَوَى) - yafwii (يَفْوِيْ) - ifwi (اِفْوِ)        
4. AL4 = fawiya (فَوِيَ) - yafwaa (يَفْوَى) - ifwa (اِفْوَ)
5. AL5 = fayya (فَيَّ) - yafyaa (يَفْيَا) - ifya (اِفْيَ) atau fayiya (فَيِيَ)
6. AL6 = faa-a (فَاءَ) - yafii-u (يَفِيْءُ) - fi- (فِئْ)
7. AL7 = faa-a (فَاءَ) - yafaa-u (يَفَاءُ) - fa- (فَأْ)
8. AL8 = faa-a (فَاءَ) - yafu-u (يَفُوْءُ) - fu- (فُؤْ)
9. AL9 = fa-aa (فَأَى) - yafaa (يَفَى) - fa (فَ)
10. AL10 = a'aa (أَعَى) - ya-'ii (يَأْعِيْ) - i-'i (اِئْعِ)
11. AL11 = a'aa (أَعَى) - ya-'aa (يَأْعَى) - i-'a (اِئْعَ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata kerja fi'il majhuul adalah kata kerja passive yang dibentuk atau merupakan tashrif istilahiyah dari kata kerja fi'il ma'luum (active) untuk masing2 kata kerja fi'il madhi dan fi'il mudhari'. Fi'il majhuuul membutuhkan adanya atau ada naaibul faa'il setelahnya. Naaibul Faa'il (نائب الفاعل) adalah isim marfu' yang terletak setelah fi'il majhul untuk menunjukkan objek yang dikenai pekerjaan.

Kata wa-utuu (وَأُتُوا) terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf sebagai berikut:
- Huruf wa (وَ) = dan, adalah huruf isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan atau tidak.
- Kata utuu (أُتُوا) adalah kata kerja fi'il majhuul (pasif) untuk dhamir muttashil hum (هُم) = mereka (jamak laki2) sebagai naibul faa'il (objek). Kata utuu (أُتُوا)  merupakan perubahan atau tashrif istilahiyah dari kata kerja aktif atau (أَتَوْا) = mereka (jamak laki2) telah memberi, membuat atau mendatangkan.  Kata atau (أَتَوْا) merupakan tashrif lughawiyah dari kata kerja fi'il madhi ataa (أَتَى) = (dia laki2 tunggal telah) memberi, mendatangkan atau membuatkan. Kata kerja fi'il madhi ataa (أَتَى) adalah fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 yang kemasukan huruf hamzah dan 'illat di posisi awal dan akhir atau lafif dengan wazan a'aa (أَعَى) - ya-'ii (يَأْعِيْ) - i-'i (اِئْعِ) atau indek AL10.

Jadi kata wa-utuu (وَأُتُوا) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal kata atau (أتوا) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i'rab terdapat sebanyak 29 kali dan akar kata ataa (أَتَى ) terdapat sebanyak 553 kali.

1.0. Indek = Q002025025
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 25
1.3. No kalimat = 25
2.0. Qur'anic = وَأُتُوا
2.1. Tarjamah = dan mereka (laki2 jamak telah) diberi
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = واْ
5.1. Tarjamah = mereka (jamak mudzakkar)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أتوا
6.1. Tarjamah = mereka laki2 jamak telah memberi, mendatangkan atau metunjukkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = عَبَدَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menunjukkan atau mendatangkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Kamis, 29 Desember 2016

Q002025024 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "qablu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-24 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata qablu (قَبْلُ) = sebelum, dahulu.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Kata qablu (قَبْلُ) = sebelum, adalah kata benda atau isim fi'il dari kata kerja qabila (قَبِلَ) = (dia laki2 tunggal telah) menjamin (guarantee). Kata kerja fi'il madhi qabila (قَبِلَ) - yaqbalu (يَقْبَلُ) adalah fi'il tsulatsi syahih mujarrad bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indek AS4.

Jadi kata qablu (قَبْلُ) pada ayat ke-25 ini adalah isim mabni yang menempati posisi jarr atau isim majrur. Kata atau huruf jarr min (مِن) bersama isim majrur qablu (قَبْلُ) merupakan muta'alaq (berhubungan) dengan kata kerja pasif ruziqnaa (رُزِقْنَا) sebelumnya. Kata qablu (قَبْلُ) merupakan shilah dari kata benda atau isim ma'ushul atau penghubung alladzi (الّذي) sebelumnya. Kata qablu (قَبْلُ) juga merupakan bagian dari maf'ul bih atau objek dari kata kerja qaala (قال) pada jumlah fi'liyah qaaluu (قالُوا) sebelumnya. Kata qablu (قَبْلُ) juga merupakan jawab syarat dari isim zharaf zaman kullamaa (كلّمَا) sebelumnya. Kata qablu (قبلُ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 70 kali, sedangkan akar kata qaf ba lam (قبل) baik mazid maupun mujarrad terdapat sebanyak 294 kali.

1.0. Indek = Q002025024
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 25
1.3. No kalimat = 24
2.0. Qur'anic = قَبْلُ
2.1. Tarjamah = sebelum
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = قَبْلُ
6.1. Tarjamah = sebelum
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kata = قَبِلَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjamin (to approach)
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Rabu, 28 Desember 2016

Q002025023 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "min")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-23 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata min (مِنْ) = dari.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Jadi kata atau huruf min (مِن) adalah huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan atau menjarkan atau memajrurkan kata setelahnya. Kata atau huruf jarr min (مِن) bersama isim majrur setelah min (مِن) pada ayat ke-25 ini merupakan muta'alaq (berhubungan) dengan kata kerja pasif ruziqnaa (رُزِقْنَا) sebelumnya. Kata min (مِن) merupakan shilah dari kata benda atau isim ma'ushul atau penghubung alladzi (الّذي) sebelumnya. Kata min (مِن) juga merupakan bagian dari maf'ul bih atau objek dari kata kerja qaala (قال) pada jumlah fi'liyah qaaluu (قالُوا) sebelumnya. Kata min (مِن) juga merupakan jawab syarat dari isim zharaf zaman kullamaa (كلّمَا) sebelumnya. Kata min (مِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1030 kali, sedangkan huruf jarr min (مِن) untuk semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak  ribuan kali.

1.0. indek = Q002025023
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 23
2.0. Qur'anic = مِنْ
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِن
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Selasa, 27 Desember 2016

Q002025022 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "ruziqnaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-22 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata ruziqnaa (رُزِقْنَا) = kami (jamak muannats dan/atau mudzakkar) telah diberi rizqi.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata kerja fi'il majhuul adalah kata kerja passive yang dibentuk atau merupakan tashrif istilahiyah dari kata kerja fi'il ma'luum (active) untuk masing2 kata kerja fi'il madhi dan fi'il mudhari'. Fi'il majhuuul membutuhkan adanya atau ada naaibul faa'il setelahnya. Naaibul Faa'il (نائب الفاعل) adalah isim marfu' yang terletak setelah fi'il majhul untuk menunjukkan objek yang dikenai pekerjaan.

Kata ruziqnaa (رُزِقْنَا) adalah kata kerja fi'il majhuul (pasif) untuk dhamir muttashil nahnu (نَهْنُ) = kami (jamak laki2 dan/atau perempuan) sebagai naibul faa'il (objek). Kata ruziqnaa (رُزِقْنَا) merupakan perubahan atau tashrif istilihiyah dari kata kerja pasif razaqnaa (رَزَقْنَا). Kata  razaqnaa (رَزَقْنَا) merupakan tashrif lughawiyah untuk dhamir mutashil nahnu (نَهْنُ) = kami (jamak laki2 dan/atau perempuan), dari kata kerja razaqa (رَزَقَ) = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi. Kata kerja razaqa (رَزَقَ) - yarzuqu (يَرْزُقُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1.

Jadi kata kerja pasif ruziqnaa (رُزِقْنَا) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini merupakan shilah dari kata benda atau isim ma'ushul atau penghubung alladzi (الّذي) sebelumnya. Kata ruziqnaa (رُزِقْنَا) merupakan bagian dari maf'ul bih atau objek dari kata kerja qaala (قال) pada jumlah fi'liyah qaaluu (قالُوا) sebelumnya. Kata ruziqnaa (رُزِقْنَا) juga merupakan jawab syarat dari isim zharaf zaman kullamaa (كلّمَا) sebelumnya. Kata kerja fi'il pasif ruziqnaa (رُزِقْنَا) pada ayat ke-25 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal kata kerja pasif ruziq  (رُزِق) untuk semua kemungkinan naibul faa'il terdapat sebanyak 2 kali dan akar kata razaqa (رَزَقَ) terdapat sebanyak 123 kali.


1.0. indek = Q002025022
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 22
2.0. Qur'anic = رُزِقْنَا
2.1. Tarjamah = kami (jamak laki2 dan/atau perempuan telah) diberi rezqi
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = نَا
5.1. Tarjamah = kami (jamak laki2 dan/atau perempuan)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = رُزِق
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah diberi rezqi
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = رَزَقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Senin, 26 Desember 2016

Q002025021 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "alladzi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-21 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata alladzii (الَّذِي) = yang (mufrad mudzakkar atau untuk kata jenis laki2 tunggal).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa Isim maushul termasuk isim yang mabni yaitu isim yang keadaan/harakat akhirnya tidak mengalami perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam suatu kalimat. Kata isim maushul atau kata penghubung adalah kata yang menghubungkan kata sebelumnya dengan kata setelahnya yang disebut shilah. Dalam bahasa Indonesia, Kata sambung semacam ini diwakili oleh kata "yang".

Berikut beberapa jenis isim maushul:
- Alladzi (الَّذِيْ) adalah untuk mudzakkar (kata berjenis laki2).
- Allatii (الَّتِيْ) adalah untuk muannats (kata berjenis perempuan)
- Alladzaani (الَّذَانِ) adalah untuk mudzakkar mutsanna (dual)
- Allatasni (الَّتَانِ) adalah untuk muannats mutsanna (dual)
- Alladziina (الَّذِيْنَ) adalah untuk jamak muannats maupun mudzakkar

Seperti sudah kita bahas sebelumnya bahwa setelah isim maushul wajib terdapat shilah yang menjelaskan maknanya. Disyaratkan dalam shilah isim maushul ini mengandung dhamir ('aaid) yang sesuai terhadap maushulnya. Dengan kata lain, apabila maushulnya mufrad (tunggal), maka dhamirnya mufrad, apabila maushulnya mudzakkar (jenis laki2), maka dhamirnya mudzakkar, apabila maushulnya selain dari keduanya, maka dhamirnya pun disesuaikan pula dengannya.

Jadi kata alladzii (الَّذِي) = yang  (mufrad mudzakkar), pada ayat ke-25 ini adalah isim maushul yang menghubungkan kata isim isyarat jarak dekat haadzaa (هٰذَا) dengan kata/shilah setelahnya. Kata alladzii (الّذي) merupakan khabar dari kata haadzaa (هٰذَا) sebelumnya. Kata alladzii (الَّذِي) merupakan bagian dari maf'ul bih atau objek dari kata kerja qaala (قال) pada jumlah fi'liyah qaaluu (قالُوا) sebelumnya. Kata alladzii (الَّذِي) juga merupakan jawab syarat dari isim zharaf zaman kullamaa (كلّمَا) sebelumnya. Kata alladzii (الَّذِي) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak ribuan kali.

1.0. indek = Q002025021
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 21
2.0. Qur'anic = الَّذِي
2.1. Tarjamah = yang (mufrad mudzakkar)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = الَّذِي
6.1. Tarjamah = yang (mufrad mudzakkar)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Minggu, 25 Desember 2016

Q002025020 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "haadzaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-20 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata haadzaa (هٰذَا) = ini.

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas kata isim isyaarah atau isyarat atau kata tunjuk atau penunjuk. Kata isim isyarat dapat dikelompokkan kepada isim isyarat jarak jauh (itu) dan jarak dekat (ini) untuk baik mudzakkar (laki2) maupun muannats (perempuan).

Berikut ringkasan dari kata isim isyaarah:
Isim isyaarah jarak dekat (ini)
- Hadzaa (هَذَا) = untuk jenis kata laki2 (mudzakkar) tunggal (mufrad)
- Hadzaani (هَذَانِ) = untuk jenis kata laki2 dual (mutsanna)
- Haulaai (هَؤُلَاءِ) = untuk jenis kata laki2 jamak (jama')
- Hadzahi (هَذِهِ) = untuk jenis kata perempuan (muannats) tunggal
- Jenis kata perempuan dual: هَاتَانِ
- Haulaai (هَؤُلَاءِ) = untuk jenis kata perempuan jamak

Isim isyaarah jarak jauh (itu)
- Dzaalika (ذَالِكَ) = untuk jenis kata laki2 tunggal
- Dzaanika (ذَانِكَ) = untuk jenis kata laki2 dual
- Uulaika (أُولَئِكَ) = untuk jenis kata laki2 jamak
- Tilka (تِلْكَ) = untuk jenis kata perempuan tunggal
- Taanika (تَانِكَ) = untuk jenis kata perempuan dual
- Uulaika (أُولَئِكَ) = untuk jenis kata perempuan jamak.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan kaidah bahasa Arab, huruf (هَ) ditulisnya pendek tapi dibacanya panjang. Kaidahnya disebut tunthaqu walaa tuktabu (تُنطَقُ وَلاَ تُكْتَبُ) = dibaca panjang  tapi tidak ditulis panjang.

Jadi kata haadzaa (هٰذَا) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini adalah kata isim isyarat jarak dekat yang berarti ini untuk jenis kata laki2 (mudzakkar) tunggal (mufrad). Kata haadzaa (هٰذَا) merupakan kata awal dari maf'ul bih atau objek dari kata kerja qaala (قال) pada jumlah fi'liyah qaaluu (قالُوا) sebelumnya. Kata haadzaa (هٰذَا) juga merupakan jawab syarat dari isim zharaf zaman kullamaa (كلّمَا) sebelumnya. Kata haadzaa (هٰذَا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 190 kali, sedangkan kata haadzaa (هٰذَا) dengan semua kemungkinan akhiran dan/atau awalan terdapat sebanyak 227 kali.

1.0. indek = Q002025020
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 20
2.0. Qur'anic = هٰذَا
2.1. Tarjamah = ini
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = هَذَا
6.1. Tarjamah = ini
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Sabtu, 24 Desember 2016

Q002025019 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "qaaluu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-19 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata qaaluu (قَالُوٓا) = mereka (laki2 jamak telah) berkata.

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Sebagaimana sudah kita bahas sebelumnya bahwa subjek dalam bahasa Arab mempunyai alamat atau ciri utama dhammah disebut i'rab rafa'. Perlu diketahui bahwa dalam bahasa Arab, sebuah jumlah fi'liyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau kalimat verbal atau kalimat sempurna yang mengandung kata kerja, letak faa'il (pelaku) sebagai subjek bisa di depan dan bisa pula di belakang fi'il (kata kerja) sebagai prediket. Bila fi'il mendahului faa'il maka kata kerja fi'il tetap dalam dalam bentuk mufrad (tunggal) meskipun faa'ilnya mutsanna (dual) ataupun jamak.

Kata qaaluu (قالُوٓا) = mereka laki2 jamak telah berkata, terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Kata qaalu (قالُ) = dia laki2 tunggal telah berkata, yaitu kata kerja fi'il madhi ma'luum (aktif) yang berasal dari akar kata qaala (قال). Kata kerja qaala (قال) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indeks AA1 (mujarrad ajwaf waw faala.
- Kata al-waw jamak (وا) = mereka laki2 jamak, yaitu dhamir muttashil yang menempati posisi rafa atau pelaku (faa'il) terhadap kata kerja qaalu (قالُ). Huruf alif (ا) pada dhamir muttashil (وا) untuk membedakan/menunjukan bahwa huruf waw jamak adalah huruf asli bukan huruf 'illat seperti kata kerja qaalu (قال).

Jadi kata qaaluu (قالُوا) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini adalah tashrif lughawiyyah dari kata kerja fi'il madhi qaala (قالَ) untuk faa'il atau pelaku isim dhamir muttashil hum (هُم)= mereka (jamak laki2). Kata qaaluu (قالُوا) merupakan jumlah (kalimat sempurna) fi'liyah dengan dhamir muttashil al-waw jamak (وا) sebagai faa'il atau pelaku (subjek) - rafa atau marfu' dan kata kerja fi'il madhi qaalu (قالُ) sebagai prediket. Jumlah fi'liyah qaaluu (قالُوا) merupakan kata awal dari jawab syarat dari isim zharaf zaman kullamaa (كلّمَا) sebelumnya. Kata qaaluu (قالُوا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 332 kali, sedangkan akar kata qaala (قال) terdapat sebanyak 1722 kali.

1.0. indek = Q002025019
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 19
2.0. Qur'anic = قَالُوا
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak telah berkata
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وا
5.1. Tarjamah = mereka laki2 jamak
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = قَالَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah berkata
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = قَالَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah berkata
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Jumat, 23 Desember 2016

Q002025018 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "rizqan")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-18 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata rizqan (رِّزْقًا) = sebagai rizqi.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya pernah kita singgung sedikit mengenai maf'ul mutlak atau muthlaq, yaitu objek penting untuk menegaskan/menjelaskan kata kerja dengan kata benda baik secara lafazh (kata) maupun maknanya (berbeda lafazh).  Fungsi maf'ul muthlaq (المفعول المطلق) adalah isim manshub yang disebutkan untuk 3 keadaan berikut:
- Untuk menegaskan suatu perbuatan.
- Untuk menjelaskan bilangan perbuatan.
- Untuk menjelaskan jenis/sifat perbuatan

Kata rizqan (رِّزْقًا) adalah kata benda isim nashab dengan ciri cabang atau fa'riyyah huruf alif (ا). Tanda tasydid atau syaddah pada kata rizqan (رِّزْقًا) karena kaidah atau hukum tajwid idgham bila ghunah. Kata  isim nashab rizqan (رِزْقًا) berasal dari benda rizqun (رِزْقٌ) = rezeqi, dengan wazan fi'lun (فِعْلٌ). Kata benda rezqun (رِزْقٌ) berasal dari kata kerja razaqa (رَزَقَ) = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi. Kata kerja razaqa (رَزَقَ) - yarzuqu (يَرْزُقُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1.

Kadi kata benda isim nashab rizqan (رِزْقًا) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini merupakan maf'ul mutlak/muthlaq atau objek penting dari kata kerja fi'il madhi mujarrad majhuul (pasif) ruziquu (رزقُواْ), dengan demikian kata rizqan (رِزْقًا) menegaskan kata kerja pasif ruziquu (رُزِقُواْ) sebelumnya secara lafazhi. Kata rizqan (رِزْقًا) juga merupakan bagian syarat dari kata benda atau isim zharaf zaman kullamaa (كلّما) sebelumnya. Kata benda rizqan (رِزْقًا) pada ayat ke-25 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 16 kali, sedangkan asal kata rizq  (رِزْق) terdapat sebanyak 55 kali dan akar kata razaqa (رَزَقَ) terdapat sebanyak 123 kali.

1.0. indek = Q002025018
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 18
2.0. Qur'anic = رِّزْقًا
2.1. Tarjamah = (sebagai) rizqi
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = رِزْقٌ
6.1. Tarjamah = rizqi
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَزَقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Kamis, 22 Desember 2016

Q002025017 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "tsamaratin")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-17 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata tsamaratin (ثَمَرَةٍ) = buah-buahan (mufrad muannats).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Kata tsamaratin (ثَمَرَةٍ) = buah-buahan, adalah kata benda isim mufrad muannats yang berasal dari kerja tsamara (ثَمَرَ) = dia laki2 tunggal telah membuahkan atau menyebabkan berbuah, fructify or cause to bear fruit. Kata kerja tsamara (ثَمَرَ) - yatsmuru (يَثْمُرُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1.

Jadi kata benda tsamaratin (ثَمَرَةٍ) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini merupakan isim majrur dengan ciri utama kasrah karena huruf jar min (مِن) sebelumnya. Kata jar min (مِن) dan isim majrur tsamaratin (ثَمَرَةٍ) muta'alaq (berhubungan) dengan kata haal atau kata benda yang mejelaskan kata kerja pasif ruziquu (رُزِقُواْ) sebelumnya, tetapi kata haal ini dibuang atau mahdzufah. Kata tsamaratin (ثَمَرَةٍ) juga merupakan bagian syarat dari kata benda atau isim zharaf zaman kullamaa (كلّما) sebelumnya. Kata tsamaratin (ثَمَرَةٍ) pada ayat ke-25 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan akar kata tsamara (ثَمَرَ) terdapat sebanyak 24 kali.

1.0. indek = Q002025017
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 17
2.0. Qur'anic = ثَمَرَةٍ
2.1. Tarjamah = buah-buahan (mufrad muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = ثَمَرَة
6.1. Tarjamah = buah-buahan (mufrad muannats)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = ثَمَرَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah membuahkan atau menyebabkan berbuah, fructify or cause to bear fruit
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Rabu, 21 Desember 2016

Q002025016 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "min")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah mehendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-16 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu huruf min (مِنْ) = dari.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Jadi kata atau huruf min (مِن) adalah huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan atau menjarkan atau memajrurkan kata setelahnya. Kata atau huruf jarr min (مِن) bersama isim majrur setelah min (مِن) pada ayat ke-25 ini merupakan muta'alaq (berhubungan) dengan kata haal atau kata benda yang menjelaskan kata kerja pasif ruziquu (رُزِقُواْ) sebelumnya, tetapi kata haal ini dibuang atau mahdzufah. Kata min (مِن) juga merupakan bagian syarat dari kata benda atau isim zharaf zaman kullamaa (كلّما) sebelumnya. Kata min (مِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1030 kali, sedangkan huruf jarr min (مِن) untuk semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak  ribuan kali.

1.0. indek = Q002025016
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 16
2.0. Qur'anic = مِنْ
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِن
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Selasa, 20 Desember 2016

Q002025015 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "minhaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah mehendaki atau insyaa Allah (إن شاء الله), pada hari ini kita akan membahas kata ke-15 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata minhaa (مِنْهَا) = darinya (mufrad muannats).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - haa
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Kata minhaa (منها) = darinya (mufrad muannats), terdiri dari bagian kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf min (مِنْ) = dari, adalah huruf jarr asli yang memajrurkan i'rab kata benda atau isim setelahnya.
- Kata has (هَا) = dia atau nya (mufraf muannats), adalah dhamir jarr muttashil pihak ketiga atau ghaib yang menempati posisi isimi majrur.

Kata jar wa majrur minhaa (منها) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini merupakan muta'alaq (berhubungan) dengan kata kerja pasif ruziquu (رُزِقُواْ) sebelumnya. Kata minhaa (منها) juga merupakan bagian syarat dari kata benda atau isim zharaf zaman kullamaa (كلّما) sebelumnya. Kata minhaa (منها) pada ayat ke-25 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 86 kali, sedangkan huruf jarr min (مِن) untuk semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak  ribuan kali.

1.0. indek = Q002025015
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 15
2.0. Qur'anic = مِنْهَا
2.1. Tarjamah = darinya (mufrad muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هَا
5.1. Tarjamah = dia, nya (mufrad muannats)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِن
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = جرف
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Senin, 19 Desember 2016

Q002025014 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "ruziquu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-14 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata ruziquu (رُزِقُواْ) = mereka (jamak mudzakkar) diberi rezki.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata kerja fi'il majhuul adalah kata kerja passive yang dibentuk atau merupakan tashrif istilahiyah dari kata kerja fi'il ma'luum (active) untuk masing2 kata kerja fi'il madhi dan fi'il mudhari'. Fi'il majhuuul membutuhkan adanya atau ada naaibul faa'il setelahnya.

Naaibul Faa'il (نائب الفاعل) adalah isim marfu' yang terletak setelah fi'il majhul untuk menunjukkan objek yang dikenai pekerjaan.

Kata ruziquu (رُزِقُواْ) adalah kata kerja fi'il majhuul (pasif) untuk dhamir muttashil hum (هُم) = mereka (jamak laki2) sebagai naibul faa'il (objek). Kata ruziquu (رُزِقُواْ) merupakan perubahan atau tashrif lughawiyah dari kata kerja pasif ruziqa (رُزِقَ). Kata  ruziqa (رُزِقَ) merupakan tashrif istilihiyah untuk dhamir mutashil huwa (هُوَ) = dia (laki2 tunggal), dari kata kerja razaqa (رَزَقَ) = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi. Kata kerja razaqa (رَزَقَ) - yarzuqu (يَرْزُقُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1.

Kata kerja pasif ruziquu (رُزِقُواْ) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini merupakan syarat dari kata benda atau isim zharaf zaman (kullamaa) sebelumnya. Kata kerja fi'il pasif ruziquu (رُزِقُواْ) pada ayat ke-25 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal kata kerja pasif ruziqu  (ُرُزِق) untuk semua kemungkinan naibul faa'il terdapat sebanyak 2 kali dan akar kata razaqa (رَزَقَ) terdapat sebanyak 123 kali.

1.0. indek = Q002025014
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 14
2.0. Qur'anic = رُزِقُواْ
2.1. Tarjamah = mereka (jamak laki2) diberi rezqi
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = واْ
5.1. Tarjamah = mereka (jamak laki2)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = وُزِقُ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal diberi rezqi
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = رَزَقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Minggu, 18 Desember 2016

Q002025013 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "kullamaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-13 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata kullamaa (كُلَّمَا) = setiap, setiap kali stau setiap saat.

Sebelumnya sudah bahas wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad dengan indek A atau bentuk ke-1 dari 14 yang shahih, yang kemasukan huruf illat, hamzah dan mudha'af. Berikut wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad yang huruf ke-2 dan ke-3 nya sama atau disebut mudha'af:
1. AD1 = fa'a'a (فَعَّ) - yafu'u'u (يَفُعُّ) - fu'a'a (فُعَّ) atau uf'u' (اُفْعُعْ)
2. AD2 = fa'a'a (فَعَّ) - yafa'u'u (يَفَعُّ) - fa'a'a (فَعَّ) atau if'a' (اِفْعَعْ)
3. AD3 = fa'a'a (فَعَّ) - yafi'u'u (يَفِعُّ) - fi'a'a (فِعَّ) atau if'i' (اِفْعِعْ)
4. AD4 = wa'a'a (فَعَّ) - yawa'u'u (يَوَعُّ) - wa'a'a (فُعَّ) atau iw'a' (اِوْعَعْ)

Juga sudah kita singgung sedikit bahwa zharaf adalah keterangan waktu dan tempat. Zharaf terbagi menjadi dua yaitu isim waktu dan isim tempat yang menashabkan kata setelahnya. Menurut kalangan orang Arab, semua zharaf (dari isim waktu atau tempat itu) dengan memperkirakan makna fii (فى) = pada (tempat) atau dalam (waktu). Jadi;
- Setiap lafazh yang mengandung makna fii (في) = pada/dalam, dan menunjukan waktu  maka itu adalah zharaf zaman.
- Setiap lafazh yang mengandung makna fii (في) = pada/dalam, dan menunjukan tempat maka itu adalah zharaf makan.

Kata kullamaa (كُلَّمَا) = setiap saat atau segala sesuatu yang datang (كُلّ ما جاء), merupakan zharaf zaman karena mempunyai makna fii (في) dan menunjukkan waktu. Kata kullamaa (كلّما) berasal dari kata kulla (كُلَّ) = semua, segala atau setiap. Kata kull - كُلّ (kullu, kulla atau kulli) menunjukkan pilihan semua unsur-unsur komponen yang ada dari sekelompok, yang terdiri dari sejumlah elemen dan komponen. Kata kull (كُلّ) adalah isim fi'il dari kata kerja kalla (كَلَّ) - yakillu (يَكِلُّ) yaitu kata kerja tsulatsi mujarrad mudha'af (huruf ke-2 dan ke-3 sama) bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'a'a (فَعَّ) - yafi'u'u (يَفِعُّ) atau indeks AD3.

Jadi kata kullamaa (كلّما) pada ayat ke-25 ini adalah isim manshub dengan ciri utama fathah. Kata kullamaa (كلّما) merupakan maf'ul fih atau keterangan waktu. Kata kullamaa (كلّما) ini dengan berbagai awalan terdapat sebanyak 15 kali (11 kali untuk kata kullama saja) dan akar kata kalla (كَلَّ) terdapat sebanyak 441 kali.

1.0. Indek = Q002025013
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 25
1.3. No kalimat = 13
2.0. Qur'anic = كُلَّمَا
2.1. Tarjamah = setiap
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كُلُّ
6.1. Tarjamah = semua
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = كَلَّ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjadi lelah (fatique, tire, exhaust)
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Q002025012 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "al-anhaaru")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Insyaa Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-12 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata al-anhaaru (الْأَنْهٰرُ) = sungai-sungai (jamak taksir).

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama’ adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
1. Jama’ Mudzakkar Salim. Jama’ mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama’ nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama’ mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa’ atau huruf ya’ dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur.

2. Jama’ Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta’ (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa’ dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur.

3. Jama’ Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa dalam bahasa Arab, sebuah jumlah fi'liyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau kalimat verbal atau kalimat sempurna yang mengandung kata kerja, letak faa'il (pelaku) sebagai subjek bisa di depan dan bisa pula di belakang fi'il (kata kerja) sebagai prediket.

1. Untuk dhamir ghaib atau "orang ketiga" (هُنَّ - هُمْ - هُمَا - هِيَ - هُوَ).
- Bila faa'il mendahului fi'il maka perubahan bentuk dari fi'il tersebut harus mengikuti ketentuan mudzakkar/muannats dan mufrad/mutsanna/jamak.
- Sedangkan bila fi'il mendahului faa'il, maka bentuk fi'il tersebut selalu mufrad, (meskipun faa'il-nya mutsanna atau jamak). Tetapi untuk bentuk mudzakkar dan muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf ta ta'nits (ت تَأْنِيْث) atau "ta penanda muannats" pada fi'il yang faa'il-nya adalah muannats.

2. Untuk faa'il lainnya (أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتَ - أَنْتِ - نَحْنُ - أَنَا) tetap mengikuti pola perubahan bentuk fi'il sebagaimana mestinya.

Kata al-anhaaru (الْأَنْهٰرُ) = sungai-sungai (jamak taksir) itu, terdiri dari dua kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf alif lam (ال) = ini, itu (memunjukkan kepada kata tertentu atau yang sudah dikenal - ma'rifat).
- Kata anhaaru (أَنْهَارُ) = sungai-sungai, adalah kata benda jamak tidak beraturan (jamak taksir) dari kata nahr (نَهْر) = sungai. Kata nahr (نَهْر) adalah kata benda dari kata kerja nahira (نَهِرَ) = dia laki2 tunggal telah mengalirkan atau mencairkan. Kata kerja fi'il madhi nahira (نَهِرَ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 24 dengan wazan fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indeks AS4.

Jadi kata isim al-anhaaru (الْأَنْهٰرُ) pada ayat ke-25 ini adalah isim marfu' dengan ciri utama i'rab dhammah. Kata al-anhaaru (الْأَنْهٰرُ) adalah faa'il atau pelaku dari kata kerja fi'il mudhari' tajrii (تَجْرِى) sebelumnya dalam sebuah jumlah fi'liyyah dengan fi'il mendahului faa'il. Kata al-anhaaru (الْأَنْهٰرُ) merupakan bagian dari shifat kata jannaatin (جنّاتٍ) sebelumnya. Kata al-anhaaru (الأنهارُ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 40 kali, sedangkan asal kata anhar (أَنْهَر) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i'rab terdapat sebanyak 51 kali dan akar kata nahira (نَهِرَ) terdapat sebanyak 113 kali.


1.0. Indek = Q002025012
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 25
1.3. No kalimat =12
2.0. Qur'anic = الْأَنْهَارُ
2.1. Tarjamah = sungai-sungai (jamak taksir
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = ini, itu (huruf ma'rifat)
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = نَهْر
6.1. Tarjamah = sungai
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kata = نَهِرَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mengalirkan atau mencairkan
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Jumat, 16 Desember 2016

Q002025011 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "tahtihaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-11 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata tahtihaa (تَحْتِهَا) = bawahnya.

Sebelumnya sudah kita bahas tentang isim manshub bahwa isim menjadi manshub pada 11 posisi, yaitu:
1. Khabar kana,
2. Isim Inna,
3. Maf'ul Bih,
4. Maf'ul Muthlaq,
5. Maf'ul li Ajlih,
6. Maf'ul Ma'ah,
7. Maf'ul Fih (Zharaf Zaman dan Makan)
8. Hal,
9. Mustatsna,
10. Munada, dan
11. Tamyiz.
Demikian juga isim menjadi manshub apabila mengikuti isim yang manshub.

Maf’ul fih adalah isim manshub yang disebutkan untuk menjelaskan waktu atau tempat terjadinya fi’il (yaitu menjadi jawaban dari pertanyaan “Kapan atau dimana terjadinya fi’il?”). Maf’ul fih juga dinamakan zharaf zaman apabila menunjukkan kepada waktu terjadinya fi’il dan dinamakan zharaf makan apabila menunjukkan kepada tempat terjadinya fi’il.

Juga sudah kita singgung sedikit bahwa zharaf adalah keterangan waktu dan tempat. Zharaf terbagi menjadi dua yaitu isim waktu dan isim tempat yang menashabkan kata setelahnya. Menurut kalangan orang Arab, semua zharaf (dari isim waktu atau tempat itu) dengan memperkirakan makna fii (فى) = pada (tempat) atau dalam (waktu). Jadi;
- Setiap lafazh yang mengandung makna fii (في) = pada/dalam, dan menunjukan waktu  maka itu adalah zharaf zaman.
- setiap lafazh yang mengandung makna fii (في) = pada/dalam, dan menunjukan tempat maka itu adalah zharaf makan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa dhamir muttashil (menyambung) berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - haa
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Juga sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat.

Kata tahtihaa (تَحْتِهَا) = bawahnya, terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf, sebagai berikut:
- Kata tahti (تَحتِ) = bawah, adalah isim nakirah menempati posisi mudha'af (yang diterangkan). Kata tahti (تَحتِ) berasal dari kata tahta (تَحْتَ) = di bawah, adalah zharaf makan (keterangan tempat) karena mengandung makna fii (في) = pada/dalam, dan menunjukan tempat. Zharaf makan tahta (تَحْتَ) adalah isim manshub atau i'rabnya nashab dengan ciri utama fathah, tetapi berubah menjadi majrur atau kasrah karena huruf jar min (مِن) sebelumnya.
- Kata haa (هَا) = dia atau nya (mufrad muannats), adalah isim ma'rifat  merupakan mudhaf ilaihi (yang menerangkan) kata mudha'af tahti (تَحْتِ). Kata haa (هَا) adalah isim dhamir muttashil yang menempati posisi jar.

Jadi kata isim majrur tahti (تَحْتِ) bersama dengan huruf jarr min (مِنْ) pada ayat ke-25 ini muta'alaq atau dihubungkan dengah kata tajrii (تَجْرِى) sebelumnya. Kata tahtihaa (تَحْتِهَا) merupakan bagian dari shifat kata jannaatin (جنّاتٍ) sebelumnya. Kata tahtihaa (تَحْتِهَا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 35 kali, sedangkan asal kata tahta (تَحْتَ) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i'rab terdapat sebanyak 51 kali.


1.0. Indek = Q002025011
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 25
1.3. No kalimat =11
2.0. Qur'anic = تَحْتِهَا
2.1. Tarjamah = bawanya (mufrad muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هَا
5.1. Tarjamah = dia atau nya (mufrad muannats)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = تَحْتَ
6.1. Tarjamah = di bawah
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kata =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Kamis, 15 Desember 2016

Q002025010 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "min")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-10 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu huruf min (مِنْ) = dari.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
1. Min (مِنْ)  = dari
2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
3. 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
7. Al-baa (ب) = dengan
8. Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Jadi kata atau huruf min (مِن) adalah huruf jarr, yaitu huruf yang mengkasrahkan atau menjarkan atau memajrurkan kata setelahnya. Kata min (مِن) merupakan bagian dari shifat kata jannaatin (جنّاتٍ) sebelumnya. Kata atau huruf jarr min (مِن) bersama isim majrur setelah min (مِن) pada ayat ke-25 ini muta'alaq atau dihubungkan dengah kata tajrii (تَجْرِى) sebelumnya. Kata min (مِن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 1030 kali.


1.0. Indek = Q002025010
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 25
1.3. No kalimat =10
2.0. Qur'anic = مِّنْ
2.1. Tarjamah = dari
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مِنْ
6.1. Tarjamah = dari
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kata =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Rabu, 14 Desember 2016

Q002025009 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "tajrii")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata tajrii (تَجْرِى) = (dia perempuan tunggal sedang, akan dan senantiasa) mengalir.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Kata tajrii (تَجْرِى) = (dia perempuan tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa) mengalir, adalah tashrif lughawiyah atau perubahan dari kata kerja fi'il mudharik yajrii (يَجْرِى) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa mengalir atau berjalan. Kata kerja fi'il mudharik yajrii (يَجْرِى) adalah tashrif istilahiyah atau perubahan dari kata kerja fi'il madhi jaraa (جَرَى) = dia laki2 tunggal telah mangalir atau berjalan (to flow, run, stream). Kata kerja fi'il madhi jaraa (جَرَى) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 yang kemasukan satu huruf illat yaa (ي) pada posisi nakish dengan wazan fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) atau indeks AN3.

Jadi kata kerja fi'il mudharik tajrii (تَجْرِى) merupakan tashrif lughawiyah untuk dhamir muttashil (menyambung) hiya (هِيَ) = dia perempuan tunggal. Kata tajrii (تَجْرِى) merupakan bagian dari shifat kata jannaatin (جنّاتٍ) sebelumnya. Kata tajrii (تَجْرِى) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 51 kali, sedangkan asal kata yajrii (يَجْرِى) terdapat sebanyak 4 kali dan akar kata jaraa (جَرَى) terdapat sebanyak 64 kali.

1.0. indek = Q002025009
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 9
2.0. Qur'anic = تَجْرِى
2.1. Tarjamah = (dia perempuan tunggal sedang, akan dan/atau senantiasi) mengalir
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَجْرِى
6.1. Tarjamah =  dia perempuan tunggal sedang, akan dan/atau senantiasi) mengalir atau berjalan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = جَرَى
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mengalir atau berjalan
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.