بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمينَ
الرّحمٰنِ الرّحيمِ
Insyaa' Allah hari kita bahas ayat ke-3 surat Al Fatihah. Kebetulan kedua katanya yaitu الرّحمٰنِ dan الرّحيمِ sudah kita bahas pada ayat Basmalah (ayat ke-1). Jadi kita akan tuntaskan keduanya dengan sekaligus mereview bahasan sebelumnya (kata pepatah "tau jalan karena sering dilewati, hafal kaji karena sering dibaca).
Kita udah bahas 8 kata yang berasal dari 6 akar kata. 8 kata ini (sama harakatnya) terdapat sebanyak 1163 kali di dalam Al Qur'an. Jadi kita sudah membahas 1.5% kata dalam seminggu. Insyaa' Allah dalam 2-3 tahun kita mampu menyelesaikan semuanya. Mudah2an Allah Azza wa Jalla memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukannya, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat Basmalah:
1. Bismi (بِسمِ) = dengan nama. Mim nya kasrah (ــمِ) karena huruf jar bi (بِــ)
2. Allahi (اللهِ) = Allah. Huruf ha kasrah (ــهِ) karena kata bismi bukan ma'rifat (bukan ma'rifah = nakirah) sementara lafazh Al-Jalaalah الله adalah ma'rifat. Maka menurut dalil mudhaf ilaih (nakirah + ma'rifah) maka kata isim ma'rifah harus kasrah diakhirannya.
3. Ar Rahmaani (الرّحمٰنِ) = yang Maha Pemurah. Huruf nun kasrah (ــنِ) karena kata Ar Rahmaani adalah shifat dari lafazh Al-Jalaalah اللهِ yang juga kasrah. Kata yang disifati disebut Maushuf, dalam hal ini lafazh Al-Jalaalah اللهِ.
4. Ar Rahiimi (الرّحيمِ) = yang Maha Penyayang. Huruf mim kasrah (ــمِ) sama dalilnya dengan kata Ar Rahmaani yaitu kata shifat lafazh Al-Jalaalah اللهِ.
Ayat Hamdalah:
1. Al Hamdu (الحمدُ) = Segala Pujian. Huruf dal dhammah (ــدُ) karena merupakan subjek (mubtada') dari frasa/nominal/jumlah isimiyah.
2. Lillahi (لِـلَّـهِ) = bagi Allah. Huruh ha kasrah (ــهِ) karena huruf jar li (لِــ). Kata Lillahi adalah khabar (prediket) dari subjek (mubtada') Al-Hamdu sehingga membentuk frasa/nominal/jumlah isimiyah.
3. Rabbi (ربِّ) = Pemelihara. Huruf ba kasrah (بِّ) karena kata Rabbi merupakan kata pengganti (badal) lafazh Al-Jalaalah اللهِ yang juga kasrah pada kata Lillahi sebelumnya.
4. Al 'aalamiina (العٰلمِينّ) = (semua) alam semesta. Huruf mim kasrah (ـمِِـ) karena kata sebelumnya Rabbi adalah isim nakirah (tidak ma'rifah) sementara kata Al 'aalamiina adalah isim ma'rifah. Berdasarkan dalil mudhaf ilaih maka kata Al 'aalamiina majrur. Sementara kata yaa nun (ـينَ) menunjukan kata Al 'aalamiina adalah jamak (lebih dari 2).
Seperti telah kita bahas sebelumnya bahwa kata Ar-Rahmaani (الرّحمٰنِ) adalah shifat dari maushuf lafazh Al-Jalaalah اللهِ. Kata Rahmaani merupakan isim fa'il atau berasal dari kata kerja dengan wazan/rumus fa'laan (فَعلان) dari kata kerja fi'il madhi رَحِمَ - fi'il mudhari' يَرْحَمُ.
1.0. indek = Q001003001
1.1. no surat = 1
1.2. no ayat = 3
1.3. no kalimat = 1
2.0. Qur'anic = ٱلرَّحْمٰنِ
2.1. Tarjamah = yang Maha Pemurah
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang
3.2. Jenis kalimat = حرْف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = رَحْمَان
6.1. Tarjamah = pemurah
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَحِمَ
7.1. Tarjamah = (dia laki-laki telah) mengasihi, menyayangi
7.2. Jenis kalimat = فعل
Alhamdulillah, wallahu a'lamu bishshawabi, semoga bermamfa'at.
--
Wassalam,
Aba Abdirrahim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar