Sabtu, 11 November 2017

Q002044003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-44, Kata “bil-birri”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

وأقيموا الصّلوٰةَ وءاتوا الزّكوٰةَ واركعوا مع الرّٰكعين (QS 2:43)

أتأمرون النّاسَ بالبرِّ وتنسَون أنفسكم وأنتم تتلون الكتٰبَ ۚ أفلا تعقلون (QS 2:44)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-44 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Mengapa kamu suruh = أتأمرون
  • orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan = النّاسَ بالبرِّ وتنسَون
  • diri (kewajiban)mu sendiri, = أنفسكم
  • padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? = وأنتم تتلون الكتٰبَ ۚ
  • Maka tidaklah kamu berpikir? = أفلا تعقلون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-44 surat Al-Baqarah, yaitu kata bil-birri (بِالْبِرِّ) = dengan kebaktian atau kebaikan.

Sebelumnya sudah kita bahas tentang huruf jarr bahwa huruf jar asli adalah sebagai berikut:
  1. Min (مِنْ)  = dari
  2. Ilaa (إِلىَ ) = ke atau sampai
  3. 'An (عَنْ) = dari, kadang sebagai isim
  4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas, kadang sebagai isim
  5. Fii (فِى) = di dalam
  6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
  7. Al-baa (ب) = dengan
  8. Al-kaf (ك)  = seperti, kadang sebagai isim
  9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan.

Sebelumnya sudah kita bahas wazan kata kerja atau fi'il tsulatsi mujarrad dengan indek A atau bentuk ke-1 dari 14 yang huruf ke-2 dan ke-3 nya sama atau disebut mudha'af:
  1. AD1 = fa'a'a (فَعَّ) - yafu'u'u (يَفُعُّ) - fu'a'a (فُعَّ) atau uf'u' (اُفْعُعْ)
  2. AD2 = fa'a'a (فَعَّ) - yafa'u'u (يَفَعُّ) - fa'a'a (فَعَّ) atau if'a' (اِفْعَعْ)
  3. AD3 = fa'a'a (فَعَّ) - yafi'u'u (يَفِعُّ) - fi'a'a (فِعَّ) atau if'i' (اِفْعِعْ)
  4. AD4 = wa'a'a (فَعَّ) - yawa'u'u (يَوَعُّ) - wa'a'a (فُعَّ) atau iw'a' (اِوْعَعْ)

Alhamdulillah, sebelumnya sudah kita bahas bahwa menurut kaidah-kaidah nahwu, isim dari sisi i'rab (berubahnya harakat akhir) dan bina (tetapnya harakat akhir) dibagi menjadi dua: 
  • Mu'rab, yaitu isim yang harakat akhirnya berubah sesuai dengan posisi dalam kalmat.
  • Mabni, yaitu isim yang harakat akhirnya tetap meskipun posisinya berubah-ubah. 

Isim mu'rab terbagi menjadi:
  1. Marfu', yaitu isim dengan tanda i'rab utamanya dhammah.
  2. Manshub, yaitu isim dengan tanda i'rab utamanya fathah.
  3. Majrur, yaitu isim dengan tanda i'rab utamanya kasrah.

Tanda-tanda isim marfu’ adalah sebagai berikut:
  • Dhammah (ــُــٌــ), pada isim mufrad, jama’ muannats salim dan jama’ taksir. Dhammah dinamakan tanda rafa yang pokok, sedangkan tanda-tanda berikut dinamakan tanda rafa yang cabang. 
  • Alif (ا), pada mutsanna, rajulaani (رجلان).
  • Al-waw (و) atau (ون), pada jama’ mudzakkar salim (مسلمون) dan asmaul khamsah (isim mansub yang lima), yaitu أَبُوكَأَخُوكَحَمُوكَفُوكَذَامُول

Catatan bahwa setiap isim akan menjadi marfu' apabila mengikuti posisi isim marfu'. 

Tanda-tanda isim manshub adalah sebagai berikut:
  • Fathah (ــَــًــ), pada isim mufrad dan jama’ taksir. Fathah dinamakan tanda nashab yang pokok, sedangkan tanda-tanda berikut dinamakan tanda nashab yang cabang. 
  • Al-yaa (ين), pada mutsanna dan jama’ mudzakkar salim. Huruf al-yaa sebelum mutsanna difathahkan dan sebelum jama’ dikasrahkan. 
  • Kasrah (ــِــ) atau ta muannats (تِ), pada jama’ muannats salim. 
  • Alif (ا), pada asmaul khamsah (isim mansub yang lima), yaitu أَبَاكَأَخَاكَحَمَاكَفَاكَذَامَال

Tanda-tanda isim majrur adalah sebagai berikut:
  1. Kasrah (ــِــ) pada isim mufrad, jama’ taksir dan jama’ muannats salim. 
  2. Ya’ (ي) pada mutsanna, jama’ mudzakkar salim dan asmaul khamsah (isim yang lima).
  3. Fathah (ــَــًــ), Ada juga isim-isim yang majrur dengan fathah pada isim mufrad dan jama’ taksir.

Isim manjadi majrur pada dua posisi: 
  1. Apabila didahului huruf jar. 
  2. Apabila sebagai mudhaf ilaih.
Demikian juga isim menjadi majrur apabila mengikuti isim yang majrur. 

Kata bil-birri (بِالْبِرِّ) terdiri dari tiga bagian kata dan/atau huruf berikut:
  • Huruf al-baa (بِ) = dengan, adalah huruf jarr yang beramal atau berfungsi mengkastahkan kata setelahnya.
  • Huruf alif laam (ال) = yang ini atau itu, adalah huruf ma’rifat yang fungsinya membedakan kata yang menggunakan alif laam ma’rifat dengan yang tidak memggunakan alif laam ma’tifat, kurang lebih seperti huruf the dalam bahasa Inggris.
  • Kata birri (بِرِّ) = kebaikan atau kebaktian, adalah isim fi’il dari kata kerja barra (بَرَّ) = dia laki-laki tunggal telah berbuat baik atau menunjukkan rasa senang kepada seseorang atau sesuatu. Kata barra (بَرَّ) - yabarru (يَبَرُّ) adalah kata kerja fi’il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 yang huruf kedua dan ketiganya sama atau mudha’af dengan wazan fa'a'a (فَعَّ) - yafa'u'u (يَفَعُّ) atau indeks AD2.

Kata kata birri (بِرِّ) pada kata bil-birri (بِالْبِرِّ) pada ayat ke-44 surat Al-Baqarah ini adalah isim majrur dengan ciri utama kasrah karena huruf jarr al-baa (بِ) sebelumnya. Kata bil-birri (بِالْبِرِّ) ini merupakan muta’alaq atau dihubungkan dengan kata ta-muruuna (تَأْمُرُوْنَ) pada kata ata-muruuna (أَتَأْمُرُوْنَ) sebelumnya. Kata bil-birri (بِالْبِرِّ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak   2 kali, sedangkan asal kata birri/a/u (بِرّ) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i’rab terdapat sebanyak 8 kali dan akar kata barra (بَرَّ) terdapat sebanyak 32 kali.

1.0. indek = Q002044003
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 44
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = بِالْبِرِّ
2.1. Tarjamah = dengan kebaikan
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ب
3.1. Tarjamah = dengan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = ال
3.4. Tarjamah = yang ini atau itu (tertentu atau ma'rifat)
3.5. Jenis kalimat = حرف
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = نَاسِ
6.1. Tarjamah = manusia
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = أَنِسَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah memujudkan, menjinakkan atau mempersonifikasikan
7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabui Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:
  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/48-الباء/147-بَرَّ-–-يَبَرُّ-(اللازم)-–-بر-–-بار-أبرار
  2. http://arabicverb.com/conjugate/برر/AG2
  3. http://www.almaany.com/quran/2/44/3/
  4. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=44&token=1
  5. http://tanzil.net/#search/quran/بالبرِّ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar