Kamis, 09 November 2017

Q002044001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-44, Kata “ata-muruuna”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

وأقيموا الصّلوٰةَ وءاتوا الزّكوٰةَ واركعوا مع الرّٰكعين (QS 2:43)

أتأمرون النّاسَ بالبرِّ وتنسَون أنفسكم وأنتم تتلون الكتٰبَ ۚ أفلا تعقلون (QS 2:44)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-44 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Mengapa kamu suruh = أتأمرون
  • orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan = النّاسَ بالبرِّ وتنسَون
  • diri (kewajiban)mu sendiri, = أنفسكم
  • padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? = وأنتم تتلون الكتٰبَ ۚ
  • Maka tidaklah kamu berpikir? = أفلا تعقلون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-1 atau kata pertama dari ayat ke-44 surat Al-Baqarah, yaitu kata ata-muruuna (أَتَأْمُرُوْنَ) = mengapa kamu (jama’ mudzakkar) menyuruh.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata adat atau alat istifham (bertanya) dapat berupa isim istifham dan huruf istifham. Isim istifham terdiri dari beberapa kata isim berikut:
- Man (مَن) = siapa
- Maa (مَا) = apa 
- Mataa (مَتَى) = kapan
- Aina (أَيْنَ) = di mana 
- Kam (كَمْ) = berapa 
- Kaifa (كَيْفَ) = bagaimana 
- Ayyu (أَيُّ) = yang mana

Sedangkan huruf istifham terdiri dari dua huruf berikut:
  • Huruf hamzah (أ) = apakah atau mengapa
  • Huruf hal (هل) = apakah. 

Keduanya berada pada awal kalimat sebelum isim atau sebelum fi’il dan tidak ada pengaruhnya pada i’rab isim dan fi’il setelahnya. Hamzah istifham (أ) hanya digunakan untuk bertanya tentang sesuatu yang pernah terlintas dalam pikiran orang yang bertanya bahwa jawaban yang unggul adalah itsbat (positif). Walaupun dalam realitasnya adalah negatif. Berbeda dengan huruf hal (هَلْ)  yang di dalamnya masih berimbang antara jawaban nafi dan itsbat. Berbeda dengan adat istifham yang lain, hamzah istifham (أ) dapat masuk pada susunan ­kalimat syarat.

Sebelumnya sudah kita bahas wazan kata kerja mujarrad fi'il tsulatsi (3 huruf) bentuk ke-1 dari 14 yaitu yang kemasukan huruf hamzah atau mahmuuz baik di awal, tengah maupun akhir sebagai berikut:
  1. AH1 = a'ala (أَعَلَ) - ya'ulu (يَأْعُلُ) - 'ul (عُلْ)
  2. AH2 = a'ala (أَعَلَ) - ya'ulu (يَأْعُلُ) - uu'ul (اُؤْعُلْ)
  3. AH3 = a'ala (أَعَلَ) - ya'ilu (يَأْعِلُ) - ii'il (اِئْعِلْ)
  4. AH4 = a'ila (أَعِلَ) - ya'alu (يَأْعَلُ) - ii'al (اِئْعَلْ)
  5. AH5 = fa ala (فَأَلَ) - yaf alu (يَفْأَلُ) - if al (اِفْأَلْ)
  6. AH6 = fa ala (فَأَلَ) - yaf alu (يَفْأَلُ) - if al (اِفْأَلْ) atau fal (فَلْ)
  7. AH7 = faula (فَؤُلَ) - yaf ulu (يَفْؤُلُ) - uf ul (اُفْؤُلْ)
  8. AH8 = faila (فَئِلَ) - yafalu (يَفْأَلُ) - ifal (اِفْأَلْ)
  9. AH9 = fa'a a (فَعَأَ) - yaf'a u (يَفْعَأُ) - if'a (اِفْعَأْ)
  10. AHA = fa'u a (فَعُؤَ) - yaf'u u (يَفْعُؤُ) - uf'u (اُفْعُؤْ)
  11. AHB = fa'ia (فَعِئَ) - yaf'au (يَفْعَأُ) - if'a (اِفْعَأْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang kata kerja fi'il al-af’aal khamsah (fi'il fi'il yang lima), yaitu kata kerja yang diakhiri dengan huruf 'illat dan nun, seperti alif dan nun (ان), waw dan nun (ون) serta ya dan nun (ين).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).

Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
  • Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
  • Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
  • Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
  • Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).

Kata ata-muruuna (أَتَأْمُرُوْنَ) terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
  • Huruf hamzah (أ) = apakah, adalah huruf istifham atau bertanya tentang sesuatu yang pernah terlintas dalam pikiran orang yang bertanya bahwa jawaban yang unggul adalah itsbat (positif).
  • Kata ta-muruuna (تَأْمُرُوْنَ) = kamu (jama’ mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menyuruh atau memerintahkan, adalah kata kerja fi’il mudhari’. Kata ta-muruuna (تَأْمُرُوْنَ) merupakan tashrif lughawiyyah dari kata ya-muru (يَأْمُرُ) = dia (mufrad mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menyuruh atau memerintahkan. Kata ya-muru (يَأْمُرُ) merupakan tashrif istilahhiyah dari kata kerja fi’il madhi amara (أَمَرَ) = dia laki2 tunggal telah memerintahkan. Kata amara (أَمَرَ) - ya-muru (يَأْمُرُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad hamzah bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan a'ala (أَعَلَ) - ya'ulu (يَأْعُلُ) atau indeks AH2. 

Jadi kata ta-muruuna (تَأْمُرُوْنَ) pada kata ata-muruuna (أَتَأْمُرُوْنَ) pada ayat ke-44 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi'il mudhari' al-fa'ul khamsa yaitu salah satu dari 5 kata kerja yang berakhiran huruf illat dan nun. Kata ta-muruuna (تَأْمُرُوْنَ) merupakan fi'il mudhari' rafa dengan ciri utama dhammah dengan fa'il dhamir muttashil antum (أنتم) menempati posisi isim rafa' faa'il waw nun (ون) atau al-waaw jama’. Kata ata-muruuna (أَتَأْمُرُوْنَ) ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal ta-muru (تَأْمُرُ) dengan semua kemungkinan perubahannya terdapat sebanyak 14 kali dan akar kata amara (أَمَرَ) terdapat sebanyak ribuan kali.

1.0. Indek = Q002044001
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 44
1.3. No kalimat = 1
2.0. Qur'anic = أَتَأْمُرُوْنَ
2.1. Tarjamah = mengapa kamu (jama’ mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) memerintah atau menyuruh
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = أ
3.1. Tarjamah = apakah atau mengapa
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَأْمُرُ
6.1. Tarjamah = Dia mufrad mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa memerintah atau menyuruh
6.2. Jenis kalimat = فهل
7.0. Akar kalimat = أَمَرَ
7.1. Tarjamah = dia mufrad mudzakkar telah memerintah atau menyuruh
7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabui Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/47-الألف/2042-أَمَرَ-يَأْمُرُ
  2. http://arabicverb.com/conjugate/أمر/AZ2
  3. http://www.almaany.com/quran/2/44/1/
  4. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=44&token=1
  5. http://tanzil.net/#search/quran/أتأمرون

Tidak ada komentar:

Posting Komentar