Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
ومنَ النّاس مَن يقولُ ءامنّا باللهِ وبالْيومِ الْءاخرِ وما هُم بمؤمنِين (QS 2:8)
يخٰدعُون اللهَ والّذين ءامنُوا وما يخدعُون إلّآ أنفسَهُم وما يشعرُون (QS 2:9)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabi'ut tabi'ahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-9 surat Al-Baqarah, yaitu kata yakhda'uuna (يَخْدَعُونَ) = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) menipu.
Kata yakhda'uuna (يخدعُون) terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Kata yakhda'u (يخدع) yaitu kata fi'il mudhari' dari kata fi'il madhi khada'a (خدع)
- Kata isim dhamir muttashil al-waw (ون) yaitu dhamir rafa yang berfungsi sebagai faa'il atau pelaku atau subjek.
Sebelumnya sudah kita bahas contoh kalau wazan dasar ke-1 dari 14 yaitu dengan indek A tidak kemasukan (mengandung) huruf 'illat atau hamzah, yaitu kemungkinan untuk huruf syahih atau salim saja dengan tashrif istilahiyahnya sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
Jadi asal kata yakhda'u (يَخْدَعُ) adalah mauzun dari atau yang mengunakan wazan fi'il mudhari' AS3 = yaf'alu (يَفْعَلُ). Sedangkan tashrif lughawiyah dari mauzun yakhda'u (يَخْدَعُ) dengan wazan AS3 untuk semua dhamir adalah sebagai berikut:
1. Huwa (هو) = yakhda'u (يَخْدَعُ)
2. Humaa (هما) = yakhda'aani (يَخْدَعَانِ)
3. Hum (هم) = yakhda'uuna (يَخْدَعُوْنَ)
4. Hiya (هي) = tahda'u (تَخْدَعُ)
5. Humaa (هما) = takhda'aani (تَخْدَعَانِ) untuk 2-perempuan orang ke-3
6. Huna (هن) = yakhda'na (يَخْدَعْنَ)
7. Anta (أنتَ) = takhda'u (تَخْدَعُ)
8. Antumaa (أنتما) = takhda'aani (تَخْدَعَانِ) untuk 2-laki2 orang ke-2
9. Antum (أنتم) = takhda'uuna (تَخْدَعُوْنَ)
10. Anti (أنتِ) = takhda'iina (تَخْدَعِيْنَ)
11. Antumaa (أنتما) = takhda'aani (تَخْدَعَانِ) untuk 2-perempuan orang ke-2
12. Antuna (أنتن) = takhda'na (تَخْدَعْنَ)
13. Anaa (أنا) = alhda'u (أَخْدَعُ)
14. Nahnu (نحن) = nakhda'u (نَخْدَعُ)
Jadi kata yakhda'uuna (يخدعون) adalah tashrif lughawiyah dari fi'il mudhari' yakhda'u (يخدع) dari dhamir mustatir (tersembunyi) huwa (هو) menjadi dhamir muttashil (tersambung) hum al-waw (ون). Baik dhamir mustatir huwa (هو) maupun dhamir muttashil al-waw (ون) dua-duanya merupakan dhamir rafa' yang berfungsi sebagai faa'il, pelaku atau subjek.
Pada ayat ke-9 surat Al-Baqarah ini, kata yakhda'uuna (يخدعون) adalah yang dinafikan atau yang diingkari oleh huruf nafiyah maa (ما) pada kata sebelumnya.
Kata yakhda'uuna (يخدعُون) dengan wazan fi'il mujarrad AS3 (فَعَلَ) dan kata yukhaadi'uuna (يخٰدعون) pada awal ayat ke-9 dengan wazan fi'il mazid CS1 (فَاعَلَ) mempunyai ma'na yang hampir sama. Kata yakhda'uuna (يخدعون) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak sekali saja pada ayat ini, tetapi akar kata khada'a (خدع) dari indek AS3 atau wazan fa'ala (فعل) terdapat sebanyak 5 kali.
1.0. indek = Q002009006
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 9
1.3. no kalimat = 6
2.0. Qur'anic = يَخْدَعُونَ
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak sedang dan/atau senantiasa) menipu
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = ونَ
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَخْدَعُ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 sedang, akan dan/atau senantiasa) menipu
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = خَدَعَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menipu
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
--
Bukan yakhdau tapi yukhadiu salah itu
BalasHapus