Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
ختم اللهُ على قلوبِهِم وعلى سمعِهِم وعلى أبصٰرِهِم غشٰوةٌ ولهُم عاذبٌ عظيمٌ (QS 2:7)
ومنَ النّاسِ مَن يقولُ ءامنّا باللهِ وبالْيومِ الْءاخرِ وما هُم بمؤمنِين (QS 2:8)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabi'ut tabi'ahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-8 dari ayat ke-8 surat Al-Baqarah, yaitu kata alaakhiri (الْءَاخِرِ) = akhir (tertentu) atau kiamat.
Kata alaakhiri (الءاخر) = terakhir (tertentu) atau kiamat terdiri dari huruf alif lam ma'rifat (الْ) dan kata aakhiri (ءاخرِ) yang merupakan isim atau kata sifat.
Dalam ilmu nahwu (tata bahasa) Arab, i'rab atau perubahan harakat pada kata dapat terjadi karena mengikuti harakat kata sebelumnya yang dikenal atau disebut sebagai taabi' atau at-taabi' (التَّابِعُ). Tabi' adalah kata yang mengikuti hukum kata sebelumnya ditinjau dari sisi i'rab, sedangkan tawabi' adalah bentuk jamak dari tabi'. Tawabi' ada empat, sebagai berikut:
1. Na'at adalah tabi' yang menunjukkan sifat bagi isim sebelumnya. Na'at bisa disebut sifat, sedangkan kata yang di-ikuti disebut Man'ut. Na'at ada dua macam:
- Na'at Haqiqi, yaitu na'at yang menunjukkan kepada sifat bagi yang diikuti.
- Na'at Sababi, yaitu na'at yang menunjukkan kepada sifat bagi isim yang mempunyai kaitan dengan isim yang diikutinya.
2. 'Athaf adalah tabi' yang antara dia dan matbu'nya diperantarai dengan salah satu huruf 'athaf. Huruf athaf ada sembilan dan sudah sering kita bahas sebelumnya.
3. Taukid adalah tabi' yang disebutkan dalam kalimat untuk menolak sangkaan dari pendengar atas makna lain yang mungkin terkandung dalam kalimat tersebut. Taukid ada dua jenis:
- Taukid lafzhi, dengan cara mengulang kata yang diberi taukid. Manfaat taukid ini adalah untuk menggugah ketidak seriusan pendengar dalam mendengar atau untuk mencegah sangkaan pendengar bahwa yang berbicara salah bicara.
- Taukid maknawi, dengan menggunakan kata-kata berikut:
A. Ainu (عين) dan nafsu (نفس), fua lafazh ini dimufradkan ketika lafadz yang diberi taukid mufrad
dan dijama'kan ketika lafadz yang diberi taukid mutsanna atau jama' dengan wazan af'ul (أفعل).
B. Jamii'u (جميع), kullu (كلّ) dan 'aammah (عامة), isim-isim ini memberi taukid isim yang bermakna menyeluruh, yaitu semua bagian dari isim yang diberi taukid tetapi tidak bisa mentaukidkan isim mutsanna.
C. Kiltaa (كلتا) dan kilaa (كلا), lafazh kilaa (كلا) untuk memberi taukid mutsanna mudzakkar dan lafazh kiltaa (كلتا) untuk memberi taukid mutsanna muannats. Keduanya tidak bisa menjadi taukid kecuali apabila diidhafahkan kepada dhamir, bahkan ketika tidak menjadi taukid pun harus diidhafahkan, kepada dhamir atau isim zhahir.
4. Badal adalah tabi' yang disebutkan di dalam suatu kalimat untuk mewakili kata sebelumnya, baik mewakili secara keseluruhan ataupun sebagiannya saja. Badal bisa dikenal dengan menambahkan kata "yaitu" pada terjemah kata yang digantikan. Bada ada 3 sebagai berikut:
- Badal muthabiq, yaitu badal yang menggantikan kata sebelumnya (mubdal minhu) secara utuh.
- Badal ba'dhi min kul, yaitu badal yang mewakili anggota bagian dari kata sebelumnya.
- Badal isytimal, yaitu badal yang mewakili sebagian sifat dari kata sebelumnya.
Dengan demikian, dalam ayat ke-8 ini, kata alaalhiri (الءاخرِ) adalah tabi' na'at atau kata sifat (isim) yang mengikuti i'rab kata bilyaumi (باليومِ) kata sebelumnya. Di dalam Al-Qur'an kata alaakhiri (الءاخر) terdapat sebanyak 156 kali sedangkan akar kata aakhira (أخر) terdapat sebanyak 250 kali.
1.0. indek = Q002008008
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 8
1.3. no kalimat = 8
2.0. Qur'anic = الْءَاخِرِ
2.1. Tarjamah = akhir (tertentu) atau kiamat
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = الْ
3.1. Tarjamah = (yang, ini, itu)
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = ءاخر
6.1. Tarjamah = akhir, terakhir
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = أَخِرَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menunda, mengemudiankan, to delay, to postpone
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar