Rabu, 13 April 2016

Q002008002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-8, Kata "an-naasi")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

ختم اللهُ على قلوبِهِم وعلى سمعِهِم وعلى أبصٰرِهِم غشٰوةٌ ولهُم عذابٌ عظيمٌ (QS 2:7)

ومِنَ النّاسِ مَن يقولُ ءامنَّا باللهِ وباليومِ الءاخرِ ومَا هُم بمؤمنِينَ (QS 2:8)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabi'ut tabi'ahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-8 surat Al-Baqarah, yaitu kata an-naasi (النَّاسِ) = manusia. 

Kata An-Naasi (النّاس) terdiri dari huruf alif lam ma'rifat (ال) dan isim alam (nama benda) naas (ناس).

Pembahasan isim – menurut kaidah-kaidah sharaf - mencakup pembagian-pembagian berikut ini: 
1. Isim menurut bentuknya terbagi menjadi shahih akhir dan ghair shahih akhir. 
2. Isim menurut kepastiannya terbagi menjadi nakirah dan ma'rifah. 
3. Isim menurut jenisnya terbagi menjadi mudzakkar dan muannats 
4. Isim menurut jumlahnya terbagi menjadi mufrad, mutsanna, dan jama' 
5. Isim menurut susunannya terbagi menjadi jamid dan musytaq 
6. Isim menurut tashghirnya. 
7. Isim menurut penisbatannya. 

Isim jamid adalah setiap isim yang tidak diambil dari selainnya. Isim jamid ada 2 jenis:
– Isim dzat (atau isim jenis),
– Isim mashdar (atau isim makna). 

Isim musytaq adalah isim yang diambil dari kata selainnya dan menunjukkan kepada sesuatu yang disifati dengan sifat. Isytiqaq adalah proses pembentukan kata dari kata yang lain dengan penyesuaian antara keduanya dalam hal makna dan perubahan lafazh. 

Isim-isim musytaq ada 7, yaitu: 
1. Isim fa'il (dan shighah mubalaghah), 
2. Isim maf'ul, 
3. Shifah musyabbahah bismil fa'il, 
4. Isim tafdhil, 
5. Isim zaman, 
6. Isim makan, 
7. Isim alat 

Isim fa'il adalah isim musytaq yang menunjukkan kepada pihak yang melakukan fi'il. Untuk tujuan mubalaghah (hiperbola) atau memperbanyak atau menguatkan, bentuk isim fa'il diubah menjadi bentuk-bentuk yang sama'i (didengar dari kebiasaan ucapan orang Arab) dalam wazan-wazan berikut: 

- Fa'aalun (فَعَّالٌ) 
- Mif'aalun (مِفْعَالٌ)
- Fa'uulun (فَعُوْلٌ)
- Fa'iilun (فَعِيْلٌ)
- Fa'ilun (فَعِلٌ)

Wazan dari isim faa'il mubalagah, sama dengan wazan isim-isim fi'il lainnya, banyak macamnya dan tidak dapat dipastikan kecuali sama'i atau merujuk pada mu'jam bahasa Arab atau kamus. Adapun penjelasan dari Ulama Nahwu mengenai wazan-wazan ini, mengacu pada kaidah kebiasaan yang umum dipergunakan, kaidah ini dapat dipergunakan pada lafazh-lafazh isim-isim fi'il (faa'il, masdar, dll) yang belum dipergunakan atau belum didengar (sama'i) dari bangsa Arab. 

Kata naas (نَاس) atau an-naas (النّاس) adalah jamak dari anaasii (أَناسي) yg merpakan jamak dari (أُنَاس). Kata unaas (أُناس) merupakan isim fa'il mubalaghah dengan wazan فُعال berdasarkan kaidah sama'i dari kata ketja fi'il madhi anisa (أَنِسَ) dan fi'il mudhari' yanasu (يَأْنَيُ).

Jadi unaasun (أُنَاس) berarti sekelompok kecil orang yang mempunyai kesamaan psikologis dan pribadi. Anaasii (أَنَاسِي) berarti sejumlah kelompok yang masing-masing kelompok ditandai oleh individu yang berbeda pikiran, kualitas psikologis dan personalitis. Naasun (نَاس) atau an-naasu (النَّس) berarti genus yang menunjukkan umat manusia sebagai makhluk, sehingga mencakup semua termasuk segi kualitas pribadinya, psikologis, sosial, perilaku dan kepribadian, termasuk apa yang diperoleh dari kualitasnya dan karakternya.

I'rab kata an-naasi (النّاسِ) menjadi majrur karena huruf jar min (مِن) sebelumnya dan dikaitkan dengan khabar muqaddam tersembunyi (mutaqaddir). Kata naas (نَاس) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 251 kali, sedangkan akar kata anisa (أَنِسَ) terdapat sebanyak 388 kali.


1.0. indek = Q002008002
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 8
1.3. no kalimat = 2
2.0. Qur'anic = ِالنَّاس
2.1. Tarjamah = manusia
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = نَاسِ
6.1. Tarjamah = manusia
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = أَنِسَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah memujudkan, menjinakkan atau mempersonifikasikan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar