Senin, 28 Maret 2016

Q002006009 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-6, Kata "tundzirhum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أولئك على هدًى مِّن رّبِّهِم وأولئك هُمُ المفلحُون (QS 2 : 5)

إِنّ الّذين كفرُوا سوآءٌ عليهِم ءأنذرْتَهُم أم لم تنذرْهُم لا يؤمنُونَ (QS 2 : 6)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para tabi'in, tabiut tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-6 surat Al-Baqarah, yaitu kata tundzirhum (تُنْذِرْهُمْ) = kamu (laki2 tunggal sedang, akan dan senantiasa) peringatkan mereka (laki2 jamak).

Kata tundzirhum (تنذرْهُم) terdiri dari 3 bagian sebagai berikut:

1. Isim Fa'il tu (تُ) = kamu (laki2 tunggal), sebagai pelaku atau dhamir muttashil rafa' pada kata tundziru (تُنْذِرُ) = kamu (laki2 tunggal akan, sedang dan senantiasa) peringatkan. 
2. Fi'il mudhari' mazid yundziru (يُنْذِرُ) = (dia laki2 sedang, akan dan senantiasa) peringatkan. 
3. Isim dhamir muttashil nashab hum (هُم) = mereka (laki2 jamak). Kata hum (هُم) merupakan maf'ul bih (objek) dari kata kerja tundziru (تنذر).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata lam nafi (لَمْ) menjazmkan atau mensukunkan kata fi'il mudhari', dengan demikian kata tundziru (تُنْذِرُ) menjadi tundzir (تُنْذِرْ). Juga sudah kita bahas bahwa kata lam nafi (لَم) adalah huruf qalab  yaitu huruf yang membalikkan zaman (keterangan waktu) fi'il mudhari tundzirhum (تنذرْهُم) dari waktu sekarang dan yang akan datang menjadi zaman fi'il madhi yaitu waktu sebelumnya atau yang lampau. Dengan demikian kata lam (لم) tundzirhum (تنذرْهُم) pada ayat ini berarti TIDAK kamu (laki2 tunggal) peringatkan mereka (laki2 jamak), zaman atau keterangan waktunya (fi'il mudhari') menjadi sama dengan zaman fi'il madhi yaitu waktu lampau atau sudah terjadi. 

Sebelumnya lagi juga sudah kita bahas kata atau huruf mu'aadil (pembanding) am (أم) = atau, disebut juga sebagai huruf athaf (penghubung) taswiyah, dimana kedua pilihan adalah sama. Jadi apakah a (ءَ) andzartahum (ءأنذرتهُم) atau (أم) lam (لم) tundzirhum (تنذرهُم) adalah pilihan yang sama saja (سوآءٌ) bagi mereka (عليهِم).

Kata tundzirhum (تنذرهُم) dibdalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 2 kali.

1.0. indek = Q002006009
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 6
1.3. no kalimat = 9
2.0. Qur'anic = تُنْذِرْهُمْ
2.1. Tarjamah = kamu (laki2 tunggal sedang, akan dan senantiasa) peringatkan atau beri peringatan mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هُم
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أَنْذَرَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) memberi peringatan atau peringatkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = نَذِرَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) mengingatkan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar