Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
الٓمٓ
ذٰلك الكتٰبُ لا ريبَ فيهِ هدًى لّلمتّقينَ
الّذين يؤمنُونَ بالغيبِ ويقيمُونَ الصّلوٰةَ وممّا رزقنٰهُم ينفقُونَ
والّذينَ يؤمنُونَ بمآ أُنزِلَ إليكَ ومآ أنزل من قبلكَ وبالءاخرَةِ هُم يوقنُونَ
Insyaa' Allah hari ini kita akan membahas kata ke-4 dari ayat ke-4 surat Al-Baqarah, yaitu kata unjila () = diturunkan.
Kemaren kita sudah membahas kata bimaa (بما) dimana huruf jarr bi (بِ) sehingga kata bimaa menjadi majrur, tetapi karena huruf maushul maa (ما) adalah huruf mabni maka harakat terakhir huruf maushul maa (ما) tetap sukun/mati. Juga sudah kita bahas sebelumnya bahwa setiap kata majrur harus ada kata yang terkaik (muta'aliq) kepadanya, dalam hal ini kata yu'minu yaitu kata ke-3 sebelumnya.
Kata kita hari ini yaitu unjila (أُنْزِلَ) = telah diturunkan oleh orang ke-3 laki2 tunggal, merupakan kata kerja fi'il madhi passive atau majhuul dimana anjala (أَنْزَلَ) = dia laki2 telah menurunkan, fi'il madhi active atau ma'luum. Pada kata fi'il ma'luum (aktif) dhamir huwa (tersembunyi - tidak dituliskan) disebut fa'il (pelaku) sedangkan pada kata fi'il majhuul dhamir huwa (tersembunyi - tidak dituliskan) disebut naib fa'il (pengganti pelaku).
Kata anjala (َأَنزَل) merupakan fi'il mazid dengan wazan/rumus af'ala (أَفْعَلَ) dari fi'il mujarrad kata najala (نَزَلَ) dengan wazan/rumus fa'ala (فَعَلَ). Tidak semua kata fi'il mujarrad mempunyai atau dapat dirubah menjadi fi'il mazid. Perubahan fi'il mujarrad ke fi'il mazid ini harus mengikuti wazan/rumus tertentu yang bersifat sama'ii yaitu yang biasa atau berdasarkan wazan-wazan yang digunakan oleh bangsa Arab. Sedangkan perubahan kata fi'il ma'luum menjadi kata fi'il majhuul mengikuti aturan sebagai berikut:
- Huruf pertama menjadi dhammah (ــُــ)
- Huruf sebelum huruf terakhir menjadi kasrah (ــِــ) untuk fi'il madhi dan menjadi fathah (ــَــ) untuk fi'il mudhari'
Dengan demikian perubahan kata ini bersifat tetap (mabni) dan huruf akhirnya bina yaitu harakat huruf terakhir tidak berubah. Karena fi'il madhi maka kata anjala (أَنْزَلَ) fi'il ma'luum berubah menjadi kata unjila (أُنْزِلَ) fi'il majhuul.
Kata unjila (أُنزِلَ) dalam ke-4 ini juga merupakan salah satu shilah dari kata alladziina di awal ayat. Kata fi'il majhuul atau pasif unjila (أُنزِلَ) terdapat sebanyak 56 kali sedangkan kata fi'il ma'luum atau aktif anjala (أَنْزَلَ) terdapat sebanyak 127 kali di dalam Al-Qur'an.
1.0. indek = Q002004004
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 4
1.3. no kalimat = 4
2.0. Qur'anic = أُنْزِلَ
2.1. Tarjamah = (telah) diturunkan (oleh laki2 ke-3 tunggal)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أَنْزَلَ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) menurunkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = نَزَلَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) turun
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bishshawaabi.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar