Sabtu, 17 September 2016

Q002020013 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-20, Kata "qaamuu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

يكادُ البرقُ يخطفُ أبصٰرَهُم ۖ كلّمَآ أضآءَ لهُم مّشَوْا فيهِ وإذَآ أظلمَ عليهِم قامُوا ۚ ولو شآءَ اللهُ لذهبَ بسمعِهِم وأبصٰرِهِم ۚ إنّ اللهَ علىٰ كلِّ شىءٍ قديرٌ (QS 2:20)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-20 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 
  • يكادُ البرقُ يخطفُ = Hampir-hampir kilat itu menyambar 
  • أبصٰرَهُم ۖ  = penglihatan mereka. 
  • كلّمَآ = Setiap kali 
  • أضآءَ لهُم = (kilat itu) menyinari mereka, 
  • مّشَوْا فِيهِ = mereka berjalan di bawah (sinar itu), 
  • وإذَآ أظلمَ = dan bila gelap 
  • عليهِم قاموا۟ ۚ  = menimpa mereka, mereka berhenti. 
  • ولَوْ شَآءَ = Jikalau (Allah) menghendaki, 
  • ٱللهَ لذهبَ = niscaya Dia (Allah) melenyapkan 
  • بسمعِهِم وأبصٰرِهِم ۚ  = pendengaran dan penglihatan mereka. 
  • إنَّ ٱللهَ علىٰ كلِّ شىْءٍ قدِيرٌ = Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-13 dari ayat ke-20 surat Al-Baqarah, yaitu kata qaamuu (قَامُوا) = mereka (laki2 jamak) berhenti atau berdiri (stand still).

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
  1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
  6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
  13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
  16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
  17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Kata qaamuu (قَامُوا) terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
  • Pertama kata kerja fi'il madhi dengan wazan AA1 (fi'il mazid tsulatsi yang kemasukan huruf 'illat waw pada posisi 'ain atau ajwaf waw) qaamu (قَامُ) = dia laki2 tunggal telah berdiri.
  • Kedua kata isim dhamir hum muttashil orang ke-3 laki2 jamak sebagai rafa' (subjek) atau faa'il atau pelaku (وْا) = mereka (laki2 jamak).

Jadi kata qaamuu (قَامُوا) adalah perubahan (tashrif) lughawiyah dari fi'il madhi qaama (قَامَ)  dengan wazan AA1 untuk faa'il orang ketiga laki2 jamak atau dhamir hum muttashil (وْا).

Jadi kata qaamuu (قَامُوا) pada ayat ke-20 dari surat Al-Baqarah ini merupakan jawab syarat dari kata zharaf zaman idzaa (إِذَآ) sebelumnya. Kata qaamuu (قَامُوا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 4 kali, sedangkan kata qaamuu (قَامُوا) dengan semua kemungkinan awalan terdapat sebanyak 18 kali dan akar kata qawama (قوم) terdapat sebanyak 660 kali.

1.0. indek = Q002020013
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 20
1.3. no kalimat = 13
2.0. Qur'anic = قَامُوا
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak telah) berhenti atau berdiri (stand still)  
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan3 =
5.0. Akhiran1 = وا
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = قَامَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 telah berdiri atau berhenti (stand still)
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = قوم
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah berdiri
7.2. Jenis kalimat = فعل


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar