Jumat, 16 September 2016

Q002020012 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-20, Kata "'alaihim")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

يكادُ البرقُ يخطفُ أبصٰرَهُم ۖ كلّمَآ أضآءَ لهُم مّشَوْا فيهِ وإذَآ أظلمَ عليهِم قامُوا ۚ ولو شآءَ اللهُ لذهبَ بسمعِهِم وأبصٰرِهِم ۚ إنّ اللهَ علىٰ كلِّ شىءٍ قديرٌ (QS 2:20)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-20 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 
  • يكادُ البرقُ يخطفُ = Hampir-hampir kilat itu menyambar 
  • أبصٰرَهُم ۖ  = penglihatan mereka. 
  • كلّمَآ = Setiap kali 
  • أضآءَ لهُم = (kilat itu) menyinari mereka, 
  • مّشَوْا فِيهِ = mereka berjalan di bawah (sinar itu), 
  • وإذَآ أظلمَ = dan bila gelap 
  • عليهِم قاموا۟ ۚ  = menimpa mereka, mereka berhenti. 
  • ولَوْ شَآءَ = Jikalau (Allah) menghendaki, 
  • ٱللهَ لذهبَ = niscaya Dia (Allah) melenyapkan 
  • بسمعِهِم وأبصٰرِهِم ۚ  = pendengaran dan penglihatan mereka. 
  • إنَّ ٱللهَ علىٰ كلِّ شىْءٍ قدِيرٌ = Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-12 dari ayat ke-20 surat Al-Baqarah, yaitu kata 'alaihim (عَلَيْهِمْ) = atas mereka (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
  1. Min (مِنْ)  = dari
  2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
  3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
  4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
  5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
  6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
  7. Al-baa (ب) = dengan
  8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
  9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Berikut beberapa contoh dhamir jarr muttashil, yaitu antara huruf jarr dengan dhamir muttashil: 
  • Bii (بِيْ) = dengan atau bersama saya
  • Bihi (بِهِ) = dengan atau bersama dia (laki2 tunggal)
  • Fiyya (فِيَّ) = di atau pada saya
  • Fiihi (فِيْهِ) = di, pada atau dalamnya atau dia (laki2 tunggal)
  • Minnii (مِنِّيْ) = dari saya
  • Minhu (مِنْهُ) = dari dia (laki2 tunggal)
  • Minnaa (مِنَّا) = dari kita atau kami
  • 'Annii (عَنِّيْ) = dari atau tentang saya
  • 'Anhu (عَنْهُ) = dari atau tentang dia (laki2 tunggal)
  • 'Annaa (عَنَّا) = dari atau tentang kita atau kami
  • Ilayya (إِلَيَّ) = kepada saya
  • Ilaihi (إِلَيْهِ) = kepada nya atau dia (laki2 tunggal)
  • 'Alayya (عَلَيَّ) = atas saya
  • 'Alaihi (عَلَيْهِ) = atas nya atau dia (laki2 tunggal)
  • Lii (لِيْ) = untuk atau milik saya
  • Laka (لَكَ) = untuk atau milik kamu (laki2 tunggal)
  • Lahu (لَهُ) = untuk atau milik dia (laki2 tunggal)
  • Untuk dhamir muttashil yang lain tidak ada perubahan

Untuk mengingatkan kembali bahwa kata isim dhamir muttashil him (هِم) adalah mabni, yaitu tidak berubah harakat huruf terakhirnya pada posisi manapun dalam kalimat. Kata dhamir him (هِم) atau kata dhamir humu (هُمُ) berasal dari dhamir hum (هُمْ) dengan arti yang sama untuk orang ketiga jamak laki2 (mereka). 

Kata 'alaihim (عَلَيْهِم) = atas mereka, terdiri atas dua kata berikut:
  • huruf jarr 'alai (عَلَي) = atas, merupakan huruf jar 'alaa (على) dimana huruf 'illat yaa (ى) berubah menjadi huruf yaa (ي) karena bersambung dengan kata berharakat kasrah.
  • Kata benda atau isim dhamir jar muttashil him (هِم) = mereka (laki2 jamak), merupakan kata ganti orang ketiga jamak yang menyambung (muttashil) dengan huruf jar 'alaa (على) sebelumnya. Kata isim dhamir muttashil him (هِم) ini menempati posisi isim majrur. Perlu di-ingat bahwa dhamir termasuk isim mabni yaitu yang keadaan/huruf akhirnya tidak mengalami perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam suatu kalimat.

Jadi kata 'alaihim (عَلَيْهِم) pada ayat ke-20 dari surat Al-Baqarah ini merupakan kata jar wa majrur yang dihubungkan atau muta'alaq dengan kerja fi'il madhi azhlama (أَظْلَمَ) sebelumnya. Kata 'alaihim (عَلَيْهِم) juga merupakan bagian syarat dari kata zharaf zaman idzaa (إِذَآ) sebelumnya. Kata 'alaihim (عَلَيْهِم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 224 kali, sedangkan asal kata atau huruf 'alaa (على) terdapat sebanyak 1661 kali.

1.0. indek = Q002020012
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 20
1.3. no kalimat = 12
2.0. Qur'anic = عَلَيْهِمْ
2.1. Tarjamah =  atas mereka (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هِمْ
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = عَلَى
6.1. Tarjamah =  atas
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 



Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar