Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)
يكادُ البرقُ يخطفُ أبصٰرَهُم ۖ كلّمَآ أضآءَ لهُم مّشَوْا فيهِ وإذَآ أظلمَ عليهِم قامُوا ۚ ولو شآءَ اللهُ لذهبَ بسمعِهِم وأبصٰرِهِم ۚ إنّ اللهَ علىٰ كلِّ شىءٍ قديرٌ (QS 2:20)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-20 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- يكادُ البرقُ يخطفُ = Hampir-hampir kilat itu menyambar
- أبصٰرَهُم ۖ = penglihatan mereka.
- كلّمَآ = Setiap kali
- أضآءَ لهُم = (kilat itu) menyinari mereka,
- مّشَوْا فِيهِ = mereka berjalan di bawah (sinar itu),
- وإذَآ أظلمَ = dan bila gelap
- عليهِم قاموا۟ ۚ = menimpa mereka, mereka berhenti.
- ولَوْ شَآءَ = Jikalau (Allah) menghendaki,
- ٱللهَ لذهبَ = niscaya Dia (Allah) melenyapkan
- بسمعِهِم وأبصٰرِهِم ۚ = pendengaran dan penglihatan mereka.
- إنَّ ٱللهَ علىٰ كلِّ شىْءٍ قدِيرٌ = Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-20 surat Al-Baqarah, yaitu kata yakhthafu (يَخْطَفُ) = (dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa) mengambil atau menyambar atau merebut (to make sudden snatch at).
Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
Jadi kata yakhthafu (يَخْطَفُ) adalah fi'il mudhari' dari kata kerja khathifa (خَطِفَ) = dia laki2 tunggal telah mengambil atau menyambar atau merebut (to make sudden snatch at). Kata kerja fi'il madhi khathifa (خَطِفَ) - fi'il mudhari' yakhthafu (يَخْطَفُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad asli atau shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) dari fi'il tsulatsi mujarrad dengan indek AS4. Jadi i'rab kata yakhthafu (يَخْطَفُ) pada ayat ke-20 ini adalah rafa' dengan ciri utama dhammah dan merupakan khabar pertama dari kata kerja fi'il mudhari' yakaadu (يكادُ) sebelumnya. Pelaku atau faa'il dari kata kerja fi'il mudhari yakhthafu (يخطفُ) ini adalah dhamir mustatir ghaib huwa (هو) yang tidak dituliskan. Kata yakhthafu (يَخْطَفُ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak satu 1 kali, sedangkan akar kata khathifa (خَطِفَ) terdapat sebanyak 7 kali.
1.0. Indek = Q002020003
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 20
1.3. No kalimat = 3
2.0. Qur'anic = يَخْطَفُ
2.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa) mengambil atau menyambar atau merebut (to make sudden snatch at)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = خَطِفَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mengambil atau menyambar atau merebut (to make sudden snatch at)
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = خَطِفَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mengambil atau menyambar atau merebut (to make sudden snatch at)
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar