Kamis, 25 Agustus 2016

Q002019009 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-19, Kata "yaj'aluuna")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)

‎أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ فيهِ ظلمٰتٌ ورعدٌ وبرْقٌ يجعلُون أصٰبعَهُم فىٓ ءاذانِهِم مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ واللهُ محيطٌ بالكٰفرِين (QS 2:19)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-19 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أو كصيّبٍ مّن السّمآءِ = atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit 
- فيهِ ظلمٰتٌ = disertai gelap gulita, 
- ورعدٌ وبرْقٌ = guruh dan kilat; 
- يجعلُون = mereka menyumbat 
- أصٰبعَهُم =  dengan anak jarinya, 
- فىٓ ءاذانِهِم = dalam telinga mereka
- مّن الصّوٰعقِ حذرَ الموتِ  = karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. 
- واللهُ محيطٌ  = Dan Allah meliputi 
- بالكٰفرِين = orang-orang yang kafir.

Insyaa' Allah, pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-19 surat Al-Baqarah, yaitu kata yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan senantiasa) menyumbat.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas berbagai macam kata isim dhamir, yaitu munfashil (terpisal), muttashil (menyambung) dan mustatir (ghaib atau tersembunyi). Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
- Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
- Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
- Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

Jadi kata yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) terdiri dari dua kata berikut:
- Kata yaj'alu (يَجْعَلُ) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa menyumbat atau meletakan, adalah kata kerja fi'il mudhari dari kata kerja fi'il madhi ja'ala (جَعَلَ) = dia laki2 tunggal telah menyumbat atau meletakan. Kata kerja ja'ala (جعل) - yaj'alu (يجعلُ) adalah kata kerja fi'il mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (فعل) - yaf'alu (يفعلُ) atau indeks AS3. 
- Kata isim dhamir al-waw jamak (وْنَ) = mereka laki2 jamak,  yaitu dhamir muttashil yang menempati posisi rafa' sebagai faa'il (pelaku) dari kata kerja fi'il mudhari' yaj'alu (يجعَلُ). Isim dhamir muttashil al-waw (ونَ) merupakan faa'il (pelaku) dari kata kerja fi'il mudhari' yaj'alu (يجعلُ). Al-waw jamak (ونَ) dikenal sebagai salah satu dari lima kata kerja yang berakhiran huruf illat dan nun (fi'il al-fa'ul khamsa).

Jadi kata jumlah yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) pada ayat ke-19 ini adalah fi'il mudhari' marfu karena kata isim dhamir muttashil al-waw jamak. Kata yaj'aluuna (َيَجْعَلُوْن) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 5 kali, sedangkan asal kata yaj'alu (يجعلُ) terdapat sebanyak 18 kali dan akar kata ja'ala (جَعَلَ) terdapat sebanyak 346 kali.

1.0. Indek = Q002019009
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 19
1.3. No kalimat = 9
2.0. Qur'anic = َيَجْعَلُوْن
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak sedang, akan dan/atau senantiasa) menyumbat atau menutup atau meletakan
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وْنَ
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَجْعَلُ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa menyumbat, menutup atau meletakan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = جَعَلَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyumbat, menutup atau meletakan
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar