Sabtu, 06 Agustus 2016

Q002017013 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-17, Kata "watarakahum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎أولٓئك الّذين اشتروُا الضّلٰلةَ بالهدىٰ فما ربحت تّجٰرتهُم وما كانُوا مهتدِينَ  (QS 2:16)

‎مثلُهُم كمثلِ الّذى استوقدَ نارًا فلمّآ أضآءَت ما حولَه٫ُ ذهبَ اللهَ بنورِهِم وتركَهُم فى ظلمٰتٍ لّا يبصرُون (QS 2:17)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-17 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- مثلُهُم كمثلِ 
- الّذى استوقدَ نارًا
-  فلمّآ أضآءَت 
- ما حولَه٫ُ 
- ذهبَ اللهَ بنورِهِم 
- وتركَهُم فى ظلمٰتٍ 
- لّا يبصرُون 

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-13 dari ayat ke-17 surat Al-Baqarah, yaitu kata watarakahum (وَتَرَكَهُمْ) = dan membiarkan mereka (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
- Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
- Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
- Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Untuk mengingatkan kembali bahwa kata isim dhamir muttashil him (هِم) adalah mabni, yaitu tidak berubah harakat huruf terakhirnya pada posisi manapun dalam kalimat. Kata dhamir him (هِم) atau kata dhamir humu (هُمُ) berasal dari dhamir hum (هُمْ) dengan arti yang sama untuk orang ketiga jamak laki2 (mereka). 

Juga sudah kita bahas sebelumnya bahwa dalam bahasa Arab, sebuah jumlah fi'liyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau kalimat verbal atau kalimat sempurna yang mengandung kata kerja, letak faa'il (pelaku) sebagai subjek bisa di depan dan bisa pula di belakang fi'il (kata kerja) sebagai prediket. Subjek dalam bahasa Arab mempunyai alamat atau ciri utama dhammah disebut i'rab rafa'. Sedangkan prediket (maf'ul) mempunyai alamat atau ciri utama fathah disebut i'rab nashab. I'rab maf'ul bih atau objek mengikuti i'rab maf'ul (prediket) yaitu i'rab nashab.

Jadi kata watarakahum (وَتَرَكَهُمْ) = dan (dia laki2 tunggal telah) membiarkan mereka (laki2 jamak), terdiri dari tiga bagian berikut:
- Huruf athaf wa (وَ) = dan, yaitu huruf yang menghubungkan kata sebelumnya dengan huruf sesudahnya. 
- Kata kerja atau fi'il madhi takara (تَكَرَ) = membiarkan, yaitu kata kerja mabni dengan ciri fathah dan faa'il mustattir huwa (هو) menempati posisi marfu'.
- Kata isim dhamir muttashil hum (هِم) = mereka (laki2 jamak), yaitu isim mabni yang juga merupakan maf'ul bih (objek) dan menempati posisi nashab.

Kata takara (تَكَرَ) adalah fi'il madhi asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (فَعَلَ) - yaf'ulu (يَفْعُلُ) atau indeks AS1. Kata watarakahum (وَتَرَكَهُمْ) pada ayat ke-17 ini adalah ma'uthuf dari atau  dihubungkan dengan kata fi'il madhi dzahaba (ذهبَ) sebelumnya. Kata watarakahum (وتركَهُم) ini di dalam Al Qur'an terdapat sekali saja, sedangkan asal atau akar kata taraka (ترك) terdapat sebanyak 22 kali.

1.0. Indek = Q002017013
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 17
1.3. No kalimat = 13
2.0. Qur'anic = وَتَرَكَهُمْ
2.1. Tarjamah = dan (dia laki2 tunggal telah) membiarkan mereas (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هُم
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = تَرَكَ
6.1. Tarjamah =  dia laki2 tunggal telah membiarkan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = تَرَكَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah membiarkan (tidak memperdulikan)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar