Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
مثلُهُم كمثلِ الّذى استوقدَ نارًا فلمّآ أضآءَت ما حولَه٫ُ ذهبَ اللهَ بنورِهِم وتركَهُم فى ظلمٰتٍ لّا يبصرُون (QS 2:17)
صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ فهُم لا يرجعُون (QS 2:18)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-18 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- صمٌّۢ بكمٌ عمىٌ
- فهُم لا يرجعُون
Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 dari ayat ke-18 surat Al-Baqarah, yaitu kata 'umyyun (عُمْيٌّ) = buta.
Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama' adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
1. Jama' Mudzakkar Salim. Jama' mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama' nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama' mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa' atau huruf ya' dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur.
2. Jama' Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta' (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa' dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur.
3. Jama' Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.
Kata 'umyyun (عُمْيٌّ) adalah kata isim jamak taksir (tidak beraturan) dari kata a'mayun (أَعْمَيٌ) = buta. Kata a'mayun (أَعْمَيٌ) adalah kata isim faa'il mubalaghah dari kata kerja fi'il madhi 'amiya (عَمِيَ) - fi'il mudhari' ya'maa (يَعْمَى). Kata kerja fi'il madhi amiya (عَمِيَ) - fi'il mudhari' ya'maa (يَعْمَى) adalah kata kerja fi'il mazid yaa naaqish bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) dari fi'il tsulatsi dengan indek AN2.
Kata 'umyyun (عُمْيٌّ) pada ayat ke-18 ini merupakan khabar dari mubtada taqadir (kira2) tapi dihapus atau tidak dituliskan yaitu mubtada hum (هُم). Jadi kata 'umyyun (عُمْيٌّ) juga merupakan isim marfu' dengan ciri utama dhammah. Kata 'umyyun (عُمْيٌّ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 2 kali, sedangkan asal a'mayun (أَعْمَي) terdapat sebanyak 14 kali dan akar kata 'amiya (عَمِيَ) terdapat sebanyak 33 kali.
1.0. Indek = Q002018003
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 18
1.3. No kalimat = 3
2.0. Qur'anic = عُمْيٌ
2.1. Tarjamah = buta (jamak taksir)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = أَعْمَي
6.1. Tarjamah = buta (mufrad)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = عَمِيَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjadi buta atau tidak melihat
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar