Sabtu, 23 Juli 2016

Q002016010 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-16, Kata "kaanuu")

Q002016010


Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎اللهُ يستهْزئُ بهِم ويمدُّهُم فى طغيٰنِهِم يعْمهُونَ (QS 2:15)

‎أولٓئك الّذين اشتروُا الضّلٰلةَ بالهدىٰ فما ربحت تّجٰرتهُم وما كانُوا مهتدِينَ  (QS 2:16)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-16 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أولٓئك الّذين اشتروُا 
- الضّلٰلةَ بالهدىٰ 
- فما ربحت تّجٰرتهُم 
- وما كانُوا 
- مهتدِينَ 

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-10 dari ayat ke-16 surat Al-Baqarah, yaitu kata  kaanuu (كانُوا) = laki2 jamak telah) menjadi (biasanya atau adalah).

Kata kaanuu (كانوا) terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Pertama kata kerja fi'il madhi dengan wazan AA1 (fi'il mazid tsulatsi yang kemasukan huruf 'illat waw pada posisi 'ain atau ajwaf waw) kaana (كان) = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah).
- Kedua kata isim dhamir hum muttashil orang ke-3 laki2 jamak sebagai rafa' (subjek) atau faa'il atau pelaku (وْا) = mereka (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa apabila kata kaana (كان) memasuki jumlah ismiyah maupun fi'iliyah maka mubtadanya tetap marfu' tetapi khabarnya berubah dari marfu' menjadi manshub. Jadi kata kaana (كان) dapat merubah i'rab kata khabar dari suatu mubtada yang marfu' atau rafa' menjadi manshub atau nashab. 
Jadi kata kaanuu (كانوا) adalah perubahan (tashrif) lughawiyah dari fi'il madhi kaana (كان) dengan wazan AA1 untuk faa'il orang ketiga laki2 jamak atau dhamir hum muttashil (وْا). Dhamir hum muttashil (وا) merupakan isim kaana yang menempati posisi marfu' atau rafa'. Kata kaanuu (كانوا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 271 kali, sedangkan akar kata kaana (كان) terdapat sebanyak 1390 kali.

1.0. indek = Q002016010
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 16
1.3. no kalimat = 10
2.0. Qur'anic = كَانُوْا
2.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak telah) menjadi atau biasanya atau adalah
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وْا
5.1. Tarjamah = mereka (laki2 jamak) 
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كَانَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = كَانَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar