Senin, 18 Juli 2016

Q002016005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-16, Kata "bilhudaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎اللهُ يستهْزئُ بهِم ويمدُّهُم فى طغيٰنِهِم يعْمهُونَ (QS 2:15)

‎أولٓئك الّذين اشتروُا الضّلٰلةَ بالهدىٰ فما ربحت تّجٰرتهُم وما كانُوا مهتدِينَ  (QS 2:16)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-16 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- أولٓئك الّذين اشتروُا 
- الضّلٰلةَ بالهدىٰ 
- فما ربحت تّجٰرتهُم 
- وما كانُوا 
- مهتدِينَ 

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-16 surat Al-Baqarah, yaitu kata atau huruf bilhudaa (بالهدىٰ) = dengan petunjuk.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kalau kata kerja fi'il mujarrad - bentuk ke-1 dari 14 - kemasukan satu huruf 'illat dengan tiga kemungkinan posisi berikut:
1. M = Mitsaal, adanya 1-huruf diawal wazan sbb:
* Mitsaal waw: wa'ala (وعل)
* Mitsaal yaa: ya'ala (يعل)
2. A = Ajwaf, adanya 1-huruf 'illat di tengah wazan sbb:
* Ajwaf waw: fawala (فول)
* Ajwaf yaa: fayala (فيل)
3. N = Naaqish, adanya 1-huruf 'illat diakhir wazan sbb:
* Naaqish waw: fa'awa (فعو)
* Naaqish yaa: fa'aya (فعي)

Maka wazan dasar dengan indek A yaitu ke-1 dari 14 untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Kata bilhudaa (بالهدَىٰ) = dengan pentunjun, terdiri dari 3 bagian berikut:
- Huruf jar bi (بِ) = dengan, yaitu huruf yang menjarkan atau mengkasrahkan atau mengkhafadkan kata isim sesudahnya.
- Huruf alif lam (ْال) = yang, yang ini atau yang itu, yaitu huruf ma'rifat yang menjadikan kata sesudahnya menjadi tertentu atau dikenal secara jelas dibandingkan yang lain. 
- Kata benda atau isim masdar hudaa (حدَى) yang berasal dari hudan (حدًى). Sebelumnya sudah kita bahas sebelumnya bahwa kata hudan (هُدًى) adalah isim fi'il (masdar) dengan wazan فُعْل dari kata kerja bentuk ke-1 dari 14 wazan tsulatsi mujarrab naaqish yaa (indek AN3) dari fi'il madhi (هَدَى) - fi'il mudhari' (يَهدِي).  


Jadi kata bilhudaa (بالهدَىٰ) merupakan isim jar wa majrur yaitu huruf terakhirnya harus kasrah karena huruf jarr bi (ب). Tetapi karena huruf alif maqsurah atau alif bengkok (ى) pada kata hudaa adalah asli bukan tambahan, maka kata hudan dijarrkan (dikasrahkan) dengan kasrah muqaddarah (tersirat - bukan tersurat).

Kata benda isim bilhudaa (بالهدَىٰ) pada ayat ke-16 ini adalah muta'alaq atau dihubungkan dengan kata kerja fi'il madhi (jamak)  isytarauu (اِشْتَرَوُا) sebelumnya. Kata benda isim bilhudaa (بالهدَىٰ) juga merupakan shilah dari kata isim maushul alladziinaa (الّذين). Kata bendan isim bilhudaa (بالهدَىٰ)  ini terdapat sebanyak 7 kali di dalam Al Qur'an, sementara akar kata hadaa (هدى) terdapat sebanyak 316 kali.

1.0. Indek = Q002016005
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 16
1.3. No kalimat = 5
2.0. Qur'anic = بِالْحُدَىٓ
2.1. Tarjamah = dengan petunjuk
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ب
3.1. Tarjamah = dengan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = ال
3.4. Tarjamah = yang, ini, itu
3.5. Jenih kalimat = حرف
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = هُدًى
6.1. Tarjamah = petunjuk
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = هـَدَى
7.1. Tarjamah = (dia laki2 telah) memberi petunjuk
7.2. Jenis kalimat = فعل


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah (dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah). Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar