Selasa, 22 November 2016

Q002023020 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "shaadiqiina")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata terakhir atau kata ke-20 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata shaadiqiina (صٰدِقِيْنَ) = orang-orang (laki2 jamak) benar.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Insyaa Allah kita bahas sedikit tentang kata isim dan khabar Kaana (كان) dan saudari-saudarinya merupakan fi’il-fi’il yang masuk pada susunan mubtada’ dan khabar sehingga merafa’kan mubtada’ dan menashabkan khabar. Mubtada’ yang telah dirafa’kan oleh kaana (كان) dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Kaana. Khabar yang telah dinashabkan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan khabar kaana.

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama’ adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
1. Jama’ Mudzakkar Salim. Jama’ mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama’ nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama’ mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa’ atau huruf ya’ dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur.

2. Jama’ Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta’ (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa’ dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur.

3. Jama’ Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.

Sebelumnya juga sudah kita bahas tanda-tanda isim manshub, yaitu sebagai berikut:
- Fathah (ــَــًــ), pada isim mufrad dan jama’ taksir. Fathah dinamakan tanda nashab yang pokok, sedangkan tanda-tanda berikut dinamakan tanda nashab yang cabang.
- Al-yaa (ين), pada mutsanna dan jama’ mudzakkar salim. Huruf al-yaa sebelum mutsanna difathahkan dan sebelum jama’ dikasrahkan.
- Kasrah (ــِــ) atau ta muannats (تِ), pada jama’ muannats salim.
- Alif (ا), pada asmaul khamsah (isim mansub yang lima), yaitu أَبَاكَ – أَخَاكَ – حَمَاكَ – فَاكَ – ذَامَال

Jadi kata shaadiqiina (صٰدِقِينَ) = orang-orang (laki2 jamak) yang benar, adalah kata benda atau isim jamak mudzakkar salim (beraturan) dari kata shaadiq (صادق) = orang yang benar. Kata shaadiq (صادق) adalah isim shifat musyabahah atas nama faa'il (pelaku) dari kata kerja fi'il madhi shadaqa (صَدَقَ) = dia laki2  tunggal telah menjadi benar atau menjadi kenyataan (be true or become true), dan fi'il mudhari' yashduqu (يَصْدُقُ) = dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa menjadi benar atau menjadi kenyataan. Kata kerja shadaqa (صَدَقَ) - yashduqu (يَصْدُقُ) merupakan kata kerja fi'il tsulatsil mujarrad salim bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1.

Kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah isim manshub atau nashab dengan ciri tambahan al-yaa nun jamak (ين). Dengan demikian kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) merupakan khabar kaana (كان) kata kuntum (كنتم) sebelumnya. Kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) juga merupakan jawa syarat kata in (إن) sebelumnya yang diperkirakan dihapus. Kata shaadiqiin (صٰدِقِينَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 31 kali, sedangkan asal kata shaadiq (صادق) dengan segala kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 60 kali dan akar kata shadaqa (صَدَقَ) terdapat sebanyak 155 kali.

1.0. indek = Q002023020
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 23
1.3. no kalimat = 20
2.0. Qur'anic = صٰدِقِينَ
2.1. Tarjamah = orang-orang (laki2 jamak) yang benar
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = صَادِق
6.1. Tarjamah = orang benar
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = صَدَقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah tunggal menjadi benar atau menjadi kenyataan (be true or become true)
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar