Kamis, 10 November 2016

Q002023008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "'abdinaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)


وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.


Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 

  • Dan jika kamu = وإن كنتمْ
  • (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
  • yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
  • kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
  • (maka) buatlah = فأتُوا۟
  • satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
  • dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم 
  • selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
  • jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ


Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-8 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata 'abdinaa (عَبْدِنَا) = hamba Kami (jamak mudzakkar).


Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:

1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)

3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)

4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)

5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)

7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)

8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)


Sebelumnya juga sudah kita bahas berbagai macam kata isim dhamir, yaitu munfashil (terpisah), muttashil (menyambung) dan mustatir (ghaib atau tersembunyi). Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:

  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.


Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:


A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:

  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna


B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:

  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna


C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:

  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na


Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat. 


Kata 'abdinaa (عَبْدِنَا) terdiri dari dua bagian kata sebagai berikut:

  • Kata 'abdi (عَبْدِ) = hamba, adalah kata benda atau isim fi'il mubalaghah dengan wazan fa'lun (فَعْلٌ) dari kata kerja 'abada (عَبَدَ) = (dia laki2 tunggal telah) menyembah. Kata kerja 'abada (َعَبَد) adalah fi'il tsulatsi syahih mujarrad bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1. 
  • Kata benda atau isim dhamir muttashil naa (مَا) = Kami (jamak mudzakkar), adalah kata benda atau isim dhamir jar muttashil untuk mutakallim pihak ke-1 jamak mudzakkar. 


Jadi kata benda atau isim 'abdi (عَبْدِ) dari kata majemuk 'abdinaa (عبدِنا) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini merupakan isim nakirah dan tanpa tanwin. Kata isim  'abdi (عَبْدِ) merupakan mudhaf sekaligus majrur dengan i'rab kasrah karena huruf jarr 'alaa (على) sebelumnya. Kata benda isim dhamir muttashil naa (نا) merupakan mudhaf ilaihi menempati posisi jar bil idhafah karena kata mudhaf 'abdi (عبدِ) sebelumnya. Kata jar 'alaa (على) wa majrur 'abdi (عبدِ) berhubungan atau muta'alaq dengan kata nazzalnaa (نزّلْنا) sebelumnya. Kata 'abdinaa (عبدِنا) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini merupakan shilah dari kata isim maushul maa (مَا) sebelumnya. Kata 'abdinaa (عبدِنا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 6 kali, sedangkan asal kata abd (عَبْد) dengan semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 29 kali dan akar kata 'abada (عبد) terdapat sebanyak 275 kali.  


1.0. Indek = Q002023008

1.1. No surat = 2

1.2. No ayat = 23

1.3. No kalimat = 8

2.0. Qur'anic = عَبْدِنَا

2.1. Tarjamah = hamba Kami (jamak mudzakkar)

2.2. Jenis kalimat = إسم

3.0. Awalan1 = 

3.1. Tarjamah = 

3.2. Jenis kalimat = 

3.3. Awalan2 = 

3.6. Awalan3 = 

4.0. Sisipan1 =

4.3. Sisipan2 =

5.0. Akhiran1 = نَا

5.1. Tarjamah = Kami (jamak mudzakkar)

5.2. Jenis kalimat = إسم

5.3. Akhiran2 =

5.6. Akhiran3 =

6.0. Asal kalimat = عَبْد

6.1. Tarjamah =  hamba

6.2. Jenis kalimat = إسم

7.0. Akar kalimat = عَبَدَ

7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyembah

7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar