Rabu, 16 November 2016

Q002023014 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "syuhadaa-akum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

‎بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)

‎وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan jika kamu = وإن كنتمْ
- (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
- yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
- kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
- (maka) buatlah = فأتُوا۟
- satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
- dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم 
- selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
- jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ


Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-14 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) = penolong-penolong kalian (laki2 jamak).

Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat. 

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
- AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)


Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama' adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
Jama' Mudzakkar Salim. Jama' mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama' nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama' mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa' atau huruf ya' dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur. 
Jama' Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta' (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa' dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur. 
Jama' Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.


Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.


Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:


A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna


B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna


C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na


Kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) terdiri dari dua bagian kata sebagai berikut:
Kata syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) = penolong-penolong atau saksi-saksi, adalah kata isim jamak taksir dari kata isim syahiid (شَهِيْد) = penolong atau saksi. Kata syahiid (شَهِيْد) adalah isim faa’il mubalagah shifat musyabahah dengan wazan fa’iil (فعيل) dari kata kerja fi’il madhi syahida (شَهِدَ) = dia laki2 tunggal telah menolong atau menyaksikan. Kata kerja syahida (شَهِدَ) - yasyhadu (يَشْهَدُ) adalah fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indek AS4. 
Kata benda atau isim dhamir muttashil kum (كُمْ) = kalian laki2 jamak, adalah isim yang menempati posisi jar bil idhafah. Kata isim dhamir muttashil kum (شُهَدَاءَ) merupakan mudhaf ilahi atau keterangan dati kata mudhaf syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) sebelumnya. 


Jadi kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah kata majemuk tidak sempurna yang terdiri dari kata mudhaf syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) yang merupakan isim nashab dengan ciri utama fathah yaitu sebagai maf’ul bih atau objk dari kata kerja fi'il amar ud’u (اُدْعُ) sebelumnya, sedangkan kata isim dhamir muttashil kum (كُمْ) sebagai mudhaf ilaihi yang menempati posisi jar bil idhafah. Kata syuhadaa-akum (شُهَدَآءَكُمْ) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini, di dalam Al-Qur’an  terdapat sebanyak 2 kali, sementara asal kata syuhadaa-a (شُهَدَاءَ) dengan segala kemungkinan awalan terdapat sebanyak 20 kali dan akar kata syahida (شَهِدَ) terdapat sebanyak 160 kali.

1.0. Indek = Q002023014
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 23
1.3. No kalimat = 14
2.0. Qur'anic = شُهَدَآءَكُمْ
2.1. Tarjamah = penolong-penolong kalian (laki2 jamak)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = كُمْ 
5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak) 
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = شُهَدَآءَ
6.1. Tarjamah = penolong-penolong 
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = َشَهِد
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menolong, menyaksikan
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar