Jumat, 04 November 2016

Q002023002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-23, Kata "kuntum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.


بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


الّذِى جعلَ لكمُ الأرضَ فرٰشًا والسّمَآءَ بنآءً وأنزلَ منَ السّمآءِ مآءً فأخرجَ بهِۦ منَ الثّمرٰتِ رزقًا لّكمْ ۖ فلَا تجعلُوا۟ للهِ أندادًا وأنتمْ تعلمُونَ (QS 2:22)


وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وٱدعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.


Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 

  • Dan jika kamu = وإن كنتمْ
  • (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran = فى ريبٍ مّمَّا
  • yang Kami wahyukan = نزّلْنَا
  • kepada hamba Kami (Muhammad), = علىٰ عبدِنَا
  • (maka) buatlah = فأتُوا۟
  • satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu = بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ
  • dan ajaklah penolong-penolongmu = وٱدعُوا۟ شهدَآءكم 
  • selain Allah, = مّن دونِ ٱللهِ
  • jika kamu orang-orang yang benar. = إن كنتمْ صٰدقِينَ


Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-23 surat Al-Baqarah, yaitu kata kuntum (كُنْتُمْ) = kalian (laki2 jamak telah) menjadi, biasanya atau adalah.


Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:

  1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
  6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
  13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
  16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
  17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)


Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata atau huruf adat syarat mempunyai fi'il syarat dan jawab syarat, untuk memenuhi kriteria syarat. Kalimat yang didahului dengan kata adat syarat dinamakan jumlah syarthiyyah. Apabila jawab syarat (jawab asy-syarath) dari jumlah syartiyyah dibuang, itu menunjukkan pentingnya masalah yang dibicarakan. Huruf adat syarat  ada yang menjazamkan i'rab kata setelahnya dan ada juga yang tidak. Huruf adat syarat in (إن) berfungsi menjazamkan kata setelahnya.


Kata kuntum (ْكُنْتُم) terdiri dari dua bagian sebagai berikut:

  • Pertama kata kerja kun (كُنْ) yang berasal dari kata kerja fi'il madhi kaana (كَانَ) = dia laki2 tunggal telah menjadi, biasanya atau adalah. Kata kerja fi'il madhi kaana (كَانَ) adalah kata kerja fi'il mazid tsulatsi yang kemasukan huruf 'illat waw pada posisi 'ain atau ajwaf waw (كون). Kata kerja kaana (كان) merupakan kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indeks AA1.
  • Kedua kata isim dhamir muttashil orang ke-2 laki2 jamak sebagai rafa' (subjek) atau faa'il atau pelaku tum (تُم) = kalian atau kamu (laki2 jamak).


Sebelumnya sudah kita bahas bahwa apabila kata kaana (كان) memasuki jumlah ismiyah maupun fi'iliyah maka mubtadanya tetap marfu' tetapi khabarnya berubah dari marfu' menjadi manshub. Jadi kata kaana (كان) dapat merubah i'rab kata khabar dari suatu mubtada yang marfu' atau rafa' menjadi manshub atau nashab. 

 

Jadi kata kuntum (كنتم) pada ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini adalah perubahan (tashrif) lughawiyah dari fi'il madhi kaana (كان) untuk faa'il orang ke-2 laki2 jamak atau dhamir muttashil tum (تُمْ). Dhamir tum muttashil (تُمْ) merupakan isim kaana yang menempati posisi marfu' atau rafa'. Kata kerja fi'il madhi kun (كنْ) pada kata kuntum (كنتم) menempati posisi kata fi'il syarat yang dijazamkan huruf syarat in (إن) sebelumnya. Kata kuntum (كمتُم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 188 kali, sedangkan akar kata kaana (كان) terdapat sebanyak 1390 kali.


1.0. indek = Q002023002

1.1. no surat = 2

1.2. no ayat = 23

1.3. no kalimat = 2

2.0. Qur'anic = كُنْتُمْ

2.1. Tarjamah = kalian atau kamu (laki2 jamak telah) menjadi atau biasanya atau adalah

2.2. Jenis kalimat = فعل

3.0. Awalan1 = 

3.1. Tarjamah = 

3.2. Jenis kalimat = 

3.3. Awalan2 =

3.6. Awalan3 =

4.0. Sisipan1 =

4.3. Sisipan2 =

5.0. Akhiran1 = تُمْ

5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak) 

5.2. Jenis kalimat = إسم

5.3. Akhiran2 =

5.6. Akhiran3 =

6.0. Asal kalimat = كَانَ

6.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)

6.2. Jenis kalimat = فعل

7.0. Akar kalimat = كَانَ

7.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)

7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ


Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.



--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar