Kamis, 19 Mei 2016

Q002011005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-11, Kata "tufsiduu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

فى قلوبِهِم مّرضٌ فزادَهُم اللهُ مرضًا ولهُم عذابٌ أليمٌ بما كانُوا يكذبُون (QS 2:10)

وإذَا قيلَ لهُم لا تفسدُوا فى الأرض قالوٓا إنّما نحن مصلحُون (QS 2:11)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-11 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat berikut:
- وإذا قيلَ لهُم
- لا تفسدُوا فى الأرض
- قالُوٓا
- إنّما نحن مصلحُون

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-11 surat Al-Baqarah, yaitu kata tufsiduu (تُفْسِدُوا) = (kalian jamak laki2 sedang, akan dan senantiasa) membuat kerusakan.

Kata tufsiduu (تفسدوا) terdiri dari dua bagian kata berikut:
- Kata kerja tufsidu (تفسد) = kamu laki2 orang ke-2 tunggal atau dia perempuan orang ke-3 tunggal sedang, akan dan senantiasa membuat kerusakan, yaitu fi'il mudhari' dengan faa'il dhamir muttashir anta (أنتَ) dari kata kerja fi'il mazid dengan indek D = a'f'sada (أَفْسَدَ) - yuf'sidu (يُفْسِدُ) - af'sid (أَفْسِدْ).
- Kata atau isim dhamir antum muttashir (ونَ) = kalian laki2 jamak, yaitu faa'il dari kata kerja fi'il mudhari' yufsidu (يفسد).

Sudah kita bahas sebelumnya wazan ke-4 (dari 14) yaitu wazan dasar fi'il mazid dengan indek D = a'f'ala (َأَفْعَل) - yuf'ilu (يُفْعِلُ) - af'il (أَفْعِلْ), jika kemasukan atau tidak kemasukan huruf 'illat dan/atau hamzah, tashrif istilahiyahnya adalah sebagai berikut:
1. DM1 = au'ala (أَوْعَلَ) - yuu'ilu (يُوْعِلُ) - au'il (أَوْعِلْ)
2. DM2 = ai'ala (أَيْعَلَ) - yuu'ilu (يُوْعِلُ) - ai'il (أَيْعِلْ)
3. DN1 = af'ai (أَفْعَى) - yuf'ii (يُفْعِيْ) - af'i (أَفْعِ) - waw naqish
4. DN2 = af'ai (أَفْعَى) - yuf'ii (يُفْعِيْ) - af'i (أَفْعِ) - yaa naqish
5. DD1 = afa'-'a (أَفَعَّ) - yufi'-'u (يُفِعُّ) - afi'-'a (أَفِعَّ) atau af'i' (أَفْعِعْ)
6. DA1 = afaala (أَفَالَ) - yufiilu (يُفِيْلُ) - afil (أَفِلْ) - waw ajwaf
7. DA2 = afaala (أَفَالَ) - yufiilu (يُفِيْلُ) - afil (أَفِلْ) - yaa ajwaf
8. DS1 = af'ala (أَفْعَلَ) - yuf'ilu (يُفْعِلُ) - af'il (أَفْعِلْ)
9. DL1 = au'ai (أَوْعَى) - yuu'ii (يُوْعِيْ) - au'i (أَوْعِ)
10. DL2 = afaa-a (أَفَاءَ) - yuufii-u (يُفِيْءُ) - afi' (أَفِئْ)
11. DL3 = afai (أَفَى) - yufii (يُفِيْ) - afi (أَفِ)
12. DL4 = aa'ai (آعَى) - yu'-'ii (يُؤْعِيْ) - aa'i (آعِ)
13. DL5 = afyaa (أَفْيَا) - yufyii (يُفْيِيْ) - afyi (أَفْيِ)
14. DH1 = aa'ala (آعَلَ) - yu'-'ilu (يُؤْعِلُ) - aa'il (آعِلْ)
15. DH2 = af-ala (أَفْأَلَ) - yuf-ilu (يُفْئِلُ) - af-il (أَفْئِلْ)
16. DH3 = af'a-a (أَفْعَأَ) - yuf'i-u (يُفْعِئُ) - af'i' (أَفْعِئْ)

Jadi kata tufsidu (تفسد) adalah fi'il mudhari' dari wazan fi'il mazid shahih dengan indek DS1. Sedangkan perubahan atau tashrif lughawiyah untuk wazan fi'il mudhari' mazid shahih untuk semua dhamir muttashir adalah sebagai berikut:
1. Huwa (هو) = yufsidu (يُفْسِدُ)
2. Humaa (هما) = yufsidaani (يُفْسِدَانِ)
3. Hum (هم) = yufsiduuna (يُفْسِدُوْنَ)
4. Hiya (هي) = tufsidu (تُفْسِدُ)
5. Humaa (هما) = tufsidaani (تُفْسِدَانِ) untuk 2-perempuan orang ke-3
6. Huna (هن) = yufsidna (يُفْسِدْنَ)
7. Anta (أنتَ) = tufsidu (تُفْسِدُ)
8. Antumaa (أنتما) = tufsidaani (تُفْسِدَانِ) untuk 2-laki2 orang ke-2
9. Antum (أنتم) = tufsiduuna (تُفْسِدُوْنَ)
10. Anti (أنتِ) = tufsidiina (تُفْسِدِيْنَ)
11. Antumaa (أنتما) = tufsidaani (تُفْسِدَانِ) untuk 2-perempuan orang ke-2
12. Antuna (أنتن) = tufsidna (تُفْسِدْنَ)
13. Anaa (أنا) = ufsidu (أُفْسِدُ)
14. Nahnu (نحن) = nufsidu (نُفْسِدُ)

Jadi kata tufsiduuna (تفسدون) adalah  tashrif lughawiyah dari kata fi'il mudhari mazid shahih (indek DS1) a'f'sada (أَفْسَدَ) - yuf'sidu (يُفْسِدُ) - af'sid (أَفْسِدْ) untuk dhamir antum muttashir (ون).

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang kata laa (لا) yang terdiri dari:
1. Laa nahiyah (لا) = jangan, yaitu huruf laa yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah). Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'.
2. Laa nafiyah (لا) = tidak, yaitu huruf laa yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak atau belum). Ciri dari laa nafiyah adalah tidak menjazmkan (mensukunkan) fi'il mudhari'.

Jadi perubahan i'rab dhammah (ون) kata tifsiduuna  (تفسدون) menjadi kata tufsiduu (تفسدوا) dengan i'rab sukun (وا) adalah karena huruf nahiyah laa (لا) = jangan, yang menjazamkan fi'il mudhari' setelahnya. 

Kata tufsiduu (تفسدوا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 4 kali, sedangkan akar kata fasada (فسد) terdapat sebanyak 50 kali.

1.0. indek = Q002011005
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 11
1.3. no kalimat = 5
2.0. Qur'anic = تُفْسِدُوا
2.1. Tarjamah = kalian laki2 jamak sedang, akan dan senantiasa membuat kerusakan
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = وا
5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak).
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أفسَدَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 telah membuat kerusakan 
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = فَسَدَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah merusak
7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar