Minggu, 06 Mei 2018

Q002058003 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-58, Kata “udkhuluu”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ


وظلّلنَا عليكمُ الغمامَ وأنزلنَا عليكمُ المنَّ والسّلوَىٰ ۖ كلوا من طيّباتِ ما رزقنَاكمْ ۖ وما ظلمونَا ولَٰكن كانوا أنفسهمْ يظلمونَ (QS 2:57)

وإذْ قلنا ادْخلُوا هَٰذهِ القريةَ فكلوا منها حيثُ شئتمْ رغدًا وادخلوا البابَ سجّدًا وقولوا حطّةٌ نّغفرْ لكمْ خطاياكمْ ۚ وسنزيدُ المحسنينَ (QS 2:58)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senantiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-58 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Dan (ingatlah), ketika = وإذْ
  • Kami berfirman: = قلنا
  • "Masuklah kamu = ادْخلُوا
  • ke negeri ini (Baitul Maqdis), = هَٰذهِ القريةَ
  • dan makanlah dari hasil buminya, = فكلوا منها حيثُ
  • yang Kamu sukai = شئتمْ
  • yang banyak lagi enak dimana dan masukilah pintu gerbangnya = رغدًا وادخلوا البابَ 
  • sambil bersujud, dan katakanlah: = سجّدًا وقولوا 
  • "Bebaskanlah kami dari dosa", = حطّةٌ
  • niscaya Kami ampuni = نّغفرْ
  • kesalahan-kesalahanmu, = لكمْ خطاياكمْ ۚ
  • dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik". = وسنزيدُ المحسنينَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-3 pada ayat ke-58 surat Al-Baqarah, yaitu kata udkhuluu (ادْخُلُوْا) = kamu (jama’ mudzakkar) masuklah.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
  1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
  7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama’ adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
  1. Jama’ Mudzakkar Salim. Jama’ mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama’ nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama’ mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa’ atau huruf ya’ dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur. 

  1. Jama’ Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta’ (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa’ dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur. 

  1. Jama’ Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).

Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
  • Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
  • Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
  • Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
  • Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).

Juga telah kita bahas sebelumnya bahwa struktur kalimat dalam bahasa Arab minimal harus tersusun dari dua kata atau lebih atau disebut jumlah atau nomina atau frasa atau kata majemuk yang mempunyai makna. Berdasarkan komponen penyusunnya, ada dua jumlah atau kata majemuk bermakna, sebagai berikut:
  1. Jumlah Fi'liyyah, yaitu kalimat yang diawali dengan fi'il, dengan struktur: fi'il + isim.
  2. Jumlah ismiyyah, yaitu kalimat yang diawali dengan isim, dengan struktur: isim + fi'il dan isim + isim

Pada frasa atau jumlah fi'liyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau kalimat verbal atau kalimat sempurna yang mengandung kata kerja, letak faa'il (pelaku) sebagai subjek bisa di depan dan bisa pula di belakang fi'il (kata kerja) sebagai prediket.
  1. Untuk dhamir ghaib atau "orang ketiga" (هُنَّ - هُمْ - هُمَا - هِيَ - هُوَ).
  • Bila faa'il mendahului fi'il maka perubahan bentuk dari fi'il tersebut harus mengikuti ketentuan mudzakkar/muannats dan mufrad/mutsanna/jamak.
  • Sedangkan bila fi'il mendahului faa'il, maka bentuk fi'il tersebut selalu mufrad, (meskipun faa'il-nya mutsanna atau jamak). Tetapi untuk bentuk mudzakkar dan muannats tetap dibedakan dengan adanya huruf ta ta'nits (ت تَأْنِيْث) atau "ta penanda muannats" pada fi'il yang faa'il-nya adalah muannats.
  1. Untuk faa'il lainnya (أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتَ - أَنْتِ - نَحْنُ - أَنَا) tetap mengikuti pola perubahan bentuk fi'il sebagaimana mestinya.

Pada frasa atau jumlah ismiyah, isim yang pertama sebagai Mubtada dan isim yang kedua sebagai khabar. Mubtada adalah kata atau objek dalam bentuk isim yang ingin dijelaskan (diterangkan) sedangkan khabar sesuai dengan namanya adalah kabar atau penjelasan (menerangkan) dari kondisi, keadaan, jabatan, atau penjelasan dalam bentuk apapun dari objek yang sedang dijelaskan (mubtada).

Ada 3 Kaidah dalam menyusun jumlah ismiyyah: 
  1. Baik mubtada maupun khabar sama-sama harus dalam keadaan rafa' (i'rab rafa') dengan ciri utama dhammah. Isim dengan i'rab rafa' disebut isim marfu'.
  2. Mubtada harus isim ma'rifah, yaitu kata khusus atau tertentu dengan ciri utama atau diawali alif lam ma'rifah. Sedangkan khabar hukum asalnya adalah nakirah, kecuali untuk isim-isim yang dari asalnya ma'rifah (Isim 'Alam, Isim Isyarah, dan Dhamir)
  3. Khabar harus sama dengan mubtada dari sisi jenis dan jumlah/banyaknya. Bila mubtadanya mufrad dan mudzakkar, maka khabarnya wajib mufrad dan mudzakkar. Begitupun bila mubtadanya muannats dan tastsniyah, maka khabarnya harus muannats dan tatsniyah, dan seterusnya.

Kata udkhuluu (ادْخُلُوْا) = kamu (jama' mudzakkar) masuklah, adalah kata kerja fi'il ammar untuk faa'il atau pelaku antum (أنتم) = Kamu (jama' mudzakkar). Kata udkhuluu (ادْخُلُوْا) adalah tashrif istilahiyyah dari kata kerja fi'il mudhari' tadkhuluuna (تَدْخُلُوْنَ) = kamu (jama' mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) masuk. Kata tadkhuluuna (تَدْخُلُوْنَ) adalah tashrif istilahiyyah dari kata kerja fi'il madhi dakhaltum (دَخَلْتُمْ) = kamu (jama' mudzakkar telah) masuk. Kata dakhaltum (دَخَلْتُمْ) - tadkhuluuna (تَدْخُلُوْنَ) adalah tashrif lughawiyyah dari kata kerja dakhala (دَخَلَ) - yadkhulu (يَدْخُلُ). Kata kerja dakhala (دَخَلَ) - yadkhulu (يَدْخُلُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indeks AS1. 

Berikut adalah semua tashrif lughawiyah dari kata kerja fi’il ammar udkhul (ادْخُل) untuk semua dhamir muttashil mukhatab (yang diajak bicara):
  1. Anta (أنتَ) = udkhul (ادْخُلْ
  2. Antumaa (أنتما) = udkhulaa (ادْخُلَا) untuk 2-laki2 orang ke-2
  3. Antum (أنتم) = udkhuluu (ادْخُلُوْا
  4. Anti (أنتِ) = udkhulii (ادْخُلِيْ
  5. Antumaa (أنتما) = udkhulaa (ادْخُلَا) untuk 2-perempuan orang ke-2
  6. Antuna (أنتن) = udkhulna (ادْخُلْنَ

Jadi kata udkhuluu (ادْخُلُوْا) pada ayat ke-58 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi'il ammar mabni dengan ciri alif (ا) dan membuang huruf nun (ن) dari kata fi'il mudhari'nya. Kata dhamir muttashil al-waw (وا) menempati posisi rafa' faa'il. Kata udkhuluu (ادْخُلُوْا) merupakan awal objek atau maf’ul bih dari kata qul (قُلْ) pada kata qulnaa (قُلْنَا) sebelumnya. Kata udkhuluu (ادْخُلُوْا) pada ayat ke-58 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 14 kali sedangkan kata udkhul (ادْخُل) dengan semua awalan terdapat sebanyak 40 kali dan asal kata dakhala (دَخَلَ) sebanyak 126 kali.

1.0. indek = Q002058003
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 58
1.3. no kalimat = 3
2.0. Qur'anic = ادْخُلُوْا
2.1. Tarjamah = kamu (jama’ mudzakkar) masuklah
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = ادْخُل
6.1. Tarjamah = kamu (mufrad mudzakkar) masuklah
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = دَخَلَ
7.1. Tarjamah = dia (mufrad mudzakkar telah) masuk
7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalamu


References:
  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/54-الدال/550-دَخَلَ-يَدْخُلُ-–-دَخَل-دَخَلاً-–-مُدْخَل-أدْخَل-–-يُدْخِل
  2. http://www.almaany.com/quran/2/58/3/
  3. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=58&token=1
  4. http://tanzil.net/#search/quran/ادخلوا

Tidak ada komentar:

Posting Komentar