Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
والّذين كفرُوا۟ وكذّبُوا۟ بـٔايٰتِنآ أو۟لٓئِكَ أصحٰبُ النّارِ ۖ هم فيهَا خٰلدُون (QS 2:39)
يٰبنىٓ إسرٓءيلَ اذكروا۟ نعمتىَ الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ وأوفوا۟ بعهدىٓ أوفِ بعهدكم وإيّٰىَ فارهبونِ (QS 2:40)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Hai Bani = يٰبنىٓ
- Israil, = إسرٓءيلَ
- ingatlah = اذكروا۟
- akan nikmat-Ku = نعمتىَ
- yang telah Aku anugerahkan kepadamu, = الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ
- dan penuhilah janjimu kepada-Ku, = وأوفوا۟ بعهدىٓ
- niscaya Aku penuhi = أوفِ
- janji-Ku kepadamu; = بعهدكم
- dan hanya kepada-Ku-lah = وإيّٰىَ
- kamu harus takut (tunduk). = فارهبونِ
Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-40 surat Al-Baqarah, yaitu kata bi’ahdii (بِعَهْدِىٓ) = dengan janji kepadaKu (mufrad mudzakkar atau muannats).
Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
- Min (مِنْ) = dari
- Ilaa (إِلىَ ) = ke
- 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
- 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
- Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
- Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
- Al-baa (ب) = dengan
- Al-kaf (ك) = seperti (kadang sebagai isim)
- Al-laa (ل) = milik/kepunyaan
Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
- AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
- AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
- AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
- AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
Sebelumnya sudah kita bahas bahwa dhamir atau kata ganti ada 14 jenis orang. Dhamir atau "kata ganti" ialah Isim yang berfungsi untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok benda/orang. Dhamir termasuk dalam golongan Isim Ma'rifah.
Menurut fungsinya, ada dua golongan Dhamir yaitu:
- DHAMIR RAFA' ( ضَمِيْر رَفْع ) yang berfungsi sebagai Subjek.
- DHAMIR NASHAB ( ضَمِيْر نَصْب ) yang berfungsi sebagai Objek.
Dhamir Rafa' dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, sedangkan Dhamir Nashab tidak dapat berdiri sendiri atau harus terikat dengan kata lain dalam kalimat, baik itu dengan Isim, Fi'il ataupun Harf.
Semua Dhamir Rafa' dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib (غَائِب), yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُوَ - huwa
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هِيَ - hiya
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna
B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab (مُخَاطَب), yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) أَنْتَ – anta
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) أَنْتُمَا – antumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) أَنْتُمْ - antum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) أَنْتِ – anti
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan أَنْتُمَا – antumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) أَنْتُـنَّ -antunna
C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakallim (مُتَكَلِّم), yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan أَنَا - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَحْنُ – nahnu.
Dhamir Nashab adalah turunan (bentuk lain) dari Dhamir Rafa' sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib (غَائِب), yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - ha
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna
B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab (مُخَاطَب), yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna
C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakallim (مُتَكَلِّم), yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan ي - yaa
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na.
Gabungan Dhamir Nashab yang melekat pada Isim akan membentuk Isim Ma'rifah dengan pola Mudhaf-Mudhaf Ilaih dimana Isim di depannya merupakan Mudhaf sedang Dhamir Nashab di belakangnya merupakan Mudhaf Ilaih.
Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).
Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
- Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
- Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
- Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
- Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).
Kata bi-‘ahdii (بِعَهْدِىٓ) = dengan ayat-ayat kami (jama' mudzakkar), terdiri dari tiga bagian kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf al-baa (بِ) = dengan, adalah huruf jarr atau kata depan, yaitu huruf yang menjadikan kata setelahnya menjadi majrur.
- Kata 'ahdi (عَهْدِ) = perjanjian atau kesepakatan, adalah kata benda isim fi'il dari kata kerja madhi 'ahida (عَهِدَ) = dia laki2 tunggal telah mengambil perjajian atau kesepakatan atau berjanji (taken promise). Kata kerja 'ahida (عَهِدَ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) atau indeks AS1.
- Kata ya (ىَ atau يَ) = Ku (mufrad mudzakkar atau muannats), adalah isim dhamir pihak kesatu (yang berbicara) atau Mutakallim.
Jadi kata ‘ahdi (عَهْدِ) pada kata bi'ahdii (بِعَهْدِىٓ) pada ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini adalah isim majrur dengan ciri utama kasrah karena huruf jaar al-baa (بِ) sebelumnya, sedangkan kata isim dhamir muttashil al-yaa (ىٓ) menempati posisi majrur sebagai madhaf ilaih dari kata mudhaf ‘ahdi (عهدِ) dalam kata majemuk tidak sempurna (idhafah). Kata jaar wa majrur bi'ahdi (بِعَهْدِ) berhubungan atau muta’alaq dengan kata aufu (أوفُ) pada kata wa-aufuu (وأوفوا) sebelumnya. Kata 'ahda (عَهْدَ) juga merupakan bagian shilah dari kata 'alladziina (الَّذِيْنَ) sebelumnya. Kata bi'ahdii (بِعَهْدِىٓ) pada ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal kata 'ahd (عَهْد) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i'rab terdapat sebanyak 29 kali dan akar kata 'ahida (عَهِدَ) terdapat sebanyak 46 kali.
1.0. indek = Q002040009
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 40
1.3. no kalimat = 9
2.0. Qur'anic = بِعَهْدِىٓ
2.1. Tarjamah = dengan janji kepadaKu (mufrad mudzakkar atau muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = بِ
3.1. Tarjamah = dengan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = ي
5.1. Tarjamah = Aku (mufrad mudzakkar dan/atau muannats)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = عَهْد
6.1. Tarjamah = perjanjian atau kesepakatan
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = عَهِدَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah mengambil perjanjian atau kesepakatan atau berjanji (taken promise)
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
Wassalamu
References:
- http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/64-العين/1195-عَهدَ-يَعْهَدُ-عَهْد-عَاهَدَ-–-يُعَاهدُ
- http://www.arabicverb.com/conjugate/عهد/AS1
- http://www.almaany.com/quran/2/40/9/
- http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=40&token=8
- http://tanzil.net/#search/quran/بعهدى
Tidak ada komentar:
Posting Komentar