Minggu, 01 Oktober 2017

Q002040008 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-40, Kata “wa-aufuu”)

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

والّذين كفرُوا۟ وكذّبُوا۟ بـٔايٰتِنآ أو۟لٓئِكَ أصحٰبُ النّارِ ۖ هم فيهَا خٰلدُون (QS 2:39)

يٰبنىٓ إسرٓءيلَ اذكروا۟ نعمتىَ الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ وأوفوا۟ بعهدىٓ أوفِ بعهدكم وإيّٰىَ فارهبونِ (QS 2:40)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Hai Bani = يٰبنىٓ
  • Israil, = إسرٓءيلَ
  • ingatlah = اذكروا۟
  • akan nikmat-Ku = نعمتىَ
  • yang telah Aku anugerahkan kepadamu, = الّتىٓ أنعمتُ عليكمْ
  • dan penuhilah janjimu kepada-Ku, = وأوفوا۟ بعهدىٓ
  • niscaya Aku penuhi = أوفِ
  • janji-Ku kepadamu; = بعهدكم
  • dan hanya kepada-Ku-lah = وإيّٰىَ
  • kamu harus takut (tunduk). = فارهبونِ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-8 dari ayat ke-40 surat Al-Baqarah, yaitu kata wa-aufuu (وَأَوْفُوْا) = dan kamu (jama mudzakkar) penuhilah.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
  • Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
  • Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
  • Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
  • Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mujarrad yang kemasukan dua huruf 'illat atau lafif (L) adalah sebagai berikut:
  1. AL1 = wa'iya (وَعِيَ) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
  2. AL2 = wa'aa (وَعَى) - ya'ii (يَعِيْ) - 'i (عِ)
  3. AL3 = fawaa (فَوَى) - yafwii (يَفْوِيْ) - ifwi (اِفْوِ)         
  4. AL4 = fawiya (فَوِيَ) - yafwaa (يَفْوَى) - ifwa (اِفْوَ)
  5. AL5 = fayya (فَيَّ) - yafyaa (يَفْيَا) - ifya (اِفْيَ) atau fayiya (فَيِيَ)
  6. AL6 = faa-a (فَاءَ) - yafii-u (يَفِيْءُ) - fi- (فِئْ)
  7. AL7 = faa-a (فَاءَ) - yafaa-u (يَفَاءُ) - fa- (فَأْ)
  8. AL8 = faa-a (فَاءَ) - yafu-u (يَفُوْءُ) - fu- (فُؤْ)
  9. AL9 = fa-aa (فَأَى) - yafaa (يَفَى) - fa (فَ)
  10. ALA = a'aa (أَعَى) - ya-'ii (يَأْعِيْ) - i-'i (اِئْعِ)
  11. ALB = a'aa (أَعَى) - ya-'aa (يَأْعَى) - i-'a (اِئْعَ)

Alhamdulillah, sebelumnya sudah kita bahas kalau wazan ke-4 (dari 14) yaitu wazan dasar dengan indek D = a'f'ala (َأَفْعَل) - yuf'ilu (يُفْعِلُ) - af'il (أَفْعِلْ), kemasukan atau tidak kemasukan huruf 'illat dan/atau hamzah, tashrif istilihiyahnya menjadi sebagai berikut:
  1. DM1 = au'ala (أَوْعَلَ) - yuu'ilu (يُوْعِلُ) - au'il (أَوْعِلْ)
  2. DM2 = ai'ala (أَيْعَلَ) - yuu'ilu (يُوْعِلُ) - ai'il (أَيْعِلْ)
  3. DN1 = af'ai (أَفْعَى) - yuf'ii (يُفْعِيْ) - af'i (أَفْعِ) - waw naqish
  4. DN2 = af'ai (أَفْعَى) - yuf'ii (يُفْعِيْ) - af'i (أَفْعِ) - yaa naqish
  5. DD1 = afa'-'a (أَفَعَّ) - yufi'-'u (يُفِعُّ) - afi'-'a (أَفِعَّ) atau af'i' (أَفْعِعْ)
  6. DA1 = afaala (أَفَالَ) - yufiilu (يُفِيْلُ) - afil (أَفِلْ) - waw ajwaf
  7. DA2 = afaala (أَفَالَ) - yufiilu (يُفِيْلُ) - afil (أَفِلْ) - yaa ajwaf
  8. DS1 = af'ala (أَفْعَلَ) - yuf'ilu (يُفْعِلُ) - af'il (أَفْعِلْ)
  9. DL1 = au'aa (أَوْعَى) - yuu'ii (يُوْعِيْ) - au'i (أَوْعِ)
  10. DL2 = afaa-a (أَفَاءَ) - yuufii-u (يُفِيْءُ) - afi' (أَفِئْ)
  11. DL3 = afai (أَفَى) - yufii (يُفِيْ) - afi (أَفِ)
  12. DL4 = aa'ai (آعَى) - yu'-'ii (يُؤْعِيْ) - aa'i (آعِ)
  13. DL5 = afyaa (أَفْيَا) - yufyii (يُفْيِيْ) - afyi (أَفْيِ)
  14. DH1 = aa'ala (آعَلَ) - yu'-'ilu (يُؤْعِلُ) - aa'il (آعِلْ)
  15. DH2 = af-ala (أَفْأَلَ) - yuf-ilu (يُفْئِلُ) - af-il (أَفْئِلْ)
  16. DH3 = af'a-a (أَفْعَأَ) - yuf'i-u (يُفْعِئُ) - af'i' (أَفْعِئْ)

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa dhamir atau kata ganti ada 14 jenis orang. Dhamir (Kata Ganti) berdasarkan penulisannya terbagi menjadi tiga:
1. Dhamir Munfashshil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Fungsi dhamir munfashshil ada dua:
  • Dhamir rafa' munfashshil, kedudukannya rafa' sebagai mubtada', khabar, fa'il atau naibul fa'il.
  • Dhamir nashab munfashshil, dii'rab pada posisi nashab maf'ul bih.

Dhamir Munfashshil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau disebut Ghaib, yaitu:
  • Dia seorang (tunggal) laki-laki هُوَ - huwa
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هِيَ - hiya
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih). هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) اَنْتَ – anta
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) اَنْتُمَاَ – antuma
  • Kalian (jamak 3 orang laki-laki atau lebih) اَنْتُمْ - antum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) اَنْتِ - hiya
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan) اَنْتُمَاَ – antuma
  • Kalian (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) اَنْتُنَّ - antunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal atau seorang laki-laki atau perempuan اَنَا - ana
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَحْنُ – nahnu

2. Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na

3. Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan. Fungsi dhamir mustatir ada dua macam: 
  • Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
  • Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir.
  • Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi'il madhi dan fi'il mudhari' yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).

Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
  • Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
  • Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
  • Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
  • Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).

Kata wa-aufuu (وَأَوْفُوْا) = dan kamu (jama' mudzakkar) penuhilah atau tepatilah, terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
  • Huruf wa (وَ) = dan, adalah huruf waw athaf yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
  • Kata aufuu (أَوْفُوْا) = kamu (jama' mudzakkar) penuhilah, adalah kata kerja fi'il ammar untuk faa'il atau pelaku antum (أنتم) = Kamu (jama' mudzakkar). Kata aufuu (أَوْفُوْا) adalah tashrif istilahiyyah dari kata kerja fi'il mudhari' tuufuuna (تُوْفُوْنَ) = kamu (jama' mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) menepati. Kata tuufuuna (تُوْفُوْنَ) adalah tashrif istilahiyyah dari kata kerja fi'il madhi aufaitum (أَوْفَيْتُمْ) = kamu (jama' mudzakkar telah) menepati. Kata aufaitum (أَوْفَيْتُمْ) adalah tashrif lughawiyyah dari kata kerja aufuu (أَوْفَى) = dia (mufrad mudzakkar telah) menepati. Kata kerja aufuu (أَوْفَى) - yuufii (يُوْفِيْ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mazid lafif bentuk ke-4 dari 14 dengan wazan au'aa (أَوْعَى) - yuu'ii (يُوْعِيْ) atau indeks DL1. Akar kata dari kata kerja aufuu (أَوْفَى) adalah kata kerja fi'il madhi wafaa (وَفَى) = dia laki2 tunggal telah memenuhi atau menepati (to fulfil; complete or perform; accomplish). Kata kerja wafaa (وَفَى) - yafii (يَفِيْ) merupakan kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad lafif bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan wa'aa (وَعَى) - ya'ii (يَعِيْ) atau indek AL2.

Jadi kata aufuu (أَوْفُوْا) pada kata wa-aufuu (وَأَوْفُوْا) pada ayat ke-40 surat Al-Baqarah ini adalah mauthufah dari kata udzkuruu (أذكروا) sebelumnya karena huruf athaf wa (وَ). Kata aufuu (أوفوا) adalah kata kerja fi'il ammar mabni dengan ciri alif (ا) dan membuang huruf nun (ن) dari kata fi'il mudhari'nya. Kata dhamir muttashil al-waw (وا) menempati posisi rafa' faa'il. Kata wa-aufuu (وَأَوْفُوْا) pada ayat ke-40 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 5 kali sedangkan asal kata auf (أَوْف) dengan semua kemungkinan awalan, akhiran dan/atau i’rab terdapat sebanyak 15 kali dan akar kata wafaa (وَفَى) terdapat sebanyak 66 kali.

1.0. indek = Q002040008
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 40
1.3. no kalimat = 8
2.0. Qur'anic = وَأَوْفُوْا
2.1. Tarjamah = dan kamu (jama’ mudzakkar) penuhilah atau tepatilah
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = أَوْفَى
6.1. Tarjamah = dia (mufrad mudzakkar telah) memenuhi atau menepati
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = وَفَى
7.1. Tarjamah = dia (mufrad mudzakkar telah) memenuhi atau menepati (to fulfil; complete or perform; accomplish)
7.2. Jenis kalimat = فعل


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalamu


References:
  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/74-الواو/1847-وَفَى-يَفي-–-وَافي-–-أَوْفَى-الأَوْفَى-أَوْفَى-–-يُوْفي-مُوْفي-مُوفُوْن-وَفَّى-–-يُوَفي،-وُفيَ-–-يُوَفَّى-تَوَفَّى-–-يَتَوَفَّى،-تُوُفيَ-يُتَوَفَّى-اسْتَوْفَى-–-يَسْتَوْفي
  2. http://www.arabicverb.com/conjugate/وفي/DW1
  3. http://www.arabicverb.com/conjugate/وفي/AW2
  4. http://www.almaany.com/quran/2/40/8/
  5. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=40&token=8
  6. http://tanzil.net/#search/quran/أوفُوا


Tidak ada komentar:

Posting Komentar