Minggu, 18 Juni 2017

Q002033015 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-33, Kata "as-samaawaati")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

قالوا۟ سبحٰنَكَ لا علمَ لنَآ إلّا ما علّمتَنَآ ۖ إنّكَ أنتَ العليمُ الحكيمُ (QS 2:32)

قالَ يـٔادمُ أنبئهُم بأسمآئهِمْ ۖ فلمّآ أنبأَهُم بأسمآئهِمْ قالَ ألمْ أقُل لّكمْ إنّىٓ أعلمُ غيب السّمٰوٰتِ والْأرضِ وأعلمُ ما تبدُونَ وما كنتمْ تكتمُونَ (QS 2:33)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-33 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 
  • Allah berfirman: "Hai Adam, = قالَ يـٔادمُ
  • beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". = أنبئهُم بأسمآئهِمْ
  • Maka setelah = فلمّآ
  • diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, = أنبأَهُم بأسمآئهِمْ
  • Allah berfirman: "Bukankah = قالَ ألمْ
  • sudah Ku-katakan kepadamu, = أقُل لّكمْ
  • bahwa sesungguhnya Aku mengetahui = إنّىٓ أعلمُ
  • rahasia langit dan bumi = غيب السّمٰوٰتِ والْأرضِ
  • dan mengetahui apa yang = وأعلمُ ما
  • kamu lahirkan = تبدُونَ
  • dan apa yang kamu sembunyikan?" = وما كنتمْ تكتمُونَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-15 dari ayat ke-33 surat Al-Baqarah, yaitu kata as-samaawaati (السَّمٰوٰتِ) = langit-langit (jama' muannats salim).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mujarrad yang kemasukan satu huruf 'illat untuk posisi Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
  1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
  4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
  6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
  7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
  8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
  13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
  14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
  15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
  16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
  17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas tentang definisi jama' dan macam-macam jama'. Jama’ adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua atau banyak, baik muannats maupun mudzakkar. Isim Jamak dibagi menjadi tiga sebagai berikut:
  1. Jama’ Mudzakkar Salim. Jama’ mudzakar salim adalah lafadz yang menunjukkan arti lebih dari dua, mempunyai makna laki-laki dan jama’ nya itu teratur. Ciri-ciri dari jama’ mudzakar salim yaitu terdapat tambahan waw dan nun (ون) ketika rafa’ atau huruf ya’ dan nun (ين) ketika nashab maupun jer atau majrur. 

  1. Jama’ Muannats. Jamak Muannats Salim adalah jamak yang teratur dan menunjukkan makna perempuan yang lebih dari dua. Lafadz yang di jamakkan dengan memakai alif dan ta’ (ات) yang ditambahkan diakhirnya. Dan irabnya Dhammah ketika rafa’ dan kasrah ketika nashab maupun jer atau majrur. 

  1. Jama’ Taksir. Jamak Taksir adalah lafadz yang berubah dari bentuk mufradnya. Atau kalimat isim yang menunjukkan arti lebih dari dua dan berubah dari bentuk mufradnya, baik itu tampak atau perkiraan. Jamak taksir dapat diartikan sebagai bentuk jamak yang tidak beraturan (rusak). Jamak taksir itu untuk semua benda mati maupun hidup, mudzakkar maupun muannats. Bentuk jamak taksir ini sama'i artinya mengikuti apa yang diucapkan oleh orang arab.

Juga sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat. 

Kata as-samaawaati (السَّمَاوَاتِ) pada ayat ke-33 surat Al-Baqarah ini terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
  • Huruf alif lam (ال) = yang atau ini atau itu, adalah huruf ma'rifat untuk menunjukkan sesuatu seperti huruf the dalam bahasa Inggris.
  • Kata samaawati (سماواتِ) = langit-langit (jama' muannats salim), aslinya adalah kata samaawaat (سَمَاوَات). Kata samaawaat (سماوات) adalah kata benda jamak muannats salim (beraturan) dari kata benda samaa-a (سَمَاءَ) = langit. Kata samaa-a (سماء) asalnya atau aslinya adalah kata samawaa-a (سمواء). Kata samawaa-a' (سمواء) adalah isim faa'il mubalaghah dengan wazan fa'laa-a (فعْلاء) dari kata kerja samaa (سَمَا) - yusmuu (يسمُو). Kata kerja samaa (سما) = dia laki2 tunggal telah meninggikan to rise or to tower up, adalah kerja fi'il tsulatsi mujarrad bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) atau indek AN1. 

Jadi kata as-samaawaati (السَّمَاوَاتِ) pada ayat ke-33 surat Al-Baqarah ini merupakan kata benda isim majrur dengan ciri utama kasrah. Kata as-samaawaati (السَّمَاوَاتِ) merupakan mudhaf ilaihi atau prediket dari kata benda ghaiba (غَيْبَ) sebelumnya. Kata as-samaawaati (السَّمَاوَاتِ) merupakan bagian dari khabar inna (إنَا) sebelumnya. Kata as-samaawaati (السَّمَاوَاتِ) pada ayat ke-33 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 175 kali, sedangkan asal kata samaawat (سماوات) dengan segala kemungkinan awalan, skhiran dan/atau i'rab terdapat sebanyak 190 kali dan akar kata samawa (سمو) terdapat sebanyak 493 kali.

1.0. Indek = Q002033015
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 33
1.3. No kalimat = 15
2.0. Qur'anic = السَّمَاوَاتِ
2.1. Tarjamah = langit (jama' muannats salim) 
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang, ini, itu (huruf ma'rifat)
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = سَمَآء
6.1. Tarjamah = langit
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = سَمَوَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah meninggikan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'laamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/معجم-لسان-القرآن/58-السين/853-سَمَا-يَسْمُو-سَمَاء-سَمَاوات
  2. http://www.almaany.com/quran/2/33/15/
  3. http://arabicverb.com/conjugate/سمو/AD1
  4. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=33&token=12
  5. http://tanzil.net/#search/quran/%22سماوات%22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar