Minggu, 12 Maret 2017

Q002028004 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-28, Kata "wakuntum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذينَ ينقضُونَ عهدَ اللهِ منۢ بعدِ ميثٰقِهِۦ ويقطعُونَ مآ أمرَ اللهُ بهِۦٓ أَن يوصلَ ويفسدُونَ فى الأرضِ ۚ أولٓئكَ همُ الخٰسرُونَ (QS 2:27)

‎كيفَ تكفرونَ باللهِ وكنتمْ أمْوٰتًا فأحْيٰكمْ ۖ ثمّ يميتُكمْ ثمّ يحييكمْ ثمّ إليهِ ترجعونَ (QS 2:28)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-28 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Mengapa kamu kafir kepada Allah, = كيفَ تكفرونَ باللهِ
- padahal kamu tadinya mati, = وكنتمْ أمْوٰتًا
- lalu Allah menghidupkan kamu, = فأحْيٰكمْ ۖ
- kemudian kamu dimatikan = ثمّ يميتُكمْ
- dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah = ثمّ يحييكمْ ثمّ إليهِ
- kamu dikembalikan? = ترجعونَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-4 dari ayat ke-28 surat Al-Baqarah, yaitu kata wakuntum (وَكُنْتُمْ) = dan atau padahal kalian atau kamu (jamak laki2) adalah.

Sebelumnya sudah kita bahas mengenai kata atau huruf wa (و) dapat berfungsi sebagai berikut:
- Huruf athaf wa (و) = dan, yaitu huruf penghubung kata atau kalimat sebelum dan sesudah huruf athaf wa (و).
- Huruf wa (و) isti'nafiyah (ibtidaiyah) yaitu huruf diawal kalimat, boleh diterjemahkan dan atau tidak diterjemahkan.
- Huruf wa (و) juga berfungsi sebagai qasam (sumpah) yang berarti "demi".
- Huruf wa (و) yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status yang berarti padahal atau dan.

Untuk mengingatkan kembali bahwa sebelumnya sudah kita bahas  wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mazid untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa apabila kata kaana (كان) memasuki jumlah ismiyah maupun fi'iliyah maka mubtadanya tetap marfu' tetapi khabarnya berubah dari marfu' menjadi manshub. Jadi kata kaana (كان) dapat merubah i'rab kata khabar dari suatu mubtada yang marfu' atau rafa' menjadi manshub atau nashab.

Kata kuntum (ْكُنْتُم) terdiri dari tiga bagian kata dan/atau huruf sebagai berikut:
- Huruf haaliyah wa (و) = padahal atau dan, yang berfungsi sebagai haal (حال) yaitu yang menjelaskan suatu keadaan atau status.
- Kata kerja kun (كُنْ) yang berasal dari kata kerja fi'il madhi kaana (كَانَ) = dia laki2 tunggal telah menjadi, biasanya atau adalah. Kata kerja fi'il madhi kaana (كَانَ) adalah kata kerja fi'il mazid tsulatsi yang kemasukan huruf 'illat waw pada posisi 'ain atau ajwaf waw (كون). Kata kerja kaana (كان) merupakan kata kerja bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indeks AA1.
- Kata isim dhamir muttashil orang ke-2 laki2 jamak sebagai rafa' (subjek) atau faa'il atau pelaku tum (تُم) = kalian atau kamu (laki2 jamak).

Jadi kata kuntum (كنتم) pada pada wakuntum (وكنتم) dari ayat ke-28 surat Al-Baqarah ini adalah perubahan (tashrif) lughawiyah dari fi'il madhi kaana (كان) untuk faa'il orang ke-2 laki2 jamak atau dhamir muttashil tum (تُمْ). Dhamir tum muttashil (تُمْ) merupakan isim kaana yang menempati posisi marfu' atau rafa'. Kata kuntum (كنتم) meruapakan awal dari haal atau penjelasan kata takfuruuna (تكفرون) sebelumnya karena huruf haaliyah waw (وَ). Kata wakuntum (وكنتم) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 7 kali, sedangkan asal kata kuntum (كنتم) dengan semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 202 kali dan akar kata kaana (كان) terdapat sebanyak 1390 kali.

1.0. Indek = Q002028004
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 28
1.3. No kalimat = 4
2.0. Qur'anic = وَكُنْتُمْ
2.1. Tarjamah = padahal kalian atau kamu (laki2 jamak telah) menjadi atau biasanya atau adalah
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = padahal, dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = تُمْ
5.1. Tarjamah = kalian (laki2 jamak)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كَانَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = كَانَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 telah menjadi (biasanya atau adalah)
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar