Kamis, 09 Maret 2017

Q002028001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-28, Kata "kaifa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎الّذينَ ينقضُونَ عهدَ اللهِ منۢ بعدِ ميثٰقِهِۦ ويقطعُونَ مآ أمرَ اللهُ بهِۦٓ أَن يوصلَ ويفسدُونَ فى الأرضِ ۚ أولٓئكَ همُ الخٰسرُونَ (QS 2:27)

‎كيفَ تكفرونَ باللهِ وكنتمْ أمْوٰتًا فأحْيٰكمْ ۖ ثمّ يميتُكمْ ثمّ يحييكمْ ثمّ إليهِ ترجعونَ (QS 2:28)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-28 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Mengapa kamu kafir kepada Allah, = كيفَ تكفرونَ باللهِ
- padahal kamu tadinya mati, = وكنتمْ أمْوٰتًا
- lalu Allah menghidupkan kamu, = فأحْيٰكمْ ۖ
- kemudian kamu dimatikan = ثمّ يميتُكمْ
- dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah = ثمّ يحييكمْ ثمّ إليهِ
- kamu dikembalikan? = ترجعونَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-1 atau pertama dari ayat ke-28 surat Al-Baqarah, yaitu kata kaifa (كَيْفَ) = bagaimana.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa kata adat atau alat istifham (bertanya) dapat berupa isim istifham dan huruf istifham. Isim istifham terdiri dari beberapa kata isim berikut:
- Man (مَن) = siapa
- Maa (مَا) = apa
- Mataa (مَتَى) = kapan
- Aina (أَيْنَ) = di mana
- Kam (كَمْ) = berapa
- Kaifa (كَيْفَ) = bagaimana
- Ayyu (أَيُّ) = yang mana

Sedangkan huruf istifham terdiri dari dua huruf berikut:
- Huruf hamzah (أ) = apakah
- Huruf hal (هل) = apakah.
Keduanya berada pada awal kalimat sebelum isim atau sebelum fi’il dan tidak ada pengaruhnya pada i’rab isim dan fi’il setelahnya. Hamzah istifham (أ) hanya digunakan untuk bertanya tentang sesuatu yang pernah terlintas dalam pikiran orang yang bertanya bahwa jawaban yang unggul adalah itsbat (positif). Walaupun dalam realitasnya adalah negatif. Berbeda dengan huruf hal (هَلْ)  yang di dalamnya masih berimbang antara jawaban nafi dan itsbat. Berbeda dengan adat istifham yang lain, hamzah istifham (أ) dapat masuk pada susunan ­kalimat syarat.

Jadi kata kata kaifa (كَيْفَ) pada ayat ke-28 surat Al-Baqarah ini adalah isim istifham atau kata tanya. Kata kaifa (كَيْفَ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 62 kali sedangkan kata kaifa (كَيْفَ) dengan semua kemungkinan awalan terdapat sebanyak 83 kali.

1.0. Indek = Q002028001
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 28
1.3. No kalimat = 1
2.0. Qur'anic = كَيْفَ
2.1. Tarjamah =
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = كَيْفَ
6.1. Tarjamah =
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar