Sabtu, 18 Juni 2016

Q002013017 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-13, Kata "walaakin")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

ألآ إنّهُم همُ الْمفسدُون ولٰكن لّا يسعرُون (QS 2:12)

وإذَا قيل لهُم ءامِنُوا كمآ ءامنَ النّاسُ قالُوا أنؤمِنُ كمآ ءامنَ السّفهآءُ ألآ إنّهُم همُ السفهآءُ ولٰكن لّا يعلمُون (QS 2:13)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-13 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- وإذَا قيل لهُم ءامنُوا
- كمآ ءامنَ النّاسُ
- قالُوا
- أنؤمنُ
- كمآ ءامنَ السّفهآءُ
- ألآ إنّهُم
- همُ السّفهآءُ
- ولٰكن لّا يعلمُون

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-18 dari ayat ke-13 surat Al-Baqarah, yaitu kata walaakin (وَلَٰكِنْ) = (dan) akan tetapi.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf inna (إِنَّ) dan saudara-saudaranya adalah huruf nashab, yaitu huruf yang memfathahkan mubtada atau fa'il yang tadinya isim marfu' (i'rab rafa' dengan ciri dhammah) sementara khabarnya tetap marfu'. Isim mubtada yang telah berubah menjadi nashab disebut isim inna sedangkan khabarnya disebut khabar inna. Sehingga huruf inna (إنّ) dan saudara-saudaranya disebut juga 'amil (yang memerintah atau faktor) yang merusak (nawasikh)  i'rab, disebut juga sebagai 'amil nawasikh.

Huruf nashab ada beberapa sebagai berikut:
- Inna (إِنَّ) = sesungguhnya, selalu di awal kalimat
- Anna (أَنَّ) = sesungguhnya, hanya boleh di tengah kalimat
- Lakinna (لَكِنَّ) = akan tetapi, selalu di tengah kalimat
- Kaanna (كَأَنَّ) = seperti
- Laita (لَيْتَ) = andai
- La'alla (لَعَلَّ) = supaya atau semoga

Kata lakinna (لكنّ) = tapi atau akan tetapi, mempunyai makna istidrak dimana kata yang ada setelah Lakin berbeda dengan maksud kata yang ada sebelum Lakin. Berdasarkan kaidah sama'i (yang didengar dari bacaan orang Arab) maka huruf lam (ل) pada kata lakinna (لكنّ) dibaca panjang (لٰ) sehingga di dalam Al-Qur'an dijumpai kata laa kinna (لٰكنّ) atau laakin (لٰكن), semuanya mempunyai arti yang sama.

Sebelumnya sudah kita bahas beberapa jenis huruf waw (وَ). Seperti waw athaf (وَ) = dan, yaitu huruf yang berfungsi menyambung kata sebelumnya (mauthuf ilaihi) dan sesudahnya (mauthuf), dimana i'rab mauthuf mengikuti i'rab mauthuf ilaihi. Juga sudah kita bahas waw ibtidaiyah (permulaan) yang tidak mempunyai arti dan tidak menemtukan i'rab kata sesudahnya. Kemudian waw isti'nafiyah yang tidak mempunyai arti dan tidak mempunyai fungsi, bisa diawal atau ditengah kalimat.

Disamping itu, ada juga Huruf waw zaidah (وَ) adalah huruf yang tidak mempunyai arti tertentu, melainkan hanya sebagai tambahan saja. Huruf waw zaidah baik dipergunakan atau tidak, tidak akan menimbulkan perubahan arti dan i'rab. Waw zaidah dapat terletak di depan ism, fi'il, dan huruf dan juga terletak sesudah illa sebagai penguat hukum.

Jadi kata walaakin (ولٰكن) terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Huruf waw (وَ) zaidah, yaitu huruf waw yang merupakan tambahan, tidak mempunyai arti dan tidak mempunyai fungsi.
- Huruf istidrak laakin (لٰكن), yaitu huruf yang menjadikan makna kata setelahnya berbeda dengan makna kata sebelumnya.

Sama dengan kata idzaa (إذا) dan seterusnya, dimana i'rabnya mengikuti ayat ke-11, maka kata walaakin (ولٰكن) dan lain-lain sampai akhir ayat ke-13 surat Al-Baqarah ini, i'rabnya mengikuti i'rab kata walaakin (ولٰكن) dan lain-lain sampai akhir ayat ke-12 sebelumnya karena huruf waw maushul (و) diawal ayat ke-13. Kata atau huruf walaakin (ولٰكن) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 123 kali, sedangkan asal kata laakin (لٰكن) terdapat sebanyak 176 kali.


1.0. indek = Q002013017
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 13
1.3. no kalimat = 17
2.0. Qur'anic = وَلَٰكِنْ
2.1. Tarjamah = akan tetapi
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
‎ء5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = لَكِن
6.1. Tarjamah = akan tetapi, tetapi
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar