Kamis, 02 Juni 2016

Q002013001 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-13, Kata "waidzaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

ألآ إنّهُم همُ المفسدُون ولٰكن لّا يشعرُون (QS 2:12)

وإذَا قيل لهُم ءامنُوا كمآ ءامنَ النّاسُ قالُوا أنؤمنُ كمآ ءامنَ السّفهآءُ ألآ إنّهُم همُ السّفهآءُ واٰكن لّا يعلمُون (QS 2:13)


Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-13 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- وإذَا قيل لهُم ءامنُوا
- كمآ ءامنَ النّاسُ
- قالُوا
- أنؤمنُ
- كمآ ءامنَ السّفهآءُ
- ألآ إنّهُم
- همُ السّفهآءُ
- ولٰكن لّا يعلمُون

Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata pertama dari ayat ke-13 surat Al-Baqarah, yaitu kata waidzaa (وَإِذَا) = dan apabila.

Huruf adat syarat merupakan huruf-huruf yang digunakan mensyaratkan sesuatu. Huruf adat syarat ada yang beramal (berfungsi) mempengaruhi i'rab kata sesudahnya dan ada juga yang tidak. Huruf adat syarat yang mempengaruhi i'rab hanya menjazamkan kata kerja fi'il saja. 

Huruf ada syarat ada beberapa yaitu sebagai berikut:
1. Huruf adat syarat yang tidak beramal atau mempengaruhi i'rab kata setelahnya, yaitu:
- Idza (إذا ) = apabila, bila
- Lau (لو) = jikalau, seandainya, sekiranya.
- Laulaa (لَوْلاَ) = seandainya. Asalnya Law (لو) ditambah dengan Laa (لا). Meski berupa gabungan namun maknanya serupa dangan Law (لو) saja 
- Lauma (لوما ) = seandainya - digunakan dengan arti dan fungsi yang serupa dengan lawlaa (لولا). 

2. Sedangkan yang menjazamkan i'rab kata sesudahnya, yaitu:
- In (إن) = jika 
- Man (من) = siapa 
- Aina (أين) = dimana
- Mahmaa (مهما) = apapun
- Ayyun (أي) = apa

Kata atau huruf adat syarat mempunyai fi'il syarat dan jawab syarat, untuk memenuhi kriteria syarat. Kalimat yang didahului dengan kata adat syarat dinamakan jumlah syarthiyyah. Apabila jawab syarat (jawab asy-syarath) dari jumlah syartiyyah dibuang, itu menunjukkan pentingnya masalah yang dibicarakan.

Perbedaan antara huruf syarat idza (إذا) dan in (إن) adalah huruf syarat idza (إذا) digunakan untuk sesuatu yang diyakini, atau diduga keras atau sering kali terjadi, sedangkan huruf adat syarat In (إن) digunakan untuk yang diragukan atau jarang terjadi. Jadi huruf adat syarat idzaa (إذَا) mempunyai makna atau berhubungan dengan waktu (zharaf zaman) yang pasti terjadi.

Zharaf adalah keterangan waktu dan tempat. Zharaf terbagi menjadi dua yaitu isim waktu dan isim tempat yang di-nashab-kan (umumnya) oleh kata kerja fi'il. Menurut kalangan orang Arab, semua zharaf (dari isim waktu atau tempat itu) dengan memperkirakan makna fii (فى) = pada (tempat) atau dalam (waktu). 

Kata waidzaa (وإذَا) pada awal atau bagian pertama dari kalimat pertama ayat ke-13 surat Al-Baqarah ini terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
- Huruf athaf wa (وَ) = dan, yaitu huruf yang menggabungkan dua kata atau lebih (kalimat).
- Huruf adat syarat idzaa (إذا) = apabila, yaitu huruf syarat yang mempunyai makna zaman atau keterangan waktu atau zharaf zaman yang diyakini, atau diduga keras atau sering kali terjadi.

Kata waidzaa (وإذَا) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 135 kali, sedangkan asal kata idzaa (إذَا) terdapat sebanyak 468 kali.

1.0. indek = Q002013001
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 13
1.3. no kalimat = 1
2.0. Qur'anic = وَإِذَا
2.1. Tarjamah = dan apabila
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = وَ
3.1. Tarjamah = dan
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = إذَا
6.1. Tarjamah = apabila
6.2. Jenis kalimat = حرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.


--

Salaaman,


Aba Abdirrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar