Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
وإن كنتمْ فى ريبٍ مّمَّا نزّلْنَا علىٰ عبدِنَا فأتُوا۟ بسورةٍ مّن مّثلِهِۦ وادعُوا۟ شهدَآءكم مّن دونِ ٱللهِ إن كنتمْ صٰدقِينَ (QS 2:23)
فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-23 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) = فإن لّم تفعلُوا۟
- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), = ولن تفعلُوا۟
- peliharalah dirimu dari neraka = فاتّقُوا۟ النّارَ
- yang bahan bakarnya = الّتِى وقودُهَا
- manusia dan batu, = النّاسُ والحجارةُ
- yang disediakan bagi orang-orang kafir. = أعدّتْ للكٰفرِينَ
Insyaa' Allah pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-24 surat Al-Baqarah, yaitu kata waquuduhaa (وَقُودُهَا) = bahan bakarnya (muannats mufrad).
Sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna yang terdiri dari isim-isim (mubtada). Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat.
Sebelumnya juga sudah kita bahas wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il tsulatsi mujarrad untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) adalah sebagai berikut:
1. AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
2. AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
3. AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
4. AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
5. AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
6. AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
7. AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
8. AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
9. AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
10. AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
11. AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
12. AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
13. AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
14. AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
15. AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
16. AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
17. AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
Sudah sering kita bahas bahwa dhamir Muttashil (menyambung dengan kata lain) berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:
A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
- Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
- Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
- Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - haa
- Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
- Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna
B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
- Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
- Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
- Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
- Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
- Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna
C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
- Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
- Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na
Kata waquuduhaa (وقودُها) terdiri dari bagian kata berikut:
- Kata waquudu (وَقُودُ) = bahan bakar, adalah kata benda atau isim faa'il mubalagah dengan wazan fa'uul (فَعُول) dari kata kerja waqada (وَقَدَ). Kata kerja waqada (وَقَدَ) = dia laki2 tunggal telah menyalakan, membakar atau menyebabkan timbulnya api (cause to emit flames), adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad mitsal dengan wazan wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) atau indek AM1.
- Kata haa (هَا) = nya atau dia (muannats mufrad atau perempuan tunggal), adalah kata ganti orang ketiga perempuan tunggal yang menyambung (muttashil) dengan waquudu (وَقُودُ) sebelumnya.
Kadi kata waquuduhaab(وقودُهَا) pada ayat ke-24 surat Al-Baqarah ini merupakan mubtada atau kata majemuk tidak sempurna. Kata benda mudhaf (yg diterangkan) waquudu (وقودُ) merupakan isim marfu' dengan ciri utama dhammah sedangkan kata benda mudhaf ilahi (yg menerangkan) dhamir muttashil haa (هَا) merupakan atau menempati posisi isim jar. Kata wauuduhaa (وقودُهَا) merupakan shilah dengan aaid (dhamir) yang sesuai dengan kata allatii (الّتى) seebelumnya. Kata wauuduhaa (وقودُهَا) juga merupakan bagian dari jawab syarat kata fain (فإن) sebelumnya. Kata wauuduhaa (وقودُهَا) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 2 kali, sedangkan asal kata waquud (وَقُود) terdapat sebanyak 4 kali dan akar kata terdapat sebanyak 11 kali.
1.0. Indek = Q002024009
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 24
1.3. No kalimat = 9
2.0. Qur'anic = وَقُودُهَا
2.1. Tarjamah = bahan bakarnya (muannats mufrad)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هَا
5.1. Tarjamah = nya atau dia (muannats mufrad)
5.2. Jenis kalimat = إسم
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = وَقُود
6.1. Tarjamah = bahan bakar
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = وَقَدَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyalakan, membakar atau menyebabkan timbulnya api (cause to emit flames)
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar