Jumat, 23 Desember 2016

Q002025018 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-25, Kata "rizqan")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎فإن لّم تفعلُوا۟ ولن تفعلُوا۟ فاتّقُوا۟ النّارَ الّتِى وقودُهَا النّاسُ والحجارةُ ۖ أعدّتْ للكٰفرِينَ (QS 2:24)

‎وبشّرِ الّذينَ ءامنُوا۟ وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ أنّ لهُم جنّٰتٍ تجرِى مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟ منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا ۙ قالُوا۟ هٰذا الّذى رزقْنَا مِن قبلُ ۖ وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا ۖ ولهُم فيهَآ أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ ۖ وهُم فيهَا خٰلدُون (QS 2:25)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dan sampaikanlah berita gembira kepada = وبشّرِ
- mereka yang beriman = الّذينَ ءامنُوا۟
- dan berbuat baik, = وعملُوا۟ الصّٰلحٰتِ
- bahwa bagi mereka disediakan surga-surga = أنّ لهُم جنّٰتٍ
- yang mengalir = تجرِى
- sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki = مِن تحتهَا الأنهٰرُ ۖ كلّمَا رزقُوا۟
- buah-buahan dalam surga-surga itu, = منهَا مِن ثمرةٍ رّزقًا
- mereka mengatakan: = قالُوا۟
- "Inilah yang pernah diberikan kepada kami = هٰذا الّذى رزقْنَا
- dahulu". = مِن قبلُ
- Mereka diberi buah-buahan yang serupa = وأتُوا۟ بهِۦ متشٰبِهًا
- dan untuk mereka di dalamnya =  ولهُمْ فيهَآ
- ada isteri-isteri yang suci = أزوٰجٌ مّطهّرَةٌ
- dan di dalamnya = وهُم فيهَا
- mereka kekal. = خٰلدُون

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a llaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-18 dari ayat ke-25 surat Al-Baqarah, yaitu kata rizqan (رِّزْقًا) = sebagai rizqi.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya pernah kita singgung sedikit mengenai maf'ul mutlak atau muthlaq, yaitu objek penting untuk menegaskan/menjelaskan kata kerja dengan kata benda baik secara lafazh (kata) maupun maknanya (berbeda lafazh).  Fungsi maf'ul muthlaq (المفعول المطلق) adalah isim manshub yang disebutkan untuk 3 keadaan berikut:
- Untuk menegaskan suatu perbuatan.
- Untuk menjelaskan bilangan perbuatan.
- Untuk menjelaskan jenis/sifat perbuatan

Kata rizqan (رِّزْقًا) adalah kata benda isim nashab dengan ciri cabang atau fa'riyyah huruf alif (ا). Tanda tasydid atau syaddah pada kata rizqan (رِّزْقًا) karena kaidah atau hukum tajwid idgham bila ghunah. Kata  isim nashab rizqan (رِزْقًا) berasal dari benda rizqun (رِزْقٌ) = rezeqi, dengan wazan fi'lun (فِعْلٌ). Kata benda rezqun (رِزْقٌ) berasal dari kata kerja razaqa (رَزَقَ) = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi. Kata kerja razaqa (رَزَقَ) - yarzuqu (يَرْزُقُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad asli bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) atau indek AS1.

Kadi kata benda isim nashab rizqan (رِزْقًا) pada ayat ke-25 surat Al-Baqarah ini merupakan maf'ul mutlak/muthlaq atau objek penting dari kata kerja fi'il madhi mujarrad majhuul (pasif) ruziquu (رزقُواْ), dengan demikian kata rizqan (رِزْقًا) menegaskan kata kerja pasif ruziquu (رُزِقُواْ) sebelumnya secara lafazhi. Kata rizqan (رِزْقًا) juga merupakan bagian syarat dari kata benda atau isim zharaf zaman kullamaa (كلّما) sebelumnya. Kata benda rizqan (رِزْقًا) pada ayat ke-25 ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 16 kali, sedangkan asal kata rizq  (رِزْق) terdapat sebanyak 55 kali dan akar kata razaqa (رَزَقَ) terdapat sebanyak 123 kali.

1.0. indek = Q002025018
1.1. no surat = 2
1.2. no ayat = 25
1.3. no kalimat = 18
2.0. Qur'anic = رِّزْقًا
2.1. Tarjamah = (sebagai) rizqi
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = رِزْقٌ
6.1. Tarjamah = rizqi
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = رَزَقَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menyediakan atau memberi
7.2. Jenis kalimat = فعل

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar