Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ
قلنَا اهبطُوا۟ منهَا جميعًا ۖ فإمَّا يأتينَّكُم مّنِّى هدًى فمَن تبعَ هداىَ فلا خوفٌ عليهِمْ ولا همْ يحزنُونَ
(QS 2:38)
Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.
Ayat ke-39 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Adapun orang-orang yang = والّذين
- kafir = كفرُوا۟
- dan mendustakan ayat-ayat Kami, = وكذّبُوا۟ بـٔايٰتِنآ
- mereka itu penghuni = أو۟لٓئِكَ أصحٰبُ
- neraka; mereka = النّارِ ۖ هم
- kekal di dalamnya. = فيهَا خٰلدُون
Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-7 dari ayat ke-39 surat Al-Baqarah, yaitu kata an-naari (النَّارِ) = neraka.
Sebelumnya sudah kita bahas wazan kata kerja bentuk ke-1 dari 14 untuk Mitsaal (M), Ajwaf (A) dan Naaqish (N) yaitu sebagai berikut:
- AM1 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
- AM2 = wa'ala (وَعَلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
- AM3 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'ilu (يَعِلُ) - 'il (عِلْ)
- AM4 = wa'ila (وَعِلَ) - yau'alu (يَوْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
- AM5 = wa'ula (وَعُلَ) - yau'ulu (يَوْعُلُ) - uu'ul (اُوْعُلْ)
- AM6 = ya'ila (يَعِلَ) - yai'alu (يَيْعَلُ) - ii'al (اِيْعَلْ)
- AM7 = wa'ila (وَعِلَ) - ya'alu (يَعَلُ) - 'al (عَلْ)
- AA1 = faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) - ful (فُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AA2 = aala (آلَ) atau (ءَالَ) - yauulu (يَؤُوْلُ) - ul (أُلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AA3 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AA4 = faala (فَالَ) - yafiilu (يَفِيْلُ) - fil (فِلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
- AA5 = laisa (لَيْسَ), tidak ada tashrifnya
- AA6 = faala (فَالَ) - yafaalu (يَفَالُ) - fal (فَلْ), ajwaf yaa (ي) dimana huruf 'illat yaa (ي) menjadi alif (ا)
- AN1 = fa'aa (فَعَا) - yaf'uu (يَفْعُوْ) - uf'u (اُفْعُ), naaqish waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا)
- AN2 = fa'iya (فَعِيَ) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
- AN3 = fa'aa (فَعَى) - yaf'ii (يَفْعِيْ) - if'i (اِفْعِ)
- AN4 = Fa'aa (فَعَى) - yaf'aa (يَفْعَى) - if'a (اِفْعَ)
Juga sebelumnya sudah kita bahas tentang kata majemuk yang tidak sempurna (idhafah) yang terdiri dari isim-isim. Rangkaian dua buah Isim atau lebih, satu kata di depannya dalam keadaan Nakirah (tapi tanpa tanwin) dinamakan Mudhaf sedang kata yang paling belakang adalah Ma'rifah dinamakan Mudhaf Ilaih. Mudhaf Ilaih selalu sebagai Isim Majrur, sedangkan Mudhaf (Isim di depannya) bisa dalam bentuk Marfu', Manshub maupun Majrur, tergantung kedudukannya dalam kalimat.
Kata an-naari (النَّارِ) terdiri dari dua bagian kata dan/atau huruf berikut:
- Huruf ma'rifat alif lam (ال) = ini, itu atau menunjukkan kata benda tertentu. Dibaca an (dimana ada tadydid atau syaddah di atas nun) karena kaidah/hukum tajwid huruf syamsyiah.
- Kata benda naari (نَار) = neraka, adalah kata benda atau isim fi'il yaitu isim yang berasal dari kata kerja fi'il madhi naara (نَارَ) = dia laki2 tunggal telah menerangi. Kata kerja fi'il madhi naara (نَارَ) - yanuuru (يَنُوْرُ) ini adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad ajwaf waw (و) dimana huruf 'illat waw (و) menjadi alif (ا), yaitu bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan faala (فَالَ) - yafuulu (يَفُوْلُ) atau indeks AA1.
Jadi kata an-naari (النَّارِ) pada ayat ke-39 surat Al-Baqarah ini adalah isim majrur dengan ciri kasrah. Kata an-naari (النَّارِ) merupakan isim ma'rifat sebagai mudhaf ilaihi dari kata isim nakirah ashhaabu (أَصْحَابُ) sebelumnya. Kata an-naari (النَّارِ) juga merupakan bagian khabar dari kata isim ma'ushul alladziina (الّذين) pada kata wa-alladziina (والّذين) sebelumnya. Kata kerja an-naari (النَّارِ) ini di dalam Al Qur'an terdapat sebanyak 70 kali, sedangkan asal kata naar (نَار) terdapat sebanyak 146 kali dan akar kata naara (نارَ) terdapat sebanyak 194 kali.
1.0. Indek = Q002039007
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 39
1.3. No kalimat = 7
2.0. Qur'anic = النَّارِ
2.1. Tarjamah = neraka
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ال
3.1. Tarjamah = yang ini atau itu
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = نَار
6.1. Tarjamah = api
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = نَارَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menerangi
7.2. Jenis kalimat = فعل
الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ
Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.
Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.
Wassalam
References:
- http://www.almaany.com/ar/dict/ar-ar/نار/
- http://arabicverb.com/conjugate/نور/AH1
- http://www.almaany.com/quran/2/39/7/
- http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=39&token=5
- http://tanzil.net/#search/quran/النّارِ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar