Selasa, 05 September 2017

Q002038009 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-38, Kata "faman")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

فتلقَّىٰٓ ءادمُ مِن رّبّهِۦ كلمٰتٍ فتابَ عليهِ ۚ إنّهُۥ هوَ التّوّابُ الرّحيمُ (QS 2:37)

قلنَا اهبطُوا۟ منهَا جميعًا ۖ فإمَّا يأتينَّكُم مّنِّى هدًى فمَن تبعَ هداىَ فلا خوفٌ عليهِمْ ولا همْ يحزنُونَ
(QS 2:38)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-38 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Kami berfirman: = قلنَا
  • "Turunlah kamu = اهبطُوا۟
  • semuanya dari surga itu! = منهَا جميعًا
  • Kemudian jika = فإمَّا
  • datang kepadamu, = يأتينَّكُم
  • petunjuk-Ku = مّنِّى هدًى 
  • maka barang siapa = فمَن
  • yang mengikuti = تبعَ
  • petunjuk-Ku, = هداىَ
  • niscaya tidak ada kekhawatiran = فلا خوفٌ
  • atas mereka, = عليهِمْ
  • dan tidak (pula) mereka = ولا همْ
  • bersedih hati". = يحزنُونَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-9 dari ayat ke-38 surat Al-Baqarah, yaitu kata faman (فَمَنْ) = maka barang siapa.

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf fa (فَ) di dalam tata bahasa Arab atau ilmu nahwu bisa berperan sebagai berikut:
  1. Huruf 'athaf fa (فَ) = kemudian, yaitu huruf penguhubung yang berurutan tanpa tenggang waktu dan bisa masuk ke isim atau fi'il.
  2. Huruf nashab atau sababiyah fa (فَ) = sehingga atau mengakibatkan, yaitu huruf yang masuk pada fi'il mudhari' kemudian menashabkan fi'il tersebut. Memberi faidah bahwa yang sebelumnya merupakan sebab bagi yang setelahnya dan harus didahului oleh thalab atau nafi. 
  3. Huruf ibtida' atau isti'naafiyah fa (فَ) = maka, yaitu yang terletak pada jawab syarat. 

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa huruf adat syarat merupakan huruf-huruf yang digunakan mensyaratkan sesuatu. Huruf adat syarat ada yang beramal (berfungsi) mempengaruhi i'rab kata sesudahnya dan ada juga yang tidak. Huruf adat syarat yang mempengaruhi i'rab hanya menjazamkan kata kerja fi'il saja. 

Huruf adat syarat ada beberapa yaitu sebagai berikut:
  1. Huruf adat syarat yang tidak beramal atau mempengaruhi i'rab kata setelahnya, yaitu:
  • Idza (إذا ) = apabila, bila
  • Lau (لو) = jikalau, seandainya, sekiranya.
  • Laulaa (لَوْلاَ) = seandainya. Asalnya Law (لو) ditambah dengan Laa (لا). Meski berupa gabungan namun maknanya serupa dangan Law (لو) saja 
  • Laumaa (لوما ) = seandainya - digunakan dengan arti dan fungsi yang serupa dengan lawlaa (لولا). 

  1. Sedangkan yang menjazamkan i'rab kata sesudahnya, yaitu:
  • In (إن) = jika 
  • Man (من) = siapa 
  • Aina (أين) = dimana
  • Mahmaa (مهما) = apapun
  • Ayyun (أي) = apa

Kata atau huruf adat syarat mempunyai fi'il syarat dan jawab syarat, untuk memenuhi kriteria syarat. Kalimat yang didahului dengan kata adat syarat dinamakan jumlah syarthiyyah. Apabila jawab syarat (jawab asy-syarath) dari jumlah syartiyyah dibuang, itu menunjukkan pentingnya masalah yang dibicarakan.

Kata faman (فَمَنْ) merupakan jumlah syartiyyah yang terdiri dari dua bagian sebagai berikut:
  • Huruf isti'nafiyah fa (فَ) = maka, yaitu huruf yang terdapat di awal kalimat.
  • Huruf adat syarat man (مَنْ) = jika, yaitu huruf syarat yang merupakan huruf-huruf yang digunakan mensyaratkan sesuatu dan menjazamkan i'rab kata sesudahnya.

Jadi kata faman (فَمَنْ) pada ayat ke-38 surat Al-Baqarah ini merupakan huruf syarat yang menjadikan i'rab kata setelahnya berakat sukun atau jazm. Kata faman (فَمَنْ) merupakan awal dari jawab syarat huruf syrat in (إِن) pada kata faimmaa (فإمّا) sebelumnya. Kata faman (فَمَنْ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 84 kali, sedangkan asal kata faman (فَمَنْ) dengan segala kemungkinan awalan terdapat sebanyak 100 kali dan kata man (مَن) terdapat sebanyak 397 kali. 

1.0. Indek = Q002038009
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 38
1.3. No kalimat = 9
2.0. Qur'anic = فَمَنْ
2.1. Tarjamah = maka barang siapa
2.2. Jenis kalimat = حرف
3.0. Awalan1 = فَ
3.1. Tarjamah = maka
3.2. Jenis kalimat = هرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = مَن
6.1. Tarjamah = barang siapa
6.2. Jenis kalimat = هرف
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.almaany.com/quran/2/38/9/
  2. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=38&token=9
  3. http://tanzil.net/#search/quran/فمَن

Tidak ada komentar:

Posting Komentar