Selasa, 29 Agustus 2017

Q002038002 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-38, Kata "ihbithuu")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

فتلقَّىٰٓ ءادمُ مِن رّبّهِۦ كلمٰتٍ فتابَ عليهِ ۚ إنّهُۥ هوَ التّوّابُ الرّحيمُ (QS 2:37)

قلنَا اهبطُوا۟ منهَا جميعًا ۖ فإمَّا يأتينَّكُم مّنِّى هدًى فمَن تبعَ هداىَ فلا خوفٌ عليهِمْ ولا همْ يحزنُونَ
(QS 2:38)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-38 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
  • Kami berfirman: = قلنَا
  • "Turunlah kamu = اهبطُوا۟
  • semuanya dari surga itu! = منهَا جميعًا
  • Kemudian jika = فإمَّا
  • datang kepadamu, = يأتينَّكُم
  • petunjuk-Ku = مّنِّى هدًى 
  • maka barang siapa = فمَن
  • yang mengikuti = تبعَ
  • petunjuk-Ku, = هداىَ
  • niscaya tidak ada kekhawatiran = فلا خوفٌ
  • atas mereka, = عليهِمْ
  • dan tidak (pula) mereka = ولا همْ
  • bersedih hati". = يحزنُونَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-2 dari ayat ke-38 surat Al-Baqarah, yaitu kata ihbithuu (اهْبِطُواْ) = turunlah kamu (jama' mudzakkar).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
  1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
  7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa dhamir adalah Isim mabni yang menunjukkan kepada pihak yang berbicara atau yang diajak bicara atau pihak ke tiga. Berdasarkan penulisannya, dhamir ada tiga macam:

  1. Dhamir Munfashil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Dhamir munfashil ada dua:
    a. Dhamir rafa’ munfashil, kedudukannya rafa’ sebagai mubtada’, khabar, fa’il atau naibul fa’il. 
b. Dhamir nashab munfashil, dii’rab pada posisi nashab maf’ul bih.

  1. Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Dhamir muttashil ada tiga macam:
    a. Dhamir rafa’ muttashil, selalu bersambung dengan fi’il atau kana dan saudaranya.
b. Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi’il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
c. Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

  1. Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan.
    Dhamir-dhamir mustatir ada dua macam: 
a. Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
b. Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir. Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi’il madhi dan fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad). 

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa tanda asal-asal i’rab adalah harakat dan sukun. Maka tanda asal Rafa’ adalah Dhammah/tain (ــُــٌـ), tanda asal Nashab adalah Fathah/tain (ــَــًـ), tanda asal Jar adalah Kasrah/tain (ــِــٍــ) dan tanda asal Jazm adalah Sukun (ــْــ). Dengan demikian apabila ada kalimah yang tidak kebagian tanda i’rab asal (Harakth atau Sukun), maka bagiannya adalah tanda i’rab Pengganti Asal (Bisa juga Harakat, Huruf atau membuang Huruf).

Tanda pengganti i'rab asal adalah sebagai berikut:
  • Untuk rafa': Wau (و), Alif (ا) dan Nun (ن)
  • Untuk Nashab: Alif (ا), Ya (ي), Kasrah (ــِــ) dan membuang Nun (حذف النون)
  • Untuk Jar: Ya (ي) dan Fathah (ــَــ)
  • Untuk Jazm: membuang huruf (حذف).

Kata ihbithuu (اهْبِطُواْ) = turunlah kamu (jama' mudzakkar), adalah kata kerja fi'il ammar untuk faa'il atau pelaku antum (أنتم) = Kamu (jama' mudzakkar). Kata ihbithuu (اهْبِطُواْ) adalah tashrif istilahiyyah dari kata kerja fi'il mudhari' tahbithuuna (تَهْبِطُوْنَ) = kamu (jama' mudzakkar sedang, akan dan/atau senantiasa) turun, jatuh atau meluncur, fi'il madhinya habathtum (هَبَطْتُكْ). Kata habathtum (هَبَطْتُكْ) - tahbithuuna (تَهْبِطُوْنَ) adalah tashrif lughawiyyah dari kata kerja habatha - yahbithu (يَهْبِطُ). Kata kerja habatha (هَبَطَ) - yahbithu (يَهْبِطُ) adalah kata kerja fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) atau indeks AS2. 

Jadi kata ihbithuu (اهْبِطُواْ) pada ayat ke-38 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi'il ammar mabni dengan ciri alif (ا) dan membuang huruf nun (ن) dari kata fi'il mudhari'nya. Kata dhamir muttashil al-waw (وا) menempati posisi rafa' faa'il. Kata atau jumlah fi'il-isim ihbithuu (اهْبِطُواْ) merupakan objek atau maf'ul bih dari kata kerja fi'il madhi qulnaa (قُلْنَا) sebelumnya. Kata ihbithuu (اهْبِطُواْ) ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 4 kali, sedangkan akar kata habatha (هَبَطَ) terdapat sebanyak 8 kali.

1.0. Indek = Q002038002
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 38
1.3. No kalimat = 2
2.0. Qur'anic = اهْبِطُواْ
2.1. Tarjamah = turunlah kamu (jama' mudzakkar) 
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 = 
4.3. Sisipan2 = 
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = يَهْبِطُ
6.1. Tarjamah = (dia laki2 tunggal sedang, akan dan/atau senantiasa) turun, jatuh atau meluncur (kebawah)
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = هَبَطَ
7.1. Tarjamah = (dia laki2 tunggal telah) turun, jatuh atau meluncur (kebawah)
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Wassalam


References:

  1. http://www.kitabuallah.com/موسوعة-لسان-القرآن/67-القاف/1332-قَالَ-–-يَقِِيلُ-قَائِل-مَقِيْل
  2. http://www.almaany.com/quran/2/38/2/
  3. http://arabicverb.com/conjugate/قول/AH1
  4. http://corpus.quran.com/treebank.jsp?chapter=2&verse=38&token=1
  5. http://tanzil.net/#search/quran/قلنَا

Tidak ada komentar:

Posting Komentar