Sabtu, 27 Mei 2017

Q002032005 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-32, Kata "lanaa")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

وعلّمَ ءادمَ الأسمَآءَ كلّهَا ثمّ عرضهُمْ على الملئكةِ فقالَ أنۢبـٔونِى بأسمَآءِ هؤلآءِ إن كنتمْ صٰدقينَ
 (QS2:31)

قالوا۟ سبحٰنَكَ لا علمَ لنَآ إلّا ما علّمتَنَآ ۖ إنّكَ أنتَ العليمُ الحكيمُ (QS 2:32)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-32 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 
  • Mereka menjawab: = قالوا۟
  • "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui = سبحٰنَكَ لا علمَ لنَآ
  • selain dari apa yang = إلّا ما
  • telah Engkau ajarkan kepada kami; = علّمتَنَآ
  • sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". = إنّكَ أنتَ العليمُ الحكيمُ 

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-5 dari ayat ke-32 surat Al-Baqarah, yaitu kata lanaa (لَنَا) = bagi kami (jama' mudzakkar dan/atau muannats).

Sebelumnya sudah kita bahas bahwa huruf jarr asli ada sembilan (9) dan arti dari masing-masing huruf jarr asli ini adalah sebagai berikut:
  1. Min (مِنْ)  = dari
  2. Ilaa (إِلىَ ) = ke
  3. 'An (عَنْ) = dari atau tentang (kadang sebagai isim)
  4. 'Alaa (عَلىَ) = di atas (kadang sebagai isim)
  5. Fii (فِى) = di, pada (tempat), dalam (waktu)
  6. Rubba (رُبَّ) = banyak/sedikit
  7. Al-baa (ب) = dengan
  8. Al-kaf (ك)  = seperti (kadang sebagai isim)
  9. Al-laa (ل) = milik/kepunyaan

Sebelumnya juga sudah kita bahas berbagai macam kata isim dhamir, yaitu munfashil (terpisah), muttashil (menyambung) dan mustatir (ghaib atau tersembunyi). Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Fungsi dhamir muttashil ada tiga macam:
  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَ - ha
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na.

Kata lanaa (لَنَا) = bagi atau untuk kami (jama' mudzakkar dan/atau muannats), terdiri dari 2 bagian kata dan/atau huruf berikut:
  1. Huruf jar al-laam (لَ) = untuk, kepada atau bagi. Huruf al-laam jar yaitu lam yang menjadi amil (menyebabkan) jar sehingga berakibat pada isim (kata benda), dhamir (kata ganti), masdar yang jatuh setelahnya. Harakat lam jar selalu kasrah (dibaca: li) kecuali di beberapa tempat dibaca la tergantung lafazh orang Arab atau tajwidnya. Berdasarkan pemakaiannya, lam jar ini memiliki fungsi dan arti yang banyak seperti, kepemilikan, takjub atau kagum, minta tolong, menegaskan dan bermakna sebab. 
  2. Kata benda atau isim dhamir muttashil naa (نَا) = kami laki2 dan atau wanita jamak, adalah pihak pertama yang berbicara atau Mutakalim. 

Jadi kata isim dhamir muttashil naa (نَا) pada kata lanaa (لَنَا) ayat 32 surat Al-Baqarah ini adalah mabni (dan ma'rifat atau tertentu), yaitu tidak berubah harakat huruf terakhirnya pada posisi manapun dalam kalimat. Kata naa (نَا) menempati posisi isim majrur karena huruf jarr la (ل) sebelumnya. Kata jar wa majrur lanaa (لَنَا) berhubungan dengan khabar laa (لَا) saudara inna (إِنَّ) yang dihapus (mahdzuf). Kata lanaa (لَنَا) di dalam Al-Quran terdapat sebanyak 83 kali sedangkan kata lanaa (لنا) dengan semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 115 kali.

1.0. Indek = Q002032005
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 32
1.3. No kalimat = 5
2.0. Qur'anic = لَنَا
2.1. Tarjamah = bagi kami (jama' mudzakkar dan/atau muannats)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 = ل
3.1. Tarjamah = bagi, untuk (kepemilikan)
3.2. Jenis kalimat = حرف
3.3. Awalan2 = 
3.6. Awalan3 = 
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = 
5.1. Tarjamah = 
5.2. Jenis kalimat = 
5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 = 
6.0. Asal kalimat = نَا
6.1. Tarjamah =  kami (jama' mudzakkar dan/atau muannats)
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat = 
7.1. Tarjamah = 
7.2. Jenis kalimat = 


الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar