Sabtu, 13 Mei 2017

Q002031006 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-31, Kata "'aradhahum")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

 وإذْ قالَ ربّكَ للملٓئكةِ إنّى جاعلٌ فى الْأرضِ خليفةً ۖ قالوٓا۟ أتجعلُ فيهَا من يفسدُ فيهَا ويسفكُ الدّمآءَ ونحن نسبّحُ بحمْدِكَ ونقدّسُ لكَ ۖ قالَ إنّىٓ أعلمُ ما لا تعلمُونَ (QS 2:30)

وعلّمَ ءادمَ الأسمَآءَ كلّهَا ثمّ عرضهُمْ على الملئكةِ فقالَ أنۢبـٔونِى بأسمَآءِ هؤلآءِ إن كنتمْ صٰدقينَ
 (QS2:31)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-31 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut: 
  • Dan Dia mengajarkan kepada Adam = وعلّمَ ءادمَ 
  • nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian = الأسمَآءَ كلّهَا ثمّ 
  • mengemukakannya kepada para Malaikat = عرضهُمْ على الملئكةِ 
  • lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku = فقالَ أنۢبـٔونِى 
  • nama benda-benda itu = بأسمَآءِ هؤلآءِ 
  • jika kamu mamang benar = إن كنتمْ 
  • orang-orang yang benar!" = صٰدقينَ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-6 dari ayat ke-31 surat Al-Baqarah, yaitu kata 'aradhahum (عَرَضُهُمْ) = (Dia mufrad mudzakkar telah) menyampaikan mereka (jama' mudzakkar).

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa wazan dari kata kerja fi'il bentuk ke-1 (dari 14) yaitu fi'il mujarrad shahih (AS1-AS8) sebagai berikut:
  1. AS1 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  2. AS2 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  3. AS3 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  4. AS4 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ)
  5. AS5 = fa'ula (َفَعُل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)
  6. AS6 = fa'ila (َفَعِل) - yaf'ilu (يَفْعِلُ) - if'il (اِفْعِلْ)
  7. AS7 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ) atau yaf'ilu (ُيَفْعِل) - if'il (اِفْعِلْ)
  8. AS8 = fa'ala (َفَعَل) - yaf'alu (ُيَفْعَل) - if'al (اِفْعَلْ) atau yaf'ulu (ُيَفْعُل) - uf'ul (اُفْعُلْ)

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa dhamir adalah Isim mabni yang menunjukkan kepada pihak yang berbicara atau yang diajak bicara atau pihak ke tiga. Berdasarkan penulisannya, dhamir ada tiga macam:

  1. Dhamir Munfashil adalah dhamir yang terpisah ketika dituliskan. Dhamir munfashil ada dua:
    a. Dhamir rafa’ munfashil, kedudukannya rafa’ sebagai mubtada’, khabar, fa’il atau naibul fa’il. 
b. Dhamir nashab munfashil, dii’rab pada posisi nashab maf’ul bih.

  1. Dhamir muttashil adalah dhamir yang tersambung ketika dituliskan. Dhamir muttashil ada tiga macam:
    a. Dhamir rafa’ muttashil, selalu bersambung dengan fi’il atau kana dan saudaranya.
b. Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi’il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
c. Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

  1. Dhamir mustatir adalah dhamir yang tidak mempunyai bentuk yang kelihatan yang bisa diucapkan tapi tidak dituliskan.
    Dhamir-dhamir mustatir ada dua macam: 
a. Dhamir mustatir wujuban, adalah dhamir yang tidak bisa ditempati oleh isim zhahir.
b. Dhamir mustatir jawazan, adalah dhamir yang bisa ditempati oleh isim zhahir. Dhamir menjadi mustatir jawazan pada semua fi’il madhi dan fi’il mudhari’ yang disandarkan kepada orang ke tiga laki-laki atau perempuan tunggal (mufrad). 

Sebelumnya juga sudah kita bahas bahwa fungsi kata isim dhamir atau kata ganti orang muttashil ada tiga macam, sebagai berikut:
  • Dhamir rafa' muttashil, selalu bersambung dengan fi'il atau kana dan saudaranya.
  • Dhamir nashab muttashil, bersambung dengan fi'il atau huruf nashab inna dan saudaranya.
  • Dhamir jar muttashil, bersambung dengan isim atau huruf jar.

Dhamir Muttashil berdasarkan pihak yang berbicara terdiri dari tiga jenis sebagai berikut:

A. Pihak Ketiga (yang dibicarakan) atau Ghaib, yaitu:
  • Dia tunggal atau seorang laki-laki هُ - hu
  • Mereka (dual atau 2 orang laki-laki) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) هُمْ - hum
  • Dia (tunggal atau seorang perempuan) هَا - haa
  • Mereka (dual atau 2 orang perempuan) هُمَا – humaa
  • Mereka (jamak atau 3 orang perempuan atau lebih) هُنَّ - hunna

B. Pihak Kedua (yang diajak bicara) atau Mukhatab, yaitu:
  • Kamu (tunggal atau seorang laki-laki) كَ – ka
  • Kalian (dual atau 2 orang laki-laki) كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak atau 3 orang laki-laki atau lebih) كٌمْ - kum
  • Kamu (tunggal atau seorang perempuan) كِ – ki
  • Kalian (dual atau 2 orang perempuan كُمَا – kumaa
  • Kalian (jamak 3 orang perempuan atau lebih) كٌنَّ -kunna

C. Pihak Kesatu (yang berbicara) atau Mutakalim, yaitu:
  • Saya tunggal seorang laki-laki atau perempuan نِى - ni
  • Kami dua atau lebih laki-laki dan/atau perempuan نَا – na.

Juga sudah kita bahas sebelumnya bahwa dalam bahasa Arab, sebuah jumlah fi'liyah (جُمْلَة فِعْلِيَّة) atau kalimat verbal atau kalimat sempurna yang mengandung kata kerja, letak faa'il (pelaku) sebagai subjek bisa di depan dan bisa pula di belakang fi'il (kata kerja) sebagai prediket. Subjek dalam bahasa Arab mempunyai alamat atau ciri utama dhammah disebut i'rab rafa'. Sedangkan prediket (maf'ul) mempunyai alamat atau ciri utama fathah disebut i'rab nashab. I'rab maf'ul bih atau objek mengikuti i'rab maf'ul (prediket) yaitu i'rab nashab.

Kata 'aradhahum (عَرَضُهُمْ) = (Dia mufrad mudzakkar telah) menyampaikan mereka (jama' mudzakkar), terdiri dari dua bagian kata berikut:
  • Kata 'aradha (عَرَضَ) = dia laki2 tunggal telah menyampaikan, yaitu kata kerja atau fi'il madhi untuk faa'il atau pelaku isim dhamir huwa (هو) = dia mufrad mudzakkar. Kata kerja 'aradha  (عَرَضَ) - ya'ridhu adalah fi'il tsulatsi mujarrad shahih bentuk ke-1 dari 14 dengan wazan fa'ala (َفَعَل) - yaf'ilu (ُيَفْعِل) atau indeks AS2.
  • Kata hum (هُم) = mereka (laki2 jamak), adalah kata benda isim dhamir muttashil untuk orang ketiga jamak.

Jadi kata 'aradha (عَرَضَ) pada kata 'aradhahum (عَرَضُهُمْ) ayat ke-31 surat Al-Baqarah ini adalah kata kerja fi'il madhi mabni dengan ciri fathah dan dengan fa'il atau pelaku dhamir mustatir jawazan (atau yang bisa ditempati oleh isim zhahir) yang diperkirakan huwa (هُوَ). Kata 'aradha (عَرَضَ) merupakan mauthufah dari kata 'allama (علّم) pada kata wa'allama (وعلّمَ) sebelumnya, dengan demikian i'rab kata 'aradha (عرضَ) mengikuti atau sama dengan kata 'allama (علّمَ) karena huruf athaf tsumma (ثمّ) sebelumnya. Sedangkan kata hum (هُم) adalah dhamir muttashil yang menempati posisi isim nashab sebagai maf'ul bih atau objek dari kata kerja fi'il madhi 'aradha (عرضَ) sebelumnya. Kata 'aradhahum (عَرَضُهُمْ) di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak satu kali, sedangkan asal kata 'aradha (عرضَ) dengan semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 74 kali dan akar kata 'aradha (عرضَ) terdapat sebanyak 79 kali.

1.0. Indek = Q002031006
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 31
1.3. No kalimat = 6
2.0. Qur'anic = عَرَضَهُمْ
2.1. Tarjamah = (Dia mufrad mudzakkar telah) menjelaskan mereka
2.2. Jenis kalimat = فعل
3.0. Awalan1 = 
3.1. Tarjamah = 
3.2. Jenis kalimat = 
3.3. Awalan2 =
3.6. Awalan3 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 = هُمْ
5.1. Tarjamah = mereka (jama' mudzakkar)
5.2. Jenis kalimat = إسم
ء5.3. Akhiran2 = 
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = عرضَ
6.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjelaskan
6.2. Jenis kalimat = فعل
7.0. Akar kalimat = عرضَ
7.1. Tarjamah = dia laki2 tunggal telah menjelaskan
7.2. Jenis kalimat = فعل

الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.


Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar