Selasa, 04 April 2017

Q002029014 (Surat Al-Baqarah, Ayat ke-29, Kata "sab'a")

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu.

بسمِ اللهِ الرّحمٰنِ الرّحيمِ

‎كيفَ تكفرونَ باللهِ وكنتمْ أمْوٰتًا فأحْيٰكمْ ۖ ثمّ يميتُكمْ ثمّ يحييكمْ ثمّ إليهِ ترجعونَ (QS 2:28)

‎ هو الّذى خلقَ لكُم مّا فى الأرْضِ جميعًا ثمّ اسْتوَىٰٓ إلى السّمآءِ فسوّىٰهنَّ سبعَ سمٰوٰتٍ ۚ وهو بكلِّ شىْءٍ عليمٌ (QS 2:29)

Alhamdulillahi wasyukurillahi 'alaa ni'matillahi. Segala puji dan syukur bagi Allah atas segala nikhmat, baik nikhmat iman, nikhmat Islam dan nikhmat kelezatan dunia yang Allah berikan pada kita. Salawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan kita, Nabi dan Rasul yang mulia Muhammad SAW dan keluarga Beliau, kepada para Sahabat RA, para Tabi'in, Tabiut Tabiahum dan kepada semua ummat Islam dimanapun berada sepanjang zaman. Semoga kita semua dapat senatiasa istiqamah menegakkan ajaran Islam sampai akhir hayat nanti, aamiin yaa Rabb al'aalamiin.

Ayat ke-29 surat Al-Baqarah ini terdiri dari beberapa bagian kalimat sebagai berikut:
- Dialah Allah, = هو الّذى
- yang menjadikan segala yang = خلقَ لكُم مّا
- ada di bumi untuk kamu = فى الأرْضِ جميعًا
- dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, = ثمّ اسْتوَىٰٓ إلى السّمآءِ
- lalu dijadikan-Nya = فسوّىٰهنَّ
- tujuh langit. = سبعَ سمٰوٰتٍ ۚ
- Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. = وهو بكلِّ شىْءٍ عليمٌ

Jika Allah menghendaki atau insya Allah (إن شاء الله atau kalau dilatenkan "in syaa-a Allaah"), pada hari ini kita akan membahas kata ke-14 dari ayat ke-29 surat Al-Baqarah, yaitu kata sab'a (سَبْعَ) = tujuh.

Berikut kita bahas dulu bahwa dalam bahasa Arab, bilangan disebut 'adad. 'Adad merupakan kata benda atau isim tamyiz. Tamyiz adalah isim nakirah (bukan ma'rifat) yang disebutkan dalam suatu kalimat untuk memberi penjelasan sesuatu yang masih samar. Sesuatu yang masih samar yang dijelaskan oleh tamyiz dikenal dengan istilah mumayyaz. Jadi tamyiz 'adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan). Tamyiz adad biasa dikenal dengan istilah ma’dud.

Hukum ‘adad dan ma’dud:
1. Jika ‘adadnya berupa bilangan 3-10, maka ma’dud berbentuk jamak majrur.
2. Jika ‘adadnya berupa bilangan 11-99, maka ma’dud berbentuk mufrod manshub.
3. Jika ‘adadnya berupa bilangan 100 atau 1.000 atau kelipatannya, maka ma’dud berbentuk mufrod majrur.
4. Bilangan 1 (satu) terletak di belakang Isim Mufrad dan bilangan 2 (dual) terletak di belakang Isim Mutsanna. Bila Isim yang dibilangnya itu adalah Muannats maka bentuknya pun menjadi Muannats.
5. Bilangan 3 sampai 10 terletak di depan Isim Jamak. Bila Isim Jamak tersebut adalah Mudzakkar maka bentuk 'Adad-nya adalah Muannats, sedang bila Isim Jamak tersebut adalah Muannats maka bentuk 'Adad-nya adalah Mudzakkar.
6. Adapun bilangan belasan (11 sampai 19) terletak di depan Isim Mufrad (Isim Tunggal) meskipun jumlahnya adalah jamak (banyak). Perhatikan pola Mudzakkar dan Muannatsnya serta tanda baris fathah di akhir setiap katanya.
7. Bilangan 20, 30, 40, dsb bentuknya hanya satu macam yakni Mudzakkar, meskipun terletak di depan Isim Mudzakkar maupun Muannats.

Angka satuan dalam bilangan puluhan, disebutkan sebelum angka puluhannya; dan perubahan bentuk (Mudzakkar atau Muannats) angka satuan tersebut mengikuti perubahan bentuk Isim yang dihitungnya. Bilangan ratusan dan ribuan terletak di depan puluhan dan satuannya.

Adapun bilangan bertingkat (pertama, kedua, ketiga, kesepuluh, dan seterusnya) mengalami sedikit perubahan bentuk. Bila digunakan dalam bentuk kalimat, memiliki bentuk Mudzakkar dan Muannats yang mengikuti Isim Mudzakkar dan Muannats yang di depannya. Untuk bilangan bertingkat di atas 10 (kesebelas, keduapuluh, dst) maka hanya angka satuannya saja yang mengikuti perubahan bentuk seperti di atas.

Jadi kata sab'a (سَبْع) pada ayat ke-29 surat Al-Baqarah ini adalah 'adad mudzakkar dan merupakan isim manshub dengan ciri utama fathah. Dengan demikian kata sab'a (سَبْع) merupakan objek atau maf'ul bih dari kata fasawwaahunna (فَسَوَّىٰهُنَّ) sebelumnya. Kata sab'a (سَبْعَ) pada ayat ke-29 surat Al-Baqarah ini di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 10 kali, sedangkan asal kata sab' (سَبْع) dengan semua kemungkinan awalan dan/atau akhiran terdapat sebanyak 28 kali.

1.0. Indek = Q002029014
1.1. No surat = 2
1.2. No ayat = 29
1.3. No kalimat = 14
2.0. Qur'anic = سَبْععَ
2.1. Tarjamah = tujuh (jama' mudzakkar)
2.2. Jenis kalimat = إسم
3.0. Awalan1 =
3.1. Tarjamah =
3.2. Jenis kalimat =
3.3. Awalan2 =
4.0. Sisipan1 =
4.3. Sisipan2 =
5.0. Akhiran1 =
5.1. Tarjamah =
5.2. Jenis kalimat =
5.3. Akhiran2 =
5.6. Akhiran3 =
6.0. Asal kalimat = سَبْع
6.1. Tarjamah = tujuh
6.2. Jenis kalimat = إسم
7.0. Akar kalimat =
7.1. Tarjamah =
7.2. Jenis kalimat =

‎الحمدُ للّـهِ ربِّ العٰلمِينَ

Maha suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad utusan Allah. Saya mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu yaa Allah.

Semoga bermamfa'at, wallahu a'lamu bish-shawaabi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar